Anda di halaman 1dari 92

MK.

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 1(KPN1404 )

PERTEMUAN KE-2:
REVIEW ANATOMI DAN FISIOLOGI
SISTEM ENDOKRIN DAN SISTEM
IMUNOLOGI
Ns. Annastasia S. Lamonge, MAN., PhD.NS
• LeMone
• Black
• Hurst
• Brunner & Suddarth
REFERENCES
CAPAIAN PEMBELAJARAN

Setelah menyelesaikan
perkuliahan ini, mahasiswa
mampu menjelaskan konsep
dasar anatomi dan fisiologi sistem
endokrin (termasuk fungsi
metabolik) dan sistem imun
SISTEM ENDOKRIN (DAN METABOLIK)
PENDAHULUAN

Cell/s à tissue/s à
Organ/s à system à Body

How cells communicate


each other?

Homeostatic
Hormones and Neurotransmitters

Endocrine/Exocrine Nervous system


system
• Kelenjar (b.ing : gland): organ yg mensintesa zat (ex.
hormon) untuk dikeluarkan ke peredaran darah (kelenjar
endokrin) atau ke ruang-ruang di dalam tubuh maupun
permukaan luar tubuh (kelenjar eksokrin). Endokrin (b.
Yunani) : sekresi ke dalam.
• Kelenjar dapat memproduksi satu atau beberapa jenis
hormon dan dapat saling mempengaruhi
• Hormon (b. yunani: horman - "yang menggerakkan") adalah
pengantar pesan kimiawi antar sel atau antarkelompok sel.
MEKANISME HORMON DIKELUARKAN
• Humoral
• Neural
• Hormonal
• Hormon yang dihasilkan langsung disekresikan ke dalam
pembuluh darah menuju tempat yang membutuhkan,
setibanya di tempat organ tujuan, hormon melakukan
kegiatan yang spesifik dalam pengaturan proses
metabolisme dari organ tujuan.
• Hormon berfungsi untuk menjaga homeostatis (positive dan
negative feetback)
JENIS HORMON
(BERDASARKAN STUKTUR KIMIANYA)
Derivat asam amino Medula supraren dan Neuro hipofisis
(ex. Efinefrin dan noorefinefrin)
Peptida/derivat peptida Hipofisis anterionr, tiroid, paratiroid dan pankreas
Steroid Testis, ovarium, dan korteks supraren
Asam lemak
(ex. H. prostaglandin)
Hormom Perkembangan Kelenjar gonad
Hormom metabolisme (ex. h. Proses homeostatid gula (glukosa)
glucocorticoid, h. glucagon dan h.
katekolamin)
Hormom trofik (FSH pd ovarium dan Pada ovarium dan testis
LH unk spermatogenesis)
Hormon pengatur metabolisme air Kalsitonin oleh kelenjar tiroid (Kalsium dan fosfor)
dan elektrolit
Hormom pengatur sistem Medula supraren
kardiovaskular (efinefrin)
ORGAN-ORGAN ENDOKRIN
• Purely endocrine organs
• Pituitary gland
• Pineal gland
• Thyroid gland
• Parathyroid glands
• Adrenal: 2 glands
• Cortex
• Medulla
• Endocrine cells in other organs
• Pancreas
• Thymus
• Gonads
• Hypothalamus
HIPOTALAMUS
KELENJAR HIPOFISIS
1. KELENJAR HIPOFISIS
(PITUITARY GLAND)

