Anda di halaman 1dari 31

Sistem integrasi

dan koordinasi
(hormone dan
enzim)

Kuliah 2 Metabolisme Zat


Gizi

PS Manajemen Industri
Jasa Makanan dan Gizi
Sistem syaraf :

• Neurotransmiter (agen kimia yang


disekresikan oleh sel syaraf (neron) dan
memberikan aksi langsung pada neron atau

INTEGRASI
sel lainnya)
• Transmisinya cepat

DAN
• Komunikasi sel – sel

KOORDINASI Sistem endokrin :

• Hormon (agen kimia yang disekresikan oleh


sel endokrin langsung ke dalam aliran darah
dan ditransportasikan pada target )
• Transmisinya lambat
• Melalui sistim sirkulasi
Parakrin dan Endokrin
Parakrin adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan jenis lain dari molekul sinyal sel yang
bekerja pada sel-sel yang berada di dekat sel-sel produksi. Ini
berartisel target berada di dekat sel dan difusi molekul
parakrin terjadi melalui matriks ekstraseluler.
Karena jarak yang pendek antara target dan sel-sel
produksi, pensinyalan parakrin membutuhkan waktu singkat
untuk mencapai target Ketika dibandingkan dengan sinyal
endokrin, yang berdifusi melalui aliran darah.
Selain itu karena sinyal parakrin harus dilokalisasi, molekul
pensinyalan parakas cepat terdegradasi oleh enzim. Pada
pensinyalan parakrin molekul pesan dari
sel penyekresi akan dilepaskan oleh sebuah sel target melalui
proses difusi yakni berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari
bagian yang berkonsentrasi tinggi ke bagian yang
berkonsentrasi rendah.
Hormon :
substansi kimia yg dihasilkan oleh kelenjar endokrin dan langsung disalurkan
kedalam sirkulasi ke sel targetnya melalui ikatannya pada reseptor yang terdapat
pada sel tersebut untuk menimbulkan respon

Suatu ligand (hormon) dapat mempunyai Norepinephrine (higher


beberapa reseptor dengan respons seluler affinity than Epinephrine)
yang berbeda.
Dapat pula berbagai ligand untuk satu
reseptor (tetapi dengan afinitas yang
berbeda), contohnya Norepinefrin dan
Epinefrin dengan reseptor-reseptor
adrenergik (a , ß)
AKTIVITAS HORMON dan Enzim pada target sel
1. Harus dikenali oleh reseptor dan terikat pada
reseptor
2. Reseptor harus spesifik
3. Satu atau lebih proses intraseluler harus terjadi
(misalnya : reaksi enzimatis, pergerakan ion dll)→
aktivasi reseptor

Reseptor adalah :
Protein yang dapat mengikat ligand sehingga ligand tersebut
akan menimbulkan respon pada sel targetnya.
• 1. perubahan permeabilitas
membran sel
Ikatan
• 2. perubahan kecepatan sekresi
Hormon/enzim atau sintesis sel
dan reseptor • 3. perubahan kekuatan kontraksi
(bila targetnya adalah sel-sel otot)
KERJA HORMON PADA
SEL TARGET

• Hormon dapat bereaksi pada membran


plasma ataupun reseptor yang ada di
dalam sel
• Hormon dapat pula membangkitkan
“second messenger” pada membran
plasma, sitoplasma ataupun nukleus
• Jalur metabolik dapat diatur oleh
hormon melalui peningkatan aktivitas
maupun konsentrasi enzim yang terlibat
Sekresi hormon

hampir semua tenunan


mensekresikan sinyal
kimiawi yang berperan
sebagai hormon:
jantung, sel-sel
kekebalan, lambung,
usus, sel-sel tulang,
hati, kulit, sel-sel glial,
dll

www.cushings-help.com/ images/endocrine.jpg
Sekresi
hormon
Mengendalikan kerja hipofise

Produknya :
Releasing hormone (RH).
Inhibitory hormone (IH)

10
Major target
Hormone Major Physiologic Effects
organ(s)
Liver, adipose Promotes growth (indirectly), control of
Growth hormone
tissue protein, lipid and carbohydrate metabolism
Thyroid-stimulating
Thyroid gland Stimulates secretion of thyroid hormones
hormone
Adenohipofise Adrenocorticotropic Adrenal gland
(Anterior Stimulates secretion of glucocorticoids
hormone (cortex)
Pituitary) Prolactin Mammary gland Milk production
Luteinizing hormone Ovary and testis Control of reproductive function
Follicle-stimulating
Ovary and testis Control of reproductive function
hormone

Neurohipofise Antidiuretic hormone Kidney Conservation of body water


(Posterior Stimulates milk ejection and uterine
Oxytocin Ovary and testis
Pituitary) contractions
1. Perkembangan
 Berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan
 Biologi reproduksi intra / ekstra uterus sampai dengan
pubertas
 Antara lain : estrogen, progesteron , testosteron

