DISUSUN OLEH :
NIM:P0.71.34.02.00.43
TAHUN 2023
LEMBAR PERSETUJUAN
OLEH:
NAMA : JOAN ANDREAS MARCUS
NIM : PO.71.34.02.00.43
Pembimbing I Pembimbing II
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
limpahan Rahmat yang telah diberikanNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Proposal Penelitian dengan judul “Gambaran malaria pada penderita diabetes
mellitus di Rumah Sakit yowari tahun 2023” dengan baik.
Proposal ini dapat terwujud atas bimbingan, pengarahan dan bantuan dari
berbagai pihak. Sehingga pada kesempatan ini Penulis ingin menyampaikan
penghargaan dan ucapan Terimakasih kepada:
1. Ibu Dr. Ester Rumaseb, S.Pd, M.Kes, sebagai Plt. Direktur Politeknik Kesehatan
Kemenkes Jayapura
2. Ibu Prof Dr. Yohanna Sorontou, M.Kes, sebagai Ketua Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura
3. Ibu Prof Dr. Yohanna Sorontou,M.Kes, Sebagai Dosen Pembimbing I atas arahan
dan bimbingannya dalam penyusunan proposal ini.
4. Ibu Meidy j imbiri,S.ST,M.SI, Sebagai Dosen Pembimbing II atas arahan dan
bimbingannya dalam penyusunan proposal ini.
5. Bapak dan Ibu Staf Dosen Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura Jurusan
Teknologi Laboratorium Medis dalam membimbing dan menyelesaikan proposal
ini.
6. Teman-Teman Mahasiswa Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik
Kesehatan Jayapura.
kami menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata sempurna, untuk
itu saran dan kritik demi kesempurnaan proposal ini sangat penulis harapkan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
b.Tujuan Khusus
1. Mengetahui gambaran Malaria Tropika pada Penderita Diabetes
Mellitus Di RSUD Yowari Tahun 2023
2. Mengetahui gambaran Malaria Tropika pada Penderita Diabetes
Mellitus Di RSUD Yowari berdasarkan usia Tahun 2023
3. Mengetahui gambaran Malaria Tropika Penderita Diabetes Mellitus Di
RSUD Yowari berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2023
4. Mengetahui gambaran Malaria Tropika pada Penderita Diabetes
Mellitus Di RSUD Yowari berdasarkan pekerjaan Tahun 2023
TINJAUAN PUSTAKA
b. Skizon
Pigmen menggumpal di tengah, skizon muda berinti < 8 dan skizon tua berinti
8-24
2.1.5 Etiologi
Malaria disebabkan oleh protozoa darah yang termasuk dalam genus
Plasmodium sp. Plasmodium ini merupakan protozoa obligat intraseluler.
Terdapat 4 spesies Plasmodium pada manusia yaitu P.falciparum, P.vivax,
P.malariae, dan P.ovale. malaria vivax disebabkan oleh P.vivax yang juga
disebut sebagai Malaria Tertiana. P.malariae merupakan penyebab malaria
malariae atau malaria kuartana. P.ovale merupakan penyebab malaria ovale,
sedangkan P.falciparum menyebabkan malaria falciparum atau malaria
tropika. Spesies terakhir ini paling berbahaya, karena malaria yang
ditimbulkannya dapat menjadi berat sebab dalam waktu singkat dapat
menyerang eritrosit dalam jumlah besar, sehingga menimbulkan berbagai
komplikasi di dalam organ-organ tubuh. Penyebab malaria yang tertinggi di
indonesia tahun 2009 adalah P.vivax (55,8%), kemudian P.falciparum,
sedangkan P.ovale tidak dilaporkan (Masriadi, 2017).
perubahan patofisiologi
a. penghancuran eritrosit
Fagositosis yang mengandung eritrosit yang mengandung parasit dan
yang tidak mengandung parasit, sehingga terjadi anemia dan hipoksemia
jaringan hingga menyebabkan gagal ginjal. (Pribadi, 2000).
b.Mediator Endotoksin
Makrofag : Pada saat Skizogoni,eritrosit mengandung parasit memicu
makrofag yang sesitive endoktosin untuk melepaskan sebagai mediator. Dapat
menimbulkan demam, hipolgekemia dan sindrom penyakit prnapasan pada
orang dewasa. (Pribadi, 2000).
c.Suenstrasi Eritrosit
yang terluka : Eritrosit yang terinfeksi oleh Plasmodium dapat
membentuk tonjolan-tonjolan (Konbs) pada permukaan nya. Tonjolan nya
mengandung antigen dn bereaksi dengan antobodi malaria dan berhubungan
dnegan afinitas eritrosit yang mengandung parasit terhadap endhothelium
kapiler alat dalam, sehingga skizogoni berlangsung di sirkulasi alat dalam.
Eritrosit yang terinfeksi membentuk gumpalan dan menimbulkan anoksia dan
edema jaringan. (Pribadi, 2000)
Pemeriksaan laboratorium
Interprestasi hasil
1.mikroskopis
2.giemsia 3:1
3.methanol
2.4.Definisi Operasional
3.prosedur kerja
a. Sediaan darah tipis yang sudah kering difiksasi dengan methanol.
Jangan sampai terkena sediaan darah tebal.
b. Letakan pada rak pewarnaan dengan posisi darah berada diatas.
c. Siapkan 3:1 larutan giemsa dengan mencampur tiga tetes giemsa stock dan
1 ml aquadest.
d. Tuang larutan giemsa 3:1 dari tepi hingga menutupi seluruh permukaan
objek glass. Biarkan selama 30 menit.
e. Tuangkan air bersih secara berlahan-lahan dari tepi objek glass sampai
larutan giemsa yang terbuang menjadi jernih. Angkat dan keringkan
sediaan. Setelah kering, sediaan darah siap diperiksa.
3.4.4. Pemeriksaan sediaan Malaria
1.Alat yang disiapkan
a. Mikroskop
2.Reagensia yang disiapkan
a.Minyak emersi
3.prosedur kerja
a. Sediaan darah diletakan pada meja sediaan mikroskop.
b. Lihat sediaan darah dengan lensa objektif pembesaran 10x.
c. Teteskan minyak imersi.
d. Ganti lensa objektif dengan pembesaran 100x.
e. Fokuskan lapangan pandang dengan memutar mikrometer sampai
eritrosit
b. terlihat jelas. Periksaan sedian darah dengan menggerakan meja sediaan
kearah kiri dan kanan.
Identitas pasien
1.nama
2.umur
3.jenis kelamin
4.tempat tinggal
5.pekerjaan
DAFTAR PUSTAKA
Putri dan isfandiari,2013.Hubungan 4 pilar pengendalian dm
Taufiqurrohman,2015
Mahendra,2008
Dinkes Provinsi Papua,2021
Riskesdes,2007
Tjay Dan Rahardja,2000
Sanjaka,2013.Malaria pendekatan model kualitas.buku.nuhumedika.Yogyakarta
Sorontou,2013.Ilmu malaria klinik.EGC.jakarta
Masriadi,2017
Pribadi,2000
Perkins et al,2011
Harrison,2005
Suwandi,2009
Gede purnama,2017
Smeltzer et al,2013
Kowalak,2011
Price dan wilson,2015
Walujo,1997
Arisman,2008
Fatimah,2015
Setiadi,2007
Ndraha,2014
Kemenkes RI,2017. Info data malaria.pusat data dan informasi Kemenkes
RI.jakarta
Kurniawan,2019