Letak : di dasar tengkorak (sela


tursika) fossa pituitari os
sternoid
Ukuran : 10 x 13 x 16 mm
Berat : 0.5 gram
1. KELENJAR HIPOFISIS
(PITUITARY GLAND)
• Fungsi : mengatur sekresi hormon dari semua organ
endokrin. (fungsi koordinator)
• Regulator: Fungsi hipofisis diatur SSP (Hipotalamus) oleh
hormon-hormon (Hypophysiotropic Hormone) yg
diproduksinya akibat sangsangan SSP (sel-sel neuro
sekretor).
• 3 lobus kelenjar hipofisis:
• Lobus anterior
• Lobus intermedia
• Lobus posterior
Lobus Anterior (Adenohipofisis)
• Menghasilkan sejumlah hormon pengendali semua organ
endokrin lain.
• Hormon yang dihasilkan:
• Hormon adrenokortikotropik (ACTH)
• Hormon Tiropropik (Tyroid Stimulating Hormon /TSH)
• Somatotropik hormon/Growth Hormone(GH)
• Prolaktin (PRL))(Luteopropin Hormone/ LTH)
• Hormon Gonadogropin: Follicle Stimulating
Hormone (FSH) Luteinizing hormone (LH)
• Melanocyte Stimulating Hormone (MSH)
HORMON ADRENOKORTIKOTROPIK
(ACTH)
• Mengendalikan kelenjar suprerenal untuk menghasilkan
kortisol
• kortisol menjalankan fungsinya sebagai pengatur gula
darah agar gula bisa diolah menjadi sumber energi.
HORMON TIROPROPIK
(TYROID STIMULATING HORMON /TSH)
• Hormon yang mengendalikan kelenjar tiroid dalam
menghasilkan hormon tiroksin
• Selanjurnya hormom-hormom toroksin menyebabkan
penurunan sel-sel tirotropik yang kemudian merangsang
Thyroid Releasing Factor (TRF) yang menyebabkan
penurunan TSH
SOMATOTROPIK HORMON
(GROWTH HORMONE-GH)
• Hormon yg merangsang pertumbuhan tulang
• Efek langsung: meningkatkan lipolisis dan glukosa
darah/anti-insuline (penting untuk pertumbuhan
bagi usia muda)
• Efek tidak langsung: merangsang hati
membentuk somatomedid untuk meningkatkan
pertumbuhan tulang rawan dan kerangka serta
sistesis protein dan ploriferasi sel.
SOMATOTROPIK HORMON
(GROWTH HORMONE)……………
• Sekresi GH dipengaruhi ol SSP-Hypotalamus (GHRH)
• Faktor yang mempengaruhi sekresi GH: Stres; Gerak badan;
Suhu dingin; Anastesi; Pembedahan; dan Perdarahan.
• Pengaruh GH pada metabolisme:
• Metabolisme protein: Kolagen
• Metabolisme kabohidrat: diabetigenik (>>GD: pelepasan G ol hati
dan <<kepekaan sel pd insulin)
• Metabolisme lemak: >>asam lemak bebas dlm darah
• Metabolisme elektrolit : >> Absorbsi Ca di GI dan << eksresi Ca
dan K di Ginjal
Prolaktin
(Luteopropin Hormone/ LTH)
• Mempengaruhi langsung
kelenjar-kelenjar susu di
mamae.
• Merangsang pertumbuhan
payudara
• Memulai dan
mempertahankan laktasi
Hormon Gonadogropin
• Produksi hormon Follicle Stimulating
Hormone (FSH) (untuk
perkembangan folikel de graaf oleh
ovarium dan spermatozoa oleh
testis) dan Luteinizing hormone
(LH) (untuk pengendalian sekresi
estrogen dan progesteron dalam
ovarium dan testosteron dalam
testis)
Melanocyte Stimulating Hormone
(MSH)
• Didapati pada manusia pada
fase kehidupan fetus.
• Berperan pada kulit
Lobus intermedia
HormoAn yang dihasilkan:
• Hormon adrenokortikotropik (ACTH)
• Somatotropik hormon (Growth Hormone)
• Hormon Tiropropik (Tyroid Stimulating Hormon /TSH)
• Folicel Stimulating Hormone (FSH)
• Lutein Hormone (LH)
Lobus posterior (Neurohipofisis)
• Hormon yang dihasilkan:
• Vasopresin (Arginen Vaso Previn/APV)
à Anti Deuretic Hormon (ADH)
• Oksitosin
Vasopresin
(Arginen Vaso Previn/AVP)
• Adalah anti deuretik hormon
(ADH) yang bekerja melalui tubuli
distal dari ginjal untuk
mereabsorbsi air dan
mengkonsentrasikan urine.
• ADH mengatur keseimbangan
osmolalitas
(konsentrasi/kepekatan larutan)
dan volume cairan dalam tubuh)
Vasopresin
(Arginen Vaso Previn/AVP)……….
• Faktor yang merangsang sekresi
vasopresin:
• Perubahan tekanan osmotik plasma
(osmo reseptor: Na konsentrate)
• Perubahan volume cairan eksternal
(stess reseptor)
• Peningkatan osmolalitas plasma dan
penurunan volume plasma
• Rangsangan angiotensin II, adrenalin,
kortisol, estrogen dan progesteron, SSP
dan peningkatan SB.
Oksitosin
• Hormon yang merangsang
kontraksi otot polos uterus
pada stadium akhir
kehamilan; dan juga
kontraksi sel mioepitel pd
alveoli dan saluran keluar
kelenjar mamae.
KELENJAR TIROID
• Letak: di dalam leher
bagian bawah, melekat
pada tualng laring, sebelah
kanan depan trakea.
• Terdiri dari 2 lobus (lobus
dextra dan sinistra), masing2
lobus tebalnya 2 cm,
panjang 4 cm dan lebar 2.5
cm
2. KELENJAR TIROID
• Fungsi mengkasilkan hormon
tiroksin.
• Regulator: Hormon toroksin
tergantung pada jumlah yudium
eksogen yang masuk dalam
tubuh dan dengan bantuan TSH.
2. KELENJAR TIROID ………..
• Proses sisntesis dan sekresi h. toroksin:
• Oleh hormon TSH, yodium/iodine di transport aktif dari plasma ke
dalam tiroid dan lumen folikel-folikel.
• Dalam kelenjar tiroid, yodium dioksidasi sehingga menjadi iodin
yang aktif
• Dengan bantuan perosidasi, iodin terkondensasi oksidatif dan
membentuk iodothyronine diantaranya tiroksin (T4) dan
Triidothyronine (T3)
• Pelepasan dalam darah
2. KELENJAR TIROID …….
• Efek toroxin (T4 dan T3):
• Kalorigenik: meningkatkan konsumsi oksigen, metabolisme protein
dan lemak pada tulang dan otot serta meningkatkan produksi
panas.
• Pertumbuhan dan perkembangan: merangsang produksi GH dan
memperkuat efek GH dalam perkembangan sel-sel saraf untuk
perkembangan mental anak balita dan janin.
KELENJAR PARATIROID
Letak : diatas selaput
yang membungkus
kelenjar tiroid.

Terdiri atas 2 pasang (4


buah) yang terletak di
belakang tiap lobus
kelenjar tiroid. Besar tiap
kelenjar sekitar 5x5x3 mm
dengan berat 25.30mg.
3. KELENJAR PARATIROID
• Fungsi: menghasilkan hormon paratiroksin, yang
berfungsi untuk menaikkan kalsium (Ca) serum
sebanyak 1mg% dalam 16-18 jam.
• Sekresi paratiroksin à peningkatan kalsium serum
dan menurunkan fosfat/PO (reabsorbsi Ca dari
tulang dan absorbsi forfat oleh tulang)
KELENJAR TIMUS
Lokasi: dalam
rongga
mediastinum
dibelakang os
sternum dalam
rongga toraks.
4. KELENJAR TIMUS
• Fungsi: dlm diketahui spesifik. Namun
merupakan sumber suatu ‘faktor’ yang
dibawah darah untuk menginduksi diferensiasi
sel induk linfosit yg berguna dalam reaksi
kekebalan.
• Sekresi: hormon thymopoietin, thymosin dan
thymulin yang berguna untuk perkembangan
organ limpatik dan pengaturan aktifitas cell T
KELENJAR ADRENAL
Lokasi: bagian atas
ginjal, berjumlah 2 buah
sesuai jumlah ginjal.
Kelenjar ini terdiri atas
dua bagian : bagian luar
(korteks) dan sebelah
dalam (medula)
5. KELENJAR
SUPRAADRENALUS/ADRENAL

• bagian Korteks menghasilkan:


• Kortikoid/kortikosteroid
• Hormon kelamin (androgen dan estrogen)
• Bagian medula menghasilkan: katekolamin
(efinefrin dan norefinefrin)
5. KELENJAR
SUPRAADRENALUS/ADRENAL
• Bagian Korteks menghasilkan:
• Kortikoid/kortikosteroid
• Hormon kelamin (androgen dan estrogen)

• Bagian Medula menghasilkan:


• katekolamin (efinefrin dan norefinefrin)
KA: KORTIKOID/KORTIKOSTEROID
• Sekresinya diatur oleh hormon ACTH
• Menghasilkan lebih dari 30 jenis kortikosteroid. (contoh
aldosteron)
• Mekanisme:
• Renin-angiotensin: vol drh << à sel juxtaglomelural à reninà
angiotensin Ià angiotensi IIà aldosteronà retensi Na, Cl dan H2O
• Kadar ion Na <<< dan K plasma >>> à sekresi aldosteron
• Dalam konsentrasi tinggi ACTH dapat merangsang sekresi
aldosteron
KA:
KORTIKOID/KORTIKOSTEROID…….
• Kelainan:
• Insufisiensi adrenal
• Na terbuang à retensi K ++++ à penurunan TD dan syok
• Hiperaldosteron
• Primer: tumor (sindrom Conn): hipernatremia, TD >>> tanpa
edema, hipokalemia dan aritmia
• Sekunder peningkatan renin-angiotensin krn dehidrasi berat krn
perdarahan, gagal jantung dan sirosis hepatitis
KA: HORMON KELAMIN KORTEKS
ADRENAL
• Sekresinya diatur oleh hormon ACTH
• akdrenal koteks menghasilkan androgen (efek maskulinitas)
dan estrogen (efek feminitas)
• Kelainan fungsi:
• Hipofungsi: penyakit Addison
• Hiperfungsi : Sindroma Cushing
M: Katekolamin
(adrenalin dan noradrenalin)
• Sekresi katekolamin: rangsangan SSS à pelepasan
noradrenalin dari ujung saraf SSS dan adrenal dari kelenjar
adrenal.
• Yg merangsang sekresi katekolamin: Marah, dingin dan rasa
takut, hipoglikemia, hipotensi, anoksia otak, asfiksia.
• Fungsi katekolamin:
• Meningkatkan denyut jantung dan TD (vasokonstriksi dari norefinefrin)
• Meningkatkan glikogenesis (meningkatkan gulah darah), ect
KELENJAR PIENALIS
6. KELENJAR PIENALIS (EPIFISE)

• Lokasi: terletak di dalam ventrikel otak


• Fungsi: kurang jelas, namun kelenjar ini menghasilkan sekresi
interna yang membantu pangkreas dan kelenjar kelamin
dalam pengaturan aktifitas seksual reproduksi manusia.
• Sekresi kelenjar ini diatur oleh rangsangan saraf.
• Mengsekresi melatonin yg berfungsi untuk pengaturan haid
dan perkembangan kelenjar kelamin untuk kematangan
seksual.
KELENJAR PANKREAS
Berbentung agak panjang yg berlokasi di
reproperitoneal dalam abdomen bagian
atas di depan vetebra lumbalis I dan II.
7. KELENJAR PANKREAS
• Pangkreas mengkasilkan dua kelenjar (endokrin dan eksokrin)
• Kelenjar endokrin oleh kelompok sel yang berbentuk pulau2
langerhans, berbentuk oval, berjumlah 1-2 juta pulau2
langerhans (PPL)
• 4 jenis pulau2 langerhans :
• Sel-sel A (alfa): memproduksi glukagon à glikogenolisis à
peningkatan gula darah
• Sel-sel B (Beta): memproduksi insulin
• Sel-sel C: membuat somatostatin (menghambatsekresi glukagon
dan insulin; dan menurunkan gerakan lambung, duodenum dan
kandung empedu)
• Sel-sel D: mengeksresi pangreatik polipeptida
KELENJAR GONAD
Lokasi:
Ovarium pada wanita Testis pada pria
8. KELENJAR KELAMIN/GONAD
• Perkembangan dan produksi kelenjar gonad dirangsang
oleh FSH dan LH
• Kelenjar gonad adalah testis pada pria dan ovarium
pada wanita.
• Testis menghasilkan hormon seks androgen dan sperma
• Ovarium menghasilkan estrogen dan progesteron untuk
memproduksi sel telur
KELENJAR MAMAE
9. KELENJAR MAMAE
• Berkembang pada masa remaja (11-12 thn)
ENDOCRINE DISORDER
ACROMEGALY

>>>GH
ENDEMIC GOITER (GONDOK)

<<< iodin +TSHà <<Tiroksin--? hipertropy


CUSHING SYNDROME ‘MOON
FACE’

>>>ACTHà>>>sekresi K.Adrenal à gang. metabolisme


ANDTROGENITAL SYNDROME
(AGS)

>>>ACTHà>>>sekresi K.Adrenal androgen


SISTEM IMUNOLOGI
PENDAHULUAN
• Sistem imum terdiri dari sekumpulan sel-sel terintegrasi, yang
masing2 memiliki fungsi pertahanan terhadap infeksi dan
invasi oleh mikroorganisme lain.

• Organ-Jaringan-sel2 yang berperan:


• Sumsum tulang belakang (Bone marrow)
• Jaringan limfoid (Lymphoid tissues)
SUMSUM TULANG BELAKANG
(BONE MARROW)
• Bone marrow memproduksi sel
darah putih (WBCs) /Leukosit
• Berfungsi untuk sistem kekebalan
tubuh
• Leukosit normal 4.500-11.000
mikroliter (mcL) darah
• Jenis-jenis:
• Neutrofil
• Eusinofil
• Basofil
• Linfosit
• Monosit
LEUKOSIT
• Berfungsi untuk sistem
kekebalan tubuh
• Leukosit normal 4.500-11.000
mikroliter (mcL) darah
• Jenis-jenis:
• Neutrofil
• Eusinofil
• Basofil
• Monosit
• Limfosit
NEUTROFIL
• Hampir setengah dari jumlah sel darah putih dalam tubuh
adalah sel neutrofil.
• Neutrofil adalah sel pertama dari sistem kekebalan tubuh
yang merespons dengan cara menyerang bakteri atau
virus.
• Sebagai tameng utama, neutrofil juga akan mengirimkan
sinyal yang memperingati sel-sel lain dalam sistem
kekebalan tubuh untuk merespons bakteri atau virus
tersebut.
EOSINOFIL
• Eosinofil adalah salah satu jenis leukosit yang
berfungsi melawan bakteri dan infeksi parasit
(seperti cacing).
• Eosinofil juga bekerja ketika seseorang
mengalami reaksi alergi.
• Apabila jumlah sel eosinofil berlebihan,
umumnya ini adalah hasil dari respon imun
terhadap zat penyebab alergi.
BASOFIL
• Basofil berfungsi untuk meningkatkan respons imun non-
spesifik terhadap patogen (kuman penyebab penyakit,
seperti bakteri atau virus).
• Basofil adalah sel yang paling dikenal karena perannya
memunculkan asma. Ketika Anda terpapar pemicu asma,
seperti debu, sel basofil akan melepaskan histamin.
• Basofil inilah yang dapat menyebabkan peradangan di
saluran pernapasan Anda.
MONOSIT
• Monosit adalah leukosit yang bisa dibilang sebagai “truk
sampah” dengan kemampuan mereka untuk mengenali
“sinyal bahaya”.
• Fungsi monosit adalah berpindah ke jaringan-jaringan
dalam tubuh sembari membersihkan sel-sel mati di
dalamnya.
• dua jenis sel monisit:
• Sel dendritik: sel penyaji antigen dengan menandai benda asing
yang perlu dihancurkan oleh limfosit.
• Makrofag: melakukan proses fagositosis dan sebagai sel penyaji
antigen.
LIMFOSIT (LIMFOSIT B DAN
LIMFOSIT T)
• Limfosit adalah leukosit yang penting untuk menjaga
sistem kekebalan tubuh.
• Ada dua jenis utama limfosit:
• Limfosit sel B
• Linfosit sel T.
• Limfosit B berfungsi membuat antibodi untuk melawan
bakteri, virus, dan racun yang menyerang tubuh Anda.
• Limfosit T bertanggung jawab untuk menghancurkan sel
tubuh sendiri yang telah diserang virus atau menjadi
kanker.
JARINGAN LIMFOID
(LYMPHOID TISSUES)
• Jaringan limfoit tersebar diseluruh
tubuh dan berfungsi sebagai tempat
menyimpan, menghasilkan dan
mengelola limfosit.
RESPON IMUN

Respon imun bersifat


• Nonspesifik (innate immune system)
• Spesifik (adaptive immune system)
RESPON IMUM NONSPESIFIK
• Sistem imun non spesifik (innate immune system), yaitu
sistem imun yang sudah ada sejak lahir.
• Berespon terhadap:
• Peradangan (oleh plasma dna fagosit)
• Interferon (menghambat multiplikasi virus)
• Sel natural killer (menghancurkan sel yang terinveksi virus dna sel
kanker)
• Sistem komplemen (mematikan mediator of Imflamation (MoI)
sendiri atau kerja sama dengan antibodi)
RESPON IMUM SPESIFIK
• Sistem imun spesifik (adaptive immune system), yaitu
sistem imun yang tubuh kamu bentuk setelah terpapar zat asing
tertentu.
• Diperankan oleh :
• Antibody (linfosit B)
• Imunitas (linfosit T)
• Sel B berasal dari linfosit yang matang dan berdirefensiasi
sumsung tulang, sedangkan sel T beradal dari sumsum tulang tapi
matang di timus
• Sel B dan T matang dan berdiam di jaringan linfoid perifer
LINFOSIT B
• Imunitas yang diperantarai antobodi
• Terdiri dari:
• IgA IgE IgG IgM IgD
• Linfosit hanya berespon terhadap antigen
yang disajikan moleh makrofag.
LINFOSIT T
• Imunitas yang diperantarai sel
• Sel-sel T harus berkontak langsung dengan sasaran
• Subpopulasi sel T utama:
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai