(LP)
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN MASALAH
BENIGNA PROSTAT HIPERTROPI
A. PENGERTIAN
Benigna Prostat Hiperplasi ( BPH ) adalah pembesaran
jinak
fibromuskuler
yang
menyebabkan
progresif
dari kelenjar
berbagai
derajat
obstruksi
uretral
dan
B. ETIOLOGI
Penyebab
yang
pasti
dari terjadinya
BPH
sampai
alfa
epitel
mengalami hiperplasi .
reduktase
dan
stroma
dan
reseptor
dari
kelenjar
androgen
prostat
epidermal
gorwth
factor
atau
fibroblast
proliferasi sel
C. PATOFISIOLOGI
Perubahan usia
Ketidakseimbangan produksi hormon eksterogen, progesteron
ansietas
post-op
Kesehatan +pengobatan
obstruksi saluran kemih yang bermuara
Insisi prostatektomi
di vesika urinaria
pemasangan kateter
Resiko infeksi
peregangan VU
lebih besar pada kapasitas
Retensi Urin
Nyeri akut
Resiko infeksi
buli-buli
memerlukan
waktu
beberapa
lama
dan
uretra
untuk
mendeteksi
kemungkinan
stenose
touch / pemeriksaan
colok
dubur
bertujuan
untuk
2.
3.
4.
Pemeriksaan Uroflowmetri
Salah satu gejala dari BPH adalah melemahnya pancaran urin.
Secara
obyektif
pancaran
urin
dapat
diperiksa
dengan
= non obstruktif.
= obstruktif.
5.
6.
7.
8.
9.
Pemeriksaan Panendoskop
Untuk
E. PENATALAKSANAAN
Modalitas terapi BPH adalah ( Robbin, 2009) :
1. Observasi
Yaitu pengawasan berkala pada klien setiap 3 6 bulan kemudian
setiap tahun tergantung keadaan klien.
2. Medikamentosa
Terapi ini diindikasikan pada BPH dengan keluhan ringan, sedang,
dan berat tanpa disertai penyulit. Obat yang digunakan
dari:
phitoterapi
berasal
lain
(misalnya:
Kriyoterapi,
Hipertermia,
Termoterapi,
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN.
Diagnosa keperawatan yang mungkin timbul adalah
sebagai berikut :
buli,
2.
3.
4.
5.
Kurang
pengetahuan:
tentang
TUR-P
DAFTAR PUSTAKA
Corwin, E. J. 2009. Buku Saku Patofiologi 3 jilid Revisi. Jakarta: EGC
Davey, Patrick. 2006. At A Glance. Jakarta : EGC
Graber, A. Mark. DKK. 2006.
10