Anda di halaman 1dari 40

ANATOMI DAN

FISIOLOGI SISTEM
PERNAFASAN

UNIVERSITAS MALAHAYATI FAKULTAS


KEDOKTERAN JURUSAN DIV
KEBIDANAN KONVERSI
TAHUN AJARAN
2020/2021
Anatomi dan Fisiologi
Sistem pernafasan

Kelompok 2
Aprida Yanti Togatorop
Dewi Astuti
Mutmainah
Lasda Dame Kristina
Putri Lia Rosa
Suprihatina
Tengku Ani
SISTEM PERNAFASAN

 suatu proses mulai dari pengambilan O2


mengeluarkan CO2, hingga penggunaan
energi di dalam tubuh yang dibentuk oleh
jalan atau saluran nafas dan paru-paru
berserta pembungkusnya (pleura) dan
rongga dada yang melindunginya.
FUNGSI PERNAFASAN
Pertukaran udara antara udara
luar dengan udara di alveoli
(proses ventilasi)
Proses pertukaran CO2 & CO2
antara udara alveol dengan
darah dalam pembuluh darah
kapiler paru (proses difusi)
FUNGSI PERNAFASAN
( lanjutan)
Pengangkutan O2 dan CO2 oleh
sistem peredaran darah, dari
paru-paru ke jaringan (proses
transportasi)
Pertukaran O2 & CO2 darah
dalam pembuluh darah kapiler
jaringan dengan sel-sel jaringan
(proses perfusi)
ANATOMI SISTEM PERNAFASAN
 Organ pernafasan bagian atas
 Hidung bagian luar
 Rongga hidung
 Pharynx
 Larynx
 Trachea
 Organ pernafasan bagian bawah
 Primary bronchus (kanan & Kiri)
 Bronchiolus
 Paru kanan
 Lobus superior
 Lobus intermediate
 Lobus inferior
 Paru kiri
 Lobus Superior
 Lobus inferior
Hidung
Hidung

 Cavitas Nasal adalah sepasang ruang pada


tulang wajah dari tengkorak
 Udara masuk melalui hidung ke dalam cavitas
nasalis
 Hidung dibuat oleh lima buah tulang rawan
yang besar
 Rambut hidung tumbuh untuk menyaring udara
 Tulang maxila dan palatine membentuk dasar
cavitas nasalis
 Atap hidung dibentuk oleh Os.Ethmoideus dan
Sphenoid
Hidung

 Dinding lateral dibentuk oleh maxilla, palatine dan


lacrimal
 Di dalam hidung ada lubang yang menghubungkan
hidung dengan telinga yaitu meatus
Pharink
 Pharink adalah penghubung hidung dengan larink
dan trakea
 Terdiri dari Choanae, Nasopharink, Oropharik,
dan laringopharink
 Terdapat tuba estachian yaitu saluran yang
menghubungkan saluran pernafasan dengan saluran
pendengaran
 Oropharink adalah persimpangan saluran
pernafasan dan pencernaan
 Dibentuk oleh tulang rawan
Lharink

 Merupakan organ bunyi karena terdapat pita


suara
 Terdapat epiglotis dan glotis
 Dibentuk oleh 9 tulang rawan otot dan
ligamen
 Tulang rawan yang tidak berpasangan adalah
throid cartilage (Adam’s Apple) dan cricoid
cartilago
 Yang berpasangan Arytenoid cartilago,
corniculate, cuneiform
Trakea
Trakea

 Penghubung antara Lharink dengan paru


 Berbentuk tabung 2 X 11 cm terletak dileher
di bawah Lharink dan di depan osophagus
dan C6 sampai thorax dan mediastenum
 Terbentuk oleh 16-20 hyalen cartilage yang
berfungsi sebagai alat penahan agar saluran
pernafasan tetap terbuka dan dilindungi oleh
jaringan kolagen berbentuk spiral dan
diperkuat oleh otot polos
 Terdapat pusat produksi cairan mukosa
untuk saluran pernafasan yaitu sel goblet
dan sel silia
Paru-paru
ORGAN PARU

 Sepasang organ yang merupakan kumpulan alveoli


 Terdapat pada rongga dada disamping mediastenum dan
dibatasi oleh pleural caviti
 Paru Kanan
Terdiri dari 3 lobus
Paru Kiri Terdiri dari 2 lubus
Organ Paru dibungkus oleh lapisan Membrana serosa
(serous membrane) yang dinamakan Pleura.
 Pleura visceralis
Membungkus seluruh lapisan permukaan paru
 Pleura parietalis
Membatasi Mediastinum – Diafragma – Dinding Thorax
 Rongga pleura yang berisi cairan pleura
Anatomi Paru

1.Lobus Paru
2.fissura antar lobus
3.Ventrikel kanan
4.Basis Jantung
5.Ventrikel kiri
6.A.Carotis
7.Trachea
8.Arcus aorta
9.Pleura
Organ Paru
 Organ Paru berisi susunan jaringan bronchial untuk
memungkinkan terjadinya proses pernafasan.
 Susunan bronchus:
Bronchus primer
Bronchus sekunder
Bronchus tertiair
Bronchiolus
Bronchiolus terminal
 Jaringan Trachea hingga Bronchial dibungkus oleh jaringan
Cartilage sebagai alat penahan agar saluran pernafasan
tetap terbuka. Dinding Bronchiolus terdiri dari otot polos
untuk keperluan pengaturan jalannya udara dan kestabilan
temperatur udara. Pada setiap akhir dari percabangan
bronchus terminalis terdapat gelembung2 Alveolus yaitu
tempat dimana pertukaran gas CO2 dan O2 akan terjadi.
Bronchus

 Merupakan cabang utama perjalanan


pernafasan menuju paru-paru
 Terdiri atas primer, sekunder, dan tertier
dengan diameter mulai 1.5 cm sampai
dengan 1 mm
 Membuat paru terbagi menjadi 3 lobus
kanan dan 2 lobus kiri serta 10 segmen
kanan dan 9 segmen kiri
 Bronchus dibentuk oleh tulang rawan, otot
dan epitelum
Broncheolus

 Bronchus dengan diameter lebih kecil dari 1 mm


 Terbentuk oleh jaringan epitelum
 Dinding bronchiolus terdiri dari otot polos yang berfungsi
untuk keperluan pengaturan jalanya udara dan
kestabilan temperatur udara
 Berakhir pada terminal broncheolus. Akhir
percabangannya banyak terdapat gelembung-gelembung
alveolus yang merupakan tempat pertukaran gas CO2
dengan O2
Bronchus dan Broncheulus
Alveoli

 Organ saluran pernafasan terkecil dengan diameter 1 mm


 Di bungkus oleh pembuluh darah kapiler, dimana darah
yang mengandung CO2 akan dipertukarkan dengan gas O2
dari udara yang diserap
 Struktur alveolus terdiri dari 3 pembungkus sel :
 Simple squamous epithelium
 Alveolar macrophage (dust cell type I)
 Surfactant secreting cell (dust cell type II)
 Alveoli bergabung dalam satu sakus  satu duktus 
bronchus respiratori  lobus pulmonalis
 Acinus  kumpulan duktus dalam ½ lobus
Alveolus
MEKANISME PERNAFASAN
 Ventilasi adalah proses masuk dan keluarnya udara
 Akibat adanya gerakan costa dan diafragma menyebabkan
terjadinya perbedaan tekanan udara
 Tenaga yg mengalirkan udara sehingga
 Menurunkan diafragma ke bawah
 Membesarkan rongga dada. (demikian sebaliknya klu
udara keluar)
 Mekanisme menarik nafas : rongga dada membesar dan
diafragma ditekan, akibatnya tek rongga dada kecil, udara
sekitar tekanannya tetap, udara dlm paru-paru tek nya
kecil, akibatnya udara masuk ke dalam paru-paru.
Proses Inspirasi

 Diafragma dan m. Intercostalis externa


berkontraksi
 Volume dan Rongga Thorax bertambah
 Tekanan intra pleura akan berkurang
 Paru akan berkembang
 Tekanan intra pulmonal akan menurun
 Udara akan masuk kedalam organ paru
Proses Ekspirasi

 Diafragma dan m.Intercostalis externa


melakukan relaxasi
 Volume dan rongga thorax berkurang
 Tekanan intrapleura bertambah negatif
 Paru mengkerut (volume mengecil)
 Tekanan intra pulmonal meninggi diatas tekanan
Atmosfir
 Udara akan keluar dari Paru.
DIFUSI DAN PERFUSI
Perfusi pulmonal
adalah aliran darah aktual melalui sirkulasl pulmonal.
Darah dlpompakan ke dalam paru-paru oleh ventrikel
kanan melalui arteri pulmonal. Arteri pulmonal
terbagi menjadi cabang kanan dan kiri untuk
mensuplai kedua paru. Normalnya sekitar 2% darah
dipompa oleh ventrikel kanan tidak berperfusi melalui
kapiler pulmonal. Darah terpirau ini mengalir ke
dalam jantung kiri tanpa ikut serta dalam pertukaran
gas alveolar
KESEIMBANGAN DAN
KETIDAKSEIMBANGAN
VENTILASI DAN PERFUSI
 Normal: ventilasi sesudi dengan perfusi
 Rasio ventilasi-perfusi rendah: gangguan
yang mengakibatkan pirau
 Rasio ventilasi-perfusi tinggi: gangguan
yang menimbulkan—ruang rugi
 Unit silent: tidak terdapatnya ventilasi dan
perfusi
Pertukaran Gas Dalam Paru
 External Respiration
 Pertukaran gas antara alveolus paru dengan
pembuluh kapiler paru
 CO2 melakukan diffusi dari pembuluh kapiler paru kedalam
alveolus
 O2 melakukan diffusi dari alveolus kedalam pembuluh kapiler
paru
 Internal Respiration
 Pertukaran gas antara jaringan sel dengan sistem
kapiler paru
 O2 melakukan diffusi dari sistem kapiler paru kedalam sel2
 CO2 melakukan diffusi dari sel2 kedalam sistem kapiler paru
JENIS PERNAFASAN

 Torakal, misalnya pada pasien sakit tumor


abdomen, peritonitis umum
 Abdominal misalnya pasien PPOK lanjut
 Kombinasi (jenis pemapasan ini yang terbanyak).
Pada perempuan sehat umumnya pemapasan
torakal lebih dominan dan disebut torako-
abdominal. Sedangkan pada laki- laki sehat,
pemapasan abdominal lebih dominan dan disebut
abdomino-torakal.
JENIS PERNAFASAN
(lanjutan)
 Jenis pernapasan lain yaitu pursed
lips breathing (pemapasan seperti
menghembus sesuatu melalui
mulut, didapatkan pada pasien
PPOK) dan pemapasan cuping
hidung, misalnya pada pasien
pneumonia.
POLA PERNAFASAN
 Pernafasan normal
 Tapkinea
 Hiperpnea
 Hiperventilasi
 Bradipnea
 Pernafasan kussmaul
 Pernafasan biot (Ataxic breathing )
 Sighing respiration
FREKUENSI PERNAFASAN
 Orang dewasa normal yang cukup istirahal
bernapas 12 sampai 18 kali per menit.Kecuali
untuk napas panjang sesekali, pernapasan adalah
teratur.
 Bradipnea, atau pernapasan lambat, berkailan
dengan penurunan tekanan intrakranial, cedera
otak, dan takar lajak obat.
 Takipnea, atau pernapasan cepat, umumnya
tampak pada pasien dengan pneumonia, edema
pulmonal, asidosis raetabolik, septikemia, nyeri
hebat, dan fraktur iga.
SUARA PARU – PARU
NORMAL
 Tracheal Sound, yaitu suara yang
terdengar pada bagian tracheal, yaitu
pada bagian larik dan pangkal leher.
 Bronchial Sound, yaitu suara yang
terdengar pada bagian bronchial, yaitu
suara pada bagian percabangan antara
paru-paru kanan dan paru-paru kiri.
SUARA PARU – PARU NORMAL

 Bronchovesicular Sound, suara ini


didengar pada bagian ronchus, yaitu tepat
pada bagian dada sebelah kanan atau kiri.
 Vesicular Sound, suara yang dapat
didengar pada bagian vesicular, yaitu
bagian dada samping dan dada dekat
perut.
SUARA PARU – PARU ABNORMAL

 Decreased Breath Sound (Absent) Sering


ditemukan suara paru-paru tidak terdengar
pada bagian dada atau dapat dikatakan
suara menghilang yang dapat berarti
terdapat suatu masalah pada bagian
tersebut.
 Bronchial Terdengar suara inspirasi keras
disusul dengan ekspirasi yang lebih keras
lagi. Suara bronchial sangat nyaring, pitch
tinggi, dan suara terdengar dekat dengan
stetoskop.
SUARA PARU – PARU ABNORMAL

 Harsh Vesicular Suara pernafasan


vesikular merupakan suara
pernafasan normal yang paling
umum dan terdengar hampir di
semua permukaan paru-paru.
BEBERAPA CONTOH TAMBAHAN
SUARA PADA PARU - PARU
Crackles
Wheeze
Ronchi
Stridor
Pleural Rub
TERIMAKASIH
SEMOGA BERMANFAAT
DAN TETAP SEHAT

Anda mungkin juga menyukai