Anda di halaman 1dari 12

TAHAPAN MEMBUAT PREPARAT

METODE PARAFIN

Fiksasi Dehidrasi Clearing

Infiltrasi
Sectioning Embedding
Paraffin

Staining Mounting Pengamatan


FIKSASI
• TUJUAN: mengawetkan organ
• Organ direndam dalam formalin 10% atau
formaldehyde 4% minimal 24 jam

Catatan:
• Formalin absolut (100%) = Formaldehyde 40%
• Formalin 10% = Formaldehyde 4%

Cara membuat formalin 10%


• 9 bagian bahan campur (akuades/ PBS/ NaCl fis) + 1
bagian formalin absolut
DEHIDRASI
• TUJUAN: menghilangkan air dari jaringan (agar
parafin cair bisa masuk ke dalam jaringan)
• Cara: menggunakan larutan etanol bertingkat
(dari rendah ke tinggi: 70% s.d. 100%)
• Cara membuat larutan etanol:
a. Lar. Etanol 70% :
30 bag akuades + 70 etanol absolut
b. Lar. Etanol 80%: ????
c. Lar. Etanol 90%: ????
CLEARING
• TUJUAN:
– membuat jaringan tampak transparan
– mengeraskan jaringan
• Cara:
di rendam dalam larutan dalam larutan xylol
(xylene) atau toluol (toluene) atau kloroform
@ 5-20 menit (2-3 kali siklus)
• Cttn: Tidak boleh terlalu cepat dan terlalu lama
• Tanda: pada perendaman ke-2, jaringan 80%
sudah tampak transparan
INFILTRASI PARAFIN
• TUJUAN: memasukkan paraffin cair ke dalam
jaringan
• CARA:
– menggunakan paraffin yang dicairkan dalam
inkubator 58-60oC di inkubator
– direndam dalam larutan paraffin @ 10-60
menit
– Parafin I, II, III
EMBEDDING
• TUJUAN: membuat blok paraffin jaringan
• CARA KERJA:
– Menanam jaringan ke dalam paraffin cair
kemudian dibiarkan dalam suhu kamar agar
membeku
• CATATAN:
– Posisi menanam jaringan ada 2 : transversal
(melintang) dan longitudinal (membujur)
SECTIONING
• TUJUAN: memotong blok parafin jaringan
dengan ketebalan mikrometer (3-10 µm)
• Menggunakan mikrotom
• Potongan kemudian ditaruh di waterbath
±40oC (supaya jaringan mengembang)
• Untuk melekatkan potongan dengan objek
glass butuh perekat: EWIT (putih telur +
glycerin), gelatin, silane, atau poly-l-lysine
• Catatan: Semakin tebal potongan, sel akan
terlihat menumpuk
MICROTOM
PEWARNAAN (STAINING)
• TUJUAN: mewarnai potongan jaringan
• Pewarnaan Rutin: Hematoxyline-Eosin (HE)
• Hematoxylin  mewarnai inti sel (ungu)
• Eosin  mewarnai sitoplasma sel (pink)
TAHAPAN PEWARNAAN HE

DEPARAFINISASI REHIDRASI
HEMATOXYLIN
Xylol, 3x, Lar.etanol 100% s.d
@ 5-20 menit
@ 10-20 menit 70%, @ 5 menit

EOSIN AIR MENGALIR ALKOHOL ACID


10-30 menit 10-20 menit 3x bilas

DEHIDRASI CLEARING
Lar.etanol 70%- Lar. Xylol, 3x, @ MOUNTING
100%, @ 4 celup 20 menit
PEWARNAAN (STAINING)
• Banyak perkembangan pewarnaan untuk melihat
komponen sel tertentu:
• Histokimia:
pewarnaan Mallory : melihat kolagen
pewarnaan Toluidine blue atau Cresyl violet: melihat sel
saraf
• Immunohistokimia : melihat protein spesifik berdasarkan
ikatan antigen-antibodi
• Pewarnaan emas: untuk mikroskop elektron
• In Situ Hibridisasi: untuk melihat segmen DNA atau RNA di
dalam jaringan
• Cytokimia: Pewarnaan Giemsa: mewarnai darah
MOUNTING
• TUJUAN: menutup jaringan dengan deck
glass/ cover glass disertai bahan anti jamur
• Bahan anti jamur:
– Larutan Balsam Kanada:
Balsam Kanada + Xylol

– Larutan Entelan

Anda mungkin juga menyukai