PROSTAT
HIPERPLASIA)
OLEH KELOMPOK 3
SURYADI
WISA FEBRINA
RICHE NOVERA
VIVI YARSI
DOSEN ;
• APA ITU BPH (BENIGNA PROSTAT
HIPERPLASIA................????????????
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN PRIA
2
PENGERTIAN
• 1. Dihydrotestosteron
• Peningkatan 5 alfa reduktase dan reseptor androgen
menyebabkan epitel dan stroma dari kelenjar prostat
mengalami hiperplasi .
Menurut Hariono ,
(2012) tanda dan gejala
BPH ;
1. Gejala obstruktif
2. Gejala iritasi
3. Gejala generalisata
1. Gejala obstruktif
e. Rasa tidak puas setelah berakhirnya buang air kecil dan terasa belum
puas.
2 GEJALA IRITASI
• Sjamsuhidajat, 2005
HERNIA
HAEMOROID
IRITASI
HEMATURI
SYSTITIS
PYELONEFRITIS
Pemeriksaan Diagnostik
1. PROSTATECTOMI
• A. PENGKAJIAN
• 1. Sebelum Operasi
• a. Data Subyektif
• - Sulit kencing
b. Data Obyektif
- Ekspresi wajah tampak
menahan nyeri
- Terpasang kateter
PENGKAJIAN
Sesudah Operasi
a. Data Subyektif
- Klien mengatakan nyeri pada luka post operasi
- Klien mengatakan tidak tahu tentang diet dan pengobatan
setelah operas
b. Data Obyektif
- Ekspresi tampak menahan nyeri
- Ada luka post operasi tertutup balutan
- Tampak lemah
- Terpasang selang irigasi, kateter, infus
• 3. Riwayat kesehatan :
- riwayat penyakit dahulu
- riwayat penyakit sekarang
- riwayat penyakit keluarga
- pengaruh BPH terhadap gaya hidup,
apakah masalah urinari yang dialami
pasien.
pengkajian fisik
a. Gangguan dalam berkemih seperti
- Sering berkemih
- Terbangun pada malam hari untuk berkemih
- Perasaan ingin miksi yang sangat mendesak
- Nyeri pada saat miksi, pancaran urin melemah
- Rasa tidak puas sehabis miksi
- Jumlah air kencing menurun dan harus mengedan saat berkemih
- Aliran urin tidak lancar/terputus-putus, urin terus menetes setelah
berkemih.
- Nyeri saat berkemih
- Ada darah dalam urin
- Kandung kemih terasa penuh
- Nyeri di pinggang, punggung, rasa tidak nyaman di perut.
- Urin tertahan di kandung kencing, terjadi distensi kandung kemih
pengkajian fisik
a. Pre operasi
RENCANA KEPERAWATAN
k
a
s
i
t
i
n
d
a
k
a
n
m
e
n
g
o
n
t
r
o
l
n
y
e
r
i
b
e
r
d
a
s
a
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN
MUNCUL
b. Post operasi
- Nyeri akut berhubungan agen injuri fisik (insisi
sekunder pada TURP)
- Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur infasiv
pembedahan
- Kurang pengetahuan tentang penyakit, diit, dan
pengobatan b.d kurangnya paparan informasi.
- Defisit perawatan diri berhubungan dengan
imobilisasi pasca operasi.
- Disfungsi seksual berhubungan dengan ketakutan
akan impoten dari TURP
Thank You