ENDOKRINOLOGI

FKH UB 2019 FISIOLOGI VETERINER

 DEFINISI ENDOKRINOLOGI
 ENDOKRINOLOGI berasal dari kata “Endokrin” dan
“-logi”

 “Endokrin”  Kelenjar Endokrin (kelenjar penghasil

hormon), dan “-logi”  Ilmu

 Bersama dengan sistem syaraf, fungsi dasar dari

sistem endokrin adalah komunikasi dan regulasi.
 A. ENDOKRINOLOGI
 Endokrinologi adalah Suatu ilmu yang mempelajari
tentang kelanjar endokrin dan hormon yang
mempengaruhi proses homeostatis dan fungsi fisiologi
tubuh

 Kelenjar endokrin merupakan suatu kelenjar yang

memproduksi hormon, kelenjar ini mengeluarkan hasil
sekresinya (hormon) kedalam aliran pembuluh darah
dan bereaksi pada target sel melalui respon biologi
KELENJAR ENDOKRIN
 Kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus
dalam mengeluarkan sekretnya (hormon)
 Dapat mensintesa satu atau lebih hormon.
B. DEFINISI HORMON
 Hormon : zat aktif yang dihasilkan oleh kelenjar
endokrin, yang masuk ke dalam peredaran darah
untuk mempengaruhi jaringan secara spesifik.
 HORMON
 HORMON merupakan suatu molekul (zat) yang :
1. Disintesis dari kelenjar endokrin

2. Dikeluarkan dalam sirkulasi darah

3. Melakukan interaksi dengan protein yang disebut

Reseptor
4. Mempunyai kerja yang spesifik pada target sel
CIRI-CIRI HORMON
1. Disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar
endokrin dalam jumlah sangat kecil
2. Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus
yang terdapat di sel target
3. Memiliki pengaruh mengaktifkan enzim khusus
4. Memiliki pengaruh tidak hanya terhadap satu sel
target, tetapi dapat juga mempengaruhi beberapa
sel target belainan.
SINTESIS HORMON PROTEIN
SINTESIS HORMON STEROID
SINTESIS HORMON STEROID
 Endocrine Tissues
Hypothalamus Adrenal Gland Ovary

Kidney
Pituitary
Located at
base of brain

Thyroid
Parathyroid
(Testis in
Male)
Brain Diagram of Endocrine Glands 
 Hypothalamus
Preoptic
nuclei cell

Nerve
Cells
Superior
hypophyseal
artery

Capillary plexus
Cells of the Hypophyseal portal
Anterior Pituitary
vessels
• LH
• FSH Posterior
• Prolactin pituitary
• STH
• TSH
• ACTH
Capillary
plexus
 Thyroid Gland
16
PINEAL GLAND
ADRENAL GLAND
Testes
Diagramatic Representation of the Ovary:
KELENJAR ENDOKRIN DIGOLONGKAN
DALAM 2 KELOMPOK:

1. Master Gland
 Kelenjar endokrin menghasilkan hormon yang

bekerja menggertak kelenjar endokrin lain untuk

bersekresi.
 Nama hormon yang dihasilkan umumnya

mengandung kata tropik, seperti:

 Tirotropik hormone : tirotropin.
 Adrenokortikotropik hormon : adrenotropin.
2. Target Gland
 Kelenjar endokrin yang sekresinya baru tampak

apabila digertak oleh hormon yang berasal dari

master gland.
 Master Gland  Tirotropik Hormon  Kel.

Tyroid  Hormon Tiroksin

KELENJAR HYPOTHALAMUS
(master gland)
 Hyphothalamus
mengkoordinasikan
aktivitas kelenjar pituitary
melalui sekresi peptida dan
amino untuk
menghasilkan:
1. Tropic hormon (ex: 2. Hormon yang langsung
corticotropin), yang akan memberikan efek pada
mempengaruhi produksi jaringan (ex: PRL)
suatu hormon (ex: cortisol)
oleh target gland
HYPOTHALAMUS
 Corticotropin-releasing hormone
(CRH):  corticotropes 
komponen molekul family dari pro-
opiomelocortin 
Adenocorticotropic Hormone
(ACTH) ↑↑
 Gonadotropin-releasing hormone
(GnRH)gonadotrope FSH &
LH ↑↑
 Thyrotropin-releasing hormone
(TRH)  thyrotrope  TSH
(Thyroid Stimulating Hormone) ↑↑
 Dopamine  precursor
catecolamine dari epinephrine
 menghambat lactotrope  PRL
(prolactin) ↓↓
 Menghambat thyrotrope  TSH
(Thyroid Stymulating Hormone) ↓↓
 Somatostatin  menghambat
somatotrope  GH (growth
hormone) ↓↓
 Growth Hormone Releasing
Hormone (GHRH)  somatotrope
 GH (growth hormone) ↑↑
KELENJAR PITUITARY (MASTER
GLAND)
 Kelenjar Pituitary = Hipofisis Serebri = Hipofisa
 Terletak pada dasar otak, terdiri dari:
 Lobus anterior.

Mensekresikan:
 Gonadotropins {FSH, LH/ICSH}
 Prolactin (Mammotropins).
 STH (Somatotropic Hormone) atau Growth Hormone.
 TSH (Tirotropins: Thyroid Stimulating Hormone).
 ACTH (Corticotropin: Adenocorticotropic Hormone).
 Lobus posterior.
Mensekresikan:
 Oksitosin
 ADH (Anti Diuretic Hormone): Vasopressin
LOBUS ANTERIOR
 Gonadotropins {FSH, LH/ICSH}
 LH (ICSH):
 ♀: menstimulus ovulasi pada betina  CL  hormon
progesteron ↑↑
 ♂: menstimulus sel leydig  hormon testosteron

 FSH
 ♀: menstimulus pertumbuhan folikel pada ovarium 
hormon estrogen ↑↑
 ♂: berperan dalam spermatogenesis
 Prolactin (Mammotropins).
 merangsang dan
mempertahankan sekresi
air susu; merangsang CL 
Hormon Progesteron
 STH (Somatotropic
Hormone) atau Growth
Hormone.
 mendorong pertumbuhan
seluruh tubuh terutama ephypise
tulang
 TSH (Tirotropins: Thyroid Stimulating Hormone).
 Menstimulasi kelenjar thyroid  hormon tiroksin &
triido tironin
 ACTH (Corticotropin: Adenocorticotropic
Hormone).
 Menstimulus kortek adrenal  hormon
mineralocortocoid dan glukokorticoid
LOBUS POSTERIOR
 Oksitosin
 Kontraksi sel myoepitel

mamae  Milk let

down
 Kontraksi myometrium

uterus
 ADH (Anti Diuretic
Hormone): Vasopressin
 Absorbsi air di ginjal 

antidiuretik
TARGET GLAND

1. TIROID GLAND
 Terdiri atas 2 lobus, terletak di
kiri dan kanan trachea,
dihubungkan oleh isthmus.
 Menghasilkan hormone tiroksin
+ triiodo tironin (T4 dan T3).
 Mempengaruhi hampir setiap
sel tubuh.
H. Tiroksin Bekerja pada Inti Sel
2. PARATIROID GLAND

 Sapi mempunyai 4 kelenjar paratiroid.

 Terletak berdekatan dengan kel.tiroid.
 Menghasilkan parathormone yang bekerja terhadap
ginjal dan tulang, berfungsi sebagai mobilisator
kalsium dari tulang ke darah.
 Mempunyai peranan penting dalam milk fever.
Fungsi parathyroid hormone:
 Meningkatkan absorbsi Ca oleh usus, dengan bantuan vit.
D
 Membantu reabsorbsi phosphat oleh ginjal
 Bersifat antagonis terhadap thyrocalcitonin
 Meningkatkan kecepatan reabsorbsi tulang oleh osteoclas
 Meningkatkan reabsorbsi Ca oleh tubulus ginjal
 Gangguan:
 Hiper: Osteotis fibrosa cystica (tulang mudah patah)
 Hipo: Tetany (kejang-kejang)
3. PANKREAS GLAND
 Terletak pada pertemuan saluran empedu
dengan usus halus.
 Menghasilkan hormone insulin dan
glucagon yang berpengaruh terhadap
metabolisme CH2O.
 Pada sapi, peranan kedua hormon di atas
tidak begitu besar, karena sumber energi
pada ruminansia lebih penting dari asam
lemak terbang (volatile fatty acid).
INSULIN
 Dihasilkan di sel ß pulau langerhans pankreas
 Meregulasi glukosa darah dengan menurunkan
kadar glukosa darah (menaikkan in take glukosa ke
dalam sel)
 Mechanisms of nutrient-stimulated insulin secretion.

Glucose metabolism is essential for stimulation of insulin secretion (impacting on

K+ATP channel closure prompting membrane depolarization). Amino acid
metabolism enhances insulin secretion via (a) direct depolarization of the
plasma membrane (e.g., cationic amino acid, l-arginine); (b) metabolism (e.g.,
alanine, glutamine, leucine); and (c) cotransport with Na+ and cell membrane
depolarization (e.g., alanine). Fatty acid metabolism enhances basal insulin
secretion in glucose absence through generation of ATP.

(Gaudel, and McClenaghan, 2010).

The effect of insulin on glycogen
synthesis
GLUKAGON
 Dihasilkan oleh sel α di pulau langerhans pankreas
 Meregulasi glukosa dengan meningkatkan glukosa
darah (menurunkan in take glukosa ke dalam sel)
4. ADRENAL GLAND
 Terdiri atas:
 Kortek Adrenal, menghasilkan
hormon steroid yang dikelompokan
menjadi:
 Mineralo Kortikoid Hormon
(aldosteron).
 Glukokortikoid Hormon (kortisol
dan kortikosteron).
 Hormon kortikoid sangat esensial untuk
hidup.
 Medula Adrenal, menghasilkan
ephineprin dan norephineprin yang
disekresikan dalam keadaan stres.
GLUKOKORTIKOID
 Disekresikan oleh
kortek kelenjar adrenal
 Effects:
 Immune
 Metabolic
 Developmental
 Arousal and cognition
 Body fluid homeostasis
Jalur persinyalan Glucocorticoid
Receptor (GR)

GR teraktivasi glukokortikoid mengatur ekspresi gen dalam 3 cara utama: mengikat

langsung ke DNA (A), menambatkan dirinya sendiri ke faktor transkripsi terikat-
DNA lainnya (B), atau mengikat langsung ke DNA dan berinteraksi dengan faktor
transkripsi terikat-DNA tetangganya (C) . GR juga dapat memberi sinyal secara non-
genomik melalui perubahan aktivitas berbagai kinase.
EPINEPRIN (ANDRENAL)
 Disekresikan di medula kelenjar suprarenal
 Emosi yang kuat (ketakutan, marah, dll) memicu
epinefrin di sekresikan ke dalam darah
Cara Bekerja Epineprin pada Sel
PINEAL GLAND
 Menghasilkan
1. Hormon Melatonin
(diproduksi tinggi saat
intensitas cahaya
rendah)
2. Hormon Serotonin
(diproduksi tinggi saat
intensitas cahaya
tinggi)
 Pada kuda melatonin memiliki efek anti-
gonadotopin, pada musim dimana siang lebih
panjang maka akan mempengaruhi sistem
reproduksi kuda (long-day breeding).
 Pada domba melatonin meningkatkan kerja

gonadotropin
 Testes

 Sel Leydig (sel interstitial)  hormon

testosteron:
 berperan dalam spermatogenesis dan
menstimulus munculnya ciri sex
kelamin sekunder
OVARIUM

 Folikel  Hormone Estrogen : tanda-tanda estrus.

 Corpus Luteum  Hormon Progesteron: mempertahankan kebuntingan
KLASIFIKASI HORMON
Hormon diklasifikasikan melalui berbagai cara yaitu :
-Sekresi (Site of Action)

-Tipe hormone (Type of Action)

-Struktur kimia

-Sifat kelarutan

-Lokasi reseptor dan

-Sifat sinyal yang memperantarai kerja hormon di

dalam sel
Classification and Properties of Hormone

A. Site of Action : C. Chemical Structure :

1. Autocrine 1. General structure
2. Parancrine  Proteins and

3. Endocrine polypeptides
 Steroids
B. Type of action :
 Fatty acids
1. Reproduction  Modified amino
hormone (primary and
secondary) acid
2. Metabolic 2. Size
hormone
 A. Site of Action
1. Autocrine secretion
substance released by cell that affects the secreting cell itself

2. Paracrine secretion
- substance released by cell that affects neighboring cells.

- Not released into bloodstream (e.g. histamine released at site

of injury to constrict blood vessel walls and stop bleeding)

3. Endocrine secretion
- substance released by cell into bloodstream that

affects distant cells.

