SISTEM RESPIRASI
Kelompok 5
Analisis Postur
Postur Abnormal :
Barrel Chest : bentuk dada seperti
tong,diameter anterior posterior transversal
memiliki perbandingan 1:1, juga amati kelainan
tulang belakang seperti kifosis,lordosis, dan
scoliosis.
Pectus Excavatum ( Funnel chest)
Lower sternum tertekan kedalam dan lower
costa melebar keluar, akibatnya, pasien bernafas
dengan diaphragma dan abdomen menonjol
sedangkan gerakan upper chest kecil selama
respirasi
Pigeon Chest
Bentuk dada seperti burung diameter transversal
sempit,Anterior posterior,membesar atau lebar, tulang sternum
menonjol kedepan
PALPASI
Fermitus Tactile Vocal
Tujuan : untuk mengkaji kulit pada
dinding dada adanya nyeri tekan dan kesimetrisan
Posisi pasien : Duduk
Posisi Pemeriksa : Belakang pasien
Prosedure :
• Letakkan kedua tangan pada upper chest
• Instruksikan pasien menyebut “77"
• Lakukan langkah 1-2 pada middle dan lower
chest
Interpretasi : Normal, jika terasa getaran (vibrasi)
Perkusi
Posisi pasien : Duduk dengan nyaman dan rileks
Posisi Pemeriksa : Samping bed
Prosedure : Tempatkan jari-jari di dinding chest
(anterior dan posterior) lalu ketuk pada kuku dengan 2
ujung jari tangan lainnya
Interpretasi :
• Normal:
Bunyi resonan
• Abnormal :
Bunyi dull dan datar bila ada cairan (sekresi) atau
tumor dalam paru – paru
Bunyi Hyperresonan jumlah udara meningkat dalam
thorax mis ; Emphysema
Auskultasi
Posisi pasien : duduk dengan nyaman dan rileks
Posisi Pemeriksa : samping pasien
Prosedure :
Stetoskop diletkkan sejajar dengan Th2, Th6, Th10 dinding dada kiri dan kanan
bagian anterior dan posterior thorax, lalu anjurkan pasien deep inspirasi dan
ekspirasi dengan perlahan.
Interpretasi :
Normalnya;
1). Tracheal > keras, kasar/tajam dan sangat jelas dan hanya terdengar diatas
tracheal.
2). Bronchial > keras, bergema, berputar (tubular) dan terdengar sepanjang
sternum → terdengar lama saat ekspirasi dari pada phase inspirasi.
3).Bronchovesicular > halus, sepoi-sepoi terdengar sama saat inspirasi dan
expirasi dekat cabang bronchus space intercostalis 1 dan 2 dan diantara scapula
di posterior
4) Vesicular > halus, mendesir, sepoi-sepoi dan terdengar diatas chest kecuali
dekat trachea dan bronchus dan diantara scapula lebih panjang terdengar saat
inspirasi dari expirasi
Auskultasi
Abnormalnya;
1).Total Absen : Indikasi total obstruksi Airway, Aerasi hilang atau berkurang.
2). Rales : -Terdengar seperti gesekan jari saat inspirasi
-Indikasi adanya sekresi di distal airway
3).Ronchi : -Terdengar seperti air mendidih saat inspirasi dan expirasi
- Indikasi adanya congestion proksimal airway sering
terdengar jelas saat batuk
4). Wheezing : Bunyi melengking saat expirasi akibat penyempitan
lumen, sering disebabkan oleh bronchospasma dan tidak
hilang oleh batuk
PENGUKURAN SISTEM
RESPIRASI
SPIROMET
RI
Spirometri adalah metode untuk mengukur
kapasitas fungsi paru-paru pada penyakit paru
obstruktif seperti Asma dan meneliti ventilasi
paru-paru dengan merekam volume pergerakan
udara yang masuk dan keluar dari paru-paru.
Pengukuran sistem respirasi sederhana
Alat dan bahan :
• Wadah
• Selang plastik min 2 meter
• Bola kecil
• Kardus
• Plaster
• Lem tembak
Evaluasi :
Volume residu = 1500 ml - (jumlah sisa air dalam botol/ml)
Interpretasi :
Normal, jika hasil evaluasi kurang lebih 1200ml
Six Minute Walking Test (6MWT)
Tes berjalan 6 menit ini bertujuan untuk mengetahui status fungsional paru,
untuk memberikan informasi tentang kemampuan seseorang untuk melaukan
aktivitas harian, untuk mengevaluasi respons system tubuh terhadap latihan,
termasuk di dalamnya jantung, paru-paru dan sirkulasi, dan untuk
menentukan kapabilitas atau kemampuan fisik seseorang dengan penyakit
PPOK.
ALAT
Pemeriksaan sebelum melakukan 6MWT :
• Stopwatch
• TD
• Kursi
• BB
• Oximeter
• Tensimeter +stetoskop • Saturasi O2
• Timbangan • Penilaian skala Borg
• Meteran
Posisi pasien : duduk dengan rileks di kursi pada garis tanda
Posisi pemeriksa : sekitar pasien
Prosedure :
• Pasien diberi intruksikan untuk berdiri
• Pasien siap pada tempat yang telah diberi tanda dan diberi aba-aba untuk mulai
berjalan selama 6 menit
• Begitu mulai berjalan stopwatch dijalankan
• Jarak yang di tumpuh diukur dari tempat awal sampai akhir pasien berhenti
berjalan
• Pasien beristirahat, kembali ukur tekanan darah, nadi, saturasi O2 dan penilaian
skala borg.
Skala Borg digunakan untuk menggambarkan tingkat kesulitan bernafas dan
tingkat kelelahan pada pasien. Kedua kondisi tersebut harus ditanyakan sebelum
dan setelah pemeriksaan dilakukan
SKALA Borg
• VO2 Max = VO2 Max adalah jumlah maksimal oksigen yang dapat digunakan
selama latihan fisik dan mencerminkan kemampuan untuk mengirimkan
Oksigen ke jaringan tubuh.
• VO2 Max = (0,06 x jarak) - (0,104 x umur) + (0,052 x BB) + 2,90
=..........ml/kg/menit
Keterangan
jarak dalam satuan meter
umur dalam satuan tahun
berat badan dalam satu kilogram
Nilai METS :
Rumus METS = VO2 Max • Aktivitas fisik ringan = 1,5 - ≤ 3
3,5 • Aktivitas fisik sedang = ≥ 3
• Aktivitas fisik berat = > 6
• METs (Metabolic Equivalent of Task) merupakan satuan yang digunakan
untuk mengestimasi energi yang dikeluarkan dari setiap melakukan suatu
aktivitas.
• METs adalah tingkat pengeluaran energi selama istirahat, setara dengan
pengambilan oksigen 3,5 mililiter per kilogram berat badan permenit.
• American College of Sport Medicine (ACSM) membagi aktivitas fisik
menjadi tiga kategori yaitu ringan, sedang dan berat.
KATEGORI
RINGAN
SEDANG
BERAT
THANK YOU!