HEALTH SERVICE MANAGEMENT IN CANCER THROUGH TELEONKOLOGI

Risky Ika Riani1, Sri Achadi Nugraheni2, Farid Agushybana3,

Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro,

1,2,3

Semarang
Email: 1rianiriez@gmail.com
Info Artikel Abstrak

Sejarah Artikel:
Diterima:
Disetujui:
Dipublikasikan:

Keywords:
Health Service,
Teleonkologi,
Elderly

DOI:

Abstract

Kanker merupakan salah satu penyakit yang termasuk dalam kelompok

penyakit tidak menular. Insidensi dan prevalensi kanker secara global terus
meningkat. Angka prevalensi kejadian kanker di dunia masih menduduki pe
ringkat tertinggi setelah penyakit kardiovaskular dan menjadi penyebab uta
ma kematian.1 Salah satu upaya dalam meningkatkan manajemen terapi ka
nker adalah dengan mengembangkan sistem teleonkologi menggunakan tel
eonkologi yang menggunakan pendekatan manajemen pasien dengan men
ggabungkan berbagai teknologi informasi untuk memantau pasien dari jarak
jauh melalui ponsel pintar, hal ini dapat dipertimbangkan sebagai salah satu
solusi, karena terbukti dapat menurunkan biaya perawatan, memperpendek
lama rawat inap, menurunkan angka readmisi RS, dan meningkatkan kualit
as hidup pasien kanker.2

1
PENDAHULUAN
Di era pandemic seperti saat ini, diman
a protocol Kesehatan harus diterapkan da
n membatasi aktifitas di luar ruangan men
gakibatkan beberapa pasien khususnya d
engan komorbiditas seperti kanker akan k
esulitan mendapatkan layanan Kesehata
n. Salah satu cara untuk menunjang pela
yanan terapi kanker agar tetap optimal ya
itu menggunakan Internet of Thing (IoT) s
eperti teleonkologi. Penggunaan teleonko
logi akan mempermudah pasien mendap
atkan layanan terapi yang baik walaupun
dibatasi oleh jarak. Peningkatan mortalitas
dan morbiditas kanker juga akan memberikan
dampak berarti dalam system kesehatan, kar
ena dengan adanya peningkatan penyakit kro
nis akan merubah prioritas pemberian layana
n kesehatan secara kuratif menjadi promotive
dan paliatif seperti kontrol gejala klinis, penin
gkatan mobilitas, dan peningkatan kualitas hi
dup sehari-hari. Monitoring akan menjadi kun
ci dalam konsep terapi tersebut.3
Para penyintas kanker seringkali membut
uhkan terapi yang lebih komperhensif; sehing
ga pola tatalaksana hendaknya dimodifikasi
dari terapi jangka pendek ke manajeman tera
pi jangka panjang.4 Penatalaksanaan secara
periodik di rumah sakit dengan kombinasi pe
mantauan kesehatan diri sendiri di rumah aka
n lebih efektif bila dilakukan dengan cara kom
perhensif agar matastasis dapat dihambat.5 K
ebutuhan adanya sistem pelayanan kesehata
n secara konsisten terhadap diri sendiri di ru
mah yang dapat membantu pasien dalam me
nangani penyakit yang diderita menggunakan
2
teleonkologi melalui ponsel pintar dapat diper
timbangkan sebagai salah satu solusi.6
Teleonkologi merupakan bagian dari siste
m telemonitoring yang mengusung konsep pe
layanan kesehatan dengan komponen teknol
ogi informasi, hal ini terbukti dapat memperpe
ndek jarak antara kebutuhan dengan penyedi
a layanan kesehatan sehingga lebih fleksibel
dan mempermudah pasien dalam memperole
h layanan kesehatan yang memadai.7
Sistem monitoring dengan teleonkologi m
erupakan pendekatan manajemen pasien ya
ng menggabungkan berbagai teknologi infor
masi untuk memantau pasien dari jarak jauh.
Alat ini sangat membantu pasien untuk menc
atat dan melaporkan gejala dan keluhan yang
dirasakan sehingga bisa lebih cepat di evalua
si oleh tenaga kesehatan dan dilakukan tinda
kan yang tepat meskipun terkendala oleh jara
k.8
Paradigma baru harus dikembangkan dal
am manajemen pelayanan Kesehatan, yang
awalnya hanya berbasis terapi di rumah sakit
bergeser ke arah strategi pencegahan penya
kit dan prognosis melalui informasi medis ber
basis telepon seluler atau dikenal sebagai cel
lular phone based medical informatics (CPB
MI) yang mengkombinasi antara Informasi Te
knologi (IT) dengan mengembangkan IoT da
n layanan kesehatan konvensional.3
Penggunaan ponsel pintar sebagai alat u
ntuk menjalankan teleonkologi akan memuda
hkan pasien dalam mengontrol kesehatan ma
ndiri secara menyeluruh dan lebih nyaman di
gunakan dibandingkan monitoring manual.9
Walaupun demikian, tidak semua pasien kan
ker dapat menggunakan ponsel dengan baik
karena keterbatasan pengetahuan ataupun fi
sik seperti kelemahan, kurangnya pendengar kurang mengupas lebih dalam mengenai efisi
an akibat ototoksisitas kemoterapi, dan maln ensi, serta lokasi penelitian lebih banyak dilak
utrisi berat yang menyebabkan kesulitan dala ukan di negara maju yakni Eropa dan Amerik
m beraktifitas sehingga merasa kesulitan dal a Serikat. Oleh karena itu, penelitian masa de
am menggunakan teleonkologi tersebut. Kam pan diperlukan untuk uji coba jangka panjang
i mengkaji beberapa jurnal yang berhubunga dengan skala lebih besar dengan populasi di
n dengan manajemen pelayanan kanker yan multi negara.
g berhubungan dengan penggunaan teknolog
