Anda di halaman 1dari 78

Respiratory System

Oleh :
Faik Agiwahyuanto, S.Kep., M.Kes
Tim Dosen Bagian KKPMT (Dasar Kodefikasi dan Biomedis)
Tujuan Pembelajaran
• Tujuan Intruksional Umum
• Mahasiswa setelah melakukan kegiatan pembelajaran diharapkan mampu
memahami sistem pernafasan secara utuh dari dimensi ilmu medis (kedokteran
umum).
• Tujuan Instruksional Khusus
• Mahasiswa akan mampu menjawab dan menjelaskan tentang struktur anatomi
dan fisiologi pada sistem pernafasan manusia.
• Mahasiswa akan mampu menjawab dan menjelaskan tentang patologis pada
organ respiratory manusia.
• Mahasiswa akan mampu menjawab dan menjelaskan tentang patofisiologi
respiratory system.
Pendahuluan
Pernapasan
•Proses pertukaran gas dari dalam tubuh
dengan gas di lingkungan
Respirasi
•Perombakan bahan makanan menggunakan
oksigen  energi dan gas sisa
pembakaran/karbondioksida 3
Bagian/Zona Respirasi

Zona Melakukan Respirasi/Zona Konduksi


• Fungsi : menghantarkan udara pernafasan, menyaring, memberi
kelembaban, & menyesuaikan suhu
• hidung, laring, trakea, faring atas, epiglotis
Zona Respiratory/Pertukaran Gas
• Tempat pertukaran gas dan terdiri dari Bronkiale, Cabang Alveolus, dan
Alveolus
Peralihan kedua bagian ini terjadi di bronkiolus respiratorius.
4
Sistem pernafasan yang terkait dgn
paru
Bagian yg ada di luar paru-paru
(extrapulmonary airways)
•hidung,laring, trakea, bronkus

Bagian yg ada di dalam paru-paru


(intrapulmonary airways)
•bronkiolus,ductus alveoli, saccus alveoli, alveoli 5
Alat Pernafasan  Hidung
Terdapat saraf penciuman/pembau

Terdiri dari dua lubang/cavum nasi


(kanan dan kiri), dibatasi sekat hidung
(septum nasi)

Rongga hidung:
• berhubungan dengan rongga mulut
• Fungsi: menghangatkan, melembapkan dan
menyaring udara
• Terdapat rambut halus dan selaput
lendirmenyaring udara yang masuk,
mengeluarkan partikel-partikel 6
Cont ....
Struktur tulang rawan, epitel respirasi (pseudostratificatum columnar
bersilia), indera penciuman.

Ruang-ruang dalam hidung (concha superior, media, & inferior) 


mengkondisikan udara pernafasan supaya sesuai dg kebutuhan tubuh.

Banyak mengandung pembuluh darah & kelenjar-kelenjar.

7
8
Pharynx
Definisi Faring
• Pipa berotot yang berjalan dari dasar
tengkorak sampai persambungan-nya
dengan oesopagus pada ketinggian
tulang rawan krikoid.

Letak
• di bagian belakang rongga hidung
• lanjutan dari saluran hidung yang
meneruskan udara ke laring

Orofaring
• Bagian dari faring merupakan gabungan
sistem respirasi dan pencernaan. 9
Larynx

Terdiri dari lempengan tulang rawan

Bagian dalam dindingnya digerakan oleh


ototmenutup glotis: lubang/celah
menghubungkan faring-trakea

Terdapat selaput suara, bergetar jika ada dilalui


udara, berbicara

Memiliki katup=epiglotis: selalu terbuka, menutup jika


ada makanan masuk ke kerongkongan

10
Glotis & Epiglotis

11
Trachea / Batang Tenggorokan
Tersusun dari cincin tulang rawan

Terletak di depan kerongkongan

Berbentuk pipa

Bagian dalam licin dilapisi oleh selaput lendir

Sel epitel silindris bersiliafungsi: menahan


debu/kotoran dalam udara agar tidak masuk ke paru-paru
12
Trakea (Penampang)

13
Bronchus
Dari trakea saluran nafas berlanjut ke bronkus, bercabang 2 kanan &
kiri, kira-kira setinggi vertebra torakalis V. Selanjutnya bronkus kanan
bercabang mjd 3 bronkiolus, dan bronkus kiri bercabang mjd 2
bronkiolus.

Bronkus ada yg terletak di luar paru-paru & di dalam paru-paru.

Mengandung epitel pseudostratificatum columnar bersilia,


lapisan otot polos, tulang rawan, & kelenjar.

Terdiri dari lempengan tulang rawan

Dinding tersusun dari otot halus

Cabang bronkus=bronkiolus: tipis dan tidak bertulang rawan


14
Bronkus

15
Alat pernafasan = Pulmo &
Alveolus
Bagian terakhir dari perjalanan udara
adalah di alveoli.

Di sini terjadi pertukaran oksigen


dan karbondioksida dari pembuluh
darah kapiler dengan udara.

Terdapat sekitar 300 juta alveoli di


kedua paru dengan diameter masing-
masing rata-rata 0,2 milimeter

16
Paru
Jaringan paru-paru bersifat elastis, berpori, &
spongeus.

Paru-paru terbagi atas beberapa bagian (lobus).


Paru-paru kanan 3 lobus, paruparu kiri 2 lobus.

Fungsi: pertukaran oksigen & karbondioksida.

Pengendalian pernafasan: scr kimiawi

(kadar CO2 darah)& dg kontrol saraf

17
Bentuk dan Letak Pulmo
• Paru-paru terdapat dalam rongga thoraks pada bagian kiri dan
kanan.
• Paru-paru memilki :
Apeks, Apeks paru meluas kedalam leher sekitar 2,5 cm
diatas calvicula
Permukaan costo vertebra, menempel pada bagian dalam
dinding dada
Permukaan mediastinal, menempel pada perikardium dan
jantung.
Basis terletak pada diafragma
Lobus pulmo
• Paru kanan dibagi atas tiga lobus yaitu lobus superior, medius dan inferior
sedangkan paru kiri dibagi dua lobus yaitu lobus superior dan inferior.
• Tiap lobus dibungkus oleh jaringan elastik yang mengandung pembuluh
limfe, arteriola, venula, bronchial venula, ductus alveolar, sakkus alveolar
dan alveoli.
• Diperkirakan bahwa stiap paru-paru mengandung 150 juta alveoli, sehingga
mempunyai permukaan yang cukup luas untuk tempat
permukaan/pertukaran gas.
• Paru-paru dibungkus oleh pleura.
• Pleura ada yang menempel langsung ke paru, disebut sebagai pleura visceral.
Sedangkan pleura parietal menempel pada dinding rongga dada dalam.
• Diantara pleura visceral dan pleura parietal terdapat cairan pleura yang
berfungsi sebagai pelumas sehingga memungkinkan pergerakan dan
pengembangan paru secara bebas tanpa ada gesekan dengan dinding dada
• Paru-paru dibungkus oleh pleura.
• Pleura ada yang menempel
Pleura langsung ke paru, disebut sebagai
pleura visceral.
• Sedangkan pleura parietal
menempel pada dinding rongga
dada dalam.
• Diantara pleura visceral dan pleura
parietal terdapat cairan pleura yang
berfungsi sebagai pelumas sehingga
memungkinkan pergerakan dan
pengembangan paru secara bebas
tanpa ada gesekan dengan dinding
dada
Plura Paru

25
• Paru-paru dibungkus oleh pleura.
• Pleura ada yang menempel langsung
Thorax ke paru, disebut sebagai pleura
visceral.
• Sedangkan pleura parietal menempel
pada dinding rongga dada dalam.
• Diantara pleura visceral dan pleura
parietal terdapat cairan pleura yang
berfungsi sebagai pelumas sehingga
memungkinkan pergerakan dan
pengembangan paru secara bebas
tanpa ada gesekan dengan dinding
dada

Otot Bantu Terdapat otot-otot
menempel pada rangka dada
yang
yang berfungsi penting sebagai
Pernafasan otot pernafasan. Otot-otot yang
berfungsi dalam bernafas adalah
sebagai berikut :
• interkostalis eksterrnus (antar iga luar)
yang mengangkat masing-masing iga.
• sternokleidomastoid yang mengangkat
sternum (tulang dada).
• skalenus yang mengangkat 2 iga teratas.
• interkostalis internus (antar iga dalam)
yang menurunkan iga-iga.
• otot perut yang menarik iga ke bawah
sekaligus membuat isi perut mendorong
diafragma ke atas.
• otot dalam diafragma yang dapat
menurunkan diafragma.
Proses fisiologis respirasi di mana oksigen dipindahkan dari udara ke
dalam jaringan-jaringan, dan karbon dioksida dikeluarkan ke udara
ekspirasi dapat dibagi menjadi tiga stadium :
1. Stadium pertama adalah ventilasi, yaitu masuknya campuran gas-gas
ke dalam dan ke luar paru-paru
2. Stadium ke dua, transportasi, yang terdiri dari beberapa aspek :
a. difusi gas-gas antara alveolus dan kapiler paru-paru (respirasi eksterna) dan
antara darah sistemik dan selsel jaringan
b.distribusi darah dalam sirkulasi pulmoner dan penyesuaiannya dengan
distribusi udara dalam alveolus-alveolus; dan
c. reaksi kimia dan fisik dari oksigen dan karbon dioksida dengan darah
3. Respirasi sel atau respirasi interna merupakan stadium akhir dari
respirasi. Selama respirasi ini metabolit dioksidasi untuk
mendapatkan energi, dan karbon dioksida terbentuk sebagai sampah
proses metabolisme sel dan dikeluarkan oleh paru-paru
Fungsi utama dari sistem respirasi
• Untuk mensuplai tubuh dgn O2 dan mengeluarkan CO2
• Respirasi = 4 proses yg berbeda yg harus terjadi pd
proses ini :
• Pulmonary Ventilation = memindahkan udara dari ke dan
keluar dari paru
• External respiration = pertukaran gas diantara paru dan
darah
• Transport = transpor oksigen dan CO2 diantara paru dan
jaringan
• Internal respiration = pertukaran gas diantara pembuluh
darah dan jaringan sistemik
Fisiologis Pernafasan Manusia (Perbedaan tekanan udara
luar & dalam pulmo)
MEKANISME PERNAPASAN
• Terjadi saat sadar dan tidak sadar
• Inspirasi dan ekspirasi
• Berdasarkan cara melakukan inspirasi dan ekspirasi dan
tempat terjadinya:
1. Pernapasan dada
2. Pernapasan perut
PERNAPASAN DADA
• Inspirasi: muskulus interkostalis kontraksitulang
rusuk terangkatrongga dada membesar, paru-
paru mengembangtekanan udara rongga paru-
paru ↓ di luar ↑udara dari luar masuk ke paru-
paru
• Ekspirasi: muskulus interkostalis relaksasitulang
rusuk turunrongga dada menyempit, paru-paru
mengeciltekanan udara rongga paru-paru ↑ di
luar↓udara keluar dari paru-paru
PERNAPASAN PERUT
• Inspirasi: otot diafragma kontraksidiafragma
datarrongga dada dan paru-paru
mengembangtekanan udara rongga paru-paru
↓udara dari luar masuk ke paru-paru
• Ekspirasi: otot diafragma relaksasidiafragma
melengkungrongga dada dan paru-paru
mengeciltekanan udara rongga paru-paru
↑udara keluar dari paru-paru
PERNAPASAN PERUT
PERNAPASAN PERUT
Inspiration Mechanism
Expiration Mechanism
Diaphragm Diagram when inspiration
and expiration mechanism
Intercostals Diagram when inspiration
and expiration mechanism
VOLUME & KAPASITAS PARU-PARU
• Setiap orang berbeda
• Tergantung pada ukuran paru-paru, kekuatan
bernapas, cara bernapas
• Volume paru-paru orang dewasa: 5-6 liter, terdiri
dari:
• Volume tidal (VT)
• Volume cadangan inspirasi (VCI)
• Volume cadangan ekspirasi (VCE)
• Volume residu (VR)
VOLUME & KAPASITAS PARU-PARU
• Volume tidal (VT): volume udara hasil
inspirasi/ekspirasi pada setiap kali bernapas
normal, ± 500cc/ml pada rata-rata orang dewasa
muda
• Volume cadangan inspirasi (VCI): volume udara
ekstra yang dapat diinspirasi setelah volume tidal,
± mencapai 3000cc/ml
VOLUME & KAPASITAS PARU-PARU
• Volume cadangan ekspirasi (VCE): volume udara
yang masih dapat diekspirasi kuat pada akhir
ekspirasi normal, ± mencapai 1100cc/ml
• Volume residu (VR): volume udara yang masih
tetap berada dalam paru-paru setelah ekspirasi
kuat, ± sebanyak 1200cc/ml
VOLUME & KAPASITAS PARU-PARU
• Kapasitas Inspirasi (KI)= VT+VCI
•Kapasitas residu fungsional (KRF)= VCE+VR
• Kapasitas vital (KV)= VCI+VT+VCE
• Kapasitas total paru-paru= KV+VR
• Spirometri: metode yang digunakan untuk
mencatat volume udara yang masuk dan keluar
dari paru-paru
VOLUME & KAPASITAS PARU-PARU
VOLUME & KAPASITAS PARU-PARU

spirometer
Conclusion (Pengaturan Respirasi)
• Medulla Oblongata
• Pons
Secara garis besar bahwa Paru-paru memiliki fungsi sebagai
berikut:
1. Terdapat permukaan gas-gas yaitu mengalirkan Oksigen dari
udara atmosfer kedarah vena dan mengeluarkan gas
carbondioksida dari alveoli keudara atmosfer.
2. Menyaring bahan beracun dari sirkulasi
3. Reservoir darah
4. Fungsi utamanya adalah pertukaran gas-gas
FREKUENSI PERNAPASAN
Cepat lambat melakukan pernapasan
dipengaruhi oleh:
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Suhu tubuh
4. Posisi tubuh
MEKANISME PERTUKARAN O2 & CO2
• Kebutuhan normal oksigen per hari : 300 cc,
kecuali dalam keadaan tertentu
• Difusi sederhana: gerakan molekul-molekul secara
bebas melalui membran sel dari
konsentrasi/tekanan tinggi ke konsentrasi/tekanan
rendah
• Di alveolus dan di sel jaringan tubuh
MEKANISME PERTUKARAN O2 &
CO2
• Pertukaran O dan CO di alveolus :
2 2

• HbCO2  Hb + CO2
• O2 + Hb  HbO2 (oksihemoglobin)
• H+ + HCO3-  H2CO3  H2O + CO2
• Pertukaran O dan CO di jaringan :
2 2

• HbO2  O2 + Hb
• Hb + CO2  HbCO2
• H2O + CO2  H2CO3  H+ + HCO3-
• Penggunaan O2 oleh jaringan
• C6H12O6 + 6O2  6CO2 + 6H2O + ATP
MEKANISME PERTUKARAN O2 & CO2

Reaksi reversibel antara oksigen dan hemoglobin.


MEKANISME PERTUKARAN O2 DAN
CO2
MEKANISME PERTUKARAN O2 DAN
CO2
MEKANISME PERTUKARAN O2 DAN
CO2
MEKANISME PERTUKARAN O2 DAN
CO2
Patologi System Pernafasan
1. Infeksi saluran pernafasan berdasarkan letak:
• Infeksi saluran pernafasan atas = Upper Respiratory Infection
 acut ; chronic
• Infeksi saluran pernafasan bawah = Lower respiratory
Infection  Acute ; Chronic
2. Infeksi saluran pernafasan berdasar jenis kuman:
• Tbc
• Difteri
• Pertusis
• Staphylococcus. dll
Gangguan pada hidung (nose):
• Infeksi:
• Abces, Furuncle, Carbuncle, Cellulitis, Ulceration
• Rhinitis: Acute ; chronic; Alergi; vasomotor
• Sinusitis, Pansinusitis, Abses sinus, Empyema sinus
• Nasopharyngitis
• Influenza
• Gangguan
• Polyp nasal
• Deviasi septum
• Epistagsis
• Rhinorrhea (keluar ingus)
• Coryza (keluar sekret >>> dari mukosa hidung krn pilek)
Gangguan pada tenggorokan:
• Infeksi: Pharyngitis, Tonsilitis, Laryngitis.
• Gangguan
• Hypertropi tonsil, Hypertropi adenoid
• Abses peritonsilar, retro pharyngeal, para paryngeal
• Paralysis of glottis, Paralysis of vocal cordis & laryng
• Oedema laryng, Spasme laryng, Stenosis laryng
• Hiccough (ceguken)
• Dysphonia (Gangguan suara = kesulitan dalam
berbicara)
Gangguan pada paru-paru
• Infeksi:
• Bronchitis acute dan bronchitis chronis,
• Bronchopneumonia,
• Lobus pneumonia  Pneumonia
• Pneumonia karena: Bacterial, Viral , Agent kimia/eksternal, Penyakit
lain
• Gangguan:
• Bronchospasme (Kontraksi spasmodik otot polos bronkhus (pada
asthma)
• Consolidation (Proses pemadatan jaringan paru)
• Emphysema paru - Bronchiectasi
• Pneumonitis - Pulmonary collaps
• Atelectasis
• COPD = Chronic Obstructive Pulmonary Disease (Penyakit paru
obstrksi menahun karena emphysema, bronkitis kronis, asma)
• Gangguan pada Thorax
• Pyothorax - effusi pleura
• Pneumoyhorax - Hemothorax
• fibrothoeax
• Gangguan fungsi paru:
• Respiratory failure
• Cor pulmonale
• Istilah terkait gangguan
• Sputum - Mucopurulent
• Hemoptisis - Batuk produktif
Penyakit Khusus
• Penyakit khusus:
• Influenza – virus tertentu
• Difteri
• Asthma bronchiale, status asthmaticus
• Pertussis
• Pneumoconiasis
• Byssinosis
• Cannobinosis
• Former’s lung
• Tbc
Penyakit khusus system
Pernafasan
Asma = gangguan pernapasan berupa penyempitan saluran pernapasan
akibat reaksi thd suatu rangsangan ttt  memicu timbulnya serangan
asma
• Pemicu asthma al: serbuk sari bunga, debu, bulu binatang, asap, udara
dingin, olahraga, infeksi, dll.
• Pengobatan yg tepat & teratur, mencegah jika faktor pemicu diketahui
dan bisa dihindari.
Bronkhitis = suatu peradangan pd bronkus (saluran udara ke paru2).
• Penderita yg memiliki penyakit menahun (misalnya penyakit jantung,
penyakit paru2), usia lanjut  bronkitis bisa serius.
• Serangan bronkitis berulang terjadi pd perokok, penyakit paru2, Peny
pernafasan menahun.
Influenza = flu = penyakit menular oleh virus influenza – udara /bersin
• Gejala: demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, hidung tersumbat, keluarkan cairan,
batuk, lesu, tidak enak badan.
•  pneumonia  kematian tu anak-anak dan orang berusia lanjut.
• Masa penularan biasanya 1 -3 hari sejak kontak dg hewan/orang flu.
Flu burung = avian influenza oleh virus yg biasanya menjangkiti burung & mamalia
(Virus influensa tipe A : menyebar antar unggas, ke spesies lain: babi, kucing, anjing,
harimau, dan manusia.
• Menular melalui udara/kontak makanan, minuman, sentuhan.
• Virus mati dlm suhu tinggi  daging, telur, harus dimasak matang. Virus bertahan pd
suhu dingin (makanan didinginkan/beku)
• Cuci tangan dg antiseptik setelah masak / sentuh bahan makanan mentah,
kebersihan tubuh dan pakaian. Unggas tidak dipelihara di rumah  peternakan harus
jauh dari perumahan.
• Gejala: demam tinggi, keluhan pernafasan dan (mungkin) perut.
• Perkembangan virus dalam tubuh dapat berjalan cepat  pasien perlu segera
mendapatkan pengobatan.
Asbestosis = akibat menghirup serat-serat asbes  paru2 terbentuk jaringan parut yg
luas.
• Asbestos: serat silikat mineral dg komposisi kimiawi. Jika terhisap, serat asbes
mengendap di dalam paru2  parut (fibrosis), dapat menyebabkan penebalan pleura,
 Jaringan paru2 bentuk fibrosis tdk dpt kembang dan kempis
• Berat penyakit tergantung lama & jml serat yg terhirup.
• Gejala: muncul bertahap, muncul setelah terbentuk jaringan parut jumlah banyak &
paru2 kehilangan elastisitasnya.
TBC = penyakit infeksi oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa = Koch Pulmonum (KP).
Bakteri bentuk batang tahan asam = BTA
• Menular melalui udara yg tercemar kuman TBC  masuk paru2  berkembang
terutama pd orang dg daya tahan tubuh rendah.
• Dapat menyebar melalui pembuluh darah/ kelenjar getah bening ke seluruh tubuh, tp
yang paling sering terkena yaitu paru-paru.
Emfisema = hilangnya elastisitas alveolus. Vlume paru2 lebih besar
dibandingkan orang sehat karena karbondioksida yg seharusnya
dikeluarkan dari paru2 terperangkap didalamnya.
• Asap rokok, < enzim ttt jadi penyebab kehilangan elastisitas paru2
• Gejala : Sesak napas waktu lama & tidak dapat disembuhkan dg obat
pelega biasa yg digunakan penderita sesak napas. Nafsu makan turun, 
berat badan turun,
• Pencegahan & solusi: hindari asap rokok, berhenti merokok.
Kanker Paru2 = Kanker tumbuh di jar paru2  sebar bag lain
• Penyebab utama: asap rokok (zat beracun dihisap puluhan th), radiasi
radio aktif, bahan kimia beracun, stres, keturunan.
• Gejala: Batuk, sakit dada, sesak napas, batuk berdarah, mudah lelah dan
berat badan turun. Gejala umumnya baru terlihat apabila kanker ini
sudah tumbuh besar atau telah menyebar.
Gejala /gangguan system Pernafasan
Dyspnea Sulit nafas = sesak nafas
Apnea Nafas berhenti sementara = sesak nafas
Tachypnea Pernafasan yang sangat cepat
Orthopnea Pernafasan yang sulit kecuali dalam posisi tegak
Hyper Peningkatan ventilasi paru secara abnormal yang
ventilation menurunkan CO2 dan bila berkepanjangan terjadi
alkalosis

Cyanosis Kebiruan pada kulit dan membran mukosa akibat


tingginya CO2 banyak dalam darah

Hypercapnia CO2 yang berlebihan dalam darah


Anoxia Ketiadaan Oksigen dalam jaringan
Hipoksia Penurunan pemasukan Oksigen ke jaringan
dibawah normal, meskipun perfusi jaringan oleh
darah memadai
Asphyxia Perubahan patologis karena kekurangan oksigen
dalam darah
Pernafasan kussmaul Nafas terengah-engah = sesak nafas sampai tulang
rusuk terlihat menonjol.
Eksudasi atau Pengeluaran cairan
transudasi
Eksudat atau transudat Bahan yang dikeluarkan hasil eksudasi atau
transudasi
Tindakan System Pernafasan
Aspirate Untuk menghisap cairan / menarik benda asing dari paru2

Nebulizer Alat mekanik untuk menguapan saluran pernafasan


Oximeter Alat untuk mengukur kejenuhan oksigend alam darah
Aerometer Alat untuk mengukur nafas
Spirometer Alat untuk mengukur udara yang diambil kedalam dan dikeluarkan
oleh paru2 untuk mengukur kapasitas pernafasan paru

Ventilator = Alat untuk memberikan pernafasan buatan, membantu ventilasi


respirator paru

Insisi Menyobek atau mengiris atau membuka dengan sayatan

Rhinoplasty Operasi plastik memperbaiki kondisi hidung


SMR = Sub Mucous Eksisi sebagian submucous membran hidung untuk
Resection memperbaiki kondisi yang rusak
Lavage of sinuses Pembilasan organ sinus (karena banyak nanah atau cairan
abnormal dalam sinus)
Aerosol Obat yg disemprotkan u/ hilangkan penyakit obstruksi pd
hidung (hidung tersumbat) atau pada mulut (asthma)

Laryngoscopy Pemeriksaan visual pada laryng dengan laryngoscope

Tracheo tomi Insisi trachea melalui kulit dan otot leher


Lobectomy Eksisi pada lobus paru
Laryngectomy Eksisi laryng
Tracheostomy Pembuatan lubang kedalam trachea melalui leher yg
menghubungkan trachea dg kulit
Thoracentesis Pungsi bedah dinding dada kedalam rongga u/ aspirasi
cairan
Perfusion = perfusi Cairan yg dituangkan melalui organ /jaringan, tindakan
menuangkan, alirkan cairan lewat pembuluh darah organ
khusus, u/ memasok nutrisi dan oksigen
Postural drainage Drainase therapeutik pd bronchiectasis & abses paru dg
meletakkan pasien posisi kepala kebawah, shg trachea miring
ke bawah dibagian bawah loaksi yg terkena
Pulmonary fungtion = Test untuk menilai fungsi atau status ventilasi paru
fungsi paru
Mantoux Skin test untuk Tb
Broncho dilatator Zat atau obat yang menyebabkan perluasan atau pelebaran
bronkus
Bronchoscope Alat untuk memeriksa bronkus
Bronchoscopy Pemeriksaan bronkus dengan alat bronchoscope
CPR = Cor Pulmonale Memulihkan kembali kerja jantung dan paru setelah jantung
Resuscitation berhenti mendadak. Ventilasi buatan dan massage jantung
Kelainan sistem respirasi
Influenza
asma
• Penyakit yang disebabkan oleh virus • Merupakan suatu penyakit
influenza. dengan gejala antara lain pilek, penyumbatan saluran pernapasan
hidung tersumbat, bersin-bersin dan yang disebabkan alergi terhadap
tenggorokan gatal. rambut, bulu, debu, atau tekanan
psikologis. asma bersifat menurun.
Kelainan sistem respirasi
Tubercolosis Sinusitis
• Penyakit paru-paru yang diakibatkan • Peradangan pada sinus yang yang didalamnya
serangan bakteri mycobacterium terkumpul nanah.
tubercolosis. sehingga difusi oksigeb menjadi
sulit dikarenakan adanya bintil-bintil atau
peradangan pada dinding alveolus.
Kelainan sistem respirasi
Rinitis Wajah adenoid
• Gangguan radang pada hidung akibat infeksi • Pembengkakan kelenjar limfe pada sekitar
oleh virus tapim juga bisa dikarenakan reaksi tekak dan hidung yang mempersempit jalan
alergi terhadap cuaca,serbuk sari,dan debu. nafas. penderita biasanya lebih suka bernapas
lewat mulut.
Kelainan sistem respirasi
Faringitis
Pleuritis
• Merupakan radang pada selaput pembungkus • Radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri
paru-paru atau disebut pleura. streptococcus.
Kelainan sistem respirasi
Laringitis Bronkitis
• Radang pada laring yang disebabkan oleh • Radang pada cabang tenggorokan akibat
infeksi,terlalu banyak merokok,minum infeksi
alkohol, dan terlalu banyak serak.
Kelainan sistem respirasi
asifikasi asidosis
• Gangguan pernapasan pada waktu • Kenaikan kadar asam karbonat dan asam
pengangkutan dan penggunaan oksigen yang bikarbonat dalam darah,sehingga pernapasan
disebabkan oleh tenggelam (akibat alveolus terganggu.
terisi air), pneunomia (alveolus terisi cairan
lendir atau limfe), keracunan CO dan HCN,
atau gangguan sistem sitokrom (enzim
pernapasan).
Kelainan sistem respirasi
Emfisema pneumonia
• Penyakit pembengkakan karena pembuluh • Penyakit infeksi yang disebabkkan oleh virus
darahnya kemasukan udara atau bakteri pada alveolus yang menyebabkan
terjadinya radang paru-paru
Kelainan sistem respirasi

Kanker paru-paru :
Kanker paru-paru sangat
berpengaruh terhadap
pertukaran gas keseluruh tubuh.
Penyakit ini disebabkan oleh
kebanyakan meroko, menghirup
asap rokok, debu asbes, radiasi
ionisasi, produk petrolium, dan
kromium.
Next ????

•Selesai dan Esok kita Bab Baru di


Pertemuan selanjutnya ya....
•Anda sekarang latihan soal dulu ya.......

Anda mungkin juga menyukai