2. Metabolisme
FUNGSI 

Mengatur metabolisme tubuh
Antara lain : insulin, glukagon, GH (growth hormone)
HORMON 3. Tropik
 Hormon ini merupakan perangsang bagi kelenjar lain untuk
menghasilkan hormon
 Antara lain : FSH, LH, ACTH, Releasing hormone
4. Pengatur metabolisme air dan mineral
Antara lain : calcitonin, ADH
1.Hormon Amien
Mengandung unsur ‘N’ dan merupakan turunan asam
amino yaitu : :
a.Hormon Thyroid : Thyroxine (T4), Triiodothyronine
(T3)
b.Hormon medulla adrenal (katekolamin) : Epinefrin,
Norepinefrin
2. Hormon Peptida
Kebanyakan hormon yang beredar dari kelompok ini
merupakan peptida kecil hingga protein besar
STRUKTUR Disintesa pada ribosom sel endokrin
Sintesa : preprohormone menjadi prohormone
HORMON Packaging : Prohormon menjadi hormone
Penyimpanan : hormone
3. Hormon Steroid
Kolesterol sebagai pemicu sintesa
a.Hormon dari korteks adrenal :
▪ Aldosteron,
▪ Kortisol, kortikosteron (Glukokortikoid)
▪ Dehydroepiandrosteron, androstenedion
(androgen)
b.Hormon dari gonad : testosteron dan estradiol
KATEGORI HORMON
Hormon peptida dan Hormon steroid dan
katekolamin tiroid

Bentuk dalam plasma Bebas Terikat pada protein

Lokasi reseptor Membran plasma Di dalam sel

Mekanisme transduksi ▪Kanal reseptor Aktivasi Gen


signal ▪Siklus AMP dan
GMP
▪Ca2+, IP3, DAG

Laju pelepasan hormon Cepat Lambat


PENGATURAN SEKRESI HORMON

Pada tingkat hipotalamus:

• Umpan balik negatif


• Long loop, short loop dan ultra short loop
• Umpan balik positif

Subtrat yang diatur : calcium, glukosa etc

Ritme Sirkadian
Terdapat 2 jenis kontrol umpan balik (feedback):
umpan-balik positif
Umpan-balik negatif (dalam biologi, lebih umum )
output dari jaras menghambat input ke jaras tersebut

Contohnya adalah sistem pendinginan ruang (AC). Bila mesin AC


sudah berhasil mendinginkan ruang ke suhu yang sudah di tetapkan,
maka mesin itu berhenti mendinginkan. Apabila suhu meningkat lagi
maka pendinginan dimulai kembali
Dalam sistem endokrin, umpan balik negatif bekerja sebagai berikut :
konsentrasi hormon yang meningkat mengakibatkan produksi hormon
menurun, biasanya melalui interaksi dengan hipotalamus dan hipofise
atau mengatur sekresi hormon-hormon pada hypothalamic-pituitary
axis

MEKANISME KONTROL FEEDBACK

16
Efek fisiologis hormon tergantung terutama pada
konsentrasinya dalam darah dan cairan ekstraseluler
Penyakit akan timbul kalau konsentrasi hormon terlalu tinggi atau
terlalu rendah. Karena itu kontrol terhadap konsentrasi hormon
yang bersirkulasi adalah krusial. Disamping konsentrasi kelainan
pada reseptor dan proses transduksi juga menyebabkan penyakit

KONTROL TERHADAP
AKTIVITAS ENDOKRIN
17
RITME SIRKADIAN
Pola sekresi endokrin dapat dipengaruhi
oleh berbagai faktor seperti:
Tidur
Cahaya
Sehingga dapat menghasilkan pola / irama
sirkadian (circadian rhytms)

