A. Pengertian Ilmu
E.J. Gladden dalam bukunya, the essentials of public administration, menganggap ilmu
sama dengan keterampilan, namun keterampilan diperoleh melalui latihan dan belajar.
Ilmu adalah bagian dari pengetahuan, sehingga setiap ilmu sudah barang tentu merupakan
pengetahuan. Sebaliknya, setiap pengetahuan belum tentu merupakan ilmu.
Ada syarat-syarat yang membedakan ilmu (science) dengan pengetahuan (knowledge).
Syarat-syarat ilmu menurut Prof.Prajudi :
1. Harus ada obyeknya,
2. Mempunyai terminologi (istilah/peristilahan)
3. Metodologi
4. Filosifi
5. Teori yang khas.
Ilmu adalah
Menurut Drs.Mohammad Hatta, tiap-tiap ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang
pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut
kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut bangunannya dari dalam.
Menurut Prof. Poelje , Ilmu adalah tiap kesatuan pengetahuan, di mana masing-masing bagian
satu sama lain yang teratur secara pasti menurut azas-azas tertentu.
Menurut Drs. The Liang Gie, ilmu sebagai sekelompok pengetahuan teratur yang membahas
sesuatu sasaran tertentu dengan pemusatan perhatian kepada satu atau segolongan masalah yang
terdapat p[ada sasaran itu untuk memperoleh keterangan-ketrangan yang mengandung
kebenaran..
Ilmu
Sosial
lmu pemerintahan
Ilmu ekonomi
Ilmu filsafat
Ilmu politik
Ilmu administrasi
Ilmu Hukum
dan lain-lain
dan lain-lain
Ilmu fisika
Ilmu kedokteran
Ilmu hewan
Ilmu tumbuhan
Ilmu teknik
Ilmu kimia
Ilmu
Ilmu
Eksak
dan lain-lain
dan lain-lain
Bagaimana terminologinya.
Bagaimana metodologinya
Bagaimana filsafatnya
Bagaimana sistematikanya
Bagaimana asasnya.
Sistem
Suprastruktur Politik
Majelis Permusyawaratan Rakyat
Dewan Perwakilan Rakyat
Presiden dan Wakil Presiden
Mahkamah Agung
Badan Pemeriksa Keuangan
Politik
Infrastruktur Politik
Partai-partai politik
Pers
Media komunikasi
Opinion Leaders
National Figures
Golongan lainnya (seperti LSM)
Joyce Mitchell dalam bukunya Political Analysis and Public Policy : politik adalah
pengambilan keputusan kolektif atau pembuatan kebijaksanaan umum untuk masyarakat
seluruhnya.
Buku rujukan :
1. Dasar dasai Ilmu politik : Prof. Miriam Budiardjo
2. Perbandingan Administrasi Negara : Drs. Ukasah Martadisastra
3. Pengantar ilmu pemerintahan : Drs. Inu Kencana Syafiie.
Pengalihan hak untuk membentuk negara serta memegang kekuasaan dapat berupa
pengalihan atau pendelegasian dari rakyat yang (akan) menjadi kawula negara, dapat berupa
pengalihan hak negara atau penguasa sebelumnya. Seperti berdirinya negara
Malaysia
(pengalihan hak dari Inggris, 2957). Brunei Darusalam (perolehan kedaulatan dari Inggris,
1984).
Sedangkan negara yang terbentuk melalui revolusi kemerdekaan adalah sangat banyak untuk
disebutkan, contoh Indonesia (1945).
3. Teori Penaklukan
Tokohnya : Ludwig Gumplowitz, Gustav Ratzenhover, Franz Oppenheimer, Georg Simmel,
Lester Frank Ward.
Teori ini erat kaitannya dengan doktrin kekuatan menimbulkan hak (Might makes right).
Bahwa pihak atau kelompok yang kuat menaklukan pihak atau kelompok lainnya, lalu
mendirikan negara. Pembuktian serta penggunaan kekuatan berlaku sebagai dasar
terbentuknya negara.
4. Teori Organis
Tokohnya : George wilhelm Hegel, J.K. Bluntscli, John Salisbury, Marsiglio Padua dll.
Teori ini selain sebagai teori mengenai asal-usul atau dasar terbentuknya negara, juga sebagai
teori hakikat negara.
Bahwa negara adalah suatu organisme. Negara lahir sebagaimana analogi kelahiran makhluk
hidup lainnya. Jika ada embrionya, maka perlahan-lahan berkembang menjadi negara.
5. Teori Ketuhanan (Divine Right)
Tokohnya : Thomas Aquinas
Bahwa
kekuasan atas negara dan terbentuknya negara adalah karena hak-hak yang
Negara sebagai suatu kenyataan sosial, kesatuan hidup, masyarakat, keterpaduan secara
sosiologik.
b. Sisi Yuridis-formal
Negara sebagai suatu lembaga hukum, yang mempunyai susunan organ-organ, struktur
kelmbagaan dan hubungan hukum