4. Neurocrine
Combination of neural inputs stimulating endocrine
system to secrete hormones
ex. : suckling stimulus
Types of cell-to-cell signaling
x Classic endocrine hormones travel
via bloodstream to target cells
x neurohormones are released via
synapses and travel via the bloostream
x paracrine hormones act on adjacent
cells
x autocrine hormones are released
and act on the cell that secreted them.
Also intracrine hormones act within
the cell that produces them.
B. TYPE OF ACTION :
1. Reproduction hormone
- Primary hormone of reproduction
ex.:FSH, LH, ICSH, Prolactine, Oxytocin, Testoteron,
Estradiol, Progesterone, Relaxin, HCG, PG
- Secondary hormone of reproduction
ex. : STH,TSH,ACTH,ADH,Aldosteron, etc.
2. Metabolic hormone
C. KOMPOSISI KIMIA
Klasifikasi hormon berdasarkan senyawa kimia pembentuknya :

• Derivat asam amino :

dikeluarkan oleh sel kelenjar buntu yang berasal dari
jaringan nervus medulla supra renal dan neurohipofise,
contoh : epinefrin dan norepinefrin
• Petide /derivat peptide :
dibuat oleh kelenjar buntu yang berasal dari jaringan alat
pencernaan
• Steroid :
dibuat oleh kelenjar buntu yang berasal dari mesotelium,
contoh : hormon testes, ovarium dan korteks
suprarenal.
• Asam lemak :
merupakan biosintesis dari dua FA,contoh hormon
 STRUKTUR KIMIA
1.Golongan Steroid→ turunan dari kolestrerol, cth:
Estrogen, progesterone, testosteron
2.Golongan Fatty Acid  dari asam arachidonat, cth:
PG
3.Golongan derivat Asam Amino dengan molekul yang
kecil →Thyroid, Katekolamin
4.Golongan Polipeptida/ Protein → Insulin, Glukagon,
GH, TSH, FSH, LH, ACTH, Oksitosin
D. SIFAT KELARUTAN

1. Lipofilik : kelompok hormon yang dapat larut

dalam lemak
2. Hidrofilik : kelompok hormon yang dapat larut
dalam air
LIPOPHILIC
HYDROPHILIC
E. Klasifikasi Hormon Berdasakan
Reseptornya
LOKASI RESEPTOR
1. Hormon yang berikatan dengan hormon dengan
reseptor intraseluler
2. Hormon yang berikatan dengan reseptor
permukaan sel (plasma membran)
 Actions of Steroid Hormones
66

•hormone crosses
membranes
•hormone combines with
receptor in nucleus

•synthesis of mRNA
activated

•mRNA enters cytoplasm

to direct synthesis of
protein
Actions of Nonsteroid Hormones
67

•hormone binds to
receptor on cell
membrane
• adenylate cyclase activated

• ATP converted to cAMP

•cAMP promotes a series of

reactions leading to cellular
changes
 Berdasarkan sifat sinyal yang memperantarai
kerja hormon di dalam sel:

 Hormon yang menggunakan kelompok

second messenger :
cAMP, cGMP, Ca2+, Fosfoinositol,
Lintasan Kinase sebagai mediator
intraseluler
Stimulus for Secretion

Receptor

Second Messenger
Hormone

Feedback Loop
Capillary

Second Messenger

Cellular Effects &

Biological Response
 E. Sifat sinyal yang memperantarai
kerja hormon di dalam sel

x Signal Transduction Hormon Protein

x Signal Transduction Hormon
Glycoprotein
Signal Transduction Hormon Protein

cAMP as Second Messenger

1) Hormone binds
activates G protein
2) Activates
adenylate cyclase
3) Produces cAMP
4) Activates kinases
5) Activates enzymes
6) Metabolic
reactions
Signal Transduction Hormon Glycoprotein

Hormone Action, Other 2nd & 3rd Messengers

TERIMAKASIH