Anda di halaman 1dari 102

Sistem Endokrin

Dr. M. Toyo Burrahim


TUJUAN :
1. Menjelaskan anatomi dan fisiologi
kelenjar endokrin
2. Anatomi sistem endokrin
3. Kerja hipothalamus.dan hubungan
dengan kelenjar hormon
4. Mekanisme umpan balik hormon
5. Kelenjar endokrin & hormon yang
berhubungan dengan sistem
reproduksi wanita
Anatomi dan fisiologi kelenjar
endokrin
1.Kerja hipothalamus dan
hubungan dengan kelenjar
hormon .
2.Mekanisme umpan balik hormon
3. Kelenjar endokrin & hormon
yang berhubungan dengan sistem
reproduksi wanita
Jenis Kelenjar
1. Kelenjar Eksokrin
• Mempunyai saluran
• Menghasilkan enzim, sekret/cairan
2. Kelenjar Endokrin
• Tidak mempunyai saluran
• Menghasilkan hormon
• Konsentrasi hormon dalam darah sedikit
Kelenjar Endokrin
1. Kelenjar hipofisis anterior dan posterior/ptuitari
2. Kelenjar tiroid
3. Empat kelenjar paratiroid
4. Dua kelenjar adrenal
5. Pulau-pulau langerhans pada pancreas
6. Dua ovarium
7. Dua testis
8. Kelenjar pineal
9. Kelenjar timus
Hormon : zat kimia yang dihasilkan oleh
kelenjar endokrin dibawa oleh darah
keseluruh sasaran

Secara kimia dikelompokan ;


1. Protein atau derivat protein dan asam
amino
2. Steroid seperti estrogen dan
progestron
Fungsi Umum
1. Metabolisme, pertumbuhan,
perkembangan dan reproduksi
2. Hemeostatis :
• Pengendalian m,etabolisme protein dan
karbohidrat
• Pengendalian keseimbangan aira dan
elektrolit
• Pengendalian kadar gula darah
3. Bekerja sama dengan sel syaraf
Mekanisme Kerja Hormon
1. Meningkatkan atau menurunkan jumlah
pembentukan siklik AMP di sel-sel
sasaran
2. Meningkatkan jumlah ion-ion Ca bebas
dalam sitoplasma
3. Bekerja secara langsung pada reseptor
DNA transkripsi menjadi mRNA
4. Bekerja dengan perantara reseptor pada
intisel mRNA
Hipotalamus
TRH CRH GnRH GRH GIH PRH PIH

Neuro Adenohipofisis
Hipofisis

Oksitosin TSH, ACTH, FSH, LH, GH, MSH


PROLAKTIN
ADH Kelenjar Tiroid (kelenjar sasaran)

T-3 , T - 4
Hipotalmus
Pengendali sekresi hormon hopofisis lobus
anterior :
• TRH ( Thyrotropin Releasing Hormone)
• CRH ( Corticotropin Releasing Hormone)
• GnRH ( Gonadaotropin Releasing Hormone)
• GRH ( Growth Hormone Releasing Hormone)
• GIH ( Growth Hormone Inhibiting
Hormone/somatostatin)
• PRH (Prolaktin Releasing Hormone)
• PIH ( Prolaktin Inhibiting Hormone )
Kelenjar Hipofisis
Terdiri dari : lobus anterior, lobus intermedius
(adenohipofisis ) dan lobus posterior
(neurohippfisis)
1. Lobus anterior (Adenohipofisis)
a. TSH (Tiroid Stimulating Hormon) atau Tirotropin
• Menstimulasi kelenjat tiroid untuk emnghasilkan tiroksin
(T4) dan triidotironin (T3)
• Mempunyai efek meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan sel-sel kel. Tiroid, laju produksi dan efek
hormon
• Dikendalikan oleh TRH
b. GH (Growth Hormon)/ Somatotropik (SH)
– Jenis hormon protein
– Mngendalikan pertumbuhan seluruh sel tubuh,
terutama tulang dan massa otot
– Mempercepat sintesis protein, menurunkan
laju penggunaan karbohidrat, mobilisasi
penyimpanan lemak dan stimulasi
pertumbuhan rangka dengan memproduksi
somatomedine
– Stimulasi oleh GRH
– Produksi bewrtambah pada keadaan stress,
malnutrisi, aktivitas yg menurunkan gula darah
– Kelebihan menyebabkan Gigantisme ( selama
masa remaja/ sebelum lempeng epifisis
menutup) dan akromegali (setelah epifise
menutup)
– Kekurangan menyebabkan dwarfisme (kerdil)

c. ACTH ( Adrenokortikitropik
Hoemone)/kortikotropin
– Menstimulasi korteks adrenal mengeluarkan
glukokortikoid
d. MSH (MElanosit stimulating hormon)
– Menstimulasi pembentukan pigmen dan penyebaran
sel-sel penghasil pigmen (melanosit) pada epidermis
e. Gonadotropin (FSH/Folikel Stimulating Hrn dan
LH/Lutenazing Hrm)
– FSH folikel ovarium estrogen
– FSH tubulus seminiferus testis spermatozoa
– LH folikel yg ruptur progestron dan proses ovulasi
– LH sel-sel interstisial pada tubulus seminiferus
testis androgen (testosteron)
f. Prolaktin (PRH)
– Disekresi selama kehamilan dan massa
menyusui
– Kelenjar mammae air susu
– Dihambat oleh prolaktin inhibiting hrn (PIH)
seperti dopamin
2. Hipofisis Posterior
Menghasilkan ADH )antidiuretik hormon) dan
Oksitosin yg disintesis oleh sel-sel saraf
dalam hipotamus dan disimpan dalam
neurohipofisis

a. ADH atau vasopresin


• Disintesis di hipotalamus
• Memp[unyai efek menngkatkan retensi air dengan
menurunkan volume air yg hilang dalam urine dan
meningkatkan reabsorbsi tubulus distal ginjal dan
meningkatkan tekanan darah dengan vasokontriksi
pembuluh darah perifer
• Hiposekrsi DM (rasa haus yang
berlebihan, urine berlebihan)
• Hipersekresi retensi urine,
peniongkatan volume darah

b. Oksitosin
– Dihasilkan pada neuroron hipotalmus
– Mempunyai efek menstimulasi kontraksi sel-
sel otot polos uterus selama senggama dan
saat melahirkan dan merangsang keluarnya
air susu pada ibu menyusui
– Sekresi ddistimulus oleh penghisapan
payudara , stimulasi putting
– Sekresi dihambat oleh stres emosional
Kelenjar Tiroid
• LEtak di atas permukaan depan kartilago
tiroid trakea, dibawah laring
• Terdiri dari atas 2 lobus lateral dibatasi
oleh ismus
• Terdirio dari sel-sel folikuiler yg
menghasilkan tiroglobin (cadangan dan
untuk sintesa hormon tiroid) dan sel
parafolikuler yg mensekresi kalsitonin yg
menurunkan kadar kalsium
• Mensekresi 2 jenis hormon :
Tiroksin/tetraiodotironin (T4) 90% dan
Triiodotironin (T3)
• Iodiun dalam makanan darah (terikat
dalam bentuk ion Iodida (I) kelenjar tiroid
sel folikuler menjadi iodium
• Iodium + tirosin dalam tiroglobulin 2
molekul diidotirosin T4 (tiroksin) dan 1
molekulmonoidotirosin + 1 molekul
diidotironin T3 (triidotironin)
• T3 dan T4 disimpan dalam bentuk triglobulin
• Efek fisiologis
– Peningkatan laju metabolisme
– Pertumbuhan dan perlkembangan normal sel
• Pengendalian sekresi TRH dan TSH
• Gangguan :
– Hipotiroid : penurunan metabolisme. Letrgi, reaksi
mental lambart, konstipasi, peningkatan timbunsan
lemak
• Dewasa : miksedema
• Anak : kretinisme
• Hipertiroid : metabolik meingakt, BB
menurun, gelisah, tre,or, frekuensi jantung
berlebih
– Penyakit Goiter eksoftalmih/grave :
pembengkakan kantong mata yg terlihat mata
menonjol
• Goiter (gondok) : pewmbesaran tiroid
berlebihan

Anda mungkin juga menyukai