Neuromuskular
Simpatetik : Parasimpatetik :
merangsang organ pengatur kerja normal
viseral dlm situasi organ viseral dlm
emosional keadaan santai
Pengontrol utama gerakan tubuh yang disadari
Cerebrum
dan memiliki banyak fungsi utama
KEJANG
Suatu kondisi dimana otot
tubuh berkontraksi dan
relaksasi secara cepat dan
berulang, oleh karena
abnormalitas sementara
dari aktivitas elektrik di
otak, dapat karena
kelainan intrakranial,
ekstrakranial, atau
metabolik
(Nelson, 1994 )
(Wikipedia, 2008)
Klasifikasi Kejang
Kejang Umum
• Disebabkan oleh aktivasi elektris hampir bersamaan
secara simultan di seluruh korteks serebral
Kejang Parsial/fokal
• Mempengaruhi aktifitas fisik dan mental
• Bisa dikarenakan terjadinya pelepasan elektron listrik
pada otak yang mengalami lesi
• Dapat dibagi berdasarkanmanifestasi klinik:
Manifestasi Klinik
Motorik kejang dapat berupa gerakan-gerakan kaku/kelonjotan yang
mengenai satu sisi tubuh
Sensorik Serangan dapat berupa merasakan sensasi tertentu : melihat
mencium bau, merasakan diri berbeda
Otonom Tiba-tiba nyeri perut, mual, rasa tidak enak di perut, berdebar-debar,
berkeringat dll
Emosi Tiba-tiba marah atau takut sesuatu
Memori Tiba-tiba pernah berada di suatu tempat/ mengalami kejadian yang
tidak asing (dejavu)
EPILEPSI
- Gangguan SSP yang ditandai dg terjadinya
bangkitan yang bersifat spontan (unprovoked)
dan terjadi berulang (kambuh)
• Kejang : manifestasi klinik dari aktivitas neuron
yang berlebihan di dalam korteks serebral
A. Derajat kesadaran :
a. Kuanlitatif (Glasgow Coma Scale/GCS)
b. Kualitatif (apatis, somnolen, sopor, koma)
Kuantitas
Glasglow Coma Scale Score
Mata –Eye (E) - Spontan 4
- Dengan diajak bicara 3
- Rangsang nyeri 2
- Tidak membuka 1
Motorik (M) - Sesuai Perintah 6
Terhadap rangsang nyeri
- Gerakan normal 5
- Fleksi cepat, abduksi bahu 4
- Fleksi lengan dengan adduksi bahu 3
- Ekstensi lengan, adduksi bahu, endorotasi 2
bahu, pronasi lengan bawah
- Tidak ada gerakan 1
Verbal (V) - Orientasi baik 5
- Jawaban Kacau 4
- Berkata tidak sesuai 3
- Mengerang 2
- Tidak ada suara 1
Score 15
Glasgow Coma Scale (GCS) :
15 : composmentis
13-14 : apatis
10-12 : somnolen
8-9 : soporoscoma
4-7 : coma ringan
3 : coma dalam
Kualitatif
Simbol fraktur #
Penyebab: Trauma
Berat
Ringan
KLASIFIKASI
II. Berdasarkan
garis patah
1.Komplit 2.Inkomplit
23
KLASIFIKASI
III. Jumlah garis patah