Anda di halaman 1dari 79

Gama B.K, S.

KG, MARS
APIKES Bhumi Husada Jakarta

revisi 02032021, copyright @gamabk


KELENJAR ENDOKRIN
• Endokrin → Bahasa Yunani → Sekresi ke dalam
• Merupakan sekumpulan sel epitelia atau sel
epiteloid yang mensekresikan substan (bahan)
kimia yang spesifik dan mempunyai pengaktifan
biologi yang tinggi → HORMON
• Hormon ini disekresikan oleh kelenjar endokrin
dan didistribusikan oleh pembuluh darah,
walaupun hormon-hormon tertentu dapat
berdifusi melintasi jaringan-jaringan tubuh
LANJUTAN
• Terdapat beberapa organ kelenjar
endokrin penyusun sistem
• Kelenjar endokrin ini membentuk SISTEM
ENDOKRIN
EXOCRINE VS ENDOCRINE
• Kelenjar Eksokrin
Sistem kelenjar dimana cairan yang
dihasilkannya keluar melalui saluran
khusus, ex : kel. keringat
• Kelenjar Endokrin
Sistem kelenjar dimana cairannya keluar
TANPA melalui saluran khusus →
mengikuti aliran darah
FUNGSI
SISTEM ENDOKRIN
1. Menghasilkan hormon-hormon yang dialirkan
kedalam darah yang diperlukan oleh jaringan-
jaringan dalam tubuh tertentu
2. Mengontrol aktivitas kelenjar tubuh
3. Merangsang aktivitas kelenjar tubuh
4. Merangsang pertumbuhan jaringan
5. Mengatur metabolisme, oksidasi,
meningkatkan absorpsi glukosa pada usus
halus
6. Mempengaruhi metabolisme lemak, protein,
hidrat arang, vitamin, mineral dan air
HORMON
• Hormon = Hormone (Ing)
• Adalah sebuah substan kimia spesifik dan
mempunyai pengaktifan biologi yg tinggi,
dihasilkan oleh sebuah kelenjar endokrin
• Fungsi : Sebagai pengaktif dan pengatur
fungsi berbagai organ dan kelenjar
endokrin tubuh lainnya
• Ex : hormon progesteron → fungsi organ
kelamin, dll
OVERVIEW HORMON
• Hormon adalah molekul kimia yang memiliki
efek pada organ spesifik → organ target
• Hanya sel yang memiliki reseptor hormon
yang akan berespon terhadap hormon → sel
target
• Organ, jaringan dan sel yang tidak memiliki
reseptor hormon → tidak berespons
terhadap stimulus hormon tersebut
KLASIFIKASI HORMON
1. Hormon Peptida
– Ex : hormon pertumbuhan (Growth
Hormone / GH)
2. Hormon Steroid
– Ex : testosteron
3. Biogenic Amine
– Ex : hormon tiroid
NEGATIVE
FEEDBACK LOOP
• Mekanisme utama dalam kerja hormon
• Mekanisme:
– Merupakan stimulus dalam memulai sebuah
proses
– Proses ini menyebabkan hormon dilepas
– Hormon yang telah dilepas dan produk efek
hormon akan memberikan stimulus menurun
atau berhenti
• Contoh: regulasi glukosa darah pada tubuh
12
POSITIVE
FEEDBACK LOOP
• Disebut positif karena mempercepat
proses sebelumnya
– Memastikan jalur berjalan, dan
– Memastikan jalur berjalan lebih cepat
• Contoh:
– Pelepasan ASI dari glandula mammae
14
ORGAN SISTEM ENDOKRIN
1. Hypothalamus
2. Pituitary gland
3. Pineal gland
4. Thyroid gland
5. Parathyroid glands
6. Thymus
7. Adrenals glands
8. Pancreas (Islet of Langerhans)
9. Gonad (Ovary – Testes)
HIPOTALAMUS
• Hipotalamus = Hypothalamus
• Letak: Bagian tengah otak (diencephalon)
• Fungsi: Sebagai pusat kontrol utama dari
sistem endokrin
• Memiliki mekanisme kontrol secara tidak
langsung pada organ-organ endokrin
• Hipotalamus mengawasi hampir semua
aktivitas sistem endokrin
HORMON HIPOTALAMUS
• Sel-sel hipotalamus → hormon regulasi
→ mempengaruhi aktivitas sekretorik
kelenjar pituitari anterior
• Hormon Regulasi :
1. Releasing Hormones (R.H) → melepas
2. Inhibiting Hormones (I.H) → menghambat
PITUITARY GLAND
• Kelenjar Pituitari = Pituitary gland
• Kelenjar Hipofisis = Hypophysis gland
• Letak : Rongga kepala, pada lekukan di
os sphenoidalis yang disebut sella tursica
• Bentuk dan ukuran :
Bentuk bulat dengan ukuran 1,5 x 1 x 0,75
cm dengan berat 0,75 – 1 gram
STRUKTUR PITUITARI
• Kelenjar pituitari terbagi atas 2 bagian:
1. Lobus Anterior / lobus depan
2. Lobus Posterior / lobus belakang

• Masing-masing lobus menghasilkan


hormon yang berbeda
HORMON PITUITARI
• Lobus anterior menghasilkan beberapa hormon:
1. Growth Hormone (G.H)
2. Adrenocorticotropic Hormone (A.C.T.H)
3. Thyroid Stimulating Hormone (T.S.H)
4. Melanocyte Stimulating Hormone (M.S.H)
5. Follicle Stimulating Hormone (F.S.H)
6. Luteinizing Hormone (L.H)
7. Interstitial Cell Stimulating Hormone (ICSH)
8. Hormon Prolaktin
GROWTH HORMONE
• Growth Hormone (G.H)
• Hormon somatotropin / hormon
pertumbuhan
• Organ target : Otot dan tulang
• Fungsi : Mempengaruhi pertumbuhan
secara keseluruhan untuk menentukan
besar seseorang (normal, kerdil atau
gigantisme)
A.C.T.H
• Hormon adrenokortikotropik /
Adrenocorticotropic Hormone (A.C.T.H)
• Organ target : Kelenjar adrenal
• Fungsi : Merangsang Kel. Adrenal →
hormon glukokortikoid
T.S.H
• Thyroid Stimulating Hormone (T.S.H)
• Hormon tirotropin / hormon
penstimulasi tiroid
• Organ target : kelenjar tiroid
• Fungsi : Menstimulasi kelenjar tiroid →
hormon tiroksin
M.S.H
• Melanocyte Stimulating Hormone
(M.S.H)
• Organ target : sel pigmen di kulit
• Fungsi : Membantu proses pigmentasi
kulit
F.S.H
• Follicle Stimulating Hormone (F.S.H) /
Hormon Penstimulasi Folikel
• Organ target : Sel folikel Ovarium dan
Testis
• Fungsi : Merangsang sel folikel ovarium
menghasilkan hormon estrogen pada
wanita
• Fungsi : Merangsang sel folikel testis
menghasilkan sperma
L.H
• Luteinizing Hormone / Hormon Pelutein
• Organ target : Corpus Luteum Ovarium
• Fungsi : Merangsang corpus luteum
ovarium → hormon progesteron
I.C.S.H
• Interstitial Cell Stimulating Hormone
(ICSH)
• Organ target : sel-sel interstitial testis
• Fungsi : Merangsang sel-sel interstitial
testis → hormon testosteron
PROLAKTIN
• Hormon Prolaktin = Prolactin Hormone
• Organ target : Kelenjar susu payudara
• Fungsi : Mengendalikan produksi ASI dari
kelenjar susu di payudara
• Hormon ini mulai keluar sesaat setelah ibu
melahirkan
HORMON PITUITARI
• Lobus Posterior menghasilkan juga beberapa
hormon, yaitu :
1. Antidiuretic Hormon (A.D.H)
2. Hormon Oksitosin / Pitosin
A.D.H
• Antidiuretic Hormone / Hormon
antidiuretic
• Organ target : Ginjal
• Fungsi : mengurangi pengeluaran air dari
ginjal sehingga membantu mengendalikan
tekanan osmotik, vasokontriksi dan
relaksasi otot2
OKSITOSIN
• Oksitosin = Oxytocin = Pitosin
• Organ target : Uterus dan Kelenjar susu
• Fungsi : Merangsang kontraksi dinding-
dinding Rahim (uterus)
• Fungsi : Merangsang kontraksi kelenjar air
susu ibu di payudara
PINEAL GLAND
• Kelenjar Pineal = Glandula Pinealis =
Pineal Gland (Ing)
• Letak: rongga kepala bagian belakang,
disisi bawah cerebrum dan
mesencephalon, didepan cerebellum.
• Sebuah organ kecil (panjang 1 cm)
• Fungsi : menghasilkan hormon melatonin
dan serotonin
HORMON PINEAL
• Hormon Serotonin, hormon yang sangat
erat dalam pembentukan semangat,
kebahagiaan, dan kesenangan pada
manusia.
• Hormon Melatonin, hormon yang
berperan paling penting dalam regulasi
fungsi biologis tubuh. Hanya diproduksi
malam hari saat kondisi gelap tanpa
cahaya sedikitpun. (siklus bangun-tidur)
THYROID GLAND
• Thyroid Gland = Glandula Thyroidea =
Kelenjar Tiroid
• Lokasi: Leher dibawah larynx
• Bentuk seperti kupu-kupu, terdiri atas 2
lobus
• Setiap lobus berbentuk buah alpukat
dengan puncaknya mengarah ke atas
HORMON TIROID
• Hormon Tiroksin
• Untuk menghasilkan hormon tiroksin
dibutuhkan yodium dan asam amino
tirosin
• T.S.H dari kelenjar pituitari merangsang
kelenjar tiroid memproduksi hormon
tiroksin
FUNGSI HORMON TIROKSIN
1. Mempengaruhi proses oksidasi →
metabolisme
2. Pertumbuhan anak-anak dan
perkembangan mentalnya
3. Tempat penyimpanan yodium →
pertumbuhan
4. Menstimulasi sistem saraf
5. Memelihara kesehatan kulit dan rambut
PARATHYROID GLANDS
• Kelenjar Paratiroid = Glandula
Parathyroidea = Parathyroid Glands
• Bentuk :
1. Oval dan Pipih,
2. Ukuran 3 – 8 mm x 2 – 5 mm x 0,5 – 2
mm,
3. Warna kuning kemerahan
LANJUTAN
• Lokasi :
▪ Permukaan belakang kelenjar tiroid
▪ Berjumlah 4 buah, dua disisi lobus
kanan dan dua disisi lobus kiri
▪ Kelenjar paratiroid dapat tertanam pada
kelenjar tiroid
HORMON PARATIROID
• Hormon Parathormon
• Fungsi hormon parathormon →
mengendalikan metabolisme kalsium
didalam tubuh
• > Hormon Parathormon → Hipokalsemia
• < Hormon Parathormon → Hiperkalsemia
THYMUS
• Thymus = Timus
• Lokasi :
1. Rongga thoraks,
2. Disisi atas celah mediastinum,
3. Memanjang ke atas sampai ke
kelenjar tiroid, ke bawah biasanya
mencapai permukaan perikardium.
LANJUTAN
Ukuran :
▪ Bervariasi :
• Waktu baru lahir biasanya meliputi
seluruh mediastinum superior
• Waktu pubertas mencapai ukuran
terbesar
• Lama kelamaan akan ketinggalan dari
pertumbuhan dan akhirnya
mengalami pengecilan ukuran
HORMON TIMUS
• Hormon Timosin
• Organ Target : Sistem Kekebalan Tubuh
• Fungsi:
1. Hormon yang memainkan peran penting dalam
mengatur sistem kekebalan tubuh.
2. Timosin ditemukan dalam trombosit darah dan
cairan dalam luka, membantu regenerasi
cedera jaringan.
ADRENAL GLAND
• Kelenjar Adrenal = Adrenal glands
• Kelenjar Suprarenalis = Suprarenal
glands
• Lokasi:
▪ Sisi atas ginjal, retroperitoneal, setinggi
vertebra T12
▪ Panjang kelenjar ini sekitar 2,54 cm
LANJUTAN
• Bentuk :
1. Dextra = Bentuk pyramid
2. Sinistra = Bentuk bulan sabit

• Bagian luar → cortex, bagian dalam →


medulla
• Masing-masing menghasilkan hormon
yang berbeda
HORMON ADRENAL
• Cortex Adrenal menghasilkan :
1. Hormon mineralokortikoid
2. Hormon glukokortikoid → hormon
kortisol (hidrokortison) dan
kortikosteron
3. Hormon kelamin → hormon androgen,
estrogen dan progesteron
HORMON
MINERALOKORTIKOID
• Hormon mineralokortikoid terdiri atas :
1. Aldosteron, dan
2. Deoksikortikosteron / Deoxycorticosteron
(DOC)
• Kedua hormon ini berperan dalam
keseimbangan elektrolit dan air didalam tubuh
dgn cara kadar natrium dalam darah ditentukan
dan kalium yg berlebihan di buang melalui urine
HORMON GLUKOKORTIKOID
Hormon glukokortikoid berperan penting dalam
proses metabolisme tubuh dan proses
mencegah ketegangan, yaitu :
1. Menyesuaikan metabolisme karbohidrat serta
merubah karbohidrat menjadi glukosa
2. Menstimulasi metabolisme protein serta
membantu penggunaan lemak dalam tubuh
3. Mempengaruhi pembuluh darah dan
membantu penyesuaian tekanan darah normal
HORMON ADRENAL
• Medulla Adrenal menghasilkan:
1. Hormon Adrenalin (epinefrin)
2. Hormon Noradrenalin (norepinefrin)
FUNGSI HORMON
1. Hormon ini membantu tubuh bertindak
dengan cepat menghadapi segala
bahaya serta keadaan tegang (intense)
2. Sekresi hormon ini bertambah pada saat
mengalami keadaan bahaya, perasaan
takut dan marah, serta keadaan
emosional lainnya.
KERJA HORMON
• Kerja hormon epinefrin:
1. Mengkontriksi pembuluh darah sehingga
meningkatkan tekanan darah
2. Mempercepat kontraksi otot jantung
3. Mengembangkan otot bebas di dinding bronkus
4. Mengubah glikogen menjadi glukosa dan
meningkatkan kadar glukosa dalam darah
5. Menstimulasi glandula sudorifera sehingga
meningkatkan produksi keringat
PANCREAS
• Letak :
• Posterior dari lambung, anterior L1 dan L2
• Terdiri atas Pulau-pulau Langerhans dan
Sel-sel Asini
• Islet of Langerhans tersusun atas sel-sel
alpha, beta dan delta
• Ukuran :
• Panjang 15 Cm
PULAU LANGERHANS
• Pulau Langerhans = Islet of Langerhans
• Berbentuk oval tersebar diseluruh bagian
pankreas
• Dalam tubuh manusia terdapat 1-2 juta pulau
Langerhans
• Tersusun atas sel alpha, beta dan delta →
masing-masing menghasilkan hormon yang
berbeda
HORMON PANKREAS
• SEL ALPHA → Hormon Glukagon
• Fungsi: menaikkan kadar glukosa darah dengan
cara merubah glikogen hati menjadi glukosa
• SEL BETA → Hormon Insulin
• Fungsi: menurunkan kadar glukosa darah
dengan cara merangsang otot mengambil
glukosa sebagai sumber energi dan merubah
glukosa darah menjadi glikogen hati
FUNGSI UMUM HORMON
• Secara umum, kedua hormon berfungsi:
1. Mengendalikan kadar glukosa,
2. Digunakan sebagai pengobatan,
3. Memperbaiki kemampuan sel tubuh untuk
mengobservasi juga menggunakan glukosa
dan lemak
KELENJAR GONAD
• Gonad = Organ Kelamin = Organ
penghasil sel kelamin / sel reproduksi
• Gonad perempuan = ovarium → ovum
• Gonad laki laki = testis → sperma
• Kedua gonad tersebut juga menghasilkan
hormon kelamin
HORMON LAKI-LAKI
• Hormon Androgen = Androgen
Hormone = Testosteron
• Sekresinya tergantung pada stimulasi
Interstitial Cell Stimulating Hormone /
I.C.S.H yang dihasilkan oleh kelenjar
pituitari
FUNGSI TESTOSTERON
• Perkembangan sifat kelamin sekunder
laki-laki, yaitu:
1. Perubahan pada larynx → suara menjadi
pecah dan lebih dalam (suara laki-laki)
2. Pertumbuhan rambut dibagian muka (janggut
dan kumis) dan rambut ketiak serta pelvis
3. Sifat pembentukan tubuh mengambil bentuk
susunan laki-laki
4. Organ kelamin laki-laki membesar
HORMON PEREMPUAN
• Hormon perempuan yang dihasilkan
dalam ovarium adalah :
1. Estrogen (estrin)
2. Progesteron (progestrin)
ESTROGEN
• Estrogen = Estrin
• Dihasilkan oleh folikel de Graff Ovarium
• Sekresi hormon ini tergantung pada stimulasi
FSH dari kelenjar pituitari
• Estrogen → membentuk sifat kelamin sekunder
pada perempuan, yaitu:
• Pembesaran payudara, pertumbuhan rambut
ketiak dan pelvis, sifat pembentukan tubuh
perempuan, dan siklus menstruasi
PROGESTERON
• Produksi Progesteron distimulasi oleh LH
• Struktur yang menghasilkan progesteron adalah
corpus luteum yg berasal dari folikel de Graff
• Progesteron merupakan hormon yg
bertanggung jawab pada masa kehamilan
• Hormon ini menyebabkan terjadinya kehamilan
dan mengembangkan pertumbuhan plasenta
TERIMA KASIH
AU REVOIR !
AUF WIEDERSEHEN !

Anda mungkin juga menyukai