Anda di halaman 1dari 21

PEWARNAAN KAPSUL

Abdu Naser
Anita Cahya W.
Angga Eka W.
Febriani Sopian
Mutia Nurfaozi
Teguh Gumelar
Zahra Nur F.
Pewarnaan Kapsul

METODE PEWARNAAN
KAPSUL MENURUT
ANTHONY
DASAR
Kapsula merupakan lapisan lapisan polimer (terdiri dari atas polisakarida, polipeptida atau
kompleks polisakarida dengan protein) yang berlekatan deengan dinding sel.
Pewarnaan kapsul dilakukan dengan mewarnai sel vegetatif.Kapsul tidak bisa diwarnai
karena kapsul tidak memiliki afinitas yang besar terhadap bahan-bahan zat warna yang
bersifat basa sehingga zat warna tidak dapat mewarnai kapsul.Untuk mengetahui adanya
kapsul atau tidak yaitu dengan cara mewarnai sel vegetatif pada bakteri tersebut, lalu
kapsul akan terlihat.
Pada pewarnaa kapsul tidak dilakukan fiksasi.Pewarnaan kapsul ini tidak menggunakan air
saat pembilasan tetapi memakai larutan tembaga sulfat. Larutan tembaga sulfat pada
pewarnaan ini berfungsi sebagai peluntur warna (dekolorasi) dimaksudkan untuk
menghilangkan atau memcuci zat warna tanpa menghilangkan warna pada sel bakteri.
TUJUAN

Untuk mengetahui jenis dan bentuk bakteri


Agar siswa dapat mengetahui bentuk kapsul pada bakteri
Agar siswa dapat mengetahui cara pewarnaan kapsul
metode Anthony
Agar siwa dapat mengetahui cara penggunaan mikroskop
Pewarnaan Kapsul

ALAT DAN BAHAN

1. Bahan yang digunakan 2. Alat yang Kapas


Digunakan Piala Gelas
Larutan Fisiologis
Kaca Alas Baki
Alkohol 70% Pensil glass
Rak Tabung
Suspensi bakteri 48 jam (24jam isolate dan litmus Ose Pinset
milk 24 jam ) Pembakar Koran
Spiritus
Kristal Violet
Tabung Reaksi
Larutan Terusi (CuSO4.5H2O) Kertas Saring
Minyak Imersi Mikroskop

Air Suling
BAGAN KERJA
Pewarnaan Kapsul
Sanitasi Area kerja
Siapkan Alat
Keringkan
Bersihkan dengan cara Bagi kaca alas
kaca alas dilewatkan ke menjadi tiga bagian
dengan kapas pembakar dengan pencl glass
beralkohol
70%

Ulaskan di kaca
alas secara Keringkan di udara
Pijarkan merata terbuka
Celupka ke LF
Ambil satu maa
ose suspensi

Amati dengan
Mikroskop dan
Gambar hasil nya

Keringkan
dengan kertas
Ditetesi zat warna crystal Celupkan kdalam saring
violet dan didiamkan larutan CuSO4 20%
selama 2 menit Sebanyak 3 kali
DATA PENGAMATAN
Keterangan gambar
Lensa okuler :10x
Lensa objektif :100x
Pembesaran :1000x
Lapang pandang :Ungu transparan
Zat warna :kristal violet
Sumber :sespensi bakteri berkapsul
Inkubasi :isolat 24 jam + litmus milk 24 jam
Bentuk sel :monobasil,diplobasil,steptobasil.
(laktobasilus,laktobasilus,basilus sp)
Warna sel induk :ungu
Warna kapsul :Transparan
Hasil pengamatan pewarnaan kapsul metoda Burry-Gins
PEMBAHASAN
Kapsul merupakan bahan kental yang mengelilingi dinding sel
bakteri. kapsul penting bagi bakteri karena merupakan
pelindung dan sebagai penyimpanan cadangan makanan.pada
bakteri penyebab penyakit,kapsul berfungsi meningkatkan
kemampuan bakteri dalam menginfeksi inangnya atau dengan
kata meningkatkan daya vilurensi.Kapsula berperan sebagai
antifagosit sehingga kapsula memberikan sifat virulen bagi
bakteri.
Kapsula melindungi bakteri dari fagosit oleh sel-sel yang
berperan dalam imunitas dari inang.jika bakteri ini tidak dapat
difagosit oleh sel-sel imunitas (leukosit, limfosit, dan makrofag),
maka bakteri tersebut akan bersifat virulen.kapsula merupakan
lapisan polimer yang terdiri dari polisakarida,polipeptida atau
kompleks polisakarida dengan protein yang berlekatan dengan
dinding sel.koloni bakteri yang tidak berkapsula umumnya
tergolong tidak virulen(tidak ganas).
Dengan tidak adanya kapsula maka bukan termasuk bakteri
yang virulen.Hal ini terkait dengan fungsi bakteri yang
mempunyai kemampuan untuk menimbulkan penyakit.Apabila
bakteri kehilangan kapsulanya sama sekali,maka bakteri tersebut
kehilangan virulensinya, dan dengan demikian kehilanagn
kemampuanya sebagai penyebab infeksi.
CONTOH SPESIES
Bacillus anthracis(penyebab penyakit antraks)
Diplococcus pneumoniae( penyebab penyakit pneomonia)
Klebsiella(penyebab penyakit pnomonia,infeksi saluran kemih, septicemia,dan
infeksi jaringan lunak.
Acetobacter xylinium(pada pembuatan Nata de Coco)
KELEBIHAN & KEKURANGAN
BAKTERI BERKAPSUL
Kelebihan bakteri berkapsul
Dalam dunia kedokteran, kapsul dapat dipakai sebagai indikasi untuk menentukan
patogenitas bakteri.

Kekurangan bakteri berkapsul


Sebagian bakteri yang mempunyai kapsul adalah baktori patogen.
Dapat mengganggu perindustrian contoh: pada pembuatan gula tebu, bakterinya yaitu
Betacrocus dextranicus menempatkan pipa mesin pembuat gula.
Bacillus subtilis terkadang mengganggu pembuatan roti.bakteri tersebut membentuk
lendir yang sangat kenyal yang disebabkan kotornya tepung dan pembakaran yang
kurang panas.
Acetobacter xylinium ,membuat lendir dalam milieu yang manis dan mengan dung
alkohol.lendirnya dapat kering,lalu menjadi keras dan dapat dijadikan sol sepatu.
PEWARNAAN KAPSUL
METHODE
BURRY GINS
PRINSIP

Kapsul pada bakteri tidak dapat mengikat zat warna,


sehingga pada pemberian cat tinta cina dan calbol fuchsin
terlihat bulatan terang atau transparan dengan latar
belakang gelap dan badan baktri berwarna merah dari
fuchsin.
ALAT DAN BAHAN
1. Bahan 2.. Alat yang
Air fuchsin Digunakan
Alkohol 70 %
Aquades Kaca Alas Rak Tabung
Minyak imersi Pensil glass Pinset
Suspensi bakteri Ose Koran
Bacillus subtilis Pembakar Spiritus
Tinta cina Tabung Reaksi
Xylol Kertas Saring
Mikroskop
Kapas
Piala Gelas
Baki
CARA KERJA

Persiapkan 2 buah objek glass yang bersih dan bebas lemak


Letakkan 1 ose tinta cina pada bagian pinggir objek glass
Diambil 1 ose suspensi bakteri, campurkan dengan tinta cina
sampai homogen
Dengan ujung objek glass yang lain, buat hapusan, dibiarkan
kering dan fiksasi
Ditambahkan carbol fuchsin 1/10 selama 1 menit
Sisa cat dibuang dan dikeringkan..
Diperiksa dibawah mikroskop.
Pewarnaan Kapsul

METODE PEWARNAAN KAPSUL

Metode Anthony
Zat yang dipakai : Kristal Violet (dengan pencuci CuSO4 20%)

Metode Burry Gins


Zat yang dipakai : Nigrosin, Methilene Blue, Safranin

Metode Hiss
Zat yang dipakai : Basic Fucsin (dengan pencuci alcohol)
KESIMPULAN
Kesimpulan mengenai materi:

Kapsul merupaka bagian penting dalam struktur bakteri


demi kelangsungan hidupnya.kapsul tidak dapat diwarnai.
Sehingga yang diwarnai adalah sel vegetatifnya.Pada saat
pewarnaan kapsul tidak dibilas dengan air karena
dikhawatirkan kapsul akan ikut mengalir oleh karena itu
digunakan larutan tembaga sulfat sebagai mordan atau
penguat melekatnya kapsul pada bakteri karena bakteri
tidak difiksasi( karena apabila difiksasi kapsul akan rusak
pada saat pemanasan jadi cukup dikeringkan diudara
terbuka).
KESIMPULAN
Pewarnaan kapsul ialah metode pewarnaan diferensial yang
dikhususkan untuk melihat bagian kapsul dari suatu bakteri.
Pewarnaan kapsul merupakan gabungan antara pewarnaan
sederhana dan pewarnaan negatif.
Contoh bakteri berkapsul antara lain: Bacillus anthracis, Diplooccus
pneumoniae, Klebsiella, Acetobacter xylinium, Bacillus subtilis,
Betacrocus dextranicus.
Bakteri Bacillus subtilis disamping merupakan bakteri yang dapat
membentuk spora juga memiliki kapsul.
DAFTAR PUSTAKA
Nina Marliana,S.Si,Rika Sri Agustina
A.Md.2015.Mikrobiologi.Bogor:Pusdiklat Industri SMK-
SMAK Bogor.
http://catatannenyrahayu.blogspot.com/2012/03/lapo
ran-mikrobiologi-pewarnaan-kapsul.
http://dwipoenya.wordpress.com/2010/11/04/pewarna
an-kapsul.
http://dirayantiembongbulan.blogspot.com/2014/12/la
poran-praktikum-bakteriologi-i.

Anda mungkin juga menyukai