HASIL DAN PEMBAHASAN
i informasi menggunakan teleonkologi melalui
Manajemen Kesehatan Menggunakan Tele
ponsel. Kami juga menjelaskan beberapa kes
pon Seluler
ulitan yang berhubungan dengan penggunaa
n telenokologi tersebut pada pasien kanker d Mengintegrasikan ponsel ke dalam siste
an kemungkinan bagaimana cara mengatasi m manajemen kesehatan akan melibatkan pe
kesulitan tersebut.10 nggunaan berbagai alat deteksi yang memun
gkinkan status Kesehatan dapat diperiksa se
METODE
cara berkala.11 Pengguna dapat mengirimkan
Kami mencari artikel kesehatan di Scienc
data pengukuran kesehatan yang ditentukan
eDirect dan Scopus dengan kriteria inklusi da
secara mandiri ke tim medis (dokter, perawat,
lam artikel ini adalah (1) artikel merupakan na
dan ahli gizi) yang menganalisis data dan m
skah asli (original research), (2) artikel memu
engirimkan kembali rekomendasi terapi kepa
at variabel atau ulasan yang relevan dengan t
da pengguna tersebut. Kemampuan untuk m
ujuan penelitian, (3) artikel dipublikasikan sel
emeriksa status kesehatan dan menerima ha
ama 5 tahun terakhir (2018 sampai 2022), da
silnya melalui ponsel memungkinkan pemant
n (4) artikel tersedia dalam bentuk teks utuh
auan kesehatan tanpa mengenal jarak dan w
(full text). Kata kunci yang kami gunakan untu
aktu. Umpan balik yang diperoleh dari tim me
k mencari artikel tersebut: “Telemonitoring, M
dis merupakan bagian penting dari sistem tel
edical”. Kami menemukan 31 artikel dari Scie
eonkologi ini.12 Umpan balik medis melibatka
nceDirect dan 19 artikel dari Scopus (50 artik
n penyediaan berbagai perawatan/ layanan
el ilmiah), setelah itu kami fokuskan untuk me
manajemen di rumah sakit kepada pengguna
ncari dengan lebih detail dengan menambah
melalui ponsel. Implementasi saat ini membut
kata kunci “Cancer”, dan mengidentifikasi 11
uhkan keterlibatan langsung dari setiap profe
artikel yang menargetkan ulasan mengenai p
sional perawatan kesehatan dan penyediaan
elayanan kanker, dimana 3 di antaranya kur
umpan balik, membuat sistem tidak praktis d
ang relevan (misalnya hanya menganalisa m
alam skala besar. Oleh karena itu diperlukan
engenai system IT dan mengulas tentang bia
analisis untuk menentukan apakah layak sec
ya perawatan) sehingga 8 artikel sisanya dim
ara ekonomi bagi tim medis untuk menginves
asukkan dalam penelitian ini (Tabel 1). Seba
tasikan waktu dan tenaga, dan menilai apaka
gian besar artikel tersebut terdapat keterbata
h pasien merasa memperoleh kegunaan dala
san yakni melibatkan sampel yang kecil dan
3
m memakai teknologi teleonkologi tersebut.13 ai manajer kesehatan aktif. Layanan medis in
Efek jangka pendek dan jangka panjang i juga lebih mudah dan murah bagi pasien kar
dari program teleonkologi telah ditunjukkan, ti ena mereka cukup menggunakan ponsel di r
dak hanya dalam meningkatkan kepuasan pe umah. Sebuah layanan yang mengirimkan re
ngguna tetapi juga memastikan efektifitas ma komendasi real- time dari dokter kepada pasi
najemen penyakit kronis. Selain itu, menggun en dilaporkan memberikan hasil yang memua
akan ponsel untuk teleonkologi membantu m sakan.12
embuat keputusan yang tepat dalam kehidup
Dibawah ini adalah beberapa hasil
an sehari- hari mengenai diet dan olahraga a
seleksi artikel ilmiah yang akan kami
kan memperbaiki gaya hidup dan memungkin
jabarkan dalam studi pustaka yang
kan manajemen kesehatan dengan meningka
diklasifikasikan berdasarkan penulis, diskripsi
tkan kemampuan pengguna untuk mengelol
pertisipan, diskripsi penelitian, desain
a status kesehatan mereka sendiri. Teleonkol
penelitian, lokasi, tipe intervensi dan hasil
ogi dapat membantu meningkatkan kesadara
penelitian:
n diri pengguna tentang peran mereka sebag

