Anda di halaman 1dari 37

FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI DAN

KARDIOVASKULAR SERTA
PROSESNYA

KELOMPOK 5
1. Devi Annisa Mulyawati 1905025108
2. Rizka Wulan Puji Lestari 1905025114
3. Raihanita Putri Effendi 1905025120
4. Elin Nurjiah Ningsih 1905025126
5. Zahra Alnavyra Putri 1905025132
A. Fisiologi Sistem Respirasi
• Istilah respirasi memiliki tiga arti:
1. Ventilasi paru-paru (bernafas)
2. Pertukaran gas antara udara dan darah
dan antara darah dan cairan jaringan
3. Penggunaan oksigen dalam metabolisme
sel.
• Saluran pernapasan
dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Saluran nafas bagian
atas: hidung,
nasofaring, laring
2. Saluran nafas bagian
bawah: trakea,
bronkus, bronkiolus
dan percabangannya,
alveoli, paru-paru,
pleura.
1. Hidung

Hidung memiliki beberapa fungsi,


yaitu:
• Menghangatkan, membersihkan,
dan melembabkan udara yang
dihirup
• Mendeteksi bau di aliran udara
• Sebagai ruang beresonansi yang
menguatkan suara.
• Lorong udara sempit yang disebut meatus memastikan bahwa
sebagian besar udara kontak dengan selaput lendir,
memungkinkan hidung untuk membersihkan, menghangatkan,
dan melembabkannya.
• Mukosa penciuman, berkaitan dengan rasa penciuman
• Sel piala di epitel dan kelenjar di lamina propria mengeluarkan
lapisan lendir untuk menjebak partikel yang dihirup.
• Lamina propria membantu menghangatkan udara.
2. Faring
• Faring adalah corong
berotot yang
memanjang sekitar 13
cm dari rongga
hidung ke laring.
• Memiliki tiga daerah:
nasofaring, orofaring,
dan laringofaring.
a. Nasofaring
• Berfungsi menerima pendengaran
(Eustachius) dari telinga tengah
• Terdapat amandel faring
• Tempat lewatnya udara dan dibatasi oleh
epitel kolumnar pseudostratifikasi.
b. Orofaring
• Berisi amandel palatine dan lingual.
• Pembukaan rongga mulut ke dalam tekak.
• Tempat lewatnya udara, makanan, dan
minuman dan dibatasi oleh skuamosa
bertingkat epitel.
c. Laringofaring
• Kerongkongan dimulai pada bagian ini
• Tempat lewatnya udara, makanan, dan
minuman dan dibatasi oleh skuamosa
bertingkat epitel.
3. Laring
• Laring atau “kotak suara”
adalah ruang bertulang
rawan sekitar 4 cm.
• Fungsi utamanya adalah
untuk melindungi saluran
pernapasan dibawahnya
dengan cara menutup
secara cepat pada
stimulasi mekanik,
sehingga mencegah
masuknya benda asing ke
dalam saluran napas.
• Peran tambahannya
yaitu menghasilkan
suara.
• Lipatan vestibular
berperan pada saat
berbicara
• Glotis berperan saat
menelan.
• Pita suara (lipatan
suara) menghasilkan
suara.
4. Trakea

• Trakea disebut batang


tenggorokan atau organ
tabular semirigid.
• Fungsi trakea yang utama
adalah menyuplai udara ke
paru-paru.
• Trakea juga mampu
mengahangatkan serta
melembapkan udara yang
masuk ke paru-paru dan
mampu menyaring benda
asing.
5. Bronkus
• Bronkus merupakan percabangan dari trakea. Bronkus bercabang
menjadi 2, bronkus kanan dan bronkus kiri.
• Di ujung bronkus terdapat percabangan lagi yang dikenal dengan
bronkiolus.
• Fungsi dari bronkus yaitu, menyalurkan udara ke aveoli, mengontrol
jumlah uara yang akan masuk ke dalam paru-paru, dan membantu
mengeluarkan partikel asing dari paru-paru.
6. Pulmonari alveoli/ alveoli paru
• Pulmonari alveoli atau alveoli
paru berbentuk polihedral dan
biasanya dikelompokkan
bersama, seperti sarang lebah,
di kantung alveolar di ujung
saluran alveolar.
• Fungsi pulmonari alveoli,
sebagai tempat pertukaran
oksigen dan karbon dioksida.
• Alveoli kemudian menyerap
oksigen dari udara yang
dibawa oleh bronkiolus dan
mengalirkannya ke dalam
darah.
7. Paru-paru
• Paru-paru yang besar dan
kenyal adalah organ
berpasangan di dalam
rongga dada yang dilapisi
pleura.
• Paru-paru dipisahkan satu
sama lain oleh jantung dan
struktur lain dari
mediastinum.
• Fungsi paru-paru, sebagai
tempat pertukaran oksigen
dari udara dengan karbon
dioksida dari darah.
8. Pleura
• Pleura merupakan selaput serosa
yang mengelilingi paru-paru dan
melapisi rongga toraks.
• Pleura dan cairan pleura memiliki
tiga fungsi, yaitu: pengurangan
gesekan, penciptapaan gradien
tekanan, dan
kompartementalisasi (pleura,
mediastinum, dan perikadium
memberi sekatpada organ toraks
dan mencegah infeksi pada satu
organ agar tidak mudah
menyebar ke organ lainnya).
OTOT-OTOT PERNAPASAN
OTOT UTAMA:
• OTOT DIAFRAGMA
• OTOT
INSTERCOSTATULIS
• Respirasi : Proses
pertukaran oksigen dan
karbondioksida antara
udara dan sel-sel tubuh.

• Respirasi ada 2 yaitu:


1. eksternal : Pertukaran O2 dan CO2
yang terjadi diantara paru-paru dan
pembuluh darah kapiler
2. internal : Pertukaran O2 dan CO2
yang terjadi diantara pembuluh darah
dan sel tubuh,
3 TAHAP RESPIRASI
1. Ventilasi: Peristiwa masuk dan keluarnya
udara ke dalam paru-paru.
2. Perfusi: Proses distribusi darah menuju
kapiler paru.
3. Difusi: Perpindahan O2 dari alveoli ke
pembuluh darah dan perpindahan CO2
dari pembuluh darah ke dalam alveoli.
• Inspirasi Biasa • Inspirasi Dalam
Menggunakan otot-otot Menggunakan otot-otot
inspirasi utama yaitu tambahan seperti
Otot diafragma dan otot skalenus,
interkostalis eksterna. sternokleidomastoideus,
pektoralis, serratus
anterior.
• Ekspirasi Biasa • Ekspirasi Dalam
Tidak ada proses pasif Terjadi kontraksi otot
dari otot inspirasi ekspirasi yaitu otot
abdominal dan
interkostalis interna
VOLUME DAN KAPASITAS
PARU
1. Volume Tidal (VT)
Masuk dan keluar paru selama 1 kali bernapas. (500mL)
2. Volume Cadangan Inspirasi (VCI)
Volume udara tambahan yang dapat secara maksimal dihirup
setelah inspirasi biasa. (3000mL)
3. Kapasitas Inspirasi
Total volume inspirasi maksimal yang dapat dihirup setelah
ekspirasi pasif (biasa) {VT + VCI = 3500mL}
4. Volume Cadangan Ekspirasi
Volume udara yang masih dapat dikeluarkan setelah ekspirasi
pasif (1000mL)
5. Volume Residual
Volume udara yang tersisa di dalam paru, bahkan
setelah ekspirasi maksimal (1200mL)
6. Kapasitas Vital
Volume udara yang dapat dikeluarkan setelah
melakukan inspirasi maksimal
{KV= VCI + VT + VCE = 4500mL}
7. Kapasitas Paru Total
Volume paru total yang dapat ditampung oleh paru.
{KPT= KV + VR= 5700mL)
Fisiologi Sistem Kardiovaskular
Sistem kardiovaskular Fungsi sistem kardiovaskular
berasal dari kata “cardio” yang secara umum yaitu:
berarti jantung dan “vascular” • Mengangkut nutrisi, oksigen dan
yang berarti pembuluh darah. hormon ke seluruh tubuh dan
Bila digabungkan sistem melepaskan limbah metabolik
kardiovaskular adalah sistem (karbon dioksida dan limbah
jantung dan pembuluh darah. nitrogen).
Sistem kardiovaskular yaitu • Perlindungan tubuh oleh sel
sistem yang secara umum darah putih, antibodi dan protein
berperan mengedarkan darah komplemen yang beredar dalam
keseluruh tubuh, sekaligus darah dan mempertahankan
membawa oksigen dan zat gizi tubuh terhadap mikroba asing
ke semua jaringan tubuh serta dan toksin.
mengangkut semua zat • Pengaturan suhu tubuh, pH
buangan. cairan dan kadar air sel.
Sistem Kardiovaskular
Dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Jantung
Secara fungsional jantung dibagi pompa sisi kanan dan pompa
sisi kiri, yang memompa darah vena ke sirkulasi paru, dan
darah bersih ke sirkulasi sistemik.
2. Pembuluh darah
Merupakan jaringan elastis membawa darah yang dipompa dari
ventrikel kiri jantung ke seluruh tubuh, kemudian
mengembalikannya lagi ke dalam jantung.
1. Jantung
Jantung mempunyai 2 mekanisme,
yaitu :
A. Mekanisme konduksi jantung
B. Mekanisme kontraksi jantung
Sistem pengaturan jantung adalah :
• Serat Purkinje adalah serabut otot jantung khusus yang mampu
mengantar impuls dengan kecepatan lima kali lipat kecepatan
hantaran serabut otot jantung.
• Nodus Sinoatrial (SA) adalah suatu massa jaringan otot jantung
khusus yang terletak di dinding posterior atrium kanan dan berfungsi
untuk mengatur frekuensi kontraksi irama,sehingga disebut pemacu
jantung.
• Nodus Antrioventikular (nodus AV).Impuls menjalar disepanjang pita
serat purkinje pada atrium menuju nodus AV.
• Berkas AV (Berkas His) adalah sekelompok besar serat purkinje yang
berasal dari nodus AV dan membawa impuls di sepanjang septum
interventricular menuju ventrikel
A. Mekanisme Konduksi Jantung
Serat otot jantung dihubungkan oleh cakram sisipan, sel-sel
yang bersebelahan dihubungkan oleh desmosom secara
struktural, menyegel rapat yang menyatukan membran plasma,
dan yang secara elektrik dihubungkan oleh sambungan
berumpang, saluran ion yang memungkinkan transmisi peristiwa
depolarisasi.
Potensi aksi pada jantung berasal dari sel otot jantung
khusus yang disebut sel otoritmik.Sel ini dapat bergerak sendiri
dapat menghasilkan potensi aksi tanpa perangsangan saraf dan
berfungsi sebagai perintis untuk memulai siklus jantung dan
menyediakan sistem konduksi untuk mengkoordinasi kontraksi
sel-sel otot di seluruh jantung.
B. Mekanisme Kontraksi Jantung
Otot jantung memiliki periode refrakter.Di periode refrakter sangat
singkat dibandingkan dengan durasi kontraksi yang terjadi sehingga
saraf dapat di rangsang kembali sebelum kontraksi pertama selesai
untuk menghasilkan penjumlahan kontraksi. Stimulasi berulang cepat
yang tidak memungkinkan serat otot melemas di antara rangsangan
menyebabkan terjadinya kontraksi maksimal menetap yang dikenal
sebagai tetani.
Sebaliknya, otot jantung memiliki periode refrakter yang lama yang
berlangsung sekitar 250milidetik karena memanjang fase datar
potensial aksi. Karena itu, otot jantung tidak dapat dirangsang kembali
sampai kontraksi hampir selesai sehingga tidak terjadi penjumlahan
kontraksi dan tetani otot jantung.Ini adalah suatu mekanisme profektif
penting, karena pemompaan darah memerlukan periode
kontraksi(pengosongan) dan relaksasi(pengisian) yang bergantian.
Fungsi otot jantung :
• Membantu memompa darah ke
seluruh tubuh
• Membersihkan tubuh dari hasil
metabolism (karbondioksida)
• Sel-sel pada otot jantung
membantu dalam kontraksi sel
lainnya
• Otot jantung menyediakan cara
pemompaan ventrikel pada
jantung
• Menunjang kerja dari organ
jantung
2. Pembuluh Darah
Fungsi utama pembuluh darah:
• Menyalurkan darah yang mengandung
oksigen ke sel dan jaringan.
• Mengembalikan darah dari vena ke paru-
paru untuk pertukaran gas oksigen (O2)
dan karbondioksida(CO2).
• Membawa sel darah putih ketika terjadi
infeksi untuk mekanisme penyembuhan.
1. Arteri, fungsinya yaitu pada saat
ventrikel kiri memompa darah
masuk ke dalam aorta dengan
tekanan tinggi.
2. Arteriola, terdiri dari otot polos
dengan sedikit serat elastis dan
sangat peka lalu dapat berdilatasi
atau berkontraksi.
3. Kapiler, pembuluh darah memiliki
dinding tipis yang terdiri dari
lapisan sel endotel.
4. Venula, berfungsi sebagai saluran
pengumpul.
5. Vena, berfungsi menyalurkan
darah dari jaringan kapiler melalui
sistem vena, masuk ke antrium
kanan.
Mekanisme Sistem Pembuluh Darah
Sistem peredaran darah
dibagi menjadi 2, yaitu
• Sirkulasi pulmonari
(peredaran darah kecil)
• Sirkulasi sistemik
(peredaran darah
besar).

Peredaran darah berfungsi


untuk menjaga agar suhu
tubuh tetap.
Sirkulasi pulmonari, peredaran ini dimulai dari darah kotor yang
berada di dalam atrium kanan jantung terpompa keluar (saat
jantung berkontraksi), menuju ke arteri pulmonalis. Arteri
pulmonalis bercabang dua, satu paru kiri dan satu paru kanan.
Sesampainya di paru-paru, karbondioksida dilepaskan dari tubuh
kemudian darah mengikat oksigen. Dari paru-paru darah yang kaya
oksigen itu mengalir ke dalam vena pulmonalis kiri dan kanan. Vena
pulmonalis kiri dan kanan kemudian bersatu menjadi vena
pulmonalis. Vena pulmonalis masuk ke ventrikel kiri jantung.

Secara singkat yaitu, jantung – paru-paru – jantung


Sirkulasi sistemik, Darah bersih di dalam atrium kiri jantung
dipompa masuk ke dalam aorta. Aorta bercabang menuju ke bagian
atas tubuh(kepala dan tangan) dan menuju ke bagian bawah tubuh.
Aorta yang menuju ke bagian bawah tubuh ada yang munuju ke
hati, usus, lambung, ginjal anggota tubuh, dan ke jaringan tubuh
bagian bawah. Dari organ-organ tersebut, darah akan kembali ke
jantung melalui pembuluh balik(vena). Dekat ke jantung, vena-vena
tersebut bersatu membentuk vena kava posterior dan vena kava
anterior. Kemudian masuk ke ventrikel kiri jantung.

Secara singkat yaitu, jantung – seluruh tubuh – jantung


TERIM
A KAS
IH

ANY QUESTION??

Anda mungkin juga menyukai