Anda di halaman 1dari 2

Yang lebih tinggi dibanding dengan keluarga yang akan bertamasya.

Indikasi suatu
produk yang mempunyai excess demand dikuantifikasikan dengan nilai elastisitas tinggi.
Nilai elastisitas ini merupakan basis penentuan harga atau diskriminasi harga suatu produk
untuk konsumen yang berbeda. Produsen cenderung akan menentukan harga yang tinggi
untuk produk inelastis, dan harga yang relatif rendah untuk produk yang elastis. Produk yang
elastis mempunyai kecenderungan harganya relatif rendah dibanding dengan produk yang
inelastis. Jika produsen menaikkan harga jual produk yang elastis, maka produsen tersebut
akan kehilangan penjualan yang relatif signifikan. Hali ini, tidak terjadi untuk produk yang
inelastis . Berikut ini adalah hasil estimasi nilai elastisitas untuk beberapa produk.

Tabel 1. Elastisitas harga beberapa komoditas

Komoditas Εp

tomat segar 4,60

Restoran 1,63

barang pecah belah 1,34

Taksi 1,24

layanan radio dan televisi 1,19

Perabotan 1,01

perumahan 1,00

Alcohol 0,92

Bioskop 0,87

perjalanan udara ke luar negeri 0,77

Sepatu 0,70

jas hokum 0,61

reparasi kendaraan 0,36

asuransi kesehatan 0,31

minyak dan gas 0,14


Faktor-faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Harga Suatu Barang

Elastisitas harga sangat bergantung pada ketersediaan dan derajat substitusi. Jika
suatu produk mempunyai banyak substitusi dekat, maka permintaannya akan elastis terhadap
perubahan harga. Jika pendefinisian produk menjadi sempit maka barang tersebut
mempunyai kecenderungan untuk mempunyai banyak substitusi dan permintaannya akan
elastis terhadap perubahan harga. Permintaan barang yang mahal mempunyai kecenderungan
mempunyai elastisitas harga yang tinggi. Nilai elastisitas juga bergantung pada horizon
waktu, karena reaksi konsumsi, konsumen tidak dengan cepat untuk merealisasikannya,
mereka seringkali memerlukan waktu yang relatif lama. Berikut ini adalah nilai elastisitas
harga beberapa komoditas untuk skala jangka pendek dan jangka panjang.

Anda mungkin juga menyukai