Tabel 1. Hasil Seleksi Artikel Penelitian

Penulis Diskripsi Pa Diskripsi Penelitia Desain peneliti Tipe Interven Hasil

rtisipan n an , tempat, neg si
ara
Qaderi, et al 66 stage I-III col Development and Kuantitatif. Monitoring, pe Patients do not have t
(2019)14 orectal cancer implementation of an alter Netherlands ngukuran. o travel back and fort
native, remote follow-up pl h, sparing time, costs
patients having
an for colorectal cancer pati and
completed
ents. Within remote efforts. Second, telem
treatment with follow-up, patients have ac edicine applications in
curative intent, cess to test results, and are crease patient empow
both elective a supported with self-manag erment. If applied safe
nd acute, and h ement information. ly, remote
aving They have access to teleme follow-up may becom
dicine applications such as e a viable alternative t
completed at le
video-consultation, text me o clinical follow-up.
ast one-year fol
ssaging, and telephone
low-up in our h services to contact their ph
ospital were ysician and nurse practition
considered for er.
enrollment into
remote follow-
up.
Leonie, et al 151 patients with In a prospective cohort s retrospective analys Intervention, onfirm the underrepre
(2020)15 an indication fo tudy with the aim of ass is of a prospective c pengukuran sentation of older fem
ale patients with little
r essing feasibility of ohort study
support from a partne
oncological res perioperative telemonit with older patients
r
ection of a soli oring of older patients w undergoing cancer-r and higher comorbidit
d malignant tu ith cancer, we were elated surgery, who y. We should be aware
mour. Patients able to include approxi were identified for a of technological and p
had been mately half of the identi perioperative telem atient-related barriers
approached at fied patients. To investig onitoring study. to including older adul
ts
the hospital's o ate possible technologic Netherlands
with cancer, in order t
utpatient clinic al and patient-related b
o avoid further dividin
or by telephon arriers to participation, g patients with low an

4
 e in the period we analysed reasons for d high digital health lit
between May 2 ineligibility and refusal a eracy.

018 and March nd differences in charac

2020, after they teristics of non-particip
were identified ants and participants.
for
the study by a s
urgical nurse or
surgeon from t
he treatment te
am.
Maguire, et al 829 patients To evaluate effects of Multicentre, repe Intervention, The results of eS
(2021)3 with non-met remote monitoring of ated measures, p measure, MART suggest th
astatic breast adjuvant arallel group, at ASyMS is an
cancer, chemotherapy relate evaluator maske effective interven
colorectal ca d side effects via the d, stratified rando tion for reducing
ncer, Hodgki Advanced mised controlled symptom burden
n’s disease, Symptom Manageme trial. and improving he
or nonHodgki nt System (ASyMS) on Twelve cancer ce alth related quali
n’s lympho symptom ntres in Austria, G ty of life during
ma receiving burden, quality of lif reece, Norway, adjuvant chemot
first line adju e, supportive care ne Republic of Irelan herapy across a r
vant eds, anxiety, d, and UK ange of cancers.
chemotherap self-efficacy, and wor Use
y or chemoth k limitations. of ASyMS was ass
erapy for the ociated with signi
first time in ficant reductions
five years. in
Patients were anxiety and impr
randomised t ovements in seve
o ASyMS (inte ral supportive car
rvention; e
n=415) or sta needs and self-e
ndard care (c fficacy domains.
ontrol; n=41
4) over six
cycles of che
motherapy
Offodile, et al 25 patients wi This protocol describ Our intervention kualitatif There is show fea
(2022)8 ll be recruited es a singlearm decent entails the self-re sibility of RPM
prior to ralised feasibility pilo porting of sympto protocol implem
the initiation t study of technology ms and vital signs entation with res
of chemother enhanced outpatient via a pect to decentrali
apy and provi symptom manageme HIPAA-compliant. sed
ded with a set nt system Vital sign informa recruitment, pati
of validated q in patients with gastr tion (heart ent retention, ad
uestionnaires ointestinal and thora rate, blood pressu herence to report
at enrollment cic cancer re, pulse, oxygen ing
and after our receiving chemother saturation, weigh recommendation
1-month feasi apy and cancer care a t s, RPM platform u
bility pilot tri t a single and temperature) sability and patie
al period. site will be captured v nt
ia Bluetooth-enab experience in am
led bulatory cancer p
biometric monito atients at high ris
ring devices whic k.

5
 h are integrated
with the
tablet interface. P
rotocolised triage
and management
of
symptoms will oc
cur in response to
the alerts. We will
also document th
e perceived
effectiveness of o
ur intervention by
patients.
Texas, USA.

Teleonkologi Pada Pasien Kanker Dokter dapay mempersingkat waktu kons

Seperti diketahui, terbatasnya fasilit
as pelayanan kanker dan dokter spesia
lis kanker (onkologi) ditambah dengan
adanya pandemic COVID-19 yang men
gakibatkan terbatasnya akses pasien d
engan komorbid seperti kanker untuk k
eluar rumah membuat pasien kanker k
erap tertangani saat kondisi lanjut, sehi
ngga integrasi telemementoring ini perl
u dilakukan. 16
Sistem ini membantu pasien kanker ya
ng telah menerima perawatan di rumah sa
kit untuk tetap berhubungan dengan dokte
r mereka dan menerima bantuan medis di
rumah atau di tempat kerja. Sistem ini teru
tama berfungsi untuk meningkatkan meto
de perawatan berbasis rumah sakit saat in
i.17
Aplikasi teleonkologi juga berpotensi
meningkatkan produktivitas, profesionalita
s dan kompetensi dari dokter dan perawat
pengelola pasien kanker karena mempep
endek waktu untuk melakukan dokumenta
si karena sudah tersedia di dalam aplikasi.
6
ultasi tanpa menurunkan nilai akurasi dan
program terapi karena di dukung data mo
nitoring dalam aplikasi.18
Kemajuan dalam IT dan ilmu kedokter
an telah menyebabkan pengembangan be
rbagai perangkat seluler untuk menganali
sis sinyal biologis yang digunakan oleh do
kter dan peneliti untuk mengumpulkan info
rmasi kesehatan dan mentransfer informa
si tersebut ke rumah sakit.19 Analisis infor
masi ini menghasilkan data yang digunak
an untuk memberikan umpan balik dan un
tuk memantau penyakit kanker, sehingga
memungkinkan pasien untuk mengelola k
esehatannya sendiri.2
Penyampaian Informasi Medis
Banyak pengembangan program laya
nan manajemen kesehatan berbasis IoT b
aru- baru ini didistribusikan secara komers
ial. Sebagian besar program tersebut me
mfasilitasi komunikasi informasi medis, se
perti pasien mengajukan pertanyaan mela
lui ponsel, dan dokter menjawabnya dan
memberikan informasi tambahan. Hal ini
membuktikan bahwa pengguna dapat me
nggunakan ponsel mereka untuk mendap
atkan pemahaman yang lebih baik tentan
g informasi kesehatan dan status kesehat
an mereka. Namun, informasi dan penget
ahuan medis harus diberikan kepada pen
gguna untuk meningkatkan gaya hidup m
ereka, bukan hanya untuk menyampaikan
informasi tentang status saat ini, namun ju
ga untuk monitoring jangka panjang meng
enai kesehatan mereka. Oleh karena itu,
untuk mendorong pasien agar secara kon
sisten terlibat dalam perawatan diri dan m
empertahankan gaya hidup sehat, maka i
nformasi pencegahan yang dipersonalisas
i khusus untuk setiap pasien dan manaje
men kesehatan yang disesuaikan dan info
rmasi peningkatan berdasarkan status kes
ehatan spesifik pasien.10,15
Teleonkologi Meningkatkan Kepatuhan
Terapi Pasien Kanker
Studi yang mengevaluasi penggunaan
ponsel untuk meningkatkan kepatuhan tel
ah menghasilkan hasil yang beragam, den
gan beberapa temuan bahwa konseling m
elalui ponsel meningkatkan tingkat kepatu
han pengobatan dan kepatuhan terhadap
diit yang diberikan.20 Penelitian berikutnya
sebaiknya dilakukan dengan tujuan untuk
mengidentifikasi metode yang tepat untuk
menyampaikan informasi yang dapat meni
ngkatkan kepatuhan pengobatan.20
Suatu aplikasi teleonkologi dapan membri
kan pengingat minum obat dan mencegah
overdosis sehingga obat yang diresepkan
dapat diminum dalam dosis yang diperluk
an pada waktu yang tepat, memungkinkan
pasien dan dokter untuk memantau statu
7
s minum obat melalui aplikasi teleonkologi
via ponsel.21
Tingginya angka kejadian dan kematian a
kibat kanker membutuhkan sistem manaje
men pelayanan yang komprehensif terma
suk sistem monitoring gizi menjadi bagian
yang sangat penting untuk pasien.22 Sisti
m pemantauan gizi ini merupakan sistem
manajemen diri pasien karena tidak hanya
di lakukan selama pasien melakukan tera
pi di RS tetapi terus menerus dilakukan pe
mantauan selama pasien di rumah.23
Manajemen diri adalah kemampuan untuk
mengelola gejala penyakit, respon pengob
atan, konsekuensi fisik, psikososial, buday
a, dan spiritual dan perubahan gaya hidup
yang melekat yang diperlukan untuk hidup
dengan penyakit kronis jangka panjang.24
Pemantauan diri, didefinisikan sebagai ke
sadaran dan pencatatan informasi yang b
ervariasi dengan rutinitas sehari- hari. Ke
mampuan individu untuk memantau sendi
ri diet harian dan asupan cairan sering ter
hambat oleh beberapa faktor diantaranya i
nformasi target jumlah makanan yang tida
k lengkap, dan informasi program diet yan
g kurang. Intervensi diperlukan untuk men
gatasi hambatan manajemen diri ini. tekno
logi seluler dapat menjadi alat yang bergu
na untuk membantu manajemen terapi ka
nker.25
Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehata
n Melalui Teleonkologi
Teleonkologi untuk sektor kesehatan s
aat ini sangat diperlukan untuk memberika
n efisiensi biaya pelayanan kesehatan khu
susnya kanker. Kepuasan pelanggan ada
lah ukuran penting dalam menilai mutu pel
ayanan karena menggambarkan keberhas
ilan penyedia layanan dalam memenuhi h
26
arapan kliennya. Teleonkologi sebagai b
agian dari telemonitoring mempunyai pote
nsi besar untuk menjamin kesejahteraan p
enerima manfaat, memfasilitasi pemantau
an dan mengurangi kebutuhan rawat inap
pasien kanker.16 Institusi penyedia layana
n Kesehatan yang mulai menggunakan te
knologi ini, akan mendapatkan sekumpula
n informasi tentang pasien pelanggannya
dengan cepat, bahkan sebelum pasien be
rinisiatif menghubungi institusi tersebut, in
stitusi sudah mampu mengenali kondisi p
asien di mana pun pasien berada. 27
Teknologi ini juga memiliki tujuan untu
k merubah persepsi pasien menjadi lebih
dekat dengan penyedia layanan kesehata
n, pasien akan merasa lebih aman dan ter
lindungi oleh sistem pelayanan RS yang t
erus menerus. Hasil dari persepsi yang ba
ik oleh pasien ini adalah peningkatan yan
g signifikan dalam komunikasi dan loyalita
s pasien.27 Peran pemerintah dalam meng
atur regulasi juga sangat di butuhkan dala
m pengembangan teknologi ini kedepan.
Pertimbangan nilai investasi yang tinggi h
arus diperhitungkan, tetapi manfaat yang
dibawa oleh sistem teleonkologi pasien ke
pada institusi, masyarakat, dan bahkan pe
merintah, menjamin pengembalian dari ap
a yang diinvestasikan. Lebih dari itu, ini m
enjamin ekosistem kesehatan yang cerda
s dan bermanfaat untuk semua rangkaian
sistem pelayanan kesehatan global.14
8
Kesulitan yang dihadapi pasien kanker
dalam menggunakan IT
Pasien kanker dengan stadium lanjut
atau seringkali mengalami penurunan ko
mpetensi fisik sehingga menyulitkan mere
ka untuk berobat ke rumah sakit. Selain it
u masih banyak pasien kanker lanjut usia
yang tidak terbiasa dengan ponsel, sehing
ga diperlukan sistem teleonkologi yang m
udah digunakan. Beberapa factor seperti
penurunan daya ingat dan alat pendengar
an (ototoksisitas) akibat efek samping ke
moterapi pada kanker dapat menghambat
dan menyulitkan pasien dalam mengguna
kan aplikasi monitoring.18 Oleh karena itu,
sistem harus menggunakan kata-kata sed
erhana, aplikasi yang mudah digunakan d
engan mempertimbangkan kemampuan b
elajar pengguna dan layanan langkah de
mi langkah diterapkan untuk pasien yang t
erdapat keterbatasan.2
KESIMPULAN
Meningkatnya insidensi dan prevalens
i kanker akan meningkatkan biaya perawa
tan kesehatan. Pencegahan penyakit dan
perubahan gaya hidup terkait adalah tujua
n penting untuk mengurangi biaya medis s
erta prognosis penyakit tersebut. Populasi
pasien kanker dan segala aspek yang me
mpengaruhi adalah masalah utama yang
mempengaruhi tidak hanya orang tua itu s
endiri tetapi juga masyarakat secara kesel
uruhan.28 Teleonkologi melalui aplikasi di
ponsel pintar merupakan layanan manaje
men kesehatan yang dapat mengurangi b
esarnya permasalahan tersebut. Penyinta
s kanker tetap dapat menerima layanan m
 edis berkualitas tinggi baik saat mereka b
erada di rumah maupun jauh dari rumah k
arena pemantauan kesehatan tanpa men
genal jarak dan waktu yang dimungkinkan
melalui ponsel pintar. Secara khusus, pasi
en di daerah dengan jangkauan pusat lay
anan Kesehatan yang jauh dapat dipantau
kesehatannya secara terus- menerus den
gan konsisten dan diberikan layanan medi
s yang memadai untuk mendorong kehidu
pan yang sehat. Sistem manajemen gay
29
a hidup sehat berbasis ponsel dapat dike
mbangkan untuk berbagai penyakit kronis,
seperti kanker, sehingga tercipta manaje
men pelayanan kesehatan yang efektif da
n dapat memperlambat perkembangan pe
nyakit ini pada tahap awal dan dengan de
mikian meminimalkan komplikasi.30
Daftar Pustaka
1. Bukhtoyarov, O. v. & Samarin, D. M. Pathogen
esis of Cancer: Cancer Reparative Trap. J Canc
er Ther 06, 399–412 (2015).
2. Knegtmans, M. F., Wauben, L. S. G. L., Wagem
ans, M. F. M. & Oldenmenger, W. H. Home Tel
emonitoring Improved Pain Registration in Pa
tients With Cancer. Pain Practice 20, 122–128
(2020).
3. Maguire, R. et al. Real time remote symptom
monitoring during chemotherapy for cancer:
European multicentre randomised controlled
trial (eSMART). The BMJ 374, (2021).
4. Ok, C. Y., Woda, B. & Kurian, E. The Pathology
of Cancer. in Cancer Concepts: A Guidebook f
or the Non-Oncologist (University of Massach
usetts Medical School, 2018). doi:10.7191/can
cer_concepts.1023.
5. Zeeshan, R. & Mutahir, Z. Cancer metastasis -
Tricks of the trade. Bosnian Journal of Basic M
edical Sciences vol. 17 172–182 Preprint at htt
ps://doi.org/10.17305/bjbms.2017.1908 (201
7).
6. Linn, N. et al. Digital Health Interventions amo
ng People Living with Frailty: A Scoping Revie
w. Journal of the American Medical Directors
Association vol. 22 1802-1812.e21 Preprint at
https://doi.org/10.1016/j.jamda.2021.04.012
(2021).
7. Jonker, L. T. et al. Perioperative telemonitorin
g of older adults with cancer: Can we connect
them all? J Geriatr Oncol 11, 1244–1249 (202
0).
8. Offodile, A. C. et al. Active surveillance of che
motherapy-related symptom burden in ambul
atory cancer patients via the implementation
of electronic patient-reported outcomes and s
ensor-enabled vital signs capture: Protocol for
a decentralised feasibility pilot study. BMJ Op
en 12, (2022).
9. Olivares-Gandy, H. J. et al. A telemonitoring sy
stem for nutritional intake in patients with chr
onic kidney disease receiving peritoneal dialys
is therapy. Comput Biol Med 109, 1–13 (2019).
10. West, H. Telemedicine in Oncology: Delivering
on an Overdue Promise in the COVID-19 Era.
Front Oncol 10, (2020).
11. Scherrenberg, M. et al. EU-CaRE study: Could
exercise-based cardiac telerehabilitation also
be cost-effective in elderly? Int J Cardiol 340,
1–6 (2021).
12. Kraft, M. et al. Development of a telemedical
monitoring concept for the care of malnouris
hed geriatric home-dwelling patients: A pilot s
tudy. Maturitas 72, 126–131 (2012).
13. Koulaouzidis, G., Iakovidis, D. K. & Clark, A. L.
Telemonitoring predicts in advance heart failu
re admissions. Int J Cardiol 216, 78–84 (2016).
14. Qaderi, S. M. et al. Development and implem
entation of a remote follow-up plan for colore
ctal cancer patients. European Journal of Surg
ical Oncology 46, 429–432 (2020).
9
15. Jonker, L. T. et al. Perioperative telemonitorin
g of older adults with cancer: Can we connect
them all? J Geriatr Oncol 11, 1244–1249 (202
25.
0).
16. Daly, B. et al. Oncology Patients’ Perspectives
on Remote Patient Monitoring for COVID-19.
https://doi.org/10. (2022).
26.
17. Rossi, L. A., Melstrom, L. G., Fong, Y. & Sun, V.
Predicting post-discharge cancer surgery com
plications via telemonitoring of patient-report
ed outcomes and patient-generated health da
27.
ta. J Surg Oncol 123, 1345–1352 (2021).
18. Rasschaert, M. et al. The tele-transition of tox
icity management in routine oncology care du
ring the severe acute respiratory syndrome (S
ARS-CoV-2) pandemic. Br J Cancer 124, 1366–
28.
1372 (2021).
19. Nutritional telemonitoring for community-dw
elling older adults Feasibility and effectiveness
Marije N. van Doorn-van Atten.
29.
20. Buysse, H. E. C., de Moor, G. J. E. & de Maese
neer, J. Introducing a telemonitoring platform
for diabetic patients in primary care: Will it inc
rease the socio-digital divide? Prim Care Diab
30.
etes 7, 119–127 (2013).
21. van Doorn-Van Atten, M. N. et al. Effects of a
multi-component nutritional telemonitoring i
ntervention on nutritional status, diet quality,
physical functioning and quality of life of com
munity-dwelling older adults. British Journal o
f Nutrition 119, 1185–1194 (2018).
t at https://doi.org/10.1016/j.maturitas.2014.
08.013 (2014).
Koch, S. & Hägglund, M. Health informatics an
d the delivery of care to older people. Maturit
as vol. 63 195–199 Preprint at https://doi.org/
10.1016/j.maturitas.2009.03.023 (2009).
for Healthcare Research, A. Communication-F
ocused Technologies: Technologies for Enhanc
ing Access to Health Management Final ACTI
ON Contract Report. www.ahrq.gov.
van den Berg, N., Schumann, M., Kraft, K. & H
offmann, W. Telemedicine and telecare for ol
der patients - A systematic review. Maturitas
vol. 73 94–114 Preprint at https://doi.org/10.
1016/j.maturitas.2012.06.010 (2012).
de Cola, M. C. et al. Teleassistance for frail eld
erly people: A usability and customer satisfac
tion study. Geriatr Nurs (Minneap) 41, 463–46
7 (2020).
Menghi, R., Papetti, A. & Germani, M. Product
Service Platform to improve care systems for
elderly living at home. Health Policy Technol 8,
393–401 (2019).
Prinz, L., Cramer, M. & Englund, A. Telehealth:
A policy analysis for quality, impact on patient
outcomes, and political feasibility. Nurs Outlo
ok 56, 152–158 (2008).

22. van Doorn-Van Atten, M. N. et al. Telemonitor

ing to improve nutritional status in communit
y-dwelling elderly: Design and methods for pr
ocess and effect evaluation of a non-randomiz
ed controlled trial. BMC Geriatr 18, (2018).

23. Caccialanza, R. et al. Nutritional Support in Ca

ncer patients: update of the Italian Intersociet
y Working Group practical recommendations.
J Cancer 13, 2705–2716 (2022).

24. Kim, H. S., Lee, K. H., Kim, H. & Kim, J. H. Using

mobile phones in healthcare management for
the elderly. Maturitas vol. 79 381–388 Preprin

10