Anda di halaman 1dari 9

Alur Administrasi Laboratorium

Patologi Anatomi
Setia Syafilla
1704034051
Penyedia layanan kesehatan
pada umumnya tidak terbiasa Dalam pengelolaan
dengan cara kerja laboratorium patologi anatomi
laboratorium patologi khususnya di dalam sistem
anatomi. Pengiriman spesimen administrasi sedikit berbeda
ke laboratorium patologi antara laboratorium sitologi
anatomi dimulai dari rangkaian dan laboratorium histologi.
peristiwa yang kompleks dan Spesimen yang diterima oleh
diakhiri dengan laboratorium sitologi maupun
diagnosis/interpretasi histologi memiliki alur yang
patologis untuk menunjang sedikit berbeda.
diagnosis.
Alur Kerja Laboratorium Sitologi

Penerimaan
Distribusi
Spesimen
Spesimen

Ya
Administrasi Pembuatan
Layak
Spesimen Sediaan

Tidak

Pewarnaan
Pengirim Sediaan

Kesimpulan Pengamatan Awal


Spesimen yang diterima oleh laboratorium sitologi dapat berupa
spesimen yang belum diolah maupun yang sudah dalam bentuk
sediaan sitologik yang kurang dilakukan pewarnaan

Setelah spesimen diterima maka bagian administrasi melakukan


pendataan dari spesimen tersebut

Spesimen yang telah layak untuk dilakukan pembuatan sediaan


sitologik kemudian dikirim ke bagian pembuatan sediaan dan
dilakukan pewarnaan

Pada laboratorium tertentu dilakukan skrining awal oleh asisten ahli


patologi untuk melihat gambaran secara teknis dan gambaran umum
sel yang ditemukan serta memisahkan antara sediaan yang patologis
dan normal

Hasil skrining dilaporkan kepada ahli patologi (dr. Sp. PA), kemudian
dokter pengirim menyerahkan kepada pasien
Alur Kerja Laboratorium Histologi
Penerimaan
Spesimen Distribusi
Spesimen

Ya Pemotongan
Administrasi
Spesimen Layak Gross

Tidak
Fiksasi
Pengirim
Penentuan Hasil Pematangan
Diagnosis Jaringan

Kontrol Hasil Pewarnaan Mikrotomi


Sediaan
Pengoleksian spesimen dan transportasi
spesimen yang benar untuk pemeriksaan
histopatologis penting untuk dilakukan karena
sejumlah alasan :
• Kesalahan identifikasi dan pelabelan pada spesimen
pasien yang salah dapat menyebabkan
dikeluarkannya laporan yang keliru
• Hasil pemeriksaan tambahan mungkin diperlukan
untuk membuat diagnosis histopatologis yang akurat
seperti radiologi, laboratorium klinik dan lain-lain
• Jika laporan sangat dibutuhkan dalam waktu dekat,
harus ditunjukkan dalam formulir permintaan dengan
identifikasi khusus (warna formulir atau tulisan CITO).
Dalam praktik histopatologis, mungkin ada
penundaan dalam pengambilan spesimen,
pengolahan atau pelaporan
Rincian yang harus ada dalam formulir
permintaan :

• Jenis dan lokasi spesimen


• Rincian identifikasi pasien (serupa dengan yang ada pada
wadah spesimen)
• Rincian klinis yang relevan (temuan radiologi untuk tumor
tulang, tes fungsi hati untuk biopsi hati, tes fungsi ginjal
untuk biopsi ginjal, kadar PSA untuk prostat biopsi dan lain-
lain) dan bila tersedia ditambahkan diagnosis klinis sebgai
pembanding
• Nomor referensi dan diagnosis laporan aspirasi jarum halus
yang relevan sebelumnya (FNA) atau histologik
sebelumnya, jika ada
• Jika jahitan orientasi ditempatkan, margin yang diwakilinya
harus ditunjukkan dengan jelas
• Sebuah indikasi jika laporan tersebut sangat dibutuhkan
Contoh Formulir Penerimaan Spesimen
Jaringan

Anda mungkin juga menyukai