Anda di halaman 1dari 37

HASWITA, S.Kp., M.

Kes

AKADEMI KESEHATAN RUSTIDA


PRODI D.III KEPERAWATAN
TAHUN 2015
ORGAN SISTEM PERNAPASAN
 SISTEM PERNAPASAN ATAS
1. Hidung
2. Faring
3. Laring
4. Trakhea
 SISTEM PERNAPASAN BAWAH
1. Bronchus
2. Bronchiolus
3. Alveoli
4. Alveolus
HIDUNG
 Hidung terdiri atas 2 nostril, yang mrpkan pintu
masuk menuju rongga hidung.
 Cavum nasi dipisahkan oleh septum.
 Bagian eksternal : kulit disangga kartilago dan
tulang hidung
 Internal : selaput lendir/konka nasalis (inferior,
medial, superior)
 Fungsi hidung :
1. sebagai saluran pernapasan,
2. penyaring udara pernapasan oleh bulu hidung,
3. menghangatkan udara pernapasan oleh mucosa
FARING/TEKAK
 adalah pipa berotot yang berjalan dari dasar
tengkorak sampai persambungan-nya dengan
oesofagus pada ketinggian tulang rawan
krikoid
 Faring terdiri atas 3 bagian berdasarkan
letaknya :
1. Nasofaring (di belakang hidung)
2. Orofaring (di belakang mulut)
3. Laringofaring (di belakang laring)
LARING
 Laring terletak di antara faring dan trakhea.
Berdasarkan letak vertebra servikalis, laring berada
diruas ke 4 atau ke 5 dan berakhir di ruas ke 6.
 Laring disusun oleh 9 kartilago yang disatukan oleh
ligamen dan otot rangka pada tulang hioid di
bagian atas dan trakea di bawahnya.
 Kartilago terbesar : kartilago tiroid, didepannya
tdpt benjolan subkutaneus (jakun).
 Di atas kartilago tiroid tdpt epiglotis , yaitu katup
dan berfungsi membantu menutup laring saat
menelan makanan.
Pita Suara
 Pita suara terletak di dalam laring. Ujung
posterior pita suara melekat pada kartilago
aritenoid. Pergerakan kartilago dilakukan otot
laringeal yang membuat pita suara dapat
meregang dan mengendur sehingga
menimbulkan beragam tekanan.
TRAKHEA
 Trakhea adalah tabung yang berdiameter 2,5 cm
 Panjangnya 9 – 11 cm
 Terdiri dari 16 - 20 cincin kartilago hialin
berbentuk huruf C
 Ujung trakhea bagian bawah bercabang mjd 2
bronkhus kanan dan kiri dipercabangan dikenal
dengan KARINA.
 Selaput lendir berbulu getar dibagian dalam
disebut SEL BERSILIA berfungsi mengeluarkan
benda asing.
BRONCHUS
 Bronkhus struktur serupa dengan trakea.
 Terletak di ketinggian vertebra torakalis ke IV dan V.
 Bronkhus kanan lebih pendek dan lebar terdiri dari 6-8
cincin, mempunyai 3 cabang.
 Bronkhus kiri lebih panjang dan ramping terdiri dari 9-
12 cincin, mempunyai 2 cabang.
 Masing-masing bronkus terus bercabang sampai
dengan 20-25 kali sebelum sampai ke alveoli. Sampai
dengan percabangan bronkus terakhir sebelum
bronkiolus, bronkus dilapisi oleh cincin tulang rawan
untuk menjaga agar saluran nafas tidak kolaps atau
kempis sehingga aliran udara lancar.
BRONKHIOLUS
 Bronkhiolus terminalis adlh saluran penghantar
udara, krn fungsi utama menghantarkan udara
ke tempat pertukaran gas di paru.
 Bronkhiolus repiratorius terbagi dan bercabang
menjadi beberapa duktus alveolaris dan
berakhir pada kantung udara berdinding tipis
yang disebut alveolaris.
ALVEOLI

 Fungsi pertukaran O2 dan CO2


 Terdiri 300 juta alveoli di kedua paru dengan
diameter masing-masing rata-rata 0,2
milimeter.
 Terdiri 3 sel alveolar : tipe 1 membentuk
dinding alveolar, tipe 2 aktif secara
metabolik, mensekresi surfaktan, tipe 3
sebagai makrofag
PARU - PARU
 Paru – paru merupakan organ yang elastis, berbentuk kerucut dan
terletak dalam rongga dada, menghadap rongga mediastinum, di
depan jantung.
 Terbagi 2 yaitu :
1. Paru kanan : 3 lobus, 10 segmen
2. Paru kiri : 2 lobus, 9 segmen
 Dibungkus 2 pleura :
1. Pleura viseralis (lgsg membungkus paru2)
2. Pleura parietalis (melapisi rongga dada sebelah dalam)
 Mediastinum adlh dinding yang membagi rongga thorak menjadi 2
bagian
 Diantara pleura visceral dan pleura parietal terdapat cairan pleura
yang berfungsi sebagai pelumas sehingga memungkinkan
pergerakan dan pengembangan paru secara bebas tanpa ada
gesekan dengan dinding dada.
PARU - PARU
Paru-paru terdapat dalam rongga thoraks
pada bagian kiri dan kanan. Paru-paru
memiliki :
1. Apeks, Apeks paru meluas kedalam leher
sekitar 2,5 cm diatas calvicula
2. permukaan costo vertebra, menempel pada
bagian dalam dinding dada
3. permukaan mediastinal, menempel pada
perikardium dan jantung.
4. dan basis. Terletak pada diafragma
 Rongga dada diperkuat oleh tulang-tulang
yang membentuk rangka dada. Rangka dada
ini terdiri dari :
1. costae (iga-iga),
2. sternum (tulang dada) tempat sebagian iga-
iga menempel di depan,
3. dan vertebra torakal (tulang belakang)
tempat menempelnya iga-iga di bagian
belakang.
OTOT – OTOT PERNAPASAN
Terdapat otot-otot yang menempel pada rangka
dada yang berfungsi penting sebagai otot
pernafasan. Otot-otot yang berfungsi dalam
bernafas adalah sebagai berikut :
1. Saat inspirasi : - sternokleidomastoideus, skalenus,
otot pektoralis minor, otot serratus anterior,
interkostalis eksternus (antar iga luar) mengalami
kontraksi sehingga menekan diafragma ke bawah
dan mengangkat rongga dada utk membantu
udara masuk ke dalam paru.
2. Saat ekspirasi : o tot-otot transversal dada, otot
interkostalis internus (antar iga dalam), dan otot
abdominal mengalami kontraksi shg mengangkat
diafragma & menarik rongga dada utk
mengeluarkan udara dari paru.
KONTROL FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN

 Pusat kontrol pernapasan tltk dibatang otak :


1. Pusat kontrol pernapasan primer , pusat
pernapasan medula (medula oblongata)
2. Pusat pernapasan lain yg lbh tinggi di batang
otak di pons : apnustik & pneumotaksik.
Mekanisme Pertahanan Sistem Pernapasan

 Mukus dlm sistem pernapasan : mengandung


imunoglobulin (terutama IgA), PMN, interferon,
dan antibodi spesifik,
 Reflek batuk mendorong sekresi ke atas.
 Makrofag alveolar berfungsi melakukan
fagositosis thdp bakteri yg msk ke dlm paru-paru
 Saluran pernapasan bgn bawah dlm keadaan
normal steril, mk adanya reflek menelan dan
muntah mencegah msknya benda asing, bakteri
dan kotoran ke dlm trakhea
Mekanisme Pertahanan Saluran Pernapasan
Atas terhadap Infeksi

 Terdiri 3 mekanisme :
1. Pengeluaran partikel – partikel lain dari udara
yang terhirup
2. Memperkecil populasi mikroba pada selaput
saluran pernapasan bagian atas transportasi
mukosilier
3. Memperkecil kemungkinan aspirasi .
Mekanisme Pertahanan Saluran Pernapasan
Bawah terhadap Infeksi

 Terdiri dari :
1. Reflek pulmonar : batuk dan bronkhokontriksi
2. Pembersihan mukosilier
FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN

 Sistem pernapasan berperan menyediakan


oksigen yg diambil dr atmosfer dan
mengeluarkan karbon dioksida dr sel-sel
tubuh menuju ke udara bebas.
 Proses bernapas berlangsung bbrp langkah
dgn dukungan sistem saraf pusat & sistem
kardiovaskular
FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN

 Pernapasan (respirasi ) peristiwa menghirup udara dr luar


yang mengandung oksigen ke dlm tubuh (inspirasi) serta
mengeluarkan udara yang mengandung kardon dioksida sisa
oksidasi ke luar tubuh (ekspirasi).
 Volume normal paru di ukur melalui penilaian fungsi paru
(spirometer).
 Bervariasinya nilai normal bergantung pd bbrp keadaan :
kehamilan, latihan, obesitas, atau kondisi mengenai penyakit
obstruktif & restriktif.
 Faktor seperti jumlah surfaktan, komplians dn kelumpuhan
otot pernapasan dpt mempengaruhi tekanan & volume paru.
 Fungsi utama sirkulasi pulmonal : mengalirkan darah dr dan
ke paru agar dapat terjadi pertukaran gas.
FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN

 Proses pernapasan tdr atas 3 bagian :


1. Ventilasi : Udara bergerak masuk dan keluar dari paru-
paru karena selisih tekanan yang terdapat antara
atmosfer dan alveolus oleh kerja mekanik otot-otot.
2. Difusi gas : bergeraknya gas O2 dan CO2 atau partikel
lain dari area yg bertekanan tinggi ke arah bertekanan
rendah. Organ yg berperan ; alveoli dan darah.
3. Transportasi gas : perpindahan gas dr paru ke jaringan
dan dr jaringan ke paru dengan bantuan darah (aliran
darah).
Transport CO2 dari jaringan keparu-paru melalui
tiga cara sebagai berikut:
1. Secara fisk larut dalam plasma (10 %)
2. Berikatan dengan gugus amino pada Hb dalam sel
darah merah (20%)
3. Ditransport sebagai bikarbonat plasma (70%)
Karbon dioksida berikatan dengan air dengan
reaksi seperti dibawah ini:
CO2 + H2O = H2CO3 = H+ +HCO3-
Proses terjadinya inspirasi
Proses terjadinya ekspirasi

Anda mungkin juga menyukai