Anda di halaman 1dari 66

Ayub Khan Zega, SKp

 Energi merupakan kebutuhan utama dari sel untuk


melakukan aktifitas. Untuk itu sel tubuh membutuh
kan suplai O2 dan sebagai hasilnya adalah dikeluar
kannya CO2.
 Fungsi utama dari pernapasan adalah mengambil O2
untuk digunakan oleh sel tubuh,kemudian mengeluar
kan produksi dari sel itu yang berupa CO2.
Respirasi terdiri dari 2 arti yaitu :
1. Respirasi eksternal ( meliputi seluruh urutan
langkah kejadian dalam pertukaran O2 dan CO2
antara sel-sel dalam tubuh dengan lingkungan
luar).

2. Respirasi internal ( proses metabolisme intra


seluler yang terjadi di mitokondria,
meliputi konsumsi O2 dan produksi CO2
selama pengambilan energi dari molekul-
molekul nutrien.
 Fungsi
Proteksi
Humidifikasi
Filtrasi
 Struktur
Nasopharynx
Oropharynx
Laryngopharynx
Epiglottis
Larynx
 Lubang hidung disebut sebagai external
nares/ nostril.
 Lebih ke dalam dari hidung mempunyai
fungsi :
1. Menghangatkan, melembabkan dan
menyaring udara yang masuk
2. Mendeteksi stimulus penciuman /
olfactory
3. Membantu fungsi bicara
 Lubang hidung bagian dalam =
Internal Nares = Choanae
 Duktus dari sinus paranasal (frontal,
sphenoidal, dan ethmoid)& duktus
nasolakrimal juga membuka ke
choanae.
 Dinding dasar dari choanae 
palatum durum
 Cilia: beat 100
times/second
 Immun: MAST cells
secrete sticky
substance filled with
WBCs
 Fungsi
 Filtrasi
 Pertukaran gas
 Struktur
 TraKea
 Bronkus utama
 Bronchioles
 Terminal bronchioles
 Ductus alveolus
 Alveoli
* Letaknya : anterior esophagus
* Bagian/lapisannya : mukosa
sub mukosa
cartilage hyaline
jaringan penyokong
areolar
* Tulang rawan hyaline  membentuk huruf C
- C menghadap ke esophagus karena fungsi
esophagus pada waktu menelan
- C mencegah trakea kolaps pada waktu
inspirasi
 Pada waktu trakea bercabang  terdapat
bagian yang disebut karina yangsensitif
( mudah menimbulkan refleks batuk )
 Trachea & bronchi: C-
shaped cartilage
(posterior “open”)
 Potential for airway
obstruction
Pada vertebra thoracal ke 5
trakea bercabang menjadi 2
cabang utama yaitu :
Bronkus primer kanan
Bronkus primer kiri
 Bronkus mempunyai cincin kartilago
incomplete
 Bronkial tree : Bronkus primer  bronkus
sekunder ( kanan 3 lobus, kiri 2 lobus ) 
bronkus tersier bronchiolus
bronchiolus terminalis  bronchiolus
respiratori  duktus alveoli  alveolus
 Segerombolan kantung udara berdinding tipis
 Dapat mengembang dan mengempis
 Dinding : 1 lapis epitel alveol tipe I : gepeng
diantaranya sel alveol tipe II (pneumosit
granuler) mensekresi cairan surfaktan
 Lumen mengandung sel2 makrofag, limfosit sel
plasma, sel mast, lipid, histamin dan polipeptida
 Dinding antara 2 alveoli bersebelahan : pori2 kecil :
minute pores of Kohn  pertukaran udara antar
alveol ventilasi kolateral
 150 Juta alveoli di tiap paru
 Dindingnya terdiri dari 1
lapis sel epitel tipe I
berbentuk gepeng
 Sel epitel tipe II mensekresi
cairan surfactan, yang mem-
bantu pengembangan
jaringan paru
 Tempat terjadinya difusi
 Sepasang, terletak di mediastinum,
terpisah satu dengan yang lain.
 Paru-paru terletak di rongga toraks dan
dibatasi di bagian bawah oleh
diafragma.
 Bila salah satu paru-paru kolaps, paru-
paru yang lain akan tetap mengembang.
 Membran yang melapisi dan melindungi
paru-paru disebut membran pleural.

Lapisan yang melapisi dinding toraks
disebut pleura parietalis
 Lapisan yang melapisi paru-paru disebut
pleura visceralis
 Diantaranya disebut kavum pleural
(intrapleural) mengandung cairan (10-
20cc) yang berguna sebagai pelumas
1. Sirkulasi pulmonal :
- membawa gas hasil pertukaran antara darah
- kapiler dan udara alveol

- menyaring partikel dari dalam darah serta


memodifikasi berbagai sel dan bahan kimia

di dalam darah selama mengalir melewati


paru menuju ke jantung
- melisis bekuan darah
 Arteri dan vena pulmonalis
 Tahanan yang sangat rendah 
5-10 L darah dapat dialirkan
pada keadaan istirahat
 Sistem vena memiliki daya
distensibilitas >  reservoir
darah yang penting
2. Sirkulasi bronkial
Bagian dari sirkulasi sistemik
Arteri dan vena bronkialis, arteri koronaria
Fungsi :
- menyediakan nutrien bagi jaringan paru kec dinding
alveol
- mengatur suhu udara dalam sal pernapasan di luar
rongga dada, kelembaban gas dalam sal pernapasan
- sekresi dan reabsorbsi cairan melalui mukosa sal
pernapasan
Pusat mekanisme pengaturan pernapasan
ada 2 :

1. Pusat pengaturan pernapasan volunter


(dibawah kemauan)
2. Pusat pengaturan pernapasan otomatis
(spontan)
1. Pusat pengaturan pernapasan
volunter (dibawah kemauan)
- Terletak di korteks serebri
- impulsnya disalurkan melalui
traktus kortikospinalis menuju
motor neuron saraf pernapasan
2. Pusat pengaturan pernapasan
otomatis (spontan)

 Di pons dan medulla oblongata


 jarasnya berjalan di bagian ventral
dan lateral medulla spinalis.
 Apabila hubungan pusat dengan perifer
terputus

(memotong med spin di atas motor neuron


n.phrenikus), pernapasan spontan akan
berhenti, tetapi pernapasan disengaja masih
dapat dilakukan.

 Pusat pernapasan otomatis di batang otak


bertanggung jawab dalam membentuk pola
pernapasan ritmik
 Peningkatan suhu tubuh menggiatkan
pernapasan.
 demam/sewaktu berolah ragapembentukan
panas tubuh melampaui pengeluaran panas
tubuh suhu tubuh me ventilasi me 
upaya tubuh mengeluarkan panas tubuh yang
berlebihan.
Hormon epinefrin
me dalam tubuh  pe
rangsang simpatis  merangsang
pusat respirasi ventilasi me
 Berbagai iritasi pada mukosa saluran pernapasan 
merangsang bermacam-macam reseptor refleks
bersin, batuk, menelan, muntah, menguap.
Contoh :
 Cegukan  kontraksi spasmodik diafragma serta
otot-otot inspirasi lainnya yang menimbulkan gerakan
inspirasi disertai penutupan glotis yang tiba-tiba
 Menguap  merupakan tindakan pernapasan yang
menular (dasar fisiologik dan maknanya belum diketahui)
Alveoli mengalami kekurangan ventilasi sehingga
dapat terjadi kolaps  dengan menguap, akan
membuka alveoli dan mencegah terjadinya atelektasis

 Menguap juga meningkatkan arus balik vena ke


jantung
 Tongue thrusts food
into posterior
pharynx
 Food mechanically
catches on
epiglottis
 Epiglottis is forced
down over trachea
 Food passes into
esophagus
 Epiglottis returns to
normal position
FUNGSI PERNAPASAN
VENTILASI:
PERGERAKAN UDARA/GAS
DIFUSI:
PERTUKARAN GAS
 Proses aktif kontraksi otot-otot inspirasi yang
menaikan volume intratoraks.
 Selama bernapas tenang tekanan intrapleura kira-
kira 2.5 mmHg
Awal inspirasi tekanan menurunsampai -6 mmHg

Paru mengembang

Tekanan intra pleura menurun

Diafragma mengembang danTekanan alveoli menurun

Udara masuk alveoli


 Pernapasan tenang bersifat pasif; tidak ada otot yang
aktif kecuali diafragma
 Pengeluaran napas dengan tekanan positif dari alveoli

tekana alveoli meningkat

Diafragma menekuk ke atas

Tekanan intra pleura meningkat

Paru mengecil

Udara keluar
Inspirasi

Ekspirasi
 Definisi: Pergerakan udara dari lingkungan luar ke
alveoli
 Components:
 Brain
 Innervation
 Chest wall
 Upper airways
 Lower airways

 Ventilasi efektif:
 Jalan napas paten
 Elastisitas paru, trakea, bronkus berfungsi dengan baik
 Otot dada berfungsi dengan baik
 Jumlah udara di alveoli adekuat
DIFUSI ALVEOLI DIFUSI SEL
Pergerakan gas
dari dan ke
alveoli ke kapiler
Komponen:
 Alveolus

 Membrane

(interstitial
space)
 Dinding kapiler
sebelum diffusi

O2
CO2 CO2

O2

Setelah diffusi
O2
O2
CO2
CO2
 Alran darah
disepanjang kapiler

Jantung kanan Jantung kiri


Sirkulasi Sistemik atau Perifer sirkulasi paru

Jantung memompa darah dari ventrikel kiri Jantung memompa darah


ke dalam aorta menuju sirkulasi umum yang terdeoksigenasi dari
ventrikel kanan melalui arteri
Pulmonalis menuju paru
Darah dialirkan oleh arteri dan arteriola
menuju anyaman kapiler
Arteri membawa darah yang
mengandung CO2
Nutrien dalam darah kapiler dipindahkan dalam konsentrasi tinggi
ke dalam sel-sel untuk ditukar dengan CO2

Darah yang teroksigenasi


Darah dikembalikan ke dalam jantung
dikembalikan ke dalam
melalui venula dan vena
Atrium kiri oleh vena pulmonalis
 Dinding Dada, dengan komponen
elastiknya
Tulang costae (iga) : 12 pasang
Otot-otot interkostal & diafragma
Jaringan penyambung toraks
Rongga pleura dan lapisannya (pleural
sac)
 Daya Rekoil paru dan tegangan
permukaan alveoli
ketika itulah TUHAN Allah
membentuk manusia itu dari debu
tanah dan menghembuskan nafas
hidup ke dalam hidungnya;
demikianlah manusia itu menjadi
makhluk yang hidup. Kejadian 2:7

Anda mungkin juga menyukai