Disusun Oleh :
Nim : 1913453075
Lokal :B
Dosen Pembimbing :
Renowati, S.Sit
YAYASAN PERINTIS
T. A 2020
A. Definisi Flebotomi
Flebotomi (bahasa inggris: phlebotomy) berasal dari kata Yunani phleb dan tomia. Phleb
berarti pembuluh darah vena dan tomia berarti mengiris/memotong (“cutting”). Dulu dikenal
istilah vena sectie (Bld), venesection atau venisection(Ing). Sedangkan Flebotomist adalah
seorang tenaga medik yang telah mendapat latihan untuk mengeluarkan dan menampung
specimen darah dari pembuluh darah vena, arteri atau kapiler. Teknik flebotomi merupakan suatu
cara pengambilan darah (sampling) untuk tujuan tes laboratorium atau bisa juga pengumpulan
darah untuk didonorkan
4) Harus dapat menyiapkan bahan dan alat-alat yang akan digunakan serta memilih
antikoagulansia
5)Harus memahami prosedur dan tehnik flebotomi venipuncture dan skinpuncture yang benar
8)Harus mampu menangani komplikasi akibat pelaksaan flebotomi secara benar dan cepat.
C. Komplikasi Flebotomi
a) Syncope
Cara mengatasi :
Cara Pencegahannya:
Pasien diajak bicara supaya perhatiannya dapat dialihkan. Pasien yang akan dirawat
syncope sebaiknya dianjurkan berbaring pada waktu pengambilan darah.kursi pasien mempunyai
sandaran dan tempat/ sandaran tangan.
b) Rasa Nyeri
Rasa nyeri berlangsung tidak lama sehingga tidak memerlukan penanganan khusus. Nyeri
bisa timbul akibat alkosol yang belum kering atau akibat penarikan jarum yang terlalu kuat
Cara pencegahan
1. Setelah disinfeksi kulit, yakin dulu bahwa alcohol sudah mongering sebelum pengambilan
darah dilakukan.
Hematoma dalah terkumpulnya massa darah dalam jaringan (dalam Hal Flebotomi :
jaringan dibawah kulit ) sebagai akibat robeknya pembuluh darah.
3. Setelah pengambilan darah, tempat penusukan kurang ditekan atau kurang lama ditekan
4. Pada waktu jarum ditarik keluar dari vena, tourniquet ( tourniket) belum dikendurkan
Cara Mengatasi :
d) Pendarahan
Cara Mengatasi :
Cara pencegahan :
2) Setelah pengambilan darah, penekanan tempat penusukan jarum perluditekan lebih lama
e) Allergi
Alergi bisa terjadi terhadap bahan- bahan yang dipakai dalam flebotomi,misalnya
terhadap zat antiseptic/ desinfektan, latex yang adapada sarung tangan,turniket atau
plester.Gejala alergi bisa ringan atau berat, berupa kemerahan,rhinitis,radang selaput mata;
kadang-kadang bahkan bisa (shock)\
Cara mengatasi :
Cara pencegahana.
f) Trombosis
Terjadi karena pengambilan darah yang berulang kali ditempat yang samasehingga
menimbulkan kerusakan dan peradangan setempat dan berakibat
dengan penutupan ( occlusion ) pembuluh darah. Hal ini juga terlihat pada kelompok pengguna
obat ( narcotics ) yang memakai pembuluh darah vena.Cara pencegahana.
2. Komplikasi neuologis
Komplikasi neurologist dapat bersifat local karena tertusuknya syaraf dilokasi penusukan, dan
menimbulkan keluhan nyeri ataukesemutan yang menjalar kelengan, seperti yang sudah
dijelaskan sebelumnya. Walaupun jarang, serangan kejang ( seizures) dapat pula terjadi
Penanganan :
1) Pasien yang mengalami serangan saat pengambilan darah harus dilindungidari perlukaan.
2) Hentikan pengambilan darah, baringkan pasien dengan kepala miringkanke satu sisi, bebaskan
jalan nafas, hindari agar lidah tidak tergigit.
a.Sarung tangan
Alat ini merupakan pembatas fisik terpenting untuk mencegah terjadi infeksi,tetapi harus
diganti setiap kontak dengan satu pasien ke pasien yang lainnnya untuk mencegah kontaminasi
silang. Sarung tangan harus dipakai kalau menangani darah, duh tubuh, sekresi dan eksresi
(kecuali keringat).
Petugas kesehatan (Plebotomis) menggunakan sarung tangan untuk tiga alasan, yaitu:
b.Masker
Masker digunakan untuk menahan cipratan yang keluar sewaktu petugaskesehatan atau
petugas bedah berbicara, batuk, bersin, dan juga mencegah ciprtandarah atau cairan tubuh yang
terkontaminasi masuk ke dalam hidung atau mulut petugas kesehatan
c.Spuit
Adalah alat yang digunakan untuk pengambilan darah atau pemberian injeksiintravena
dengan volume tertentu. Spuit mempunyai skala yang dapat digunakanuntuk mengukur jumlah
darah yang akan diambil, volume spuit bervariasi dari1ml, 3ml, 5ml bahkan ada yang sampai
50ml yang biasanya digunakan untuk pemberian cairan sonde atau syring pump.
d.Tourniquet
Adalah alat yang digunakan untuk pengambilan darah atau pemberian injeksi intravena
dengan volume tertentu.Spuit Mempunyai skala yang dapat digunakan untuk mengukur jumlah
darah yang akan diambil, volume spuit bervariasi dari1ml, 3ml, 5ml bahkan ada yang sampai
50ml yang biasanya digunakan untuk pemberian cairan sonde atau syring pump
e.kapas alcohol
Merupakan bahan dari wool atau kapas yang mudah menyerap dan dibasahi dengan
antiseptic berupa etil alkohol. Tujuan penggunaan kapas alcohol adalah untuk menghilangkan
kotoran yang dapat mengganggu pengamatan letak vena sekaligus mensterilkan area penusukan
agar resiko infeksi bisa ditekan.
Ialah ujung spuit atau jarum yang digunakan untuk pengambilan secara vakum. Needle
ini bersifat non fixed atau mobile sehingga mudah dilepas darispuit serta container vacuum.
Penggantian needle dimaksudkan untukmenyesuaikan dengan besarnya vena yang akan diambil
atau untuk kenyamanan pasien yang menghendaki pengambilan dengan jarum kecil.
g.Vacuum Tube
Tabung vakum pertama kali dipasarkan dengan nama dagang Vacutainer.Jenis tabung ini
berupa tabung reaksi yang hampa udara, terbuat dari kacaatau plastik. Ketika tabung dilekatkan
pada jarum, darah akan mengalir masuk kedalam tabung dan berhenti mengalir ketika sejumlah
volume tertentu telah tercapaih.
h.Blood Container
Tabung tempat penampungan darah yang tidak bersifat vakum udara.Ini biasa digunakan
untuk pemeriksaan manual, dan dengan keperluan tertentumisalnya pembuatan tampungan
sendiri untuk efisiensi biaya.
i.Plester
Digunakan untuk fiksasi akhir penutupan luka bekas plebotomi, sehingga membantu
proses penyembuhan luka dan mencegah adanya infeksi akibat perlukaan atau trauma akibat
penusukan.
Prosedur Kerja
Pada pengambilan darah vena (venipuncture), contoh darah umumnya diambildari vena
median cubital , pada anterior lengan (sisi dalam lipatan siku).Vena ini terletak dekat dengan
permukaan kulit, cukup besar, dan tidak ada pasokan saraf besar. Apabila tidak memungkinkan,
vena chepalica atau vena basilica bisa menjadi pilihan berikutnya. Venipuncture pada vena
basilica harus dilakukandengan hati-hati karena letaknya berdekatan dengan arteri brachialis
dansyaraf median. Jika vena cephalica dan basilica ternyata tidak bisa digunakan,maka
pengambilan darah dapat dilakukan di vena di daerah pergelangan tangan.Lakukan pengambilan
dengan dengan sangat hati-hati dan menggunakan jarumyang ukurannya lebih kecil.
b)Daerah edema
c)Hematoma
d)Daerah dimana darah sedang ditransfusikane)Daerah bekas lukaf) Daerah dengan cannula,
fistula atau cangkokan vascular
g)Daerah intra-vena lines Pengambilan darah di daerah ini dapat menyebabkandarah menjadi
lebih encer dan dapat meningkatkan atau menurunkan kadar zat tertentu. Ada dua cara dalam
pengambilan darah vena, yaitu cara manual dan cara vakum.Cara manual dilakukan dengan
menggunakan alat
suntik( syring ), sedangkan cara vakum dengan menggunakan tabung vakum(vacutainer ).Pasien
yang tidak sempat dibaringkan , diminta menundukan kepala diantarakedua kakinya dan menarik
nafas panjangCara PencegahanPasien diajak bicara supaya perhatiannya dapat dialihkan. Pasien
yangakan dirawat
2.Jarum terlalu dalam/tembus, lubang jarum menempel didinding pembuluh darah, vena
kolap atau tabung tidak vakum. Vena kolaps dapatterjadi bila menarik penghisap dengan
cepat, menggunakan tabung yangterlalu besar atau jarum terlalu kecil.
Kesimpulan
Flebotomi (bahasa inggris:phlebotomy) berasal dari kata Yunani phlebdantomia. Phleb
berarti pembuluh darah vena dan tomia berartimengiris/memotong(“cutting”). Sampel darah
adalah suatu cairan (darah) yang diambil dari tusukan pada jari atau melalui pembuluh darah
di bagian tubuh tertentu, seperti lengan dengan menggunakan jarum. Sampel darah
umumnya diambil dari vena median cubital, pada anterior lengan (sisi dalam lipatan siku).
Vena ini terletak dekat dengan permukaan kulit, cukup besar, dan tidak ada pasokan saraf
besar. Apabila tidak memungkinkan, vena chepalica atau vena basilica bisa menjadi pilihan
berikutnya.
Saran
Agar tidak terjadi kesalahan pada saat pengambilan darah maka seorangflebotomist harus
memiliki kompetensi dan perilaku professional sehingga dapat bekerja dengan baik dan benar
agar memperoleh hasil yang akurat.