Anda di halaman 1dari 31

Analisis

Kualitatif Protein
Kelompok 2 D4-3A
Anggota Kelompok

Bunga Rossa L (P17334119408) Farah Salvia (P17334119411)

Desi Lianti (P17334119409) Fauziyyah Hanin (P17334119412)

Dhabitha Risky S (P17334119410) Febrias Irawati (P17334119413)

Frida Husna M (P17334119414)


Pendahuluan

Uji kualitatif Protein adalah pemeriksaan protein dengan


melihat reaksi warna (secara kualitatif). Reaksi yang terjadi
berdasarkan adanya ikatan peptida maupun adanya
sifat-sifat tertentu dari asam amino yang dikandungnya.

UJI KUALITATIF PROTEIN

Uji Xantoproteic Test Sakaguchi

Uji Hopkin-Cole Uji Ninhidrin

Uji Millon Uji Biuret


Uji Xantoprotein
Uji xanthoprotein merupakan uji kualitatif pada protein yang digunakan untuk
menunjukkan adanya gugus benzena (cincin fenil)

Prinsip

larutan asam nitrat pekat ditambahkan dengan


hati-hati ke dalam larutan protein.
Setelah dicampur terjadi endapan putih yang dapat berubah menjadi kuning
apabila dipanaskan. Reaksi yang terjadi ialah nitrasi pada inti benzena yang
terdapat pada molekul protein. Reaksi ini positif untuk protein yang mengandung
tirosin, fenilalanin dan triptofan (Achmad, 2011).
Alat & Bahan

Alat Bahan

tabung reaksi HNO3 pekat


pipet tetes NaOH pekat
pipet volumetric larutan uji (albumin 2%,
gelatin 2%, kasien 2%,
penangas air.
pepton 2%, dan fenol 2%).
PROSEDUR KERJA

1. Siapkan 5 tabung reaksi lalu beri label


2. Masukan pada masing- masing rabung reaksi sebagai berikut:
Tabung 1 = 1 ml larutan albumin 2%
Tabung 2 = 1 ml larutan gelatin 2%
Tabung 3 = 1 ml larutan kasein 2%
Tabung 4 = 1 ml larutan pepton 2%
Tabung 5 = 1 ml larutan fenol 2%
3. Pada masing-masing tabung tambahkan 2 mL HNO3 pekat secara perlahan
4. Campuran tersebut dipanaskan, lalu didinginkan
5. Tambahkan 10 tetes larutan NaOH pekat pada masing-masing tabung
6. Amati perubahan warna yang terjadi
INTERPRETASI HASI;L UJI XANTHOPROTEIN

Albumin (+) Gelatin (+)


Larutan berwarna coklat pada Larutan tidak berwarna pada
lapisan atas dan merah darah lapisan atas dan kuning bagian
bagian bawah. bawah.
INTERPRETASI HASI;L UJI XANTHOPROTEIN

Kasein (+) Pepton (+)


Larutan berwarna kuning Larutan tidak berwarna pada
jingga, terbentuk endapan lapisan atas dan kuning bagian
kuning. bawah.
INTERPRETASI HASI;L UJI XANTHOPROTEIN

Keterangan:
Fenol (+) (+) : Mengandung residu asam amino aromatik
(-) :Tidak mengandung residu asam amino aromatik
Larutan berwarna coklat pada
lapisan atas dan merah darah
bagian bawah. Fenol merupakan senyawa aromatik sehingga
menjadi kontrol positif pada uji xantoprotein.
.
Berdasarkan literatur yang ada protein albumin,
gelatin, dan kasein mengandung protein yang
memiliki gugus aromatik yaitu asam amino tirosin,
fenilalanin, dan triptofan. Sehingga terbukti dari hasil
uji xantoprotein keempat larutan tersebut
menunjukkan hasil yang positif.

Uji Hopkins-Cole

Uji hopkins-cole merupakan uji kualitatif pada protein yang digunakan


untuk mendeteksi keberadaan triptofan dalam protein
Prinsip

Larutan protein yang mengandung triptofan dapat direaksikan dengan pereaksi Hopkins-Cole
yang mengandung asam glioksilat. Pereaksi ini dibuat dari asam oksalat dengan serbuk
magnesium dalam air. Setelah dicampur dengan pereaksi Hopkins-Cole, asam sulfat
dituangkan perlahan-lahan sehingga membentuk lapisan di bawah larutan protein. Beberapa
saat kemudian akan terjadi cincin ungu pada batas antara kedua lapisan tersebut.
(Sumardjo, 2008).
Alat & Bahan

Alat Bahan

tabung reaksi Reagen Hopkins-Cole

pipet tetes HCL pekat


Larutan uji (albumin 2%,
pipet volumetric
gelatin 2%, kasien 2%,
pepton 2%, dan fenol 2%).
PROSEDUR KERJA

Siapkan 4 tabung reaksi, pada masing- masing tabung isi dengan 2 ml pereaksi Hopkins-Cole
Masukan pada masing- masing rabung reaksi sebagai berikut:
Tabung 1 = 1 ml larutan albumin 2%
Tabung 2 = 1 ml larutan gelatin 2%
Tabung 3 = 1 ml larutan kasein 2%
Tabung 4 = 1 ml larutan pepton 2%
Pada masing-masing tabung tambahkan 3 mL asam sulfat pekat secara perlahan melalui
dinding tabung yang dimiringkan
Campuran tersebut didiamkan
Amati perubahan warna yang terjadi

INTERPRETASI HASIIL UJI HOPKINS-COLE

Uji Hopkins-Cole menggunakan pereaksi yang mengandung asam glioksilat. Gugus indol
pada asam amino triptofan mudah melakukan kondensasi dengan aldehid jika ada
penambahan asam kuat. Hasil kondensasi ini membentuk furfural yang ditunjukkan
terbentuknya cincin ungu pada larutan

Albumin (+) Gelatin (+) Kasein (+) Pepton (+)

(+) : Mengandung residu asam amino triptofan (-) : Tidak mengandung residu asam amino triptofan
Uji Millon
uji millon dilakukan untuk menguji adanya asam amino dalam satu senyawa.
Uji millon digunakan untuk mengidentifikasi protein yang memiliki gugus tirosin

Prinsip

Merkuro atau merkuri nitrat yang terdapat


dalam pereaksi Millon apabila ditambahkan
pada larutan protein yang mengandung tirosin akan menghasilkan endapan putih. Jika
dipanaskan, akan terbentuk warna merah. Hal ini terjadi karena merkuri yang bereaksi
dengan gugus fenol pada tirosin akan membentuk senyawa yang berwarna. Oleh
karena itu, pada dasarnya reaksi ini digunakan untuk mendeteksi senyawa fenol.
Alat & Bahan

Alat Bahan

tabung reaksi Pereaksi Millon


pipet tetes Larutan sample
pipet volumetric
penangas air.
PROSEDUR KERJA

Terhadap 1 ml larutan sampel ditambahkan 3-4 tetes pereaksi Millon


Tabung dididihkan perlahan-lahan dalam pemanas air. Pemanasan berfungsi
untuk membuat protein mengalami denaturasi atau kerusakan, sehingga
diharapkan molekul protein yang terjadi dari banyak polipeptida dapat terputus
menjadi molekul-molekul penyusunnya yang lebih kecil, sehingga hal ini dapat
mempercepat reaksi.
Amati perubahan warna sebelum dan sesudah dipanaskan. Reaksi positif akan
memberikan endapan warna merah.
INTERPRETASI HASIIL UJI MILLON

Keterangan :

(+) mengandung gugus fenol


ditandai dengan terdapat
endapan berwarna merah
(-) tidak mengandung gugus fenol
Uji Sakaguchi
Uji Sakaguchi adalah uji kimia yang digunakan untuk mendeteksi asam

amino arginin.

Prinsip

Gugus guanidin akan bereaksi dalam uji


sakaguchi. Dalam kondisi basa, alpha
naphtol akan bereaksi dengan gugus guanidin dalam arginin yang telah
teroksidasi sodium hipoklorit, menghasilkan senyawa berwarna merah. Apabila
protein yang diuji dengan tes sakaguchi menunjukkan perubahan warna merah
berarti dalam protein tersebut terdapat arginin
Cara Kerja

1. Masukkan 2 mL bahan yang akan diuji ke dalam tabung reaksi


2. Tambahan beberapa tetes NaOH
3. Tambahkan dua tetes alpha naphtol
4. Tambahkan 5 tetes sodium hipoclorit atau sodium hipobromit
5. Amati perubahan warna yang terjadi

Interpretasi Hasil

(+) Apabila protein yang diuji dengan

tes sakaguchi menunjukkan


perubahan warna merah berarti

dalam protein tersebut terdapat

arginin.

(-) tidak terdapat arginin


Uji Ninhidrin

Uji Ninhidrin dilakukan untuk mengetahui adanya asam amino bebas

dalam bahan pangan


Prinsip

Berdasarkan adanya reaksi antara


asam amino bebas dengan pereaksi
ninhydrin disertai pemanasan sehingga menghasilkan semyawa kompleks
berwarna biru keunguan.
Alat & Bahan

Alat Bahan

tabung reaksi Sampel


pipet tetes Ninhidrin 0.1%
pipet volumetric
penangas air.
PROSEDUR KERJA
INTERPRETASI HASIL UJI NINHIDRIN

Keterangan
(+) mengandung asam amino

(putih)
(-) tidak mengandung asam

amino (bening)

Uji Biuret

Uji biuret digunakan untuk menunjukkan adanya ikatan peptida dalam


suatu zat yang diuji.
Prinsip


adanya protein,karena asam amino
Adanya ikatan peptida mengindikasikan
berikatan dengan asam amino yang lain melalui ikatan peptida membentuk
protein.
Alat & Bahan

Alat Bahan

tabung reaksi larutan uji (albumin,


pipet tetes gelatin, kasien, pepton)
CuSO4
NaOH
PROSEDUR KERJA

1. Larutan protein yang akan diuji dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berbeda

masing-masing sebanyak 2 ml.


2. Ditambahkan larutan CuSO4 sebanyak 5 tetes ke dalam masing-masing larutan

protein
3. Ditambahkan juga larutan NaOH sebanyak 2 ml ke dalam masing-masing larutan

protein
4. Larutan tersebut dikocok secara perlahan dan amati perubahan warna yang terjadi.

INTERPRETASI HASIL UJI BIURET

Pepton (++) Albumin (+++)


INTERPRETASI HASIL UJI BIURET

Casein (+) Gelatin (++++)


Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai