Anda di halaman 1dari 36

ANATOMI FISIOLOGI

SISTEM RESPIRASI

Oleh : dr. khusnul Khotimah

PROGRAM STUDI D-III REKAM MEDIS DAN


INFORMASI KESEHATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KHARISMA
PERSADA
2019
PENDAHULUAN
• Sistem pernapasan merupakan sistem yang
berfungsi untuk mengabsorbsi oksigen dan
mengeluarkan karbondioksida dalam tubuh yang
bertujuan untuk mempertahankan homeostasis.
Fungsi ini disebut sebagai respirasi.
• Sistem pernapasan dimulai dari rongga
hidung/mulut hingga ke alveolus, di mana pada
alveolus terjadi pertukaran oksigen dan
karbondioksida dengan pembuluh darah.
Anatomi Saluran Pernapasan Bagian Atas
• Lubang hidung
(cavum nasalis)
• Faring
• Laring
Anatomi Saluran Pernapasan Bagian Bawah
• Trakhea
• Bronkhus dan
Bronkhiolus
HIDUNG
• Terdapat saraf penciuman
• Terdiri dari dua lubang (kanan dan kiri), dibatasi
sekat hidung
• Rongga hidung:
– berhubungan dengan rongga mulut
– Fungsi: menghangatkan, melembapkan dan
menyaring udara
– Terdapat rambut halus dan selaput lendirmenyaring
udara yang masuk, mengeluarkan partikel-partikel
PHARYNX
Pharynx atau tenggorok
merupakan struktur
seperti tuba yang
menghubungkan hidung
dan rongga mulut ke
laring. Faring dibagi
menjadi tiga region : nasal
(nasofaring), oral
(orofaring), dan laring
(laringofaring). Fungsi
untuk menyediakan
saluran pada traktus
respiratorius dan digestif.
FARING
Otot-otot pada Pharynx
LARYNX
Kompleks organ yang berfungsi memproduksi
suara, memiliki 9 cartilago & pita suara. Terletak
di leher depan setinggi vertebra C3-C6.
Menghubungkan laryngopharynx dengan trachea.
Fungsi:
1. Sebagai katup yang menjaga agar tractus
respiratorius tidak kemasukan makanan sewaktu
menelan.
2. Pengatur banyaknya udara yang masuk sesuai
dengan berbagai keaktifan.
3. Melindungi jalan nafas bawah dari obstruksi
benda asing
4. Vokalisasi.
Glotis dan Epiglotis
Otot Larynx
Otot intrinsik (lateral)
• M.cricoarytenoideus lateralis
• M.thyreoarytenoideus
• M.vocalis
• M.thyreoepiglottis
• M.aryepiglettica
Otot extrinsik
• M.sternothyreoideus
• M.thyreohyoideus
• M.stylopharyngeus
• M.mylohyoideus
• M.geniohyoideus
• M.stylohyoideus
TRAKEA (BATANG
TENGGOROKAN)
• Tersusun dari cincin tulang
rawan
• Terletak di depan
kerongkongan
• Berbentuk pipa
• Bagian dalam licin dilapisi
oleh selaput lendir
• Sel epitel silindris
bersiliafungsi: menahan
debu/kotoran dalam udara
agar tidak masuk ke paru-paru
TRAKEA

• Terdapat 16-20 cincin


cartilago
• Panjang: 9-11cm
BRONKUS

• Bagian yang menghubungkan trakea dengan


paru-paru
• Terdapat di paru-paru kanan dan kiri
• Terdiri dari lempengan tulang rawan
• Dinding tersusun dari otot halus
• Cabang bronkus=bronkiolus: tipis dan tidak
bertulang rawan
Percabangan Tracheobronchial
PULMO

Paru-paru dibungkus oleh dua selaput


yang tipis, disebut pleura. Selaput bagian
dalam yang langsung menyelaputi paru-paru
disebut pleura dalam (pleura visceralis) dan
selaput yang menyelaputi rongga dada yang
bersebelahan dengan tulang rusuk disebut
pleura luar (pleura parietalis). Di dalam
rongga pleura terdapat cairan surfaktan yang
berfungsi untuk lubrikasi dan mencegah uap-
uap H2O yang ada di alveolus saling tarik-
menarik.
Pembagian Segmen Pulmo
Lobus superior Segmen apical
Segmen posterior
3 Segmen anterior
Lobus medius Segmen lateral
Pulmo
Segmen medial
Dexter 2
10 Lobus inferior Segmen apical
Segmen mediobasalis
5 Segmen anterobasalis
Segmen laterobasalis
Segmen posterobasalis
Pembagian Segmen Pulmo
Lobus superior Segmen apicoposterior
Segmen anterior
4
Segmen lingualis sup
Pulmo Segmen lingualis inf
Sinister

8 Lobus inferior Segmen apical


Segmen antero-
4 mediobasalis
Segmen laterobasalis
Segmen posterobasalis
Paru-paru - Lobus

back
Alveolus Paru
• Alveolus paru, alveoli paru (jamak), salah satu
ruang udara kecil di paru-paru di mana 
karbon dioksida dan darah dan oksigen
masuk. Udara memasuki paru-paru
selama inhalasi  dan mengalir ke sekitar
300.000.000 alveoli di ujung bronkiolus.
ALVEOLUS
 
TERDIRI DARI :
1.    DUCTUS ALVEOLARIS
2.    SACCUS ALVEOLARIS
3.    SEPTUM ALVEOLARIS

LUAS ALVEOL = 100 m2


DIAMETER = 0.3 mm
SELAPUT PARU

• Pleura parietale
• Pleura viscerale
Anatomi Dinding Thorax
TULANG
1. Sternum
• Sternum atau tulang dada, dalam anatomi vertebrata,
adalah tulang datar. Terletak di garis tengah dinding
anterior thorax atau tulang pipih yang memanjang dan
membatasi bagian ventral sangkar dada. Fungsi sternum
adalah memberikan perlindungan terhadap jantung dari
belakang.
• Sternum terdiri dari 3 bagian :
• Manubrium sterni
• Corpus sterni
• Processus xiphoideus
2. Costae
Rangka toraks terluas adalah (costae) yang
merupakan tulang jenis osseokartilaginosa.
Terdapat 12 pasang iga : 7 iga pertama melekat
pada vertebra yang bersesuaian, dan di sebelah
anterior ke sternum. Iga 8-10 merupakan false rib
yang melekat di anterior ke rawan kartilago iga
diatasnya, dan 2 iga terakhir merupakan iga yang
melayang karena tidak berartikulasi di sebelah
anterior. Setiap iga terdiri dari : caput (head),
collum (neck), dan corpus (shaft).
Mekanisme Pernapasan
Proses pernapasan pada manusia dapat terjadi secara
sadar maupun secara tidak sadar.
•Pernapasan secara sadar terjadi jika kita melakukan
pengaturan-pengaturan saat bernapas.
•Pernapasan sacara tidak sadar yaitu pernapasan
yang dilakukan secara otomatis dan dikendalikan
oleh saraf di otak.

Dalam pernapasan selalu terjadi dua siklus, yaitu


inspirasi (menghirup udara) dan ekpirasi
(menghembuskan udara).
A. Pernapasan dada
Inspirasi merupakan proses aktif.
B. Pernapasan perut
Mekanisme proses inspirasi pernapasan perut diawali dengan
berkontraksinya otot diafragma, sehingga diafragma yang semula
melengkung berubah menjadi datar. Keadaan diafragma yang datar
mengakibatkan rongga dada dan paru-paru mengembang.
PERNAPASAN PERUT
Inspirasi
• Otot-otot inspirasi pembantu (otot-otot inspirasi
accessorius) : otot-otot scalenius yang mengangkat
sternum dan dua iga pertama.
• Otot-otot lain yang perannya kecil termasuk alae nasi
yang menyebabkan hidung melebar dan otot-otot
kecil di leher dan kepala.
EKSPIRASI
• Ekspirasi bersifat pasif selama pernapasan biasa. Paru dan
dinding dada bersifat elastic dan cenderung kembali pada posisi
semula setelah mengembang secara aktif pada waktu inspirasi

• Otot-otot ekspirasi yang terpenting : otot-otot dinding perut,


termasuk m. rectus abdominis, m. obliquus interna et externa,
dan m. transverses abdominis. Jika otot-otot ini berkontraksi,
tekanan intra-abdominal meninggi menyebabkan diafragma
terdorong kearah atas.
Tahapan Respirasi
FREKUENSI PERNAPASAN
• Cepat lambat melakukan pernapasan
dipengaruhi oleh:
1.Umur
2.Suhu tubuh
3.Posisi tubuh
TUGAS !!!
• Jelaskan keseimbangan cairan elektrolit,
peristiwa difusi, osmosi dan filtrasi.
• Jelaskan terbentuknya edema
• Tulis tangan di HVS bergaris dan kumpulkan
pada pertemuan selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai