Anda di halaman 1dari 30

KONSEP DASAR

PARASITOLOGI

dr. Khusnul Khotimah

Program Studi S1 Keperawatan


STIKes Widya Dharma Husada
2018/2019
Definisi
 Parasit adalah organisme yang hidupnya
menumpang (mengambil makanan dan
kebutuhan lainnya) dari makhluk hidup
lain.
 Parasitologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang semua organisme parasit pada
manusia.
Parasitisme mencakup setiap hubungan timbal
balik suatu species dengan species lain untk
PARASIT
PARASIT PATOGEN,HOSPES
PATOGEN,HOSPES DAN DAN PARASITISME
PARASITISME
kelangsungan hidupnya.

• Komensalisme : • Simbiosis :
 PARASIT PATOGEN
 PARASIT PATOGEN ::
Hubungan dimana suatu Hubungan permanen
Organisme
Organisme yang
yangmenyebabkan
menyebabkan pada
padahospes
hospes
antara pengaruh
pengaruh
dua organisme
organisme mendapat
mekanik,
mekanik,traumatik
traumatikatau toksik
ataulain
toksik dan tidak dapat hidup
keuntungan dari jasad
 HOSPES/TUAN terpisah.
HOSPES/TUAN RUMAH ADALAH: :
akan tetapi RUMAH
organisme ADALAH
tersebut tidak dirugikan. • Pemangsa (predator) :
Organisme
Organismeyangyangmengandung
mengandungparasit
parasit
• Mutualisme : Parasit yang membunuh
Hubungan dua jenis terlebih dahulu
organisme yang keduanya mangsanya dan
mendapat keuntungan. kemudian memakannya.
HOSPES
 Hospes Definitif :
Hospes dimana parasit didalamnya berkembangbiak secara
seksual
 Hospes Intermedier (perantara):
Hospes dimana parasit didalamnya menjadi bentuk infektif
yang siap ditularkan pada hospes/manusia yang lain.
 Hospes Reservoir:
Hospes yang sebagai sumber infeksi bagi manusia.
 Host paratenik :
Hospes dimana mengandung stadium infektif parasit, dan
stadium infektif ini dapat ditularkan menjadi dewasa pada
host definitif.
EKTOPARASIT & ENDOPARASIT

 Ektoparasit :
Parasit yang hidup menempel pada bagian luar
kulit dan kadang-kadang masuk ke dalam jaringan
di bawah kulit, misalnya Sarcoptes scabei.
 Endoparasit :
Parasit yang hidup di dalam hospes (infeksi).
misalnya: di dalam darah, otot dan usus,
contohnya Plasmodium sp.
Penularan Parasit
A. Sumber infeksi B. Cara penularan
1. Manusia: Manusia merupakan 1.Rute oral
sumber atau perantara terbesar 2.Penetrasi kulit dan membran
infeksi parasitik (contohnya mukosa :Tusukan kulit oleh serkaria
taeniasis, amoebiasis, dan lain- pada Schistosoma japonicum yang
lain). Suatu kondisi dimana kontak dengan air yang terinfeksi.
infeksi ditularkan dari satu 3.Inokulasi vektor arthropoda:
orang ke orang lain disebut Infeksi ditularkan dengan inokulasi ke
antroponisis. dalam darah melalui nyamuk, seperti
2. Hewan : Suatu keadaan dimana pada penyakit malaria dan filariasi
infeksi ditularkan dari hewan ke
4.Kontak seksual : Trichomoniais
manusia disebut zoonosis
dapat ditularkan melalui kontak
(misalnya, hidatidiasis).
seksual..
SIKLUS HIDUP PARASIT
 Siklus hidup : stadium infektif (kista, spora atau larva)
yang dilepas hospes langsung diambil oleh hospes
lain sehingga parasit tumbuh dan berkembang.
 Pembiakan :
– Sexual : parasit tersebut mengadakan pembiakan
dg melalui jenis kelamin jantan & betina
– Asexual : tidak melalui alat kelamin >pembelahan,
parasit Hermaprodit : jantan & betina terdapat
pada satu individu
Nematoda
Wuchereria
Brugia malayi dan Brugia bancrofti
timori
 Penyakit: - filariasis malayi
Hospes : manusia  Wuchereria bancrofti
- filariasis
 Penyakit : filariasis timori Female : 65–100 mmx0.25 mm.
bankrofti,
Male : 40 mm x 0.1 mm
wukereriasisatau filariasis brugia
bankrofti
 Morfologi  Brugia malayi
Female : 55 mm x 0.16 mm.
Cacing jantan dan betina
Distribusi geografik
hidup di kelenjar dan saluran
Male : 22–23 mm x 0.09 mm
limfe. India,Jepang.  Brugia timori
Asia, Female : 21 – 39 mm x 0.1 mm.
Bentuk sprti benang,warna Male : 13 – 23 mm x 0.08 mm.
putih
Brugia timori:di Indonesia Timur
pulau Timor,Flores,Rote dan Alor.

Gejala klinik: tidak mengenai alat


kelamin,elefantiasis kaki kebawah, pada tangan
siku kebawah. Male
Ascaris lumbricoides
cacing gelang  Telur:
Hospes : manusia
 Telur tidak dibuahi : 90 x
Penyakit : askariasis 40 mikron
Morfologi  Telur dibuahi : 60 x 45
Cacing betina: 22-35 cm, mikron
ekor runcing
 Telur decorticated
Cacing jantan: 10-30 cm,
 Telur matang(bentuk
ekor melingkar
mempunyai spikulum infektif)
TRICHURIS TRICHIURA
(Trichocephalus dispar, cacing cambuk)
Hospes manusia
Penyakit : trikuriasis Telur : 50-54 x 32 u, menyerupai
Morfologi tempayan
penonjolan pada kedua kutub
Cacing dewasa: anterior
lngsing=cambuk,posterior > Bentuk infektif: Telur yang berisi
gemuk larva
Cacing betina : ± 5 cm, posterior
bulat, tumpul
Cacing jantan : ± 4 cm,posterior
melingkar, terdapat spikulum

Prolapsus rektum
Ancylostoma duodenale
Cacing tambang (hookworm)

 Morfologi
 Hospes : manusia a. Cacing dewasa: badan sperti
 Penyakit : ankilostomiasis C,mempunyai 2 ps gigi
 Penyebaran : b. Cacing betina : ± 1 cm, posterior
meruncing
daerah khatulistiwa,
c. Cacing jantan : ± 0,8 cm,
daerah pertambangan mempunyai bursa kopulatriks
d. Telur : berukuran : ± 60x40 u
Larva rhabditiform : ± 250 u
Larva filariform : ± 600 u
Necator americanus
Hospes : manusia Morfologi:
Penyakit : nekatoriasis Cacing dewasa : bentuk badan
= S benda chitin di mulut
Penyebaran : di daerah Cacing betina : ± 1 cm
khatulistiwa tu Cacing jantan : ± 0,8 cm,
pertambangan, perkebunan mempunyai bursa kopulatriks
 Untuk bedakan spesies Telur : ± 60 x 40 u
larva A.duodenale dan Larva rhabditiform : ±250 u
N.americanus dilakukan Larva filariform : ± 600 u
biakan tinja dengan cara
Harada-Mori
Oxyuris vermicularis = Enterobius vermicularis
(cacing kremi, pinworm, seat worm)
Morfologi
Hospes : manusia
- Cacing dewasa : ujung anterior
Penyakit : oxyuriasis = terdapat pelebaran kutikulum seperti
enterobiasis sayap disebut: alae
Penyebaran:kosmopolit, - Cacing betina : ± 8-13 mm x 0,4
>banyak di daerah dingin, mm,ekor panjang dan runcing, uterus
pertambangan, penuh telur 
perkebunan - Cacing jantan : ± 2-5 mm, ekor
melingkar,menyerupai tanda tanya
(?),spikulum jarang ditemukn
- Telur : berbentuk lonjong asimetrik
Oxyuris vermicularis
Diagnosis
Dibuat dg menemukan telur dan cacing dewasa
Telur: diambil dg lat “anal swab”(ditempelkan
disekitar anus pagi hari sbelum anak bab,cebok.
Anal swab:
Alat dari batang gelas at spatel lidah,ujungnya
dilekatkan “Scotch adhesive tape”,ditempelkan
sekitar anus,telur cacing akan menempel pada
perekatnya.
Trematoda
Scistosoma japonicum
Morfologi dan Lingkaran Hidup :
Cacing jantan : Warna kelabu atau
putih kehitam-hitaman 9,5 – 19,5 Cacing dewasa hidup di dalam
mm x 0,9 Badan : Gemuk bundar pembuluh darah : Kapiler darah
Kutikulum dengan benjolan dan vena kecil
Canalis gynaecophorus Cacing betina meletakkan telur di
Cacing betina : Badan halus dan pembuluh darah
panjang 16,0 – 26,0 mm x 0,3 mm
Uterus 50 – 300 butir telur
Schistosoma japonicum
Telur :
 Tidak mempunyai operkulum,
mempunyai duri, Lokalisasi
tergantung spesies.
95 – 135 x 50 – 60 µ
Dapat menembus keluar dari
pembuluh darah.
Ditemukan dalam tinja,
menetas dalam air, keluar
mirasidium.
Schistosoma japonicum

Giant urticaria

Sirosis hepatis
Taenia saginata
Hospes : manusia Morfologi
Hospes perantara :sapi, kerbau Cacing dewasa:
Penyakit : taeniasis saginata Panjang 4-12 m
Distribusi geografik :Eropah,Timur Terdiri dari:kepala (skoleks)
Tengah,Afrika, mempunyai 4 batil isap
Amerika,Asia,Indonesia
tanpa kait-kait, leher & strobila
 Telur merupakan rangkaian ruas-ruas
Berisi embrio heksakan disebut : proglotid.
onkosfer Bentuk proglotid >panjang
satu proglotid gravid berisi dari lebar
100.000 telur
Taenia solium
Hospes definitif: manusia Morfologi
Hospes perantara : Cacing : 2-4 m,
manusia,babi, monyet,onta Terdiri dari : skoleks,leher,strobila
,anjing dll dan tdr dri 800-1000 ruas
proglotid, Skoleks mempun 4
Distribusi geografik: batil isap, Rostelum
Eropa,Am.latin,Cina,India, mempunyai 2 baris kait-kait
Indonesia bentuk proglotid gravid
panjang=lebar.
Klasifikasi parasit Protozoa yang penting bagi kesehatan
Protozoa Alat gerak (lokomosi) Genus /Spesies
Rizopoda Pseudopodia (kaki semu) Entamoeba : Entamoeba histolytica
Sarcodina/Amoeba
Endolimax : Endolimax nana
Iodameba : Iodameba butchii
Dientmeba : Dientameba fragilis
Mastigopora Flagella Giardia : Giardia lamblia
(Flagelata)
Trichomonas : Trichomonas vaginalis
Trypanosoma : Trypanosoma brucci
Leishmania : Leishmania donovani
Ciliata (Chiliopora) Silia Balantidium coli
Sporozoa Tidak ada, pergerakan Plasmodium : Plasmodium falciparum
amuboid sedikit
Toxoplasma : Toxoplasma gondii
Cryptosporidum : Cryptosporidum
parvum
Isospora : Isospora beli
Amoeba (amoebiasis)
3. Stadium kista
1.2. Stadium histolytica:
Stadium minuta
- berukuran 10-20
 Entamoeba mikron.
histolytica
- endoplasma mngandung bakteri,sisa mknan
 Hospes : Manusia ukuran ukuran
:10-20: 20-40 micron
micron
3. Stadium kista bulat atau lonjong
 -Penyakit
dibentuk di: rongga
amubiasis usus (amubiasis
usus besar Endoplasma:
-intestinalis), seringbulat
ukuran 10-20 mikron, kaliberisi
disebut
atau lonjong disentri
- mempunyai dinding dan inti entameba entamoebic
satu
: 4 inti entamoeba
inti
amuba.
- berinti 1 atau 4,kadang berinti 2 berisi sel darah
(mature merah
cyst)
 -Distribusi
di endoplasma tdpt benda:kromatoid
Geografik seluruh nyerupai
dunia dibentuk
Pseudopodium
lisong dan vakuol glikogen (kistadari muda)
ektoplasma
-(kosmopolit) terutama
kista matang (bentuk di daerah
ektoplasma
infektif),berinti tropis dan
4, bergranula
daerah beriklimkromatoid
tidak mengandung sedang. dan vakuol.
Flagellata
Bentuk vegetatif
Bentuk kistaGiardia
Giardialamblia
lamblia
1. Giardia lamblia ukuran
Bentuk : 12-15
oval mikron
bentuk sperti ‘jambu monyet’
Giardia lamblia, mendiami
(bilateralusus kecil
symmetrical)
ukuran : 8 -12 mikron
(duodenum dan jejunum) manusia.
inti : 2 -inti
sepasang 4 bentuk oval
Protozoa ini adalah satu-satunya yang ada
sepasang aksonema
pada saluran pencernaan
dsbt
dan diketahui
aksostil
memp. dinding kista
endemik dan epidemik penyebab diare pada
2 blepharoplasts
manusia. 2 blepharoplasts, 4 ps flagella
2 parabasal
diantara bodies
anterior, dan lateral
2 parabasal bodies
Flagellata
2. Trichomonas Vaginalis  Mempunyai satu inti dengan
Hospes : Manusia kromatin yang terdistribusi
Penyakit : Trichomoniasis pada secara merata. Trichomonas
vagina dan pria urethritis sampai vaginalis tidak memiliki
prostatitis. stadium kista hanya ditemui
stadium Tropozoit.
Morfologi :
 Trofozoit menetap di
Berbentuk spt buah pir
membrane mukosa vagina,
(piriformis), bergerak aktif secara
memakan bakteri dan sel darah
bergoyang dan berputar dengan
putih.
flagel anterior, berukuran
10x7μm, bereplikasi melalui
pembelahan biner.

 Penularan Pada sebagian besar kasus Trichomonas vaginalis


ditransmisikan saat terjadi hubungan kelamin, pria sering berperan
sebagai pembawa parasit. Penularan dapat pula melalui alat toilet,
handuk, dan sebagainya.
Cilliata
 Morfologi
 Balantidium coli
Balantidium coli Balantidium coli
 Protozoa usus Balantidium coli  Memiliki dua stadium yaitu,
vegetative
adalah satu-satunya anggota cystdan kista.
stadium trofozoit
kelompok Ciliata yang patogen Stadium trofozoit seperti
bagi manusia. kantung, panjangnya 50-200
 Penyakit : Balantidiasis, mμ, lebarnya 40-70 mμ, dan
menyebabkan proteolitik dan berwarna abu-abu tipis.
sitotoksik yang memediasi Silianya tersusun secara
invasi jaringan dan ulserasi longitudinal dan spiral
usus. sehingga geraknya melingkar.

Bentuk kista lonjong atau seperti bola, ukurannya 45-75 mμ,


warnanya hijau bening, memiliki makronukleus, memiliki vakuola
kontraktil dan silia. Kista tidak tahan kering, sedangkan dalam tinja
yang basah kista dapat tahan berminggu-minggu
Sporozoa

Anda mungkin juga menyukai