DIABETES MELITUS

DEFINISI

• Sindrom poliuria, polidipsia, polifagia dll,

• akibat hiperglikemia/glukosuria

• yang disebabkan gangguan metaolisme

karbohidrat, protein dan lemak

• karena defisiensi (absolut/relatif) insulin

FAKTOR RISIKO

1. Usia (>45 th)

2. Obesitas
3. Riwayat keluarga DM
4. Riwayat obstetri
5. Hipertensi
6. Dislipidemia
7. Pernah Toleransi Glukosa Terganggu (TGT)
KLASIFIKASI

1.DM Tipe 1
2.DM Tipe 2
3.DM Gestasional
PATOGENESIS
DM Tipe 1 :
defisiensi absolut insulin, karena kerusakan
pankreas

DM Tipe 2 :
defisiensi relatif insulin, yang disebabkan
• Resistensi insulin
• Defek sekresi insulin sel β pankreas
 AKIBAT DEFISIENSI INSULIN

1
• Glikolisis 
• hiperglikemia
• Glikogenesis 
• glukosuria
• Glikogenolisis 
• poliuria
• 4. Glukoneogenesis 
dehidrasi

SYOK
 AKIBAT DEFISIENSI INSULIN

2
Glukoneogenesis pengecilan otot

BB 
 lemah
 AKIBAT DEFISIENSI INSULIN

3
Lipolisis • benda keton  ketosis /
ketoasidosis
•  BB me 

JIKA GEJALA 1, 2, 3 TERJADI  KOMA KETOASIDOSIS

 KELAINAN KLINIS
PADA DIABETES MELITUS

 poliuria
 Polidipsia
 polifagia
 BB me 
 Kelemahan
 gatal, kesemutan,
 disfungsi ereksi,
 penglihatan terganggu
 HASIL PEMERIKSAANLABORATORIUM
PADA DIABETES MELITUS

1. Urine : BJ meningkat
glukosa +
benda keton -/+

2. Gula darah : GDP > 126 mg/dl

GD 2 jam PP > 200 mg/dl
GDR > 200 mg/dl

3. HbA1c >7%
 DIAGNOSIS DM

Diagnosis DM ditegakkan apabila :

I. Keluhan khas (+) :
 GDP > 126 mg/dl dan/
 GD sewaktu > 200 mg/dl
II. Keluhan khas (-) :
 GDP > 126 mg/dl 2x pd waktu
 GD sewaktu > 200 mg/dl berbeda
 GD 2 jam post 75 gr glukosa > 200 mg/dl