Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keadaan krisis Ekonomi, telah menyebabkan meningkatnya jumlah

penderita gangguan jiwa. Masalah gangguan jiwa terjadi hampir diseluruh

negara di dunia. Hasil survey World Healt Organization (WHO), menyatakan

tingkat gangguan jiwa di Indonesia cukup tinggi dan diatas rata-rata gangguan

kesehatan jiwa di Dunia. Dari data yang di keluarkan Departement Kesehatan

Republik Indonesia, rata-rata 40 dari 100.000 orang di Indonesia, melakukan

bunuh diri, sementara rata-rata Dunia menunjukkan 15,1 dari 100.000 orang

dan satu dari empat orang di Indonesia mengalami gangguan jiwa, namun

hanya 0,5% saja yang di rawat di Rumah sakit jiwa (Azwar, 2005).

Menurut Sekretaris Jenderal Departement Kesehatan, Safii Ahmad.

Kesehatan jiwa saat ini telah menjadi masalah kesehatan cukup serius disetiap

negara, termasuk di Indonesia. Proses Globalisasi dan pesatnya kemajuan

teknologi informasi, menyebabkan dampak pergeseran terhadap nilai sosial

dan budaya di masyarakat (DepKes, 2007).

Terjadinya gangguan jiwa merupakan proses interaksi yang kompleks

antara faktor genetik, faktor organo-biologis, faktor psikologis serta faktor

sosio-kultural. Ada korelasi erat antara timbulnya gangguan jiwa dengan

kondisi sosial dan lingkungan dimasyarakat sebagai suatu sressor

psikososial. Kini masalah kesehatan tidak lagi hanya menyangkut soal angka

1
2

kematian atau kesakitan, melainkan juga berbagai kondisi psikososial yang

berdampak juga pada kualitas kesehatan jiwa di masyarakat (Herman, 2011).

Gangguan jiwa merupakan gangguan pikiran, perasaan atau tingkah laku,

sehingga menimbulkan penderitaan dan terganggunya fungsi sehari-hari.

Gangguan jiwa disebabkan karena gangguan fungsi komunikan sel-sel saraf di

otak dan dapat juga berupa kekurangan maupun kelebihan neutrotransmiter

atau substansi tertentu. Gangguan jiwa meskipun tidak menyebabkan

kematian secara langsung tetapi menimbulkan penderitaan yang mendalam

bagi individu serta beban berat bagi keluarga (Fitria, 2009).

Perilaku kekerasan dianggap sebagai suatu akibat yang ekstrim dari

marah atau ketakutan (panik). Pelilaku agresif dan perilaku kekerasan itu

sendiri sering dipandang sebagai suatu rentang, dimana agresive verbal

disuatu sisi dan perilaku kekerasan (violence) disisi yang lain (Yosep, 2007).

Tingkah laku amuk dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain model

teori importation yang mencerminkan kedudukan klien dalam membawa atau

mengadopsi nilai-nilai tertentu, teori situasionism respon terhadap keunikan

dan kekuatan yang terbatas, serta teori interaksi yaitu proses interaksi yang

terjadi antara klien dan orang lain yang dapat memicu terjadinya tingkah laku

amuk. Amuk merupakan respon marah terhadap adanya stress, cemas, harga

diri rendah, rasa bersalah, putus asa dan ketidakberdayaan. Respon ini dapat

diekspresikan secara internal maupun eksternal. Secara internal dapat

berperilaku yang tidak asertif dan merusak diri, sedangkan secara eksternal
3

dapat berupa perilaku destruktif agresive. Adapun respon marah diungkapkan

melalui 3 cara yaitu secara verbal, menekan dan menantang. (Keliat, 2006)

Menurut data statistik yang didapatkan di rumah sakit jiwa daerah

Surakarta pada tahun 2012. Jumlah pasien rawat inap tiga bulan terakhir

adalah 698 pasien, dengan jumlah kasus 324 pasien dengan halusinasi, 147

pasien dengan perilaku kekerasan, 112 pasien dengan menarik diri, 90 pasien

dengan harga diri rendah, 25 pasien dengan defisit perawatan diri.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, yaitu tingginya angka

penderita ganguan jiwa dan gangguan perilaku kekerasan yang menempati

urutan kedua terbanyak di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta. Maka dalam

hal ini penulis tertarik dan ingin menyajikan asuhan keperawatan dengan

masalah utama gangguan perilaku kekerasan pada Sdr.G, di Ruang Abimanyu

Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang dapat

diambil adalah Bagaimanakah penatalaksanaan asuhan keperawatan pada

Sdr. G dengan masalah utama perilaku kekerasan di bangsal Abimanyu

Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.


4

C. Tujuan

Adapun tujuanya penyajian kasus ini, adalah sebagai berikut :

1. Tujuan umum :

Mampu melakukan asuhan keperawatan pada Sdr.G, dengan gangguan

perilaku kekerasan di Ruang Abimanyu Rumah Sakit Jiwa Daerah

Surakarta.

2. Tujuan khusus :

a. Mampu melakukan pengkajian dan memahami asuhan keperawatan

gangguan jiwa, dengan masalah utama perilaku kekerasan.

b. Mampu mengetahui analisa data dan diagnosa keperawatan dari

gangguan jiwa dengan masalah utama perilaku kekerasan.

c. Mampu menentukan rencana tindakan keperawatan dan memahami

cara penanganan dari gangguan jiwa dengan masalah utama perilaku

kekerasan.

d. Mampu mengimplementasikan asuhan keperawatan dari gangguan

jiwa dengan masalah utama perilaku kekerasan.

e. Mampu melakukan evaluasi dan dokumentasi, sebagai tolak ukur

untuk menerapkan asuhan keperawatan dengan masalah utama

perilaku kekerasan.
5

D. Manfaat

1. Bagi Rumah Sakit

Sebagai bahan masukan yang dapat menunjang mutu dalam pelaksanaan

praktik pelayanan keperawatan jiwa, khususnya perilaku kekerasan.

2. Bagi Instansi Pendidikan

Sebagai bahan acuan dalam kegiatan proses belajar mengajar, tentang

asuhan keperawatan jiwa khususnya perilaku kekerasan.

3. Bagi Penulis

Sebagai sarana yang efektif untuk menambah pengetahuan, mendalami

ilmu keperawatan jiwa dan memperoleh pengalaman khususnya tentang

masalah perilaku kekerasan.

4. Bagi Pembaca

Hasil penulisan karya tulis ilmiah ini, diharapkan dapat memberikan

infomasi dan pemecahan masalah keperawatan jiwa tentang asuhan

keperawatan jiwa terutama gangguan perilaku kekerasan.

Anda mungkin juga menyukai

  • LP Kad Icu
    LP Kad Icu
    Dokumen52 halaman
    LP Kad Icu
    Setiadi Nugraha
    Belum ada peringkat
  • Leaflet BPH
    Leaflet BPH
    Dokumen2 halaman
    Leaflet BPH
    ZINATUL WIDAD
    Belum ada peringkat
  • Jurnal 01
    Jurnal 01
    Dokumen10 halaman
    Jurnal 01
    Ners Mario
    Belum ada peringkat
  • Jdkdke
    Jdkdke
    Dokumen65 halaman
    Jdkdke
    ZINATUL WIDAD
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen4 halaman
    Daftar Isi
    ZINATUL WIDAD
    Belum ada peringkat
  • Chapter 2
    Chapter 2
    Dokumen19 halaman
    Chapter 2
    ZINATUL WIDAD
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen4 halaman
    Daftar Isi
    ZINATUL WIDAD
    Belum ada peringkat
  • 1 Abstrak OK PDF
    1 Abstrak OK PDF
    Dokumen6 halaman
    1 Abstrak OK PDF
    ZINATUL WIDAD
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen7 halaman
    Bab I
    ZINATUL WIDAD
    Belum ada peringkat
  • 02.40.0134 Pajarani Mogar S Daftar Pustaka
    02.40.0134 