Anda di halaman 1dari 3

Nama :Mochamad Fauzie

NIM :SG-14114

UJI XANTOPROTEIN

A. Judul : Uji Xantoprotein


B. Prinsip : Jika protein ditambahkan HnO3P terbentuk endapan putih
yang merupakan senyawa poli mikro dan bila didinginkan, kemudian ditambahkan
NaoH 10% akan memberikan warna orange.
C. Tujuan : Tujuan dari percobaan uji xantoprotein adalah untuk
mengetahui adanya asam amino aromatik.
D. Tinjauan Teori :
Uji xantoprotein merupakan uji kualitatif pada protein yang digunakan untuk
menunjukkan keberadaan gugus benzene. Metode analisis protein ini menggunakan
larutan asam nitrat pekat, yang merupakan salah satu asam pekat. Larutan asam nitrat
ini ditambahkan dengan ke dalam larutan protein, setelah kedua larutan tersebut
tercampur maka akan terjadi reaksi ini sehingga terbentuk endapan berwarna putih.
Langkah selanjutnya dilakukan pemanasan terhadap larutan tersebut, pada tahapan ini
endapan berwarna putih akan berubah warna menjadi kuning. Reaksi perubahan yang
terjadi tersebut disebut nitrasi pada ini dari benzena yang terdapat pada molekul dari
protein. Hasil positif pada uji xantoprotein adalah munculnya gumpalan atau cincin
warna kuning. Pada uji ini, digunakan larutan asam nitrat yang berfungsi untuk
memecah protein menjadi gugus benzena. Asam amino yang menunjukkan reaksi
positif untuk uji ini, yaitu tyrosin, phenilalanin, dan tryptophan. Protein yang
mengandung residu asam amino dengan radikal fenil dalam struktur kimianya (protein
yang mengandung asam amino fenilalanin atau tyrosin) jika ditambahkan dengan
asam nitrat pekat akan terbentuk gumpalan warna putih. Pada pemanasan, warna
gumpalan putih tersebut akan berubah menjadi kuning yang akhirnya berubah
menjadi jingga jika ditambah dengan larutan basa. Sebenarnya, proses ini dapat
terjadi jika kulit terkena asam nitrat pekat, yang segera menjadi kuning karena
terjadinya proses nitrasi inti benzena pada asam amino penyusun kulit. Pada senyawa
yang bukan asam amino akan memberikan hasil negatif, seperti kolagen, dan gelatin.
E. Alat dan Bahan :
Alat
1. Tabung reaksi
2. Gelas ukur
3. Pipet tetes
4. Waterbath
5. Rak tabung reaksi
6. Penjepit tabung reaksi
Bahan
1. Larutan HNO3P
2. Larutan NaOH 10%
3. Kasein 0,5%
4. Akuadestilata
F. Prosedur :
1. Ambil 3 ml sampel Casein masukan ke dalam tabung reaksi
2. Tambah 1 ml HNO3P. Akan timbul endapan putih kemudian panaskan di atas
penganas akan terbentuk warna kuning, dinginkan.
3. Setelah di tambahNaOH secara perahan-lahan, warna akan berubah menjadi
warna kuning.
G. Hasil

Metode uji Bahan Hasil Keterangan


Xantoprotein 3 ml larutan Positif Terjadi perubahan
casein + 1ml warna menjadi
HNO3P+ NaOH warna kuning

H. Pembahasan
Prinsip ini menggunakan prinsip nitrasi inti benzena oleh asam nitrat pekat,
sehingga larutan dapat berwarna. Reaksi yang terjadi pada uji xantoprotein
menghasilkan turunan nitro benzena berwarna biru keunguan dan biru. Fungsi dari uji
xantoprotein ini adalah untuk menguji keberadaan asam amino yang mengandung inti
benzena pada gugus sampingnya, seperti: tirosin, triptofan, dan fenilalanin.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan diperoleh pepton dan albumin bereaksi
positif, hal ini dibuktikan dengan hasil reaksi yang berwarna biru keunguan untuk reaksi
pada pepton dan ungu pada reaksi albumin. Sedangkan kasein, tirosin dan fenol
bereaksi positif dengan warna biru dan gliserin bereaksi negatif dengan berwarna
coklat. Uji xantoprotein ini dapat digunakan dalam menguji kandungan asam amino
tirosin, triptofan, dan fenilalanin atau asam amino yang mengandung inti benzena pada
gugus sampingnya dalam suatu protein.
I. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari percobaan yang dilakukan untuk
membuktikan kandungan asam amino dengan melakukan uji xantoprotein, diperoleh
bahwa pepton dan albumin mengalami reaksi positif sedangkan kasein, gliserin, tirosin,
dan fenol mengalami reaksi negatif.
J. Daftar Pustaka

Almatsier. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia, 2003.

Lehninger. Dasar-Dasar Biokimia. Jilid 1. Jakarta: Erlangga, 1982.

Anda mungkin juga menyukai