ulasan0
Tele-nursing pada pasien kronis: tinjauan sistematis Tele-nursing
pada pasien dengan penyakit kronis: tinjauan sistematis
https://doi.org/10.23938/ASSN.0645
B. Alcázar, L. Ambrosio
ABSTRAK
Untuk memberikan perawatan individual dan untuk pasien
yang hidup dengan proses kronis, penggunaan teknologi baru,
seperti tele-nursing, saat ini dianjurkan. Tujuannya adalah untuk
mengidentifikasi karakteristik utama telenursing, serta hambatan
dan fasilitator untuk pelaksanaannya. Tinjauan sistematis dari
database PubMed, Cochrane Library, Cinhal, Psycinfo, Cui den,
Dialnet dan Scielo antara 2008 dan 2019. 34 artikel yang dipilih
mengidentifikasi dukungan virtual, pemantauan telepon, dan
perangkat elektronik sebagai karakteristik utama tele-nursing, profil
pasien ( tidak muda, dengan tingkat sosial ekonomi dan pendidikan
yang rendah) dan hambatan dari profesi keperawatan diidentifikasi,
sedangkan era teknologi baru diidentifikasi sebagai fasilitator untuk
implementasinya. Memberikan pelatihan yang lebih besar di antara
para profesional keperawatan untuk mempublikasikan karakteristik
utama dari tele-nursing sangat penting untuk penerimaan dan
integrasi dan, akibatnya, penerapannya dalam praktik klinis sehari-
hari.
Kata kunci. Keperawatan jarak jauh. Penyakit kronis. Peristiwa
yang mengubah hidup. keperawatan holistik.
A. Sistem. Sanitasi. Navar. 2019; 42 (2): 187-197Dewasa
Departemen Keperawatan untuk. Fakultas Keperawatan.
Universitas Navarra. Pamplona.
Penerimaan: 30/4/2019
Penerimaan sementara: 31/05/2019
Penerimaan akhir: 06/10/2019
ABSTRAK
B. Alcázar dan L. Ambrosio
PENDAHULUAN
Akibat perubahan struktur penduduk yang terjadi
sepanjang abad ke-20 di Eropa dan Spanyol, seperti
penuaan dan peningkatan usia harapan hidup ,
proses kronis telah mengalami pertumbuhan yang
signifikan dalam masyarakat saat ini1. Menurut
Survei Kesehatan Eropa pada tahun 20092, 45,6%
Saat ini ada alasan kuat untuk menggunakan teknologi baru,
seperti tele-nursing, untuk memberikan perawatan individual dan
komprehensif kepada pasien yang hidup dengan proses kronis.
Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi karakteristik utama dari
tele-nursing dan faktor-faktor yang memfasilitasi dan menghambat
implantasinya. Tinjauan sistematis dari da tabase berikut: PubMed,
Cochrane Library, Cinhal, Psycinfo, Cuiden, Dialnet dan Scielo
selama periode 2008-2019. 34 artikel yang dipilih mengidentifikasi
dukungan virtual, pemantauan telepon dan perangkat elektronik
sebagai karakteristik utama dari tele-nursing; profil pasien (tidak
muda, dengan tingkat sosial ekonomi dan pendidikan rendah) dan
resistensi dari para profesional keperawatan adalah hambatan
diidentifikasi; Sementara era teknologi baru diidentifikasi sebagai
faktor yang memfasilitasi implementasinya. Penyediaan pelatihan
yang lebih besar bagi profesional keperawatan untuk membuat
mereka sadar akan karakteristik utama dari tele-nursing sangat
penting untuk penerimaan dan integrasi dan implantasi konsekuen
dalam praktek klinis sehari-hari.
Kata kunci. Keperawatan jarak jauh. Penyakit kronis. Peristiwa
yang mengubah hidup. keperawatan holistik.
Korespondensi:
Leire Ambrosio
DepartemenDewasa KeperawatanFakultas Keperawatan
Universitas Navarra
C/ Irunlarrea 1
31008 Pamplona
E-mail: lambrosio@unav.es
An. Sist. Sanitasi. Navar. 2019, Vol. 42, Nº 2, Mei-Agustus 187
dari populasi Spanyol di atas 16 tahun menderita
setidaknya satu proses kronis, dan 22% dua atau
lebih proses,meningkatbertambahnya
iniseiringusia (2,8 proses kronis pada orang antara
65- 74 tahun dan 3,23 pada orang di atas 75 tahun).
Selain itu, proyeksi untuk tahun-tahun mendatang
memperkirakan bahwa situasi baru ini akan semakin
memburuk, menghasilkan peningkatan permintaan
akan layanan dan kebutuhan yang semakin
beragam dan individual1-3.
Tak pelak, masalah ini telah melahirkan
pendekatan baru dalam kebijakan kesehatan.
Contoh nyata dari hal ini adalah Strategi Kronisitas
yang disajikan oleh Kementerian Kesehatan1, yang
menetapkan tujuan dan rekomendasi yang
memungkinkan layanan kesehatan berorientasi
pada perawatan komprehensif yang berfokus pada
orangnya dan bukan pada penyakitnya1. Lebih
khusus, di Komunitas Otonom Navarra,baru-baru ini
dikembangkan, Strategi Navarre untuk perawatan
terpadu untuk pasien kronis dan multi-patologis
yang bertujuan untuk beralih dari model perawatan
kesehatan yang berfokus pada masalah kesehatan
untuk memberikan perawatan yang komprehensif
dan berkelanjutan untuk pasien dengan satu atau
lebih
proses kronis4. Untuk tujuan ini, penggunaan inovasi
dianjurkan, serta teknologi baru, seperti tele-
nursing5.
Tele-nursing mengacu pada penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) untuk
mempromosikan perawatan individual yang
berpusat pada orang tersebut dan kebutuhan
mereka terkait dengan penyakit6. Ini adalah alat
yang, karena penggabungannya baru-baru ini di
bidang kesehatan, membangkitkan minat besar,
terutama pada pasien yang hidup dengan penyakit
jangka panjang seperti
proses kronis. Sejumlah penelitian saat ini sedang
dilakukan untuk menyelidiki dan mempelajari lebih
lanjut tentang berbagai aspek tele-nursing di bidang
kronisitas. Beberapa di antaranya7.8 mengidentifikasi
tele-nursing sebagai alat utama untuk memberikan
perawatan sosial dan kesehatan yang holistik dan
berkualitas pada pasien kronis, yang lain
melihat "Tele-nursing" dan "proses kronis" dan
sinonimnya masing-masing dalam bahasa Inggris
dan Spanyol. Operator Boolean "ATAU" dan "AND"
digunakan, sertakata
pemotonganuntuk memasukkan kemungkinan
variasi yang digunakan dalam literatur. Pencarian
terbatas pada artikel yang diterbitkan dalam sebelas
tahun terakhir (2008-2019), dalam bahasa Inggris,
Prancis dan Spanyol, dari populasi orang dewasa
(berusia di atas 18 tahun). Kriteria inklusi dan
eksklusi yang digunakan untuk pemilihan artikel
ditunjukkan pada Tabel 1. Selain itu, untuk
melengkapi pencarian di database elektronik dan
mengidentifikasi studi
Studi dilakukan pada pasien dengan proses kronis pada setiap
memaparkan manfaatnya baik dalam pengurangan
biaya kesehatan9,10, pengurangan penerimaan
klinis11 dan kepuasan pasien yang lebih besar12,
seperti dengan pasien kronis dan keluarga mereka:
respon koping yang lebih besar13,14, kontrol yang
lebih baik dari gejala15, mengurangi kecemasan16
atau kapasitas manajemen diri yang lebih besar17,18.
Namun, meskipun sejumlah besar penelitian
yang ada mengenai penggunaan tele-nursing pada
pasien kronis, ada beberapa ambiguitas dalam
literatur saat ini mengenai konsep ini. Secara
khusus, dalam konteks nasional belum ada kajian
yang memaparkan apa saja karakteristik utama
yang membentuk konsep tele-nursing, serta
hambatan utama dan fasilitator yang mungkin ada
saat menerapkan tele-nursing di lapangan. Memiliki
pengetahuan ini akan memungkinkan profesional
sosio-kesehatan, dan lebih khusus lagi profesional
keperawatan, untuk memiliki pengetahuan yang
lebih besar tentang tele-nursing sebagai alat
fasilitasi untuk mendekati pasien secara
komprehensif19,20.
Oleh karena itu, tujuan dari tinjauan ini adalah
untuk mengidentifikasi karakteristik utama dari tele-
nursing, serta hambatan dan fasilitator untuk
penerapannya dalam pengaturan praktik nasional
pada pasien dengan proses kronis.
METODOLOGI
Sebuah tinjauan sistematis literatur dilakukan di
database utama di bidang kesehatan: PubMed,
Perpustakaan Cochrane, Cinhal, Psycinfo, Cuiden,
Dialnet dan Scielo. Seperti diilustrasikan pada
Gambar 1, kata kunci
188 An. Sist. Sanitasi. Navar. 2018, Vol. 42, Nº 2, Mei-Agustus
Tele-nursing pada pasien kronis: tinjauan sistematis
Tabel 1. Kriteria seleksi untuk studi
tambahan yang diminati,teknikdilakukanTeknikbola
salju, meninjau daftar referensi bibliografi dari artikel
yang dipilih. Proses seleksi ini dilakukan oleh dua
orang peneliti; satu menyaring artikel berdasarkan
judul dan abstrak, yang pembacaan kritisnya
dilakukan oleh dua peneliti dengan menerapkan
kriteria seleksi dan menghilangkan duplikat. Kualitas
metodologis dari studi yang dipilih dianalisis menurut
kriteria validitas metodologis yang ditetapkan oleh
pedoman CASPe.21, CONSORT22, STROBE23 dan
TREN24.
Kriteria inklusi Kriteria eksklusi
tahap penyakit
 Studi dilakukan pada setiap tingkat perawatan
Studi dengan metodologi kualitatif, kuantitatif
gabungan, serta tinjauan literatur
HASIL
Se termasuk 34 artikel dalam tinjauan (Tabel 2)
yang mengidentifikasi karakteristik utama tele-
nursing, serta hambatan dan fasilitator untuk
penerapannya dalam pengaturan praktis.
Karakteristik utama
56% (n=19) dari studi yang dipilihtelenursing10,14,16,18,20,25-39
mengidentifikasi dukungan virtual sebagai salah
satu karakteristik utama telenursing. Hal ini terutama
ditandai dengan penggunaan halaman web atau
video untuk tujuan pendidikan25,27, termasuk formulir
penilaian diri, link ke halaman web yang menarik
dan kursus
Studi yang membahas penggunaan tele-nursing
kerabat/pengasuh pasien dengan proses kronis
B. Alcázar dan L. Ambrosio
Studi yang berhubungan dengan tele-nursing pada pasien
dengan proses akut
dan/atau
Studi yang berhubungan dengan tele-nursing di luar pengaturan
klinis (misalnya, industri farmasi)
Literatur abu-abu, kecuali untuk tesis doktoral.
pelatihan untuk mempromosikan manajemen diri
yang lebih besar dan adaptasi pasien terhadap
proses kronis30. Ada juga dukungan virtual yang
mencakup platform untuk konferensi video antara
profesional kesehatan dan pasien25. Sebagian besar
studi yang mengidentifikasi konferensi video20,25,27,34
menyinggung pertemuan online antara profesional
keperawatan dan pasien, mendukung hubungan
perawat-pasien sadar, di mana pasien adalah
protagonis sejati, semakinahli dari proses
merekamenjadi10,26,27,30-33.
Sembilan dari studi memilih dua10,17,28,35,36,40-43
(26%) menyajikan tindak lanjut telepon sebagai
salah satu karakteristik utama tele-nursing,
yang tujuannya adalah untuk melakukan perawatan
individual dan khusus untuk orang yang tinggal
pada bersama
. Sanitasi. Navar. 2019, Vol. 42, Nº 2, Mei-Agustus 189
 e

Pubmed (990)
PsycInfo (111)
Scielo (3) Cinhal
(278) Cuiden (0)
Cochrane (34)
Dialnet (7) Web Of
Science (556)

Catatan setelah
penerapan batas
N=576
Penyakit kronis*
ATAU Penyakit
kronis* ATAU
Kondisi kronis*
ATAU Penyakit
jangka panjang*
ATAU Kondisi
jangka panjang*
ATAU Penyakit
jangka panjang*

Dikecualikan
setelah
menerapkan
batasan
N= 1.403

Telenurs* ATAU Telehealth ATAU

i

Telemed* ATAU eHealth OR

C

mHealth AND Dikecualikan karena judul

n
dan penghapusan
ó

i
duplikat
c

a
N= 422
c

fi

Catatan diidentifikasi
t

N=1,979 d

Artikel termasuk dalam evaluasi N = 154 termasuk dalam studirevisi

c

n
aku

atau

Dikecualikan tidak merespon target n = 120

sistematis
i
di

e
s

n = 34
u
atau

dI
l

Gambar 1. strategi pencarian. tindak lanjut terdiri dari perencanaan mingguan

panggilan melalui mana sosio-kesehatan
menumbuhkan profesional hubungan terapeutik41
dengan pasien di mana ini adalah fokus perhatian,
menyelesaikan keraguan tentang kehidupan sehari-
hubungan pasien dengan penyakit36,38. Telepon
hari mereka dengan penyakit kronis16,28,43. Sepanjang
seluruh proses ini, profesional keperawatan terbatas
pada menjadi pemandu,
menasihati dan membimbing pasien dalam aspek-
aspek yang relevan seperti penerimaan, koping atau
integrasi penyakit. Melalui telepon tindak lanjut,
perawat mengumpulkan informasi yang mengacu
pada semua bidang pasien, menangani bidang fisik
(evolusi proses kronis, komplikasi dengan
pengobatan farmakologis, kesulitan dalam aktivitas
hidup sehari-hari), psikososial (adaptasi terhadap
penyakit, penerimaan di lingkungan keluarga,
dukungan sosial yang dirasakan, kepuasan dengan
hari ke hari) danspiritual 8,13,31.
53% dari studi yang dipilih mengidentifikasi
penggunaan perangkat elektronik seperti ponsel,
komputer atau tablet elektronik sebagai karakteristik
utama dari tele-nursing (Tabel 2). Perangkat
elektronik

190 An. Sist. Sanitasi. Navar. 2018, Vol.42, Nº 2, Mei-Agustus

Tele-nursing pada pasien kronis: tinjauan sistematis

Tabel 2. Karakteristik utama dari penelitian yang dipilih

Menilai kemanjuran program telemonitoring - V
Tujuan penelitian Desaina berdasarkan Kohort NA
Konteks - Spanyol
Populasi - COPD

Menilai kepatuhan terhadap - Deskriptif D

pengobatan dan Kepuasan - Swedia
Laporan hasil proyek - Transversal pasien setelah beralih ke tele- - Diabetes
ENS4Care - Spanyol, nursing.
Jerman -
Obesitas
Untuk menentukan apakah - Kohort NA S
HBP (program telehealth) - Amerika Serikat
Untuk menguji kemanjuran dan - Tinjauan dikaitkan dengan hasil yang - Penyakit jantung
efektivitas biaya penggunaan sistematis* - lebih baik
tele-nursing dalam kontrol Cina
glukosa pada pasien dengan - Diabetes
memverifikasi kemanjuran - Percobaan CA D
tipe 2 diabetes mellitus
penggunaan pesan teks dalam - Australia S
meningkatkan kepatuhan - Obesitas
Menilai dampak tele-nursing - Kohort terhadap diet
dalam perawatan pasien - Inggris
rutintele-nursing - Kronis Tinjauan tentang kemanjuran - Literatur Rev.*. S
intervensi berbasis web untuk - Norwegia
Memeriksa dampak - Percobaan AC mencapai pemberdayaan -kronis
pemantauanhome dalam - Inggris pasien
penggunaan pelayanan - PPOK
kesehatan
Periksa keefektifan program - Trial CA S
web dalam manajemen mandiri - Spanyol
Menilai efektivitas dan - Deskriptif penyakit - HIV
efektivitas biaya program - Meksiko,
telenursing dalam Honduras -
Evaluasi proses uji klinis home - Studi etnografi* - O
pengendalian glukosa Penderita
tele-nursing pada pasien PPOK Inggris Raya S
Diabetes
- COPD

Bandingkan perawatan dengan - Percobaan CMA

intervensi berdasarkan - Amerika Serikat
telenursing pada pasien - Penyakit Jantung
dengan gagal jantung Referensi

Merancang layanan - Trial CA

telenursing -keperawatan pada - Inggris De Raeve dkk8
pasien kronis - Chronic 2017

Untuk mempublikasikan tele- - Tinjauan Zhai dkk10

oftalmologi sebagai solusi untuk bibliografi* - 2014
kepatuhan yang lebih baik Amerika
terhadap pengobatan Serikat
- Diabetes mellitus
Steventon et
al14
Untuk menentukan keandalan - Percobaan CA2015
dan efektivitas video- nasihat - Australia
pembinaan dan telematika -kronis Chatwin dkk16
pada pasien kronis 2016
Piette dkk17 Caspe
2013

Hitam dkk18 18,5 / 25

2014 CONSORT

22/25
Vinson dkk19 CONSORT
2011
17/18
Bursell dkk20 STROBE
2012
24/25
Alley dkk25 CONSORT
2016

Stephen dkk26 22/25

2016 CONSORT

Georgsson dan 9/10

Staggers27 Caspe
2016
Kao dkk28 23,5 / 25
2016 CONSORT

Kerr dkk29 21/22

2016 TREND

Kuijpers dkk30 13/18

2013 STROBE

20,5 / 22
Leon dkk31 TREND
2011
22.5/25
Mair dkk32 CONSORT
2008
10/10
CASPe
Kualitas
Metodologis Panduan

24/25
17,5 / 22 CONSORT
TREND

8.5/10
10/10 CASPe

An. Sanitasi. Navar. 2019, Vol.42, Nº 2, Mei-Agustus 191

B. Alcázar dan L. Ambrosio
Tujuan Penelitian Desaina Minat untuk tinjauan ini
Konteks
Populasi utama Fasilitator Hamba
Karakteristi tan
k

Evaluasi peningkatan kontrol - Percobaan CNA DE *

tekanan darah dalam program - Amerika Serikat SV
tele-nursing - HTA

Untuk menguji kemanjuran - kelompok. * *

tele-nursing dalam kepatuhan - Amerika Serikat SV
terhadap pengobatan non- -penyakit jantung
farmakologis
 Mengevaluasi efektivitas - Tes CA SV *
pemantauan tele home dalam - Amerika Serikat ST
mengurangi rawat inap -kronis

Mengevaluasi hubungan - Analisis DE * *

antara komunikasi dan deskriptif* - SV
integrasi informasi dalam Amerika Serikat ST
praktik telenursing - Chronicles

Mengevaluasi pengalaman - Trial CA SV *

pasien PPOK tentang - Denmark
konferensi video - COPD

Mengetahui dampak tele- - Tinjauan DE *

nursing pada kesehatan pasien bibliografi* - SV
Inggris ST
- COPD

Jelaskan kemungkinan bidang - Tinjauan DE *

penerapan layanan yang bibliografi* - SV
didukung oleh tele-nursing Belanda, Italia,
dalam manajemen perawatan dan Prancis
-kronis

Jelaskan aplikasi teknologi - Tinjauan ST *

seluler untuk promosi bibliografi* -
kesehatan dan pemantauan Bersatu Serikat
pasien kronis -Kronis

Bandingkan kepatuhan terbaik - Essay CA. ST * *

terhadap pengobatan antara - Amerika Serikat
penggunaan perangkat - Penyakit Jantung
elektronik dan kehadiran rutin

Untuk menguji pengaruh - Kohort ST *

penggunaan telepon pada - Amerika Serikat
pengelolaan mandiri penyakit -kronis
kronis

Menguji kemanjuran efektivitas - Trial CA ED * *

tindak lanjut telepon - Amerika Serikat ST
- Heart Disease

Untuk menguji kemanjuran - Trial CA ED *

sistem elektronik dalam - Belanda
kepatuhan pengobatan - Heart Disease

Untuk meninjau kualitas dan - Bibliografi DE *

validitas penggunaan aplikasi di review* -
bidang kesehatan Spanyol
- HIV

Untuk menentukan dampak - Percobaan CA DE *

dan efektivitas biaya tele- - Amerika Serikat
nursing -kronis

Untuk mengevaluasi pengaruh - Uji Klinis. DE *

penggunaan pesan seluler - Afrika Selatan
pada kepatuhan pengobatan - HTA

Untuk menguji efektivitas - Kasus dan SD *

program manajemen kasus kontrol. - Hong
untuk meningkatkan kualitas Kong
hidup pasien dialisis - Gagal ginjal

Referensi Rosen dkk34 2017

Ritchie dkk35 2016

Milani dkk33 2017
Shea dan CONSORT
Chamoff36
2012 15.5/22
TREND
Sorknaes et
al37
2011 20,5/25
Suh dkk38 CONSORT
2013
9/10
Vollenbrock Hutten CASPe
dkk39
2017 9/10
Blake dkk40 2008 CASPe

Hale dkk41 8/10

2016 CASPe

Lin dkk42 24/25

2012 CONSORT

Holmes-Rovner dkk43
2008 18.5/22
Kessing dkk44 2011 TREND

San Mauro dkk45 20,5/25

2014 CONSORT
Takahashi dkk46
2010 21/ 25
CONSORT
Bobrow dkk47 2016

7/10
Chow dan Wong48 2010
kualitas
CASPe
Panduanmetodologis
24/25
21/22 CONSORT
STROBE
20/25
19/25 CONSORT
CONSORT
21/22
22/25 TREN

192 An. Sist. Sanitasi. Navar. 2018, Vol.42, Nº 2, Mei-Agustus

Tele-nursing pada pasien kronis: tinjauan sistematis
Tujuan penelitian Desaina Minat untuk tinjauan ini
Konteks
Populasi utama Fasilitator Hamba
Karakteristi tan
k

Menghubungkan penggunaan - Studi ekologi* DE * *

tele-nursing dan perubahan - Jerman
perilaku pasien - Obesitas

Menilai dampak tele-nursing - CA Percobaan DE *

pada kualitas hidup pasien - Spanyol
kronis -Kronis

Referensi Ernsting dkk49 2017

Gonzalez
Ortega
dkk50
2017
Kualitas
PanduanMetodologi
a: Semua penelitian memiliki desain kuantitatif kecuali untuk artikel yang diidentifikasi dengan *; AC: crossover acak; MAC: klinik
multicenter acak; CA: klinis acak; NA: tidak diacak.
HIV: virus imunodefisiensi manusia; PPOK: penyakit paru obstruktif kronik; HT: tekanan darah tinggi. DE: perangkat
elektronik; SV: dukungan virtual; ST: telepon tindak lanjut.
tujuan utama mereka adalah untuk mempromosikan
perawatan pasien melalui penggunaan aplikasi
elektronik, seperti Care4Life27 atau MedSentry41,
yang memungkinkan pasien untuk memperoleh
otonomi yang lebih besar dan mengembangkan
keterampilan pengetahuan tentang proses mereka,
mencapai manajemen diri pasien yang lebih
besar20,47. Aplikasi ini membahas aspek-aspek
seperti pertanyaan berulang, gejala spesifik
penyakit, pengobatan biasa, kebiasaan gaya hidup
sehat atau pencegahan komplikasi8,10,25,36,39,45,48 dan,
terlepas dari jenis perangkatnya, mereka
mendukung hubungan perawat-pasien yang konstan
dan langsung, karena terdiri dari obrolan,, dan
videopanggilan10,20,25,34.
Hambatan dan Fasilitator Implementasi
Tele-nursing
34 studi yang dipilih sepakat dalam
mengidentifikasi hambatan dan fasilitator untuk
implementasi tele-nursing dalam pengaturan klinis:
Hambatan
Profil pasien dan keengganan profesional
keperawatan keperawatan, adalah dua hambatan
utama diidentifikasi dalam literatur untuk
pelaksanaan telenursing
di lapangan praktis.
B. Alcázar dan L. Ambrosio
hingga10,32,34,36,49. Dengan demikian, 90% pasien
diabetes mellitus tipe 2 yang menggunakan
perangkat elektronik memiliki tingkat kepuasan dan
manajemen diri penyakit yang lebih tinggi10. Studi
lain8,17,19,31,34,39 Mereka juga mengidentifikasinya
sebagai fasilitator untuk membina hubungan
perawat-pasien yang konstan, dekat dan setiap hari,
karena perangkat elektronik memungkinkan kontak
langsung.
20/22
TREND
21/25
CONSORT
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa usia
dan tingkat pendidikan pasien adalah dua
karakteristik yang secara langsung mempengaruhi
penggunaan tele-nursing. Dewasa muda disajikan
kecenderungan yang lebih besar
dan penggunaan tele-keperawatan36,49 dan,
menghadapi proses kronis yang sama, mereka
menunjukkan kepatuhan pengobatan yang lebih
baik daripada pasien usia lanjut27,29. Pasien kronis
dengan tingkat sosial ekonomi dan/atau pendidikan
rendah menunjukkan kesulitan yang lebih besar
dalam penggunaan dan pemahaman penggunaan
perangkat dan aplikasi elektronik dibandingkan
dengan tingkat pendidikan menengah-tinggi27,36.
Beban kerja yang berlebihan, kurangnya waktu atau
kesulitan dalam menangani perangkat elektronik
adalah beberapa alasan mengapa profesional
keperawatan enggan menggunakan tele-nursing33,34.
Studi lain32.39 menunjukkan kurangnya pengetahuan
dan/atau pengenalan dengan teknologi baru, yang
berbenturan dengan pendekatan mereka terhadap
perawatan, sebagai penyebab penolakan
penggunaan tele-nursing.
Fasilitator
Studi yang dipilih sepakat dalam mengidentifikasi
era teknologi baru sebagai fasilitator utama untuk
penggunaan tele-nursing dalam pengaturan praktis
(Tabel 2), karena memungkinkan pasien untuk
mengakses informasi, memecahkan keraguan atau
berkonsultasi tentang proses sama sekali kali
An. Sist. Sanitasi. Navar. 2019, Vol.42, No.2, Mei-Agustus 193
PEMBAHASAN
Hasil tinjauan ini bulat dalam mengidentifikasi
karakteristik utama dari tele-nursing serta hambatan
dan fasilitator untuk penggunaannya dalam
pengaturan klinis. Perangkat elektronik, telepon
tindak lanjut dan karakteristik profesional
keperawatan adalah yang paling menonjol dalam
literatur, memberikan perawatan pasien individual
dan komprehensif tanpa memerlukan kehadiran
mereka. Aspek ini dianggap sangat relevan dan
menarik untuk Sistem Kesehatan Nasional saat ini,
di mana pasien mengambil peran yang semakin aktif
dan utama dalam perawatan mereka1. Pendekatan
dianjurkan di mana orang yang hidup dengan proses
kronis mengembangkan keterampilan perawatan
diri, mengetahui bagaimana mengidentifikasi dan
memecahkan masalah yang berasal dari penyakit
sendiri50. Untuk alasan ini, sesuai dengan garis baru
yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan1,
penggabungan tele-nursing
di bidang praktik nasional akan sangat membantu
dalam mempromosikan pendekatan ini karena akan
mendukung otonomi pasien, individual. tindak lanjut
oleh bagian keperawatan, serta hubunganlebih
dekat
perawat-pasien yang20,49.
Tiga karakteristik tele-nursing secara langsung
berkaitan dengan era teknologi baru, diidentifikasi
dalam ulasan ini sebagai fasilitator. Tetapi dukungan
virtual, pemantauan telepon, dan perangkat
elektronik memerlukan keterampilan elektronik
minimum yang mungkin tidak disiapkan oleh
masyarakat kita15. Ada studi25,51 yang
menunjukkan bahwa Spanyol berada di urutan
terbawah dalam penggunaan teknologi baru
dibandingkan dengan negara-negara yang lebih
maju dalam aspek ini, seperti Amerika Serikat atau
Australia. Hasil yang ditemukan dalam tinjauan ini
mengkonfirmasi bahwa profil pasien merupakan
salah satu hambatan dalam penggunaan tele-
nursing, dan berhubungan dengan peningkatan
usia27,49; Pasien yang saat ini hidup dengan satu
atau lebih proses kronis adalah orang yang tidak
terbiasa dengan teknologi baru (penggunaan
artikeldalam bahasa Inggris, Prancis dan Spanyol,
mungkin telah menghilangkan studi yang relevan
dengan topik dalam bahasa lain. Namun, studi yang
dipilih menanggapi tujuan yang ditetapkan untuk
tinjauan ini. Selain itu, tinjauan terbatas pada
populasi orang dewasa, tidak termasuk anak-anak
dan remaja, karena koeksistensi dengan penyakit ini
berbeda antara orang dewasa dan anak-anak atau
remaja53.
Sebagai kekuatan tinjauan, perlu diperhatikan
ketelitian tinjauan yang dilakukan, dilakukan secara
sistematis oleh rekan-rekan, mengevaluasi dan
menjamin kualitas metodologis dari studi yang
disertakan. Selain itu, informasi yang diambil dari
studi menanggapi dua tujuan yang diusulkan untuk
tinjauan ini, menyajikan gambaran tentang
telenursing.
Kesimpulannya, dengan mempertimbangkan
hasil yang muncul dalam tinjauan ini, penerapan
tele-nursing dalam pengaturan klinis nasional
dianggap sebagai jalur strategis masa depan untuk
dikembangkan. Inklusi progresif dari dukungan
virtual dan perangkat elektronik, serta penyediaan
perangkat elektronik dan/atau media virtual). Aspek
ini, yang melekat pada masyarakat nasional saat ini,
merupakan aspek yang membatasi penggunaan
tele-nursing dalam pengaturan klinis.
Resistensi dari profesional keperawatan adalah
salah satu hambatan yang diidentifikasi dalam
tinjauan ini terhadap penerapan tele-nursing;
khususnya, kesulitan dalam menangani perangkat
elektronik adalah salah satu aspek yang paling
menonjol dalam beberapa penelitian32,34.
Temuan ini sepenuhnya mewakili konteks
kesehatan nasional saat ini, di mana perawat
tradisional, dengan pengalaman praktis yang luas,
tidak terbiasa memberikan perawatan berdasarkan
dukungan virtual. Praktek klinis saat ini, dan
terutama asuhan keperawatan, didasarkan pada
pengetahuan pribadi dan individu pasien,
membangun hubungan perawat-pasien yang otentik
dan berkualitas52. Akibatnya, pengenalan dan
penggunaan dukungan virtual dan perangkat
elektronik untuk tindak lanjut pasien dapat
menyebabkan bentrokan dalam pendekatan
perawatan tersebut, menyebabkan penolakan di
antara perawat itu sendiri. Untuk alasan ini, dan agar
profesional keperawatan yang tidak terbiasa dengan
teknologi baru untuk menerima dan secara positif
beradaptasi dengan penggunaannya, tinjauan ini
menganjurkan pelatihan mereka dan, lebih khusus
lagi, untuk memberikan informasi yang tepat dan
praktis yang membantu secara bertahap
mengintegrasikan teknologi baru ke dalam praktek
klinis sehari-hari.
Sehubungan dengan keterbatasan tinjauan ini,
pencarian dikurangi menjadi ar-
194 An. Sist. Sanitasi. Navar. 2018, Vol. 42, Nº 2, Mei-Agustus
Tele-nursing pada pasien kronis:tinjauan sistematis
pelatihan khusus untuk profesional keperawatan,
dapat menjadi titik awal untuk mengarahkan sistem
perawatan kesehatan nasional menuju perawatan
individual, berpusat pada orang dan kebutuhan
khusus mereka.
DAFTAR PUSTAKA
1. Kementerian Kesehatan, Pelayanan Sosial dan
Kesetaraan. Strategi penanggulangan kronisitas dalam
Sistem Kesehatan Nasional 2012: 9-75.
2. Survei Kesehatan Eropa (EES) 2009. Institut Statistik
Nasional [diakses 14 Des 2018]. Tersedia di:
http://www.ine. en/jaxi/menu.do?type=pcaxis&path=
%2Ft15/p420&file=inebase.
3. Organisasi Kesehatan Dunia. (WHO) 2018. Penyakit
kronis. [Diperbarui 2018, tanggal kutipan 22 Mar 2018].
4. Departemen Kesehatan. Pemerintah Navarra. Strategi
Navarre untuk perawatan terpadu untuk pasien kronis
dan multi-patologis 2013. Pamplona.
5. Cano-Ibarra S,Guavita PErez G, Ángel Gazabon MP, López Arcos N,
Pacheco De la Rosa M, Oroz co Herrera C. Tele-nursing, alat
inovasi teknologi untuk pemantauan perawatan yang
 berkelanjutan. Pergerakan Kesehatan 2017; 9: 32- 44.
6. Or C, Karsh,B, SEvertson DJ, SEvertson D, Bur Ke L,Brown
R,Brennan P. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan
pasien perawatan di rumah dari teknologi manajemen diri
interaktif berbasis web. J Am Med Inform Assoc 2011, 18:
51-59. https://doi.org/10.1136/jamia.2010.007336
7. Lu J,Chi MJ,Chen CM. Advokasi perawatan telehealth
rumah di antara konsumen dengan kondisi kronis. J
Clin Nurs 2013: 811-819.
https://doi.org/10.1111/jocn.12156
8. De Raeve P, Gómez S, Hughes P, Lyngholm T,Sipila M, Kilanska D et
al. Meningkatkan penyediaan perawatan kesehatan
dan sosial di Eropa melalui eHealth. Int Nurs Rev
2017; 64: 33-41. https://doi.org/10.1111/inr.12266
9. Radhakrishnan K,Jacelonjarak C. Dampak kesehatanjauh pada
manajemen diri pasien gagal jantung: tinjauan literatur.
J Cardiovasc Nurs 2012; 17:33-34.
https://doi.org/10.1097/ JCN.0b013e318216a6e9
10. Zhai Y, Zhu W, Cai Y, Sone D, Zhao J. Clini cal- dan
efektivitas biaya telemedicine pada diabetes mellitus
tipe 2 . Kedokteran 2014; 93: e312.
https://doi.org/10.1097/ MD.0000000000000312
B. Alcázar y L. Ambrosio
16. Chatwin M, Hawkins G, Pinicchia L, Woods A, Ha nak A, Lucas R
et al. Randomised crossover trial of telemonitoring in
chronic respiratory patients (TeleCRAFT trial). Thorax
2016; 71: 305-311. https://doi.org/10.1136/thora xjnl-
2015-207045
17. Piette JC, Marinec N, Gallegos-Cabriales E, Gutierrez-Valverde JM,
Rodriguez-Saldaña J, Mendoz-Alevares M et al. Spanish-
speaking patients' engagement in interactive voice
response (IVR) chronic disease self-ma
nagement support calls: analyses of data from three
countries. J Tele 2013; 19: 89-94.
https://doi.org/10.1177/1357633x13476234
18. Black JT, Romano PS, Sadeghi B, Auerbach A, Ga niats T,
Greenfield S et al. A remote monitoring and telephone
nurse coaching intervention to reduce readmissions
among patients with heart failure: study protocol for the
Better Effectiveness After Transition - Heart Failu re
(BEAT-HF) randomized controlled trial. Trials 2014; 15.
https://doi.org/10.1186/1745- 6215-15-124
19. Vinson MH, McCallum R, Thornlow DK, Cham pagne MT.
Design, implementation, and eva luation of population-
specific telehealth nur sing services. Nurs Econ 2011;
29: 65-272.
20. Bursell SE, Brazionis L, Jenkins A. Telemedicine and ocular
health in diabetes mellitus. Clin Exp Optom 2012; 95:
311-327. https://doi. org/10.1111/j.1444-
0938.2012.00746.x
21. Cabello, JB. CASPe. Guías CASPe de lecturas críticas
de la Literatura Médica. Alicante: CASPe 2005: 13-17.
22. CONSORT.org. Checklist of information to include
when reporting a randomised trial. 2010.
23. STROBE.org. STROBE Statement-checklist of items
that should be included in reports of cross-sectional
studies. 2007.
24. Des Jarlais, Lyles C, Crepaz N, TREND group. Improving the
reporting quality of nonrando mized evaluations of
behavioural and public health interventions: the TREND
statement. Am J Public Health 2004; 94: 361-366.
https:// doi.org/10.2105/AJPH.94.3.361
25. Alley S, Jennnings C, Plotnikoff RC, Vandelan note C. Web-based
11. Sorknæs AD, Madsen H, Hallas J, Jest P, Hansen Nord M.
Nurse tele-consultations with dis charged COPD
patients reduce early read missions - an interventional
study. Clin Res pir J 2011; 5: 26-34.
https://doi.org/10.1111/ j.1752-699X.2010.00187.x
12. Lu JF, Chen CM, Hsu CY. Effect of home tele health care
on blood preassure control: a public healthcare centre
model. J Clin Nurs 2014; 23:811-819.
https://doi.org/10.1111/ jocn.12156
13. Czaja S J. Long-term care services and sup port
systems for older adults: the role of technology. Am
Psychol 2016; 71: 294-301.
https://doi.org/10.1037/a0040258
14. Steventon A, Grieve R, Bardsley M. An ap proach to assess
generalizability in com parative effectiveness research.
Med De cis Mak 2015; 35: 1023-1036. https://doi.
org/10.1177/0272989X15585131
15. Gonzalez-Ortega M, Gené-Badía J, Kostov B, García-Valdecasas V,
Pérez-Martín C. Randomi zed trial to reduce emergency visits
or hos pital admissions using telephone coaching to
complex patients Fam Pract 2017; 34: 219- 226.
https://doi.org/10.1093/fampra/cmw119
An. Sist. Sanit. Navar. 2019, Vol. 42, Nº 2, mayo-agosto 195
video-coaching to assist an automated computer-
tailored physical activity intervention for inactive adults:
a randomized controlled trial. J Med Internet Res 2016;
18: 1-15. https://doi.org/10.2196/ jmir.5664
26. Esteban C, Moraza J, Iriberri M, Aguirre U, Goi ria B, Quintana JM.
Outcomes of a telemonito ring-based program (telEPOC) in
frequently hospitalized COPD patients. Int J COPD 2016;
11: 2919-2930. https://doi.org/10.2147/COPD.
S115350
27. Georgsson M, Staggers N. Quantifying usabili ty: an
evaluation of a diabetes mHealth sys tem on
effectiveness, efficiency, and satisfac tion metrics with
associated user characte ristics. J Am Med Informatics
Assoc 2016; 23:
5-11. https://doi.org/10.1093/jamia/ocv099 28. Kao DP,
Lindenfeld J, Macaulay D, Birnbaum HG, Jarvis JL, Desai US et al.
Impact of a telehealth and care management program on
all-cause mortality and healthcare utilization in pa tients
with heart failure. Telemed e-Health 2016; 22: 2-11.
https://doi.org/10.1089/ tmj.2015.0007
29. Kerr DA, Harray AJ, Pollard CM, Dhaliwal SS, Delp EJ, Howat PA
et al. The connecting health and technology study: a 6-
month randomi zed controlled trial to improve nutrition
behaviours using a mobile food record and text
messaging support in young adults. Int J Behav Nutr
Phys Act 2016; 13: 1-14. https://
doi.org/10.1186/s12966-016-0376-8
30. Kuijpers W,Wim GG, Neil A,Wim H. A systema tic review of
web-based interventions for patient empowerment and
physical activity in chronic diseases: relevance for
cancer survivors. J Med Internet Res 2013; 15: 1-18.
https://doi.org/10.2196/jmir.2281
31. León A, Cáceres C, Fernández E, Chausa P, Mar tin M, Codina C et
al. A new multidisciplinary home care telemedicine
system to monitor stable chronic human
immunodeficiency virus-infected patients: a randomized
stu dy. PLoS One 2011; 6: 311-327. https://doi.
org/10.1371/journal.pone.0014515
32. Mair FS, Hiscock J, Beaton SC. Understanding factors that
inhibit or promote the utili zation of telecare in chronic
 lung disease. Chronic Illn 2008; 4: 110-117. https://doi.
org/10.1177/1742395308092482
33. Milani RV, Lavie CJ, Bober RM, Milani AR, Ven tura HO.
Improving hypertension control and patient
engagement using digital tools. Am J Med 2017; 130:
14-20. https://doi. org/10.1016/j.amjmed.2016.07.029
34. Rosen D, McCall JD, Primack BA. Telehealth protocol to
36. Shea K, Chamoff B. Telehomecare communi cation and
self-care in chronic conditions: moving toward a shared
understanding. Worldviews Evidence-Based Nurs
2012; 9: 109-116. https://doi.org/10.1111/j.1741-
6787.2012.00242.x
37. Sorknæs AD, Madsen H, Hallas J, Jest P, Hansen Nord M. Nurse
tele-consultations with dis charged COPD patients
reduce early read missions - an interventional study.
Clin Res pir J 2011; 5: 26-34. https://doi.org/10.1111/
j.1752-699X.2010.00187.x
38. Suh ES, Mandal S, Hart N. Admission preven tion in
COPD: non-pharmacological mana gement. BMC Med
2013; 11: 1-9. https://doi. org/10.1186/1741-7015-11-
247
39. Vollenbrock-Hutten M, Jansen-Kosterink S, Ta bak M, Feletti LC,
N'dja A, Hermens H. Possibili ties of ICT-supported
services in the clinical management of older adults.
Aging Clin Exp Res 2017; 29: 49-57.
https://doi.org/10.1007/ s40520-016-0711-6
40. Blake HH. Innovation in practice: mobile phone
technology in patient care. Br J Com munity Nurse
2008; 13: 160-165. https://doi.
org/10.12968/bjcn.2008.13.4.29024
41. Hale TM, Jetwani K, Kandola SM, Saldana F, Kvedar JC. A
remote medication monitoring system for chronic heart
failure patients to reduce readmissions: A two-arm
randomized pilot study. J Med Internet Res 2016; 18:
1-14. https://doi.org/10.2196/jmir.5256
42. Lin WC, Chien HL, Willis G, O' Connell, Rennie KS, Bottella HM,
Ferris TG. The effect of a telephone-based health
coaching disease management program on medicaid
mem bers with chronic conditions. Med Care 2012; 50:
91-98. https://doi.org/10.1097/
MLR.0b013e31822dcedf
43. Holmes-Rovner M, Stommel M, Corser WD, Olomu A, Summers J,
Siddiqi A et al. Does out patient telephone coaching add
to hospital quality improvement following hospitaliza
tion for acute coronary syndrome? J Gen Intern Med
2008; 23: 1464-1470. https://doi. org/10.1007/s11606-
008-0710-1
44. Kessing D, Denollet J, Widdershoven J, Kupper N. Investigating a
TELEmedicine solution to improve MEDication adherence
in chronic Heart Failure (TELEMED-HF): study proto col for
prevent readmission among high-risk patients with
congestive heart fai lure. Am J Med 2017; 130: 1326-1330.
https:// doi.org/10.1016/j.amjmed.2017.07.007
35. Ritchie CS, Houston TK, Richman JS, Sobko HJ, Bermer ES,
Taylor BB et al. The E-Coach technology-assisted care
transition system: a pragmatic randomized trial. Transl
Behav Med 2016; 6: 428-437. https://doi.org/10.1007/
s13142-016-0422-8
196 An. Sist. Sanit. Navar. 2018, Vol. 42, Nº 2, mayo-agosto
Tele-enfermería en pacientes crónicos: revisión sistemática
a randomized controlled trial. Trials
2011; 12: 1-7. https://doi.org/10.1186/1745- 6215-12-
227
45. San Mauro Martín I, González Fernández M, Collado Yurrita L.
Aplicaciones móviles en nutrición, dietética y hábitos
saludables; análisis y consecuencia de una tendencia
a la alza. Nutr Hosp 2014; 30: 15-24.
46. Takahashi PY, Hanson GJ, Pecina JL, Stroebel RJ, Chaudhry R,
Shah ND et al. A randomized con trolled trial of
telemonitoring in older adults with multiple chronic
conditions: The Tele ERA study. BMC Health Serv Res
2010; 10: 1-7. https://doi.org/10.1186/1472-6963-10-255
47. Bobrow K, Farmer AJ, Springer D, Shanyinde M, Yu LM, Brennan T
et al. Europe PMC funders group mobile phone text
messages to sup port treatment adherence in adults with
high blood pressure (StAR): a single-blind, Rando mized
Trial 2016; 133: 592-600. https://doi.
org/10.1161/CIRCULATIONAHA.115.017530
48. Chow SKY, Wong FKY. Health-related quality of life in
patients undergoing peritoneal dialysis: effects of a nurse-led
case management pro gramme. J Adv Nurs 2010; 66: 1780-
1792. https:// doi.org/10.1111/j.1365-2648.2010.05324.x
49. Ernsting C, Dombrowski SU, Oedekoven M, O'Sullivan JL, Kanzler
M, Kuhlmey A et al. Using smartphones and health apps to
chan ge and manage health behaviors: a popula tion-
based survey. J Med Internet Res 2017; 19: 1-12.
https://doi.org/10.2196/jmir.6838
50. González Maestre A. La autonomía del pa ciente con
enfermedades crónicas: De pa ciente pasivo a
paciente active. Enferm Clin 2014; 24: 67-73.
https://doi.org/10.1016/j.en fcli.2013.11.005
51. Ramos-Rodríguez J, Manuel J. Las TICs en en fermería de
práctica avanzada (Monografía). Repositorio de
objetos de docencia e inves tigación de la Universidad
de Cádiz. Crative
Commons Liceses. 1ª ed. Vol 1. 2017. Dispo nible en:
http://hdl.handle.net/10498/19361 52. Boamah S, Spence
Laschinger H, Wong C, Clar ke S. Transfromational lidership on
job satisfaction and patient safety outcomes. Nurs Outlook
2018; 66: 180-189. https://doi.
org/10.1016/j.outlook.2017.10.004
53. Paterson, BL The shifting perspective mo del of chronic
illness. J Nurs Scholarsh 2001; 33: 21-26.
https://doi.org/10.1111/j.1547- 5069.2001.00021.x
An. Sist. Sanit. Navar. 2019, Vol. 42, Nº 2, mayo-agosto 197