Anda di halaman 1dari 19

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN

Oleh :
Rahayu Sepdiva Akli
191211549
DOSEN PENGAMPU:
Ns. Weny Amelia,M.kep,Sp.Kep.MB
Respirasi adalah suatu peristiwa ketika
tubuh kekurangan oksigen dan oksigen
yang berada diluar tubuh dihirup melalui
organ pernapasan
Sistem respirasi berperan untuk menukar
udara ke permukaan dalam paru
Organ sistem respirasi
• Hidung
• Faring
• Laring
• Trakhea
• Bronkus
• Paru-paru
• alveoli
1. Hidung

• Bentuk dan struktur hidung


menyerupai piramid atau
kerucut dengan alasnya pada
prosesus platinus osis
maksilaris dan pars horizontal
osis platum.
• Bagian bagian dari hidung
terdiri dari batang
hidung,cuping hidung septum
nasi(sekat hidung) dan
dinding lateral rongga hidung(
kavum nasi)
Fungsi hidung

• Hidung berfungsi sebagai saluran untuk udara mengalir ke


dan dari paru-paru. Jalan napas ini berfungsi sebagai
penyaring kotoran dan melembabkan serta menghangatkan
udara yang dihirupkan ke dalam paru-paru.
• Hidung bertanggung jawab terhadap olfaktori atau
penghidu karena reseptor olfaksi terletak dalam mukosa
hidung.
• Fungsi ini berkurang sejalan dengan pertambahan usia.
Faring
• Faring merupakan saluran
yang memiliki panjang
kurang lebih 13 cm yang
menghubungkan nasal dan
rongga mulut kepada larynx
pada dasar tengkorak
1. NASOFARING
• ada saluran penghubung antara nasopharinx dengan telinga bagian tengah, yaitu Tuba Eustachius
dan Tuba Auditory
• ada Phariyngeal tonsil (adenoids), terletak pada bagian posterior nasopharinx, merupakan bagian
dari jaringan Lymphatic pada permukaan posterior lidah

2. Orofaring
• Merupakan bagian tengah faring antara palatum lunak dan tulang hyoid.
• Refleks menelan berawal dari orofaring menimbulkan dua perubahan, makanan terdorong masuk
ke saluran pencernaan (oesephagus) dan secara simultan katup menutup laring untuk mencegah
makanan masuk ke dalam saluran pernapasan
• Fungsi faring adalah untuk menyediakan saluran pada traktus respiratorius dan digestif

3. Laringofaring
• Merupakan posisi terendah dari faring. Pada bagian bawahnya, sistem respirasi menjadi
terpisah dari sistem digestil. Makanan masuk ke bagian belakang, oesephagus dan
udara masuk ke arah depan masuk ke laring.
Laring
• laring atau pangkal tenggorok merupakan
jalinan tulang rawan yang dilengkapi
dengan otot,membran,jaringan ikat dan
ligamentum
• Fungsi utama laring adalah untuk
memungkinkan terjadinya vokalisasi. Laring
juga melindungi jalan napas bawah dari
obstruksi benda asing dan memudahkan batuk

Laring sering disebut sebagai kotak suara dan terdiri atas:

a. Epiglotis : daun katup kartilago yang menutupi ostium ke


arah laring selama menelan

b. Glotis : ostium antara pita suara dalam laring

c. . Kartilago Thyroid : kartilago terbesar pada trakea,


sebagian dari kartilago ini membentuk jakun ( Adam’s
Apple )

d. . Kartilago Krikoid : satu-satunya cincin kartilago yang


komplit dalam laring ( terletak di bawah kartilago
thyroid )

e. . Kartilago Aritenoid : digunakan dalam gerakan pita


suara dengan kartilago thyroid f. Pita suara : ligamen
yang dikontrol oleh gerakan otot yang menghasilkan
bunyi suara; pita suara melekat pada lumen laring.
Trakea
• Trakea merupakan suatu saluran rigid yang
memeiliki panjang 11-12 cm dengan diametel
sekitar 2,5 cm.
• Terdapat pada bagian oesephagus yang
terentang mulai dari cartilago cricoid masuk
ke dalam rongga thorax.
• Tersusun dari 16 – 20 cincin tulang rawan
berbentuk huruf “C” yang terbuka pada bagian
belakangnya.
•  Didalamnya mengandung pseudostratified
ciliated columnar epithelium yang memiliki sel
goblet yang mensekresikan mukus.
•  Terdapat juga cilia yang memicu terjadinya
refleks batuk/bersin.
•  Trakea mengalami percabangan pada carina
membentuk bronchus kiri dan kanan.
Fungsi trakea

1. Mengirim udara ke paru-paru


Fungsi trakea yang utama adalah menyuplai udara ke paru-paru. Selain itu, trakea
juga mampu menghangatkan serta melembapkan udara, yang masuk ke paru-paru.
2. Menyaring benda asing
Fungsi trakea lainnya memang untuk “menangkap” partikel benda asing serta
bakteri yang terhirup oleh manusia, sehingga paru-paru terjaga.
3. Membantu fungsi sistem pencernaan
Tulang rawan yang berbentuk cincin, memungkinkan trakea menciptakan ruang
besar bagi kerongkongan agar bisa mengembang. Dengan demikian, Anda jadi lebih
mudah menelan makanan.
4. Membantu batuk
Fungsi trakea selanjutnya ialah membantu batuk. Sebab, saat Anda batuk, otot-otot
trakea akan berkontraksi untuk mempersempit lumen trakea, agar udara mengalir lebih
cepat melalui trakea saat keluar. Alhasil, batuk Anda jadi lebih kuat, sehingga lendir dan
partikel debu lebih mudah dikeluarkan.
Bronkus
• bronkus (cabang tenggorok)
merupakan lanjutan dari trakea
• Terbagi menjadi bronkus kanan dan
kiri
• Disebut bronkus lobaris kanan (3
lobus) dan bronkus lobaris kiri (2
bronkus)
• Bronkus lobaris kanan terbagi
menjadi 10 bronkus segmental dan
bronkus lobaris kiri terbagi menjadi 9
bronkus segmental
• Bronkus segmentalis ini kemudian
terbagi lagi menjadi bronkus
subsegmental yang dikelilingi oleh
jaringan ikat yang memiliki : arteri,
limfatik dan saraf
1. Bronkus Primer(Utama) kanan berukuran lebih pendek,
lebih tebal, dan lebih lurus dibandingkan bronkus primer
kiri karena arkus aorta membelokkan trakea bawah ke
kanan. Objek asing yang masuk ke dalam trakea
kemungkina di tempatkan dalam bronkus kanan.
2. 2. Setiap bronkus primer bercabang senbilan ampai dua
belas kali untuk membentuk bronki sekunder dan tertier
dengan diameter yang semakin kecil. Saat tuba semakin
menyempit, batang atau lempeng kartilago mengganti
cincin kartilago.
PARU- PARU
• Paru- paru Adalah organ
berbentuk piramid seperti
spons dan berisi udara,
terletak dalam rongga
Toraks.
• Paru kanan memiliki 3
lobus, paru kiri memiliki 2
lobus.
• Permukaan mediastinal
memiliki hilus ( akar)
tempat masuk dan
keluarnya pembuluh
darah, bronky, pulmonary,
dan bronkial dari paru.
Alveoli
• Pertukaran O2dan CO2 terjadi di alveoli
•  Terdapat sekitar 300 juta yang jika bersatu
membentuk satu lembar akan seluas 70 m2
• Alveoli dan kapiler pulmonalArteri.
polmuner membawa O2 dari jantung ke
paru-paru.
• Melalui vena polmuner darah kembali ke
jantung.
• sel- sel alveolar tipe 1 : adalah sel epitel yang
membentuk dinding alveoli.
• sel- sel alveolar tipe II: sel yang aktif secara
metabolik dan mensekresi surlaktan ( suatu
fosfolipid yang melapisi permukaan dalam dan
mencey alveolar agar tidak kolaps.
• Sel - sel alveolar Tipe III : makrofag yang
merupakan sel- sel lagotosis dan bekey
sebagai mekanisme pertahanan.
FISIOLOGI PERNAFASAN

• Setiap paru memiliki sebuah apeks yang


mencapai bagian atas iga pertama, sebuah
pembukaan diafragmatik( bagian dasar) terletak
di atas diafragma, sebuah permukaan
mediastinal( medical) yang terpisah dari paru
lain oleh mediastinum, dan permukaan kostal
terletak diatas kerangka iga.
• Setiap paru- paru dilindungi oleh selaput
membran yang di sebut PLEURA.
• Pleura viseral dan parietal.
Regulasi respirasi

Secara kimiawi
– kadar alkali darah (CO2)
– Gerakan badan yang kuat (O2)
Pengendalian oleh saraf
– medula oblongata merupakan pusat pengendalian pernapasan
– Pusat pernapasan ialah suatu pusat otomatik di dalam medula
oblongata yang mengeluarkan impuls eferen ke otot
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai