Anda di halaman 1dari 59

DOA BELAJAR

“Aku ridho Allah SWT sebagai Tuhan ku, Islam


sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad sebagai
Nabi dan Rasul, Ya Allah, tambahkanlah kepadaku
ilmu dan berikanlah aku kefahaman”
Sistem Endokrin
Dosen :
Agil Dhiemitra Aulia dewi, S.Gz.,MPH

Anatomi dan Fisiologi Manusia


2022
PESAN HIKMAH HARI INI
CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mampu memahami pengelompokan hormon
2. Mahasiswa dapat memahami kontrol regulasi sekresi hormon
oleh hipotalamus-hipofisis
3. Mahasiswa dapat memahami hormon metabolik tiroid
4. Mahasiswa dapat memahami hormon adrenokortikal
5. Mahasiswa dapat memahami hormon insulin dan glukagon
6. Mahasiswa dapat memahami hormon paratiroid
7. Mahasiswa dapat memahami hormon di kelenjar pineal dan
kelenjar lain
Overview of The Hormones
• Hormon → zat kimia (pembawa pesan) yg disekresikan ke
dalam cairan tubuh oleh satu sel atau sekelompok sel dan
mempunyai efek pengaturan fisiologis terhadap sel-sel tubuh
lain
• Dikeluarkan oleh kelenjar endokrin → ke dalam darah, dan ke
sel sasaran (memiliki reseptor untuk mengikat hormon
tertentu)
• kelenjar endokrin tidak memiliki duktus--> merembes ke
aliran darah
Kontrol Umpan Balik Negatif

• mempertahankan konsentrasi plasma suatu


hormon pada kadar tertentu
• contoh--> ketika konsentrasi plasma hormon
tiroid bebas dalam darah turun dibawah
patokan tertentu, hipofisis anterior
mengeluarkan TSH, yg merangsang tiroid utk
meningkatkan sekresi hormon tiroidnya.
Hormon tiroid sebaliknya menghambat
sekresi lebih lanjut TSH.
Kelenjar Endokrin
1. Hypothalamus
2. Pituitary Gland
3. Pineal Gland
4. Thyroid & Parathyroid
Glands
5. Thymus
6. Pancreas
7. Adrenal Glands
8. Ovary
9. Testicle
10. Placenta, dll
1. HYPOTHALAMUS
Hormon dan Pengaturannya
oleh Hipotalamus
• Hipotalamus → pusat pengumpul informasi ttg
kesehatan di dalam tubuh → pengatur sekresi
sebagian besar kelenjar hipofisis
• Sekresi dr kelenjar hipofisis posterior (HP) diatur
oleh sinyal2 saraf yg berasal dr hipotalamus dan
berakhir di HP (neurohipofisis)
• Sekresi kelenjar hipofisis anterior (HA) diatur oleh
hormon/faktor pelepas hipotalamus dan
hormon/faktor penghambat hipotalamus yg
disekresi oleh hipotalamus ke HA (adenohipofisis)
Hormon Hipofisiotropik Utama
1. TRH, Thyrotropin- Releasing Hormone → merangsang pengeluaran
TSH (tirotropin)
2. CRH, Corticotropin-Releasing Hormone → merangsang ACTH
(kortikotropin)
3. Gonadotropin-Releasing Hormone → merangsang FSH dan LH
(gonadotropin)
4. Growth Hormone-Releasing Hormone → merangsang pelepasan
GH
5. Growth Hormone-Inhibiting Hormone → menghambat pelepasan
GH
6. Prolacting-Releasing Hormone → merangasang pelepasan prolaktin
7. Prolacting-Inhibiting Hormone → menghambat pengeluaran
prolaktin
2. Kelenjar Hipofisis/Pituitary

kelenjar endokrin
kecil yg terletak di
rongga tulang di
dasar otak tepat di
bawah hipotalamus
posterior -->
neurohipofisis
anterior-->
adenohipofisis
KELENJAR HIPOFISIS/PITUITARY
Hipofisis Anterior
Menghasilkan hormon2 yang dibagi menjadi 6 kelompok :
A. Adrenocorticotropic hormone (ACTH) → merangsang
sekresi glucocorticoid /kortisol oleh korteks Adrenal dan
mendorong pertumbuhan korteks kelenjar adrenal
B. Gorwth Hormone (GH) /somatotropin (STH)→ hormon
primer yg bertanggungjawab mengatur pertumbuhan
tubuh keseluruhan (sintesis protein dan pertumbuhan)
C. Thyroid Stimulating Hormone (TSH), tirotropin →
merangsang sekresi hormon tiroid dan pertumbuhan
kelenjar tiroid
D. Gonadotropin : FSH dan LH
1. Follicle Stimulating Hormone/FSH → W → merangsang
pertumbuhan dan perkembangan folikel ovarium, tempat
berkembangnya ovum dan sel telur. Juga mendorong sekresi
hormon esterogen di ovarium. P → produksi sperma
2. Luteinizing Hormon/LH → W → ovulasi &luteinisasi (?).
Pengatur sekresi hormon seks wanita(Estrogen&Progesteron).
P → merangsang sel interstium Leydig di testis utk
menghasilkan testosteron
E. Prolactin (PRL) -->meningkatkan perkembangan payudara dan
produksi susu pada wanita
F. Melanocyte Stimulating Hormon (MSH) → merangsang produksi
melanin untuk pigmentasi kulit
Hormon Pertumbuhan
• pemanjangan/ketebalan tulang-tulang
panjang--> merangsang aktivitas osteblas dan
proliferasi tulang rawan epifisis shg terbentuk
ruang utk pembentukan tulang lebih banyak
• peningkatan ukuran dan jumlah sel di
jaringan lunak (meningkatkan jumlah sel dg
merangsang pembelahan dan meningkatkan
ukuran sel dg mendorong sintesis protein)
mediator GH--> somatomedin/Insulin-like growth
Factor (IGF)--> peptida
a. IGF-1--> sintesis IGF-1 dirangsang GH yg
memerantai pertumbuhan
b. IGF-2--> tidak diransang GH
Kelenjar Hipofisis Posterior
• menyimpan dan setelah mendapat rangsangan yg sesuai
akan mengeluarkan hormon yg disintesis oleh hipotalamus,
ke dalam darah
• hormon yg disintesis dikemas dalam granula sekretorik yg
diangkut melalui sitoplasma akson dan disimpan terminal
neuron di hipofisis posterior, setiap ujung menyimpan
vasopresin atau oksitosin

Memproduksi 2 hormon :
Oxytocin (OT) → Labeled G

Antidiuretic Hormone (ADH) → labeled H


Hormon Oksitosin
• merangsang kontraksi otot polos uterus
untuk membantu mengeluarkan janin selama
persalinan
• merangsang penyemprotan/ejeksi susu dr
kelenjar mamaria selama menyusui
• meningkatkan ikatan batin ibu dan bayinya
Hormon Vasopresin/ ADH
• vasopresin/antidiuretik, ADH memiliki efek --
> meningkatkan retensi H2O oleh ginjal
(antidiuretik) dan menyebabkan kontraksi
otot polos arteriol.
• faktor endokrin yg mengatur pengeluaran
H2O secara keseluruhan
3. Kelenjar Pineal
kelenjar pineal--> sebuah
struktur kecil berbentuk
kerucut pohon cemara yg
terletak di tengah otak yg
mengeluarkan hormon
melatonin.
fungsinya--> membantu
menjaga irama sirkadian
tubuh sesuai siklus gelap
terang
4. KELENJAR TIROID
kelenjar tiroid terdiri dari 2 lobus jaringan
endokrin yg dihubungkan di tengah oleh suatu
bagian sempit kelenjar sehingga organ ini
tampak seperti dasi kupu-kupu. Kelenjar
bahkan terletak di tempat yg sesuai untuk dasi
kupu-kupu, berada di atas trakea tepat di
bawah laring
• koloid--> bahan yg berfungsi sbg tempat
penyimpanan ekstrasel hormon tiroid
• koloid mengandung:
Tiroglobulin (Tg)--> berikatan dg hormon tiroid
• sel folikel menghasilkan hormon tiroid (regulator
BMR):
a. Tetraiodotironin (T4/tiroksin)
b. Triiodotironin (T3)
Sintesis Hormon Tiroid
• Tg yg mengandung tirosin di dalam sel folikel tiroid diangkut ke dalam
koloid melalui proses eksositosis
• iodium secara aktif dipindahkan dari darah ke dalam koloid oleh sel
folikel
• perlekatan 1I ke tirosin di dalam Tg menghasilkan MIT (monoiodotirosin)
• perlekatan 2I ke tirosin di dalam Tg menghasilkan DIT (Diiodotirosin)
• 1MIT+1DIT--> T3 dan 1DIT+1DIT-->T4
• penggabungan antara molekul2 tirosin yg telah beriodium untuk
membentuk hormon tiroid
• T3 dan T4 (90%) berdifusi ke dalam darah
• T4-->T3 di hati dan ginjal
• T3--> hormon tiroid utama yg aktif secara biologis di tingkat sel, T3
aktivitas biologiknya 4X lebih kuat
Fungsi Hormon Tiroid
✓ meningkatkan laju BMR,konsumsi O2, efek kalorigenik
✓ mempengaruhi pembentukan dan penguraian karbohidrat,
protein, lemak. sintesis glikogen, glikogenolisis, sintesis protein
✓ meningkatkan responsivitas katekolamin (epinefrin&norepinefrin),
pembawa pesan kimiawi s simpatis dan medula adrenal
✓ meningkatkan kecepatan jantung dan kekuatan kontraksi sehingga
curah jantung meningkat, kalorigenik--> membawa kelebihan
pana ke lingkungan
✓ penting bagi pertumbuhan normal karena efeknya pada hormon
pertumbuhan (GH) dan IGF-1. merangsang sekresi GH dan
meningkatkan produksi IGF-1 pada sintesis protein dan
pertumbuhan tulang
Pengatur Hormon Tiroid
• TRH -->menyalakan
sekresi TSH
• TSH--> merangsang
sintesis dan pelepasan
hormon tiroid,
mempertahankan
integritas struktural
kelanjar tiroid
• Umpan balik negatif oleh
hormon tiroid ke TSH utk
menghambat sintesis ,
agar sekresi hormon
tiroid stabil
Hipotiroidisme
✓ kegagalan primer kelenjar tiroid, sekunder ( defisiensi TSH
TRH atau keduanya), kurangnya asupan iodium
✓ gejala: penurunan aktivitas metabolik, penurunan BMR,
penurunan toleransi thd dingin, kecenderungan pertambahan
BB, mudah lelah, nadi lambat dan lemah, perlambatan refleks
dan responsitivitas mental (berkurangnya kesigapan,
berbicara pelan, penurunan daya ingat)
✓ Kretinisme-->dwarfism, retardasi mental
hipertiroidisme
• penyebab--> penyakit Graves
• LATS (long acting thyroid stimulator)--> sekresi dan
pertumbuhan tiroid berlanjut tanpa kendali
• peningkatan BMR, meningkatkan produksi panas
• keringat berlebih dan intoleransi panas
• nafsu&asupan makan meningkat--> BB turun karena
penggunaan energi lebih cepat
• berkurangnya protein otot--> tubuh lemah
• denyut nadi dan kontraksi otot cepat
Gondok
• Gondok (goiter) -->
pembesaran
kelenjar tiroid
• TSH dan LATS
merangsang
berlebihan kelenjar
tiroid, disfungsi
tiroid
Kelenjar Paratiroid
• menghasilkan hormon paratiroid (PTH)
• dirangsang oleh turunnya konsentrasi Ca2+ plasma
Fungsinya:
a. meningkatkan konsentrasi Ca2+ plasma
b. menurunkan konsentrasi PO43 plasma
c. merangsang pengaktifan vitamin D
5. Kelenjar Thymus

• kelenjar thymus menghasilkan


hormon timosin. Fungsi utama
hormon ini adalah
• meningkatkan proliferasi dan
fungsi limfosit T
6. PANKREAS
Pulau/islet Langerhans --> penghasil endokrin
a. sel β --> sintesis dan sekresi insulin
b. sel α --> menghasilkan glukagon
c. sel d --> sintesis somatostatin
d. Sel epsilon → sintesis ghrelin
e. sel PP --> polipeptida pankreas --> mengurangi nafsu
makan dan asupan makan
Insulin dan Efek Metaboliknya
• menurunkan kadar glukosa darah dan mendorong
penyimpanan karbohidrat, dengan:
• mempermudah transport glukosa ke dalam sel,
• merangsang glikogenesis di otot rangka dan hati,
• menghambat glikogenelisis,
• menurunkan pengeluaran glukosa oleh hati
(menghambat glukoneogenesis)
Glukagon
• Efek pada Karbohidrat
• Peningkatan produksi dan pelepasan glukosa oleh hati
sehingga kadar gula meningkat.
• Menurunkan sintesis glikogen,
• Mendorong glikogenolisis, glukoneogenesis
• Efek pada Lemak
• mendorong penguraian lemak,
• meningkatkan produksi keton
• Efek pada Protein
• menghambat sintesis protein di hati
• mendorong penguraian protein hati.
Somatostatin
• Menghambat saluran cerna dengan
mengurangi penyerapan
• dikeluarkan oleh sel delta pankreas
• umpan balik negatif--> mengerem kecepatan
pencernaan dan penyerapan makanan
sehingga kadarnya tidak berlebihan
• mengurangi sekresi insulin, glukagon
7. KELENJAR ADRENAL
• 2 kelenjar adrenal, terbenam di
atas masing-masing ginjal dalam
suatu kapsul lemak
terdiri:
▪ korteks --> steroid
▪ medula--> katekolamin
a. mineralokortikoid, aldosteron-->
mempengaruhi keseimbangan
mineral (elektrolit), khususnya
keseimbangan Na+ dan K+
b. glukokortikoid, kortisol-->
metabolisme glukosa, protein dan
lemak
c. hormon seks (androgen)-->
dehidroepiandrosteron
Mineralokortikoid (ALDOSTERON)
• tempat kerja utama aldosteron di tubulus distal
dan koligentes ginjal
• mendorong retensi Na+ dan meningkatkan eliminasi
K+ sewaktu proses pembentukan urin.
• Retensi Na+ akan menginduksi retensi H2O2
meningkatkan volume CES yg penting dalam regulasi
jangka panjang tekanan
Glukokortikoid (KORTISOL)
• efek metabolik, dengan merangsang
glukoneogenesis di hati; menghambat penyerapan
dan pemakaian glukosa oleh jaringan (kecuali
otak);merangsang penguraian protein di banyak
jaringan; mempermudah lipolisis
• adaptasi terhadap stress
Dehidroepiandosteron
berperan dalam lonjakan pertumbuhan masa
pertumbuhan masa pubertas dan dorongan
seks pada wanita
Medula Adrenal
terdiri dari neuron simpatis--> mengeluarkan
norepinefrin tetapi produk utama adalah
epinefrin
Fungsi epinefrin:
✓ respon stres, mengatur tekanan darah arteri,
mengontrol metabolisme bahan bakar
Kelenjar Gonad (Pria)
• sekresi testis--> hormon androgen/maskulinisasi--> testosteron,
dihidrotestosteron dan androstenedion
• testosteron dibentuk oleh sel-sel interstisial Leydig yg terletak
antara interestial tubulus seminiferus
• Fungsi:
✓ perkembangan sifat tubuh pria (pembentukan penis,
skortum,prostat, vesikula seminalis)
✓ pembesaran penis, skortum dan testis pada masa remaja
✓ perkembangan sifat sekunder (pertumbuhan rambut,pengaruh
suara, pengaruh kulit&acne, peningkatan massa otot, tulang dan
retensi Ca, meningkatkan BMR, sel darah merah)
Pengaturan Fungsi Hormon
1. Hormon pelepas gonadotropin (GnRH) oleh
hipotalamus
2. merangsang hipofisis anterior untuk sekresi
LH dan FSH
3. LH --> merangsang testosteron
4. FSH --> merangsang spermatogenesis
8. Ovary (Gonad Wanita)
• sekresi ovarium--> sel granulosa dalam korpus luteum-->
esterogen dan progesteron
• Fungsi esterogen (β-estradiol, estron dan estriol):
• menimbulkan proliferasi sel dan pertumbuhan jaringan organ
kelamin dan organ lain berkaitan dg reproduksi (uterus, tuba falopi,
payudara, tulang rangka)
• Fungsi progesteron
• meningkatkan perubahan sekretorik pada endometrium usus
selama separuh terakhir siklus bulanan--> mempersiapkan
uterus dlm menerima ovum yg sudah dibuahi
Peran FSH dan LH pada wanita
• FSH--> sel sasaran folikel ovarium
✓ merangsang ovulasi, perkembangan korpus
luteum dan sekresi esterogen dan
progesteron
• LH--> folikel ovarium dan korpus luteum
✓ merangsang ovulasi, perkembangan korpus
luteum, dan sekresi esterogen dan
progesteron
9. Testicle (Gonad Pria)
• Testis berperan pada sistem reproduksi dan sistem
endokrin.
Fungsi testis:
• memproduksi sperma (spermatozoa)
• memproduksi hormon seks pria : testosterone
(struktur steroid dengan jaringab target : sebagian
besar sel)
Kerja testis di bawah pengawasan hormon
gonadotropik dari kelenjar pituitari bagian anterior:
• luteinizing hormone (LH)
• follicle-stimulating hormone (FSH)
Fungsi Testosteron
• Merangsang testis sebelum kelahiran
• Mengatur produksi sperma
• Merangsang perkembangan dan
pemeliharaan karakteristik seks skunder
pria(jenggot, perubahan suara)

Testis juga memproduksi Inhibin yang


menghambat sekresi FSH
Kelenjar endokrin lain
1. Ginjal--> renin (merangsang sekresi aldosteron) dan
eritropoietin (merangsang produksi eritropoietin)
2. Plasenta--> estrogen (estriol&progesteron)-->
membantu mempertahankan kehamilan,
mempersiapkan payudara untuk menyusui dan
gonadrotropin korion --> mempertahankan korpus
luteum kehamilan
3. Lambung--> gastrin --> mengontrol motilitas dan
sekresi untuk mempermudah proses penyerapan
1. Hati--> somatomedin --> mendorong pertumbuhan
dan trombopoietin --> merangsang produksi
trombosit
2. Kulit--> vitamin D --> meningkatkan penyerapan
Ca2+ dan PO43-
3. Jantung--> peptida natriuterik atrium --
>menghambar reapsorbsi Na+
4. Jaringan lemak--> leptin (menekan nafsu makan,
kontrol jangka panjang BB) dan adinoleptin
(metabolisme dan peradangan)
Referensi
Guyton, C Arthur& Hall, E John. 2021. Buku Ajar
Fisiologi Kedokteran, Ed 9. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC
Sherwood, Lauralee. 2018. Fisiologi Manusia
Dari Sel Ke Sistem Ed 9. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC
DOA SESUDAH BELAJAR
‫الر ِح ِيم‬
‫الر ْح َم ِن ه‬
‫َّللا ه‬
ِ ‫س ِم ه‬
ْ ‫ِب‬

‫ار ُز ْقنَا‬
ْ ‫اطالً َو‬ ِ َ‫عه ُ َوأ َ ِرنَا ا ْلب‬
ِ َ‫اط َل ب‬ َ ‫ار ُز ْقنَا ِاتـبَا‬ ‫اَلله ُه هم أ َ ِرنَا ا ْل َح ه‬
ْ ‫ق َحقًّا َو‬
ُ‫اجتِنَابَه‬
ْ

Ya Allah, Tunjukkanlah kepada kami


kebenaran sehinggga kami dapat
mengikutinya Dan tunjukkanlah kepada
kami kejelekan sehingga kami dapat
menjauhinya

Anda mungkin juga menyukai