Anda di halaman 1dari 5

SOAL BPH (Kelompok 5)

1. Untuk diagnosa masalah keperawatan yang diangkat nyeri akut dan menjadi prioritas
pertama dalam penanganannya. Intervensi apa yang harus diberikan dalam penanganan nyeri
akut pada penyakit bph. Sebutkanlah
J awaban : Manajemen nyeri & terapi relaksasi

2. Pada kasus penyakit bph sebutkan masalah keperawatan yang timbul pada pengkajian kasus
tersebut
J awaban :
- Nyeri akut b.d nyeri seperti disayat benda tajam pada perut bagian bawah bekas
operasi
- Gangguan rasa nyaman b.d pusing dan mual yang dirasakan oleh klien
- Gangguan mobilitas fisik b.d tidak nyaman dengan nyeri dan klien mengalami
kesulitan saat melakukan aktivitas
- Gangguan eliminasi urine b.d ketidakmampuan untuk mengeluarkan urine dan
dipasang kateter 3 jalur ukuran 24 untuk spolling
- Risiko cidera
- Gangguan pola tidur berhubungan dengan perubahan status kesehatan

3. Diangkat masalah keperawatan gangguan pola tidur pada pasien yang mengalami penyakit
bph.maka jelaskan data subjektif apa yang timbul pada gangguan pola tidur
J awaban : Klien mengatakan sering terbangun ketika tidur karena nyeri pada bekas luka
operasi

4. Diagnosa pada penyakit bph pada askep teori yang diangkat adalah ansietas, ansietas ini
berhubungan dengan apa
J awaban : Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan dan informasi

5. Pada penyakit bph diangkat masalah keperawatan diagnosa Gangguan mobilitas fisik b.d
tidak nyaman dengan nyeri dan klien mengalami kesulitan saat melakukan aktivitas.
Intervensi apa yang dilakukan untuk diagnosa gangguan mobilitas fisik.
J awaban : Dukungan ambulasi & dukungan perawatan diri.

6. Pada diagnosa bph terdapat diagnosa resiko syok. Resiko syok berhungan dengan
J awaban : Resiko syok berhubungan dengan pengeluaran darah yang tidak terkontrol pada
saat tindakan invasif

7. Apa alasan nyeri pasca operasi harus menjadi perhatian utama dari perawat profesional
dalam merawat pasien pasca operasi
J awaban : Karena adanya nyeri dapat menyebabkan gangguan intake nutrisi dan aktivitas
istirahat pasien dan pada akhirnya berkontribusi pada komplikasi sehingga memperpanjang
masa perawatan pasien (hospitalisasi).

8. Diagnosa dari penyakit bph, apa data subjektif dari nyeri akut
J awaban :
- klien mengatakan nyeri pada luka operasi
- klien merasakan myeri yang di rasakan seperti di tusuk-tusuk dan hilang timbul
- klien mengatakan nyeri yang di rasakan skala 7

9. Apa penjelasan dari gangguan rasa nyaman menurut sdki


J awaban : Perasaan kurang senang,lega dan sempurna dalam dimensi
fisik,psikospritual,lingkungan dan sosial

10. Dari penyakit bph,apa alasan masuknya klien di rumah sakit


J awaban : Klien mengatakan masuk rumah sakit karena penyakitnya yang sudah yang
sudah di deritanya kurang lebih 6 tahun semakin parah dan klien juga mengatakan sering
merasa sakit pada saat BAK

11. Suatu keadaan dimana kelenjar prostat mengalami pembesaran, memanjang ke atas ke dalam
kandung kemih dan menyumbat aliran urine dengan menutup orifisium uretra. Dari
penjelasan tersebut menurut anda penjelasan dari penyakit apa
J awaban : Penyakit bph

12. Pada penderita bph terapi apa saja yang dilakukan


J awaban :
- IVFD RL 500 cc pemberian 20 tetes/menit
- Injeksi cetriaxon 1 gr/iv 12 jam
- Injeksi ketorolac 30 mg/iv 8 jam
- Injeksi ranitidine 50 mg/iv

13. Pada penderita bph. saat dilakukan pemeriksaan fisik yang diperiksa fisik yang diperiksa
adalah keadaan klien, TTV, dan pemeriksaan sistem tubuh. Sebutkan sistem apa saja yang
diperiksa di periksa sistem tubuh
J awaban :

- Sistem pernapasan
- Sistem kardiovaskuler
- Sistem persarafan
- Sistem perkemihan
- Sistem pencernaan
- Sistem muskuloskeletal
- Sistem indera
- Sistem integumen
- Sistem endokrin
- Sistem imun

14. Dari penyakitt bph, apa riwayat spritual dari klien


J awaban : Klien mengatakan sebelum sakit kegiatan ibadah sholat 5 waktu dan saat sakit
kegiatan tidak sholat hanya selalu berdoa kepada Allah.

15. Dalam askep bph di analisa data. Ds : Klien mengatakan nyeri, nyeri semakin terasa ketika
bergerak, nyeri hilang ketika tidur. Bisakah jelaskan etiologi penyakit tsb ?
J awaban : Sistem aktivasi retikuler menyebabkan hipotalamus, dari hipotalamus ini masuk
ke otak sehingga terjadi korteks somatosensorik sehingga terjadi persepsi nyeri yang
menyebabkan nyeri.

16. Sebutlkan 3 faktor yang mempengaruhi BPH


J awaban : Proses menua,ketidakseimbangan hormon,peningkatan sel sistem.

17. Jelaskan mengapa sampai terjadi resiko infeksi bph?


J awaban : Terjadi obstruksi saluran kemih yang bermuara ke vesica urinaria, yang
kemudian terjadi penyempitan lumen uretra,dan membuat aliran urine gerhambat, sehingga
terjadi bendungan vesica urinaria,penumpukan urine yang lama mengubah statis urine
sehingga menjadi media berkembangnya patogen dan bisa mengakibatkan resiko infeksi.

18. Sebutkan apa saha 2 gejala obtruksi dan iritatif luts pada bph
J awaban :

- Gejala obtruksi ; intermiten,hesitansi,terminal dribling,pancaran lemah,bak tidak puas

- Gejala iritatif ; urgenci,frekuensi bak sering dan dysuria

19. Apa yang arti dari LUTS


J awaban : Lower Urinari Syntomps

20. Jelaskan apa yang terjdi mulai dari gejala iritatif dan obstruksi di luts sehingga di angkat 2
masalah keperawatan,dan apakah masalah keperawatan itu?
J awab : Dari gangguan obstruksi mengakibatkan inkotinensia urine sehingga terjadi
gangguan eliminasi urine,swdangkan dari gejala iritatif akibat terjadinya dysuria dan bak
sering sehingga pasien akan sering pergi ke wc sehigga pola tidurnya terganggu,dan masalah
keperawatannya yaitu :gangguan eliminasi urine dan gangguan pola tidur.
21. Jelaskan mengapa pasien bph pre operasi mengalami gangguan rasa nyaman?
J awaban : Pada pre operasi pasien akan ditempatkan di kamar operasi, dan linen pasien
tipis,sehingga mengakibatkan kesadaran pasien itu terjaga dan terbukanya daerah genitalia
mengakibatkan kurangnya privasi,lalu suhu ruangan disitu rendah sehingga membuat
pasien mengalami gangguan rasa nyaman.

22. Jelaskan mengapa di proses pembedahan di angkat masalah keperawatan Resiko syok?
J awaban : Pada proses pembedahan prostatekmtomi, memerlukan tindakan invasif,
sehingga bisa terjadi pendarahan yang tidak terkontrol dan bisa mengakibatkan kehilangan
cairan berlebih akibat kehilangan cairan berlebih sehingga menyembabkan syok maka
diangkatlah masalah keperawatan resiko syok.

23. Jelaskan mengapa diangkat masalah keperawatan saudara internal pada pria operasi bph
J awaban : Pada pre operasi belum dilakukan pemasangan kateter threway sehingga
menyebabkan pembekuan darah akibat dari pembekuan darah menyebabkan spasme urine
dan retensi urin maka diangkat telah resiko cedera termal.

24. Jelaskan proses perlajanan terjadi proliferasi abnormal sampai stimulasi sel stroma oleh
pengaruh GH?
J awaban : Terjadi proliferasi abnormal sel stem yaitu fase dimana sel stem mengalami
siklus secara berulang yang abnormal dan setelah itu terjadinya interaksi sel stem dan
stroma (jaringan penghantar) dan menyebabkan produksi produksi sel stroma dan epitel
berlebihan, selanjutnya pada fase ini berikatan dengan stimulasi sel stroma oleh pengaruh
GH.

25. Jelaskan proses terjadi penumpukan urine yang lama di vasiska urinaria sampai diangkat
masalah keperawatan resiko infeks
J awaban: Terjadi penumpukan urine yang lama di vesica urinaria dan terjadi keadaan yang
dimana terjadi statis urine yaitu keadaan yang menggambarkan kondisi vesica urinaria yang
membesar akibat tertahannya urine didalamnya, sehingga menyebabkan media
berkembangnya patogen yaitu mikroorganisme dan parasit dan berikutnya diangkatnya
masalah keperawatan resiko infeksi.

26. Sebutkan komplikasi pada Bph


J awaban :

1. Retensi urin akut, terjadi apabila buli-buli menjadi dekompensasi.

2. Infeksi saluran kemih

3. Involusi kontraksi kandung kemih


4. Refluk kandung kemih

27. Jelaskan definisi dari BPH?


J awaban : BPH ( Benigna Prostat Hyperplasia ) adalah suatu keadaan dimana kelenjar
prostat mengalami pembesaran, memanjang ke atas ke dalam kandung kemih dan
menyumbat aliran urine dengan menutup orifisium uretra.

28. sebutkan dan jelaskan tanda dan gejala BPH!


J awaban :

1). Gelaja obstruksi

• Hesitansi, yaitu memulai kencing yang lama dan sering kali disertai dengan mengejan.

• Terminal dribbling, yaitu menetesnya urin pada akhir kencing.

• Rasa tidak puas setelah berakhirnya buang air kecil dan terasa belum puas.

2. Gejala iritasi

• Urgensi, yaitu perasaan ingin buang air kecil yang sulit di tahan.

• Frekuensi, yaitu penderita miksi lebih sering miksi dari biasanya dapat terjadi pada
malam dan siang hari.

• Disuria, yaitu nyeri pada waktu kencing

29. Pada patway BPH ada masalah keperawatan Risiko cidera. Jelaskan apa definisi dari MK
risiko cidera menurut sdki!
J awaban: Resiko cedera didefinisikan beresiko mengalami bahaya atau kerusakan fisik
yang menyebabkan seseorang tidak lagi sepenuhnya sehat atau dalam kondisi baik.

30. Pada patway BPH ada masalah keperawatan gangguan eliminasi urine. Sebutkan kondisi
klinis terkait pada buku sdki terkait MK gangguan eliminasi urine!
J awaban:
- Infeksi ginjal dan saluran kemih
- Hiperglikemi
- Trauma
- Kanker
- Neuropati diabetikum
- Neuropati alkoholik

Anda mungkin juga menyukai