18
HORMON YANG BERPERAN
DALAM METABOLISME

Insulin
Glukagon
Tiroid
Growth Hormon
Paratiroid
Insulin adalah pemain utama dalam kontrol
metabolisme intermedier
Insulin mempunyai peranan menonjol dalam
metabolisme karbohidrat dan metabolisme lemak,
INSULIN juga mempunyai pengaruh penting dalam
metabolisme protein dan mineral
Konsekuensinya adalah, gangguan-gangguan dalam
keberadaan insulin menyebabkan efek yang luas dan
merusak terhadap banyak organ dan tenunan
Glucagon
Glucagon memiliki peran utama dalam
mempertahankan konsentrasi normal
glukosa dalam darah,
dan sering digambarkan mempunyai efek
berlawanan dengan insulin (glukagon
meningkatkan kadar glukosa darah)
Efek utama glukagon ialah menstimulir
peningkatan konsentrasi glukosa dalam
darah
Glukagon menstimulir pemecahan glikogen
yang tersimpan di hati
Glukagon mengaktifkan hepatic
gluconeogenesis
Glucagon disekresikan sebagai respons terhadap
hipoglikemia ( konsentrasi glukosa yang rendah
dalam darah)
Dua keadaan lain juga memicu sekresi glukagon:
KONTROL  Peningkatan kadar asam-asam amino darah, seperti sehabis
menyantap makanan yang tinggi proteinnya. Dalam hal ini,
SEKRESI glukagon merubah asam-asam amino yang berlebih menjadi
glukosa dengan cara meningkatkan glukoneogenesis
GLUKAGON  Olah raga: dalam hal ini, tidak jelas apakah stimulus aktualnya
adalah olah raga itu sendiri atau menurunnya kadar glukosa
darah akibat olah raga tersebut

Sekresi glukagon dihambat oleh kadar glukosa


darah yang tinggi
Hormon Tiroid
Tiroglobulin + Iodine --------------------- menjadi hormon tiroid
Tiroglobulin + 1 Iodine ---------→ T1 ………… tidak aktif
Tiroglobulin + 2 Iodine ---------→ T2 ………… tidak aktif
Tiroglobulin + 3 Iodine ---------→ T3 ………… aktif
Tiroglobulin + 4 Iodine ---------→ T4 ………… aktif
Kebutuhan Iodine : 1 mg/minggu (50 mg / tahun)

Fungsi Umum : meningkatkan metabolism (meningkatkan konsumsi O2)


SUMBER IODINE ALAMIAH
= air mineral
= kacang-kacangan
= bahan dari : hewan → daging, telur, dan susu
laut → ganggang, rumput, ikan

Bahan Goitrogenik (menekan penggabungan Iodium)


- tiosianat → pada cassava (singkong)
- kol → bahan goitrogenik aktif
- disulfida → menghalangi penyerapan Iodine
(pada bawang dan air gunung belerang)

23
FUNGSI HORMON TIROID
Hormon ini penting / essential untuk hidup karena perannya
dalam metabolisme tubuh, pertumbuhan dan perkembangan.

Fungsi Primer adalah produksi thyroxin, yaitu hormon yang


dapat mempertahankan level metabolisme optimum
Menstimulasi Terlibat dalam Pertumbuhan
konsumsi oksigen metabolisme lipid, normal dan proses
pada sel KH dan protein pematangan
GROWTH HORMON
Metabolisme Protein:
Pada umumnya, GH menstimulir anabolisme protein pada
banyak tenunan. Efek ini meningkatkan uptake asam
amino, meningkatkan sintesa protein dan menurunkan
oksidasi protein
Metabolisme lemak:
GH memperkuat utilisasi lemak dengan menstimulir
pemecahan trigliserida dan oksidasi pada adipocytes
Metabolisme Karbohidrat :
GH adalah satu dari sejumlah hormon yang
mempertahankan kadar glukosa darah tetap dalam kisaran
normal
GH sering disebut mempunyai aktivitas anti-insulin, karena
GH menghambat kemampuan insulin untuk menstimulir
uptake glukose pada tenunan perifer dan merangsang
sintesa glukosa di hati. Agak paradoks, adalah pemberian
GH menstimulir sekresi insulin, sehingga terjadi
hiperinsulinemia
Growth hormone-releasing hormone (GHRH) adalah
peptida hipotalamus yang menstimulir sintesa dan sekresi
GH

Somatostatin (SS) adalah suatu peptida yang diproduksi


oleh beberapa tenunan dalam tubuh, termasuk hipotalamus.
Somatostatin menghambat pelepasan GH sebagai response
terhadap GHRH dan terhadap stimulator lain (misalnya
konsentrasi glukosa darah yang rendah)

Ghrelin adalah hormon peptida yang disekresikan dari


lambung. Ghrelin berikatan dengan reseptor-reseptor pada
sel-sel somatotroph dan potensial menstimulir sekresi GH

Level IGF-1 yang tinggi dalam darah menyebabkan


penurunan sekresi GH tidak saja secara langsung dengan
menekan somatotroph, tetapi juga dengan menstimulir
pelepasan somatostatin dari hipotalamus.
Hormon paratiroid dilepaskan sebagai respon
terhadap konsentrasi Kalsium bebas yang rendah
dalam cairan ekstraseluler

HORMON Ketika konsentrasi kalsium turun di bawah normal,


PARATIROID terjadi peningkatan tajam sekresi hormon paratiroid

Sel paratiroid memonitor konsentrasi kalsium


ekstraseluler via suatu protein membran integral yang
berfungsi sebagai calcium-sensing receptor.
Hormon utama gastrointestinal
TERIMAKASIH
SEMANGAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai