Neuro Adenohipofisis
Hipofisis
T-3 , T - 4
Hipotalmus
Pengendali sekresi hormon hopofisis lobus
anterior :
• TRH ( Thyrotropin Releasing Hormone)
• CRH ( Corticotropin Releasing Hormone)
• GnRH ( Gonadaotropin Releasing Hormone)
• GRH ( Growth Hormone Releasing Hormone)
• GIH ( Growth Hormone Inhibiting
Hormone/somatostatin)
• PRH (Prolaktin Releasing Hormone)
• PIH ( Prolaktin Inhibiting Hormone )
Kelenjar Hipofisis
Terdiri dari : lobus anterior, lobus intermedius
(adenohipofisis ) dan lobus posterior
(neurohippfisis)
1. Lobus anterior (Adenohipofisis)
a. TSH (Tiroid Stimulating Hormon) atau Tirotropin
• Menstimulasi kelenjat tiroid untuk emnghasilkan tiroksin
(T4) dan triidotironin (T3)
• Mempunyai efek meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan sel-sel kel. Tiroid, laju produksi dan efek
hormon
• Dikendalikan oleh TRH
b. GH (Growth Hormon)/ Somatotropik (SH)
– Jenis hormon protein
– Mngendalikan pertumbuhan seluruh sel tubuh,
terutama tulang dan massa otot
– Mempercepat sintesis protein, menurunkan
laju penggunaan karbohidrat, mobilisasi
penyimpanan lemak dan stimulasi
pertumbuhan rangka dengan memproduksi
somatomedine
– Stimulasi oleh GRH
– Produksi bewrtambah pada keadaan stress,
malnutrisi, aktivitas yg menurunkan gula darah
– Kelebihan menyebabkan Gigantisme ( selama
masa remaja/ sebelum lempeng epifisis
menutup) dan akromegali (setelah epifise
menutup)
– Kekurangan menyebabkan dwarfisme (kerdil)
c. ACTH ( Adrenokortikitropik
Hoemone)/kortikotropin
– Menstimulasi korteks adrenal mengeluarkan
glukokortikoid
d. MSH (MElanosit stimulating hormon)
– Menstimulasi pembentukan pigmen dan penyebaran
sel-sel penghasil pigmen (melanosit) pada epidermis
e. Gonadotropin (FSH/Folikel Stimulating Hrn dan
LH/Lutenazing Hrm)
– FSH folikel ovarium estrogen
– FSH tubulus seminiferus testis spermatozoa
– LH folikel yg ruptur progestron dan proses ovulasi
– LH sel-sel interstisial pada tubulus seminiferus
testis androgen (testosteron)
f. Prolaktin (PRH)
– Disekresi selama kehamilan dan massa
menyusui
– Kelenjar mammae air susu
– Dihambat oleh prolaktin inhibiting hrn (PIH)
seperti dopamin
2. Hipofisis Posterior
Menghasilkan ADH )antidiuretik hormon) dan
Oksitosin yg disintesis oleh sel-sel saraf
dalam hipotamus dan disimpan dalam
neurohipofisis
b. Oksitosin
– Dihasilkan pada neuroron hipotalmus
– Mempunyai efek menstimulasi kontraksi sel-
sel otot polos uterus selama senggama dan
saat melahirkan dan merangsang keluarnya
air susu pada ibu menyusui
– Sekresi ddistimulus oleh penghisapan
payudara , stimulasi putting
– Sekresi dihambat oleh stres emosional
Kelenjar Tiroid
• LEtak di atas permukaan depan kartilago
tiroid trakea, dibawah laring
• Terdiri dari atas 2 lobus lateral dibatasi
oleh ismus
• Terdirio dari sel-sel folikuiler yg
menghasilkan tiroglobin (cadangan dan
untuk sintesa hormon tiroid) dan sel
parafolikuler yg mensekresi kalsitonin yg
menurunkan kadar kalsium
• Mensekresi 2 jenis hormon :
Tiroksin/tetraiodotironin (T4) 90% dan
Triiodotironin (T3)
• Iodiun dalam makanan darah (terikat
dalam bentuk ion Iodida (I) kelenjar tiroid
sel folikuler menjadi iodium
• Iodium + tirosin dalam tiroglobulin 2
molekul diidotirosin T4 (tiroksin) dan 1
molekulmonoidotirosin + 1 molekul
diidotironin T3 (triidotironin)
• T3 dan T4 disimpan dalam bentuk triglobulin
• Efek fisiologis
– Peningkatan laju metabolisme
– Pertumbuhan dan perlkembangan normal sel
• Pengendalian sekresi TRH dan TSH
• Gangguan :
– Hipotiroid : penurunan metabolisme. Letrgi, reaksi
mental lambart, konstipasi, peningkatan timbunsan
lemak
• Dewasa : miksedema
• Anak : kretinisme
• Hipertiroid : metabolik meingakt, BB
menurun, gelisah, tre,or, frekuensi jantung
berlebih
– Penyakit Goiter eksoftalmih/grave :
pembengkakan kantong mata yg terlihat mata
menonjol
• Goiter (gondok) : pewmbesaran tiroid
berlebihan