Anda di halaman 1dari 20

PRAKTIKUM RADIOLOGI

INTERPRETASI CAPUT COLLI


& VERTEBRAE
Perubahan yang diamati melalui
radiografi pada kepala
▪ Ukuran
▪ Bentuk
▪ Posisi
▪ Opasitas
Opasitas radiografi yang dapat
dikenali
▪ Metal
▪ Tulang atau mineral
▪ Cairan atau jaringan lunak
▪ Udara
▪ lemak
Indikasi radiografi pada kepala
▪ Traumatic injury
▪ Skull pain
▪ Soft tissue mass
▪ Rhinitis
▪ Nasa discharge
Abnormalitas yang dapat
ditemukan
▪ Fraktura
(superimpose struktur tulang satu dengan tulang lainnya menyebabkan
kesulitas mendiagnosa pada kasus fraktura yang disertai perdarahan
terjadi peningkatan pada bentuk densitas jaringan lunak di sekitar
fraktura)
▪ Dislokasi persendian temporo mandibular
▪ Osteomyelitis (1. menyebabkan hancurnya struktur tulang kepala, 2.
mengelilingi tulang yang mengalami peningkatan densitas (skelerosis),
3.fungal osteomyelitis dapat berlanjut menjadi neoplasia
▪ Neoplasia
(1. kejadian tumor tulang di kepala sangat jarang, 2. lebih sering pada
anjing daripada kucing, 3. osteosarcoma dapat terjadi pada semua
bagian/struktur tulang kepala, 4. jika kejadian tumor di daerah superficial,
maka akan diikuti oleh peradangan jaringan lunak dan reaksi periosteal)
Anatomy dentes Feline Canine
▪ Rumus gigi anjing:
▪ 3142/3143 (ICPM)
▪ Rumus gig kucing:
▪ 3131/3121 (ICPM)
Periodontal disease
▪ Inflamasi disekitar gigi (ex: gingivitis, vasculitis, periodontitis)
▪ Disebabkan oleh infeksi bakteri (ex: streptococcus, actinomycosis)
▪ Faktor predisposisi:
▪ jenis diet
▪ Defisiensi nutrisi
▪ Jumlah kalkulus gigi
▪ Menyebabkan kehilangan gigi tanpa bukti klinis nyeri
▪ Komplikasi sekunder (osteomielitis, fraktur patologis, dan fistula
oronasal)
Periodontal disease
a. Pelebaran ruang periodontal merupakan temuan pertama radiografi
dengan penyakit periodontal
b. Penyakit progresif menyebabkan penipisan dan hilangnya lamina dura
dan resorpsi akar gigi
Radiografi periodontal disease
▪ Lesi yang terlihat pada tahap penyakit selanjutnya
▪ Tulang furkasi menjadi kurang jelas dan kurang opaque
▪ Alveolar crest secara progresif mengalami regresi dan
mengembangkan margin yang tidak teratur
▪ Ruang periodontal melebar
▪ Lamina dura mulai menghilang biasanya dimulai pada
puncak alveolar
▪ Fraktur patologis akar gigi atau tulang yang berdekatan
dapat terjadi
Teeth Resorption

a. tipe 1 teeth resoption ditandai


oleh radiolusen fokal atau multifokal
gigi, dengan radiopasitas normal
dan ruang ligamen periodontal

b. tipe 2 teeth resoption,


adanya penurunan dalam
opasitas akar yang
konsisten dengan
penggantian struktur akar
oleh tulang alveolar
c. tipe 3 memiliki fitur tipe 1 dan 2
yang terdapat pada gigi yang
sama, seperti ligamen periodontal
normal dan sempit atau hilang,
rafiolusen fokal atau multifokal,
dan area radiopasitas yang
menurun.

Faktor utama tidak diketahui. Namun faktor yang mungkin


berperan dalam penyakit ini telah diidentifikasi seperti
peradangan mulut kronis, gingivitis dan penyakit
periodontan, penyakit metabolik dan endokrin, asidosis
sistemik, regulasi kalsium, hipoksia lokal, gravitasi spesifik
urin yang rendah, penyakit virus, kelainan anatomi,
trauma mekanik, dan diet kering atau basah
Spesies V. V. Thoracalis V. V. V.
Cervicalis Lumbalis Sacralis Coccygeal

Kuda 7 18 6 5 15-21

Sapi 7 13 6 5 18-20

Domba 7 13 6 5 12-16

Kambing 7 13 6 5 16-24

Anjing/Kucing 7 13 7 3 20-23

Babi 7 14-15 6-7 4 20-23

Ayam 13 7 14 6
PRINSIP INTERPRETASI
COLUMNA VERTEBRALIS
▪ EVALUASI SISTEMIK
▪ Pemeriksaan kualitas
▪ Teknik radiografi
▪ Struktur jaringan lunak pada ekstravertebrae
▪ Struktur tulang vertebrae
▪ Jarak discus intervertebralis
▪ Foramen intervertebralis
Normal Vertebrae
Periosteal reaction
▪ Reaksi periosteal adalah pembentukan tulang baru sebagai
respon terhadap cedera atau rangsangan lain dari
periosteum yang mengelilingi tulang.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai