Anda di halaman 1dari 18

ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM

PERNAFASAN

•K E L O M P O K 1
•A N D R I P R I YAT N A
•N O VA L AWAT I P R AT I W I
•M O C H A M M A D R I Z Q S YA H R I A N D R O

U N I V E R S I TA S R E S PAT I I N D O N E S I A
SISTEM PERNAPASAN

• Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan
untuk pertukaran gas.
• Sistem respirasi terdiri dari dua saluran yaitu saluran atas (traktus
respiratorius superior) meliputi hidung, faring, laring, trakea dan saluran
bawah (traktus respiratorius inferior) meliputi bronkus, bronkiolus,
bronkiolus terminalis, bronkiolus respiratori, duktus alveolar dan sakus
alveolar, alveoli, paru-paru dan pleura.
FUNGSI PERNAPASAN
• Mengambil oksigen (O₂) yang kemudian dibawa oleh darah ke seluruh tubuh untuk mengadakan
pembakaran
• Mengeluarkan karbondioksida (CO₂) yang terjadi sebagai sisa dari pembakaran kemudian dibawa
oleh darah ke paru-paru untuk dibuang.

FUNGSI LAIN PERNAPASAN


• Pertukaran gas antara atmosfer dan darah.
• Regulasi homeostasis pH tubuh.
• Proteksi dari patogen & iritan yang terhirup.
• Membantu proses vokalisasi
• Ekskresi air dan panas tubuh.
• Membantu meningkatkan aliran balik vena (sebagai pompa)
• Mengeluarkan, memodifikasi, aktivasi/inaktivasi bahan/materi yang melalui peredaran darah.
SALURAN NAFAS
ATAS (HIDUNG)
• Berbentuk pyramid dimana sudut atas atau atapnya berhubungan
langsung dengan dahi.
• Menonjol dari wajah dan disangga oleh tulang hidung dan
kartilago
• Terdapat dua buah lubang hidung (nares) yang dipisahkan oleh
sekat yang berjalan dari depan sampai kebelakang rongga hidung
(septum antero-posterior)
• Pinggir lubang hidung terdapat rambut (vibrissae)
• mengembang kempiskan hidung bagian luar
• Permukaan lateral hidung pada bagian bawah agak membulat
disebut ala nasi
• Bagian atas permukaan lateral bersatu pada garis tengah hidung
yang disebut dorsum nasi dan ditopang oleh os nasal (nasal bone)
• Rangka hidung terdiri dari tulang rawan yang ditutupi kulit dan
dilapisi membran mukosa terdiri dari os nasal dan processus
frontalis maxillae. Terdapat pada septum dan ala nasi dan
mempunyai otot untuk menggerakkan atau mengembang
kempiskan hidung
FUNGSI RONGGA HIDUNG
• Bekerja sebagai saluran udara pernafasan.
• Sebagai penyaring udara pernafasan yang dilakukan oleh bulu-bulu hidung
• Dapat menghangatkan udara pernafasan oleh mukosa
• Membunuh kuman-kuman yang masuk, bersama-sama udara pernafasan oleh
leukosit yang terdapat dalam selaput lendir atau hidung
Fungsi lain dari hidung adalah:
• Saluran napas.
• Menghaluskan dan membentuk aliran udara.
• Mengatur volume dan tekanan udara yang lewat .
SALURAN NAFAS
ATAS (FARING)
• Digunakan pada sistem respirasi dan
pencernaan
• Terletak dibelakang rongga mulut
• Biasa disebut tenggorok (-an)
• Jalan udara dan makanan
• Berawal dari dasar tengkorak sampai
persambungannya dengan esofagus pada
ketinggian tulang rawan krikoid
• Terdapat epiglotis yang akan terbuka jika
udara  akan masuk
• Dindingnya dikelilingi oleh mukosa dan
mengandung otot rangka yang terutama
digunakan untuk menelan
• Struktur seperti tuba yang menghubungkan
hidung dan rongga mulut ke laring
SALURAN NAFAS
ATAS (LARING)
Laring berperan untuk pembentukan suara
dan untuk mengelilingi jalan nafas terhadap
masuknya makanan dan cairan.
Laring sering disebut sebagai kotak suara dan
terdiri atas :
• Epiglotis
• Glotis
• Kartilago tiroid
• Kartilago krikoid
• Kartilago aritenoid
• Pita suara
SALURAN NAFAS ATAS (TRAKEA)
• Trakea bersifat fleksibel, sehingga mampu mengalami kontraksi dan kembali
mengalami relaksasi ke ukuran semula. 
• Kontraksi otot polos trakea akan mengurangi ukuran diameter rongga trakea,
dan pada keadaan ini dibutuhkan tenaga yang cukup besar untuk
mengeluarkan udara dari paru-paru. Tulang rawan berfungsi mencegah
terjadinya penyumbatan dan menjamin keberlangsungan jalannya udara,
walaupun terjadi perubahan tekanan selama pernafasan.
• Trakea berfungsi sebagai tempat perlintasan udara setelah melewati saluran
pernafasan bagian atas yang membawa udara bersih, hangat dan lembab.
SALURAN NAFAS BAWAH (BRONKUS)
• Merupakan percabangan teratas dari sistem pengkonduksi udara yang berasal dari bronkus
kiri dan kanan.
• Disebut bronkus lobaris kanan (3 lobus) dan bronkus lobaris kiri (2 bronkus)
• Bronkus lobaris kanan terbagi menjadi 10 bronkus segmental dan bronkus lobaris kiri
terbagi menjadi 9 bronkus segmental
• Bronkus segmentalis ini kemudian terbagi lagi menjadi bronkus subsegmental
yangdikelilingi oleh jaringan ikat yang memiliki : arteri, limfatik dan saraf
• Secara progresif bercabang menjadi tabung-tabung menyempit, bercabang melalui paru-
paru sebelum berakhir pada bronkhiol akhir
• Dinding bronkhi primer ditunjang oleh cincin tulang rawan hyalin  menjamin selalu
terbuka
• Bronkhus primer kanan lebih pendek, lebih lebar dan berorientasi lebih vertikal dibanding
bronkhus primer kiri
SALURAN NAFAS BAWAH
(BRONKIOLUS)
• Bronkus segmental bercabang-cabang
• Paru-paru kanan mempunyai tiga lobus
yang disebut pohon bronkiolus
• Bronkiolus mengadung kelenjar
submukosa yang memproduksi lendir
yang membentuk selimut tidak terputus
untuk melapisi bagian dalam jalan napas
• Mengandung jaringan otot polos yang
mengontrol besar atau diamter saluran
napas
 BronkiolusTerminalis
• Bronkus segmental bercabang-cabang
• Paru-paru kanan mempunyai tiga lobus yang disebut pohon bronkiolus
• Bronkiolus mengadung kelenjar submukosa yang memproduksi lendir yang membentuk
selimut tidak terputus untuk melapisi bagian dalam jalan napas
• Mengandung jaringan otot polos yang mengontrol besar atau diamter saluran napas.
 Duktus alveolar dan Sakus alveolar
• Bronkiolus respiratori kemudian mengarah ke dalam duktus alveolar dan sakus alveolar
dan kemudian menjadi alveoli
 Bronkiolus Respiratori
• Bronkiolus terminalis kemudian menjadi bronkiolus respiratori
• Bronkiolus respiratori dianggap sebagai saluran transisional antara jalan napas konduksi
dan jalan udara pertukaran gas
ALVEOLI
• Merupakan tempat pertukaran O2 dan CO2
• Berbentuk seperti buah anggur yang dindingnya berupa selaput membran tipis dan
elastis yang diliputi banyak kapiler
• Terdapat sekitar 300 juta yang jika bersatu membentuk satu lembar akan seluas 70 m2

Terdiri atas 3 tipe :


• Sel-sel alveolar tipe I : sel epitel yang membentuk dinding  alveoli
• Sel-sel alveolar tipe II : sel yang aktif secara metabolik dan mensekresi surfaktan (suatu
fosfolipid yang melapisi permukaan dalam dan mencegah alveolar agar tidak kolaps)
• Sel-sel alveolar tipe III : makrofag yang merupakan sel-sel fagotosis dan bekerja
sebagai mekanisme pertahanan
PLEURA
Merupakan lapisan tipis yang mengandung
kolagen dan jaringan elastis
Terbagi mejadi dua yaitu :
• Pleura parietalis yaitu yang melapisi
rongga dada
• Pleura viseralis yaitu yang menyelubungi
setiap paru-paru
• Diantara pleura terdapat rongga pleura yang berisi cairan tipis pleura yang
berfungsi untuk memudahkan kedua permukaan itu bergerak selama
pernapasan, juga untuk mencegah pemisahan toraks dengan paru-paru
• Permukaan luar tiap paru-paru, berdekatan dinding toraks internal yang
dibatasi oleh membran serosa yang dibentuk oleh epitelium squamosa
• Tekanan dalam rongga pleura lebih rendah dari tekanan atmosfir, hal ini
untuk mencegah kolaps paru-paru
• Permukaan luar tiap paru-paru diselimuti oleh pleura viseral, sednagkan
bagian dinding internal permukaan lateral mediastinum dan permukaan
superior diagfragma dibatasi oleh pleura parietal
PARU-PARU
• Sistem pernafasan pada dasarnya dibentuk
oleh jalan atau saluran nafas dan paru-
paru beserta pembungkusnya (pleura) dan
rongga dada yang melindunginya.
• Di dalam rongga dada terdapat juga
jantung di dalamnya.
• Rongga dada dipisahkan dengan rongga
perut oleh diafragma.
Paru-paru terdapat dalam rongga thoraks pada bagian kiri dan kanan.
Paru-paru memiliki:

• Apeks, Apeks paru meluas kedalam leher sekitar 2,5 cm diatas calvicula
• Permukaan costo vertebra, menempel pada bagian dalam dinding dada
• Permukaan mediastinal, menempel pada perikardium dan jantung
• Basis Terletak pada diafragma
TERIMAKASIH…

Anda mungkin juga menyukai