Anda di halaman 1dari 54

“Kami ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam

sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad


sebagai Nabi dan Rasul, Ya Allah,
tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah
aku kefahaman”
RESPIRATORY SYSTEM
A

Agil Dhiemitra Aulia Dewi, S.Gz.,MPH


Capaian Pembelajaran
• Mahasiswa mampu memahami struktur
anatomi sistem pernafasan manusia
• Mahasiswa mengetahui organ yang berperan
dalam sistem pernafasan
• Mahasiswa mampu memahami fungsi fisiologi
pada sistem respirasi
• Mahasiswa mampu memahami mekanisme
pernafasan
Pengertian
• Respirasi→ proses pertukaran udara (O2 dan CO2) antara tubuh
dengan lingkungan
• Respirasi ada 2 macam
1. Eksternal
✓ Ventilasi paru→ memasukkan dan mengeluarkan udara dari dan
ke paru-paru
✓ Ventilasi alveolar→ memasukkan udara sampai ke alveoli
✓ Difusi→ pertukaran udara (O2 dan CO2) antara alveoli dan
kapiler paru
✓ Transportasi→ O2 dibawa ke sel yang membutuhkan
2. Internal
✓ Proses metabolisme internal di mitokondria
Fungsi Sistem Respirasi
1. Menyediakan O2 & membuang CO2
2. Membuang panas
3. Meningkatkan venous return
4. Keseimbangan asam basa
5. Produksi suara, bicara, menangis tertawa
6. Pertahanan dan kekebalan
7. Miksi defekasi dan melahirkan
8. Membantu masuknya darah ke jantung
Saluran pernafasan terbagi
menjadi 2 bagian yaitu :
1. Saluran Pernafasan Atas (Upper Respiratory Tract)
a. Mulut
b. Hidung
c. Rongga hidung (cavum nasi)
d. Faring (Pharynx)
2. Saluran Pernafasan Bawah (Lower Respiratory Tract)
a. Larynx
b. Trachea
c. Bronchus primaries dextra
d. Bronchus primaries Sinistra
e. Pulmo (Bronchus lobaris, Bronchus segmentalis,
Bronchiolus, Alveolus)
Respiratory System
Fungsi Upper Respiratory Tract:

• Menghangatkan, menyaring, dan


melembabkan udara yang dihirup (hidung,
rongga hidung)
Cavum Nasi (Rongga Hidung)
• Ruang dimana udara masuk kerongga hidung melalui
lubang hidung disebut VESTIBULUM
• Rongga hidung dibagi menjadi 2 bagian sama besar
oleh septum nasi yang dibentuk dari os. Ethmoidale.
• Rongga hidung dibagi menjadi 3 jalan udara yaitu
meatus yang terbentuk dari penonjolan yang disebut :
1. Concha nasalis superior
2. Concha nasalis media
3. Concha nasalis inferior
• Udara masuk memantul ke permukaan concha dan
melingkar.
• Reseptor bau dan Resonator
PHARYNX (FARING/tekak)
• Ruang bersama yang dimiliki oleh sistem pencernaan
dan sistem pernafasan
• Pharynx menghubungkan rongga hidung dengan rongga
mulut dengan larynx
• Pipa berotot yang berjalan dari dasar tengkorak sampai
persambungannya pada esofagus pada ketinggian
tulang rawan cricoid
• Pharynx terbagi menjadi :
– Nasopharynx (dibelakang rongga hidung)
– Oropharynx (dibelakang rongga mulut)
– Laryngopharynx/hypopharynx (sebelum larynx)
• Dinding selnya memiliki silia untuk menangkap kotoran.
(refleks bersin)
• Pada Nasopharynx terdapat 2 2 lubang
yang mengarah kepada saluran eustchius
(auditori)
• Oropharynx dan Laryngopharynx : jalan
keluarnya makanan dan minuman serta
udara (keduanya dilapisi epitel squamosa
bertingkat yang tidak mengalami
keratinisasi)
Larynx (Pangkal
Tenggorokan)
• Terletak di bagian terendah faring
• Terdiri dari 3 kepingan kartilago yang diikat
ligamen dan membran.
✓ Cartilago Thyroidea / Adams apple (jakun)
✓ Cartilago Crycoidea
✓ Cartilago Arytenoidea
• Di puncak kartilago tiroid terdapat
EPIGLOTIS,katup tulang rawan untuk
membantu menutup laring saat menelan
• Pita suara / vocal cord
LARYNX
TRACHEA
• Panjang kira-kira 9 cm
• Disusun oleh 16-20 cincin tulang rawan (cartilagines
tracheales) (agar tidak kolaps) yang diikat jaringan
fibrosa
• Dilapisi selaput lendir yang terdiri atas epitelium
bersilia dan sel cangkir
• Trachea akan bercabang menjadi 2 broncus primer :
– Bronchus primarius dextra : lebih vertical, lebar,
pendek → 3 bronchus lobaris
– Bronchus primarius sinistra : 2 bronchus lobaris
• Daerah pangkal percabangan bronchus
primer disebut dengan Bifurcatio
Tracheae atau Carina → tempat
terjadinya reflex batuk jika makanan atau
air terhirup secara tidak sengaja →
memiliki ujung syaraf sensorik
Bronchus
Trachea

Bronchus
primarius/principalis

Bronchus lobaris

Bronchus segmentalis
→ Bronchiolus

Bronchiolus terminal

Alveolus
BRONCHUS
• Strukturnya seperti trachea
• Lebih sedikit kartilago → mempertahankan
rigiditas agar timbul gerakan paru mengembang
dan mengempis
• Bronchus primer bercabang lagi menjadi bronchus
lobaris dengan jumlah yang sesuai dengan lobus
pulmo.
• Bronchus primarius dextra → 3 bronchus lobaris
dextra
• Bronchus primarius sinistra→ 2 bronchus lobaris
sinistra
PARU-PARU
• Struktur elastis yang mengempis seperti balon,
berpori seperti spon dan mengeluarkan
udaranya melalui trakea
• Paru (Pulmo) terbagi menjadi 2 bagian yaitu :
1. Pulmo dextra memiliki 3 lobus
2. Pulmo sinistra memiliki 2 lobus
• Tiap lobus tersusun atas lobula yang nantinya
pipa bronki kecil masuk ke dalamnya semakin
bercabang, semakin tipis menjadi alveoli
Selaput Pleura
• Pulmo dibungkus oleh selaput tipis yang
melindungi paru-paru dari gesekan saat
bernafas yang disebut PLEURA
• Terdiri dari 2 macam :
– Pleura Parietalis : melapisi dinding thorax
– Pleura Visceralis : melapisi paru
• Ruang antara 2 pleura disebut cavum
pleura yg berisi pelumas
Pulmo Dextra
Pulmo Sinistra
Alveolus
• Bagian terkecil sistem respirasi
• Tempat pertukaran gas O2 dan CO2
• Sel epitel tidak dilapisi silia
• Jumlahnya 300 juta
• Dikelilingi oleh banyak kapiler darah
• Stabilitas alveoli, agar tetap mengembang
✓Interdependency alveoli
✓Surfaktan
• Alveolus terdiri dari 3 sel :
1. Sel Tipe I (mempertukarkan gas)
2. Sel Tipe II (penghasil surfaktan → tegangan
permukaan)
3. Makrofag (memakan benda asing yang
masuk)
Surfaktan
• Pengembangan paru dipengaruhi oleh surfaktan
• menurunkan jumlah tekanan transpulmoner
untuk memepertahankan pengembangan paru
• menurunkan tegangan permukaan di dinding
alveoli
• Dihasilkan oleh sel epitel alveolus tipe 2
• Campuran dari fosfolipid dipalmitoilfosfatidilkolin
(DPPC), Ca, protein
Otot-otot pernapasan
• Mengangkat
Inspirasisternum
→ otot-otot bahu
ke atas
✓ M. Intercostalis eksternus, M. Lefaktor costa, M.
Serratus superior,M. Scaleners
Menrunkan
✓ M. Pectoralis mayor dan minor, M subcostalis,
Mengangkat
tulang iga M.
dua iga pertama
sternoklidomastoid
• Ekspirasi→ otot di pinggang dan perut
Mengangkat
iga
✓ M. Intercostalis eksternus, M. Transverses thoracis,
M. Serratus posterior inferior
✓ M. Rectus abdominalis, M oblicus interna, M
Mempunyai efek
abdominis eksternal, M. Transverses abdomnalis
tarikan ke bawah
terhadap iga
bagian bawah
Mekanisme Pernapasan
• Inspirasi→ proses aktif yang
membutuhkan energi, paru-paru akan
mengembang
• Ekspirasi → proses pasif, tidak
membutuhkan energi, paru-paru akan
menurun karena elastisitas paru
(elastisitas recoil)
• Perubahan volume paru-paru karena
perubahan tekanan
Paru-paru mengembang?
• Compliance work→ kerja elastis, kerja untuk pengembangan
paru dalam melawan daya elastisitas paru dan rangka
• Tekanan pleura (permukaan luar)→ rangka dada
mengembang dan mendorong permukaan paru untuk
mengembang
• Tekanan alveolus→tekanan di alveoli turun dibawah
atmosfer, mengalirkan udara ke paru-paru. Stabilitas alveoli→
surfaktan
• Tekanan transpulmoner → perbedaan antara tekanan
alveoli dan tekanan pada pleura→ nilai daya elastisitas dalam
paru yang cenderung mengempiskan paru pada setiap titik
pengembangan (tekanan daya lenting paru)
Kerja
ekspirasi/mengempis
• Akibat dari daya lenting elastis paru dan
dada
• Elastic recoil→ kecenderungan kembali ke
bentuk semula
• Jika terdapat penyempitan di bronkial,
terdengar bunyi tambahan nafas karena
kecepatan ekspirasi dan muncul suara
Volume dan Kapasitas Paru
• Volume paru→ jumlah volume maksimal paru yang
mengembang
✓ Volume tidal→ volume udara yg diinspirasi atau
diekspirasi setiap kali bernapas normal (500 ml)
✓ Volume cadangan inspirasi → volume udara ekstra
yang dapat diinspirasi setelah bernapas normal, diatas
volum tidal (3000 ml)
✓ Volume cadangan ekspirasi→ jumlah udara ekstra
yang dapat diekspirasi oleh ekspirasi kuat pada akhir
ekspirasi alun napas normal (1100 ml)
✓ Volume residu→ volume udara yang masih tetap
berada dalam paru setelah ekspirasi paling kuat (1200
ml)
Kapasitas Paru
• Kapasitas inspirasi =volume tidal + volume
cadangan inspirasi (3500 ml)
• Kapasitas residu fungsional = volume
cadangan ekspirasi + volume residu (2300 ml)
• Kapasitas vital = volume cadangan inspirasi
ditambah volum tidal + volume cadangan
ekspirasi (4600 ml)
• Kapasitas paru total= volume maksimal
dimana paru dapat dikembangkan semaksimal
mungkin (5800 ml)
Kerja silia untuk
membersihkan saluran napas
• Silia dalam paru memukul k atas,
sedangkan dalam hidung memukul ke
arah bawah
• Pukulan yg terus menerus menyebabkan
mukus mengalir dengan lambat ke arah
faring
• Mukus dan partikel yang dijerat akan
tertelan atau dibatukkan keluar
Refleks batuk
• Saluran pernapasan bersifat sensitif terhadap benda asing
• Sensitif terhadap rangsangan bahan kimia (sulfur dioksida,
klorin)
• Impuls saraf dari saluran pernapasan melalui nervus vagus ke
medula
✓ Udara diinspirasi
✓ Epiglotis menutup dan pita suara menutup untuk
menjerat udara dalam paru
✓ Otot perut berkontraksi, mendorong diafragma dan otot
ekspirasi juga berkontraksi→ tekanan dalam paru
meningkat
✓ Epiglotis dan pita suara seolah terbuka sehingga udara
dalam paru meledak keluar
Refleks bersin
• Refleks ini berlangsung pada saluran hidung
• Rangsangan bersin timbul karena iritasi pada
saluran hidung
• Impuls aferen berjalan menuju nervus ke 5
menuju medula (rangkaian peristiwa otomatis
dari saraf medula)
• Timbul sejumlah besar udara dengan cepat
melalui hidung → membersihkan salurah hidung
dari benda asing
Vokalisasi
Proses berbicara
• Sistem pernapasan, pusat pengatur saraf bicara di
korteks serebri, pusat pengatur pernapasan di otak,
struktur artikulasi dan resonansi pada rongga mulut
dan hidung
Fungsi mekanis
✓ Fonasi → pita suara yg bergetar (tertutup),
diregangkan oleh kartilago dan diaktivasi oleh otot
tiroaritenoid
✓ Artikulasi dan resonansi
Pusat Pernapasan
• Terletak di medula oblongota dan pons
• Neuron utama terbagi,
✓ Kelompok pernapasan dorsal, terletak di bagian
dorsal medula→ inspirasi
✓ Kelompok pernapasan ventral→ di ventrolateral
medula untuk inspirasi dan ekspirasi
✓ Pusat pneumotaksik→ sebelah dorsal bagian
superior pons, membantu kecepatan dan pola
bernapas
Prinsip pertukaran Gas
• Difusi→ molekul yang dapat bergerak
bebas, sederhana dan acak melalui
membran pernapasan
• Difusi oksigen dari alveoli ke pembuluh
darah paru dan difusi karbon dioksida dari
arah sebaliknya
• Oksigen masuk ke sel darah merah,
sebaliknya CO2 dikeluarkan
SOAL
Sebutkan nama bagian
yang diberi nomor :
• 1.
• 2.
• 3.
• 4.
• 5.
• 6.
• 7.
• 8.
• 9.
• 10.
Soal Berpkir Kritis
1. Mengapa konkha nasal memiliki
bentuk yang bergelombang?
2. Apa makna sifat elastis paru dalam
kerja pernapasan?
3. Mengapa ketika hidung ditutup atau
pilek, suara yang dihasilkan tidak
jelas atau bindeng?
4. Bagaimana pendaki gunung dan
penyelam dalam bernapas?
DOA SESUDAH BELAJAR

‫يم‬
ِ ‫ح‬ ‫ن ه‬
ِ ‫الر‬ َ ‫ح‬
ِ ‫م‬ ِ ‫م ه‬
‫َّللا ه‬
ْ ‫الر‬ ْ ِ‫ب‬
ِ ‫س‬

ً ‫طال‬
ِ ‫ل بَا‬
َ ‫ط‬ ْ ‫اعه ُ َوأَ ِرنَا‬
ِ ‫البَا‬ َ َ‫ار ُز ْق َنا اتِـب‬
ْ ‫قا َو‬ ًّ ‫ح‬ ‫ح ه‬
َ ‫ق‬ ْ ‫م أَ ِرنَا‬
َ ‫ال‬ ‫اَلله ُه ه‬
‫ه‬ ْ ‫ار ُز ْق َنا‬
ُ َ‫اجتِ َناب‬ ْ ‫َو‬

Ya Alloh Tunjukkanlah kepada kami kebenaran


sehinggga kami dapat mengikutinya Dan
tunjukkanlah kepada kami kejelekan sehingga kami
dapat menjauhinya
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai