Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGUJIAN PROTEIN MENGGUNAKAN XANTOPROTEIN

1. TUJUAN
Dari praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui kandungan protein
pada putih telur setelah direbus menggunakan uji xantoprotein.
2. DASAR TEORI
Menurut Lehninger, uji Xantoprotein, Pengujian ini memberikan hasil positif
terhadap asam amino yang mengandung cincin benzena, seperti fenilalanin, tirosin,
dan triptofan. Cara pengujiannya yaitu Ke dalam protein ini ditambahkan asam nitrat
pekat sehingga terbentuk endapan putih karena terjadi proses nitrasi terhadap cincin
benzena. Jika dipanaskan, warna putih tersebut akan berubah menjadi kuning. Uji
Xantoprotein adalah uji untuk menentukan apakah suatu protein mengandung gugus
benzena (cincin fenil). 20 jenis asam amino esensial dalam organisme kehidupan
yang mengandung gugus benzena ada tiga yaitu fenilalanin, triptofan dan tirosin.
Maka uji xantoprotein ini hanya positif jika asam amino tirosin, triptofan dan fenil
alanin ditambahkan asam nitrat pekat terbentuk endapan putih dan berubah menjadi
kuning sewaktu dipanaskan. Senyawa nitro yang terbentuk dalam suasana basa akan
terionisasi dan warnanya berubah menjadi jingga.
3. CARA KERJA
3.1 Alat dan bahan
Alat :
1. Tabung reaksi
2. Pipet tetes
3. Pemanas air
4. Penjepit Tabung
Bahan :
1. Putih telur
2. Larutan senyawa HNO3
3. Larutan senyawa NaOH

3.2 Langkah Kerja


Pada praktikum uji xantoprotein diawali dengan dituangkan putih telur
sebanyak 2 ml kedalam tabung reaksi, setelah tabung reaksi berisi putih telur
diteteskan larutan senyawa HNO3 pada tabung reaksi tersebut. Senyawa HNO3
diteteskan hingga putih telur pada tabung reaksi menggumpal. Setelah terjadi
penggumpalan, tabung reaksi direbus kedalam pemanas air hingga gumpalan putih
telur mengalami perubahan warna menjadi kuning, diletakan tabung reaksi di
pemanas air digunkan penjepit tabung. Jika putih telur telah berubah warna angkat
tabung reaksi dengan penjepit tabung lalu ditetesi senyawa NaOH pada tabung reaksi
yang berisi putih telur yang sudah berwarna kuning. Terakhir amati perubahan warna
pada tabung reaksi tersebut.

4. HASIL

Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3


Pada gambar pertama terjadi penggumpalan pada putih telur setelah
ditambahkan senyawa HNO3
Pada gambar kedua terjadi perubahan warna menjadi kuning setelah putih
telur dan HNO3 direbus dalam pemanas air
Pada gambar ketiga terjadi perubahan warna menjadi oranye atau jingga
setelah ditambahkan senyawa NaOH pada putih telur yang awalnya berwarna
kuning setelah direbus. Perubahan warna menjadi oranye atau jingga
membuktikan bahwa putih telur masih mengandung protein albumin
walaupun telah direbus.

5. PEMBAHASAN
Uji xantoprotein dapat digunakan untuk menguji atau mengidentifikasi adanya
senyawa protein karena uji xantoprotein dapat menunjukan adanya senyawa asam
amino yang memiliki cincin benzena seperti fenilalanin, tirosin, dan tripofan.
Langkah pengujianya adalah larutan yang diduga mengandung senyawa protein
ditambahkan larutan asam nitrat pekat HNO3 sehingga terbentuk endapan berwarna
putih. Endapan putih ini terjadi dikarenakan rusaknta ikatan peptide pada protein atau
protein mengalami denaturasi. Apabila larutan tersebut mengandung protein maka
endapat putih tersebut akan berubah menjadi warna kuning jika dipanaskan. Dalam
proses pemanasan tersebut unsure nitrogen dilepaskan. Pada percobaan uji
xantoprotein dilakukan penambahan NaOH bertujuan merenaturasi protein dan
menetralkan larutan. Renaturasi adalah penataan ulang molekul akibat dari perubahan
pH. NaOH dalam percobaan digunakan untuk mencapai suasana basa pada larutan
sehingga terjadi perubahan menjadi jingga. Hal ini membuktikan bahwa putih telur
tersebut mengandung protein albumin.
Uji xantoprotein merupakan uji kualitatif pada proteinyang digunakan untuk
menunjukkan adanya gugus benzena(cincin fenil). Asam amino yang menunjukkan
reaksi positif untuk uji ini adalah tyrosin, phenilalanin, dan tryptophan. Reaksi positif
ada uji xantoprotein adalah munculnya gumpalan atau cincin warna kuning. Pada uji
ini, digunakanlarutan HNO3 yang berfungsi untuk memecah protein menjadi gugus
benzene. Uji xantoprotein akan menghasilkan warna orange pada reaksi yang
menghasilkan turunan benzena dengan penambahan basa. Uji xantoprotein digunakan
untuk asam amino yang mengandung inti benzene. Reaksi yang digunakan adalah
reaksi nitrasi pada inti benzena yangterdapat di protein oleh asam nitrat pekat. Reaksi
ini positif untuk triptofan, fenilalanin, dan tirosin. Warna hasil reaksi dengan asam
nitrat pekat adalah kuning tua, sedangkan warna orange muncul ketika reaksi
ditambahkan dengan NaOH sebagai basa. Orange pekat menunjukkan adanya inti
benzene. Reaksi xantoprotein terjadi pada saat larutan asam nitrat pekat ditambahkan
dengan hati-hati ke dalam larutan protein. Setelah dicampur terjadi endapan putih
yang dapat berubah menjadi kuning apabila dipanaskan. Reaksi yang terjadi adalah
nitrasi pada inti benzena yang terdapat pada molekul protein. Jadi reaksi ini positif
untuk protein yangmengandung tirosin, fenilalanin dan triptofan.

6. KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa tujuan uji xantoprotein yaitu, menguji kandungan
asam amino dalam makanan serta untuk menguji adanya kandunan cincin fenil
benzena dalam makanan atau produk lainnya. Hal ini dibuktikan dengan terjadinya
gumpalan dan jika dipanaskan akan berubah warna menjadi kuning dan hal ini terjadi
pada saat pengujian putih telur, maka dari itu putih telur mengandung protein
albumin.

7. DAFTAR PUSTAKA
Wibowo,luqman. 2009. Deskripsi dan macam-macam tingkatan struktur
protein.Bandung

Anda mungkin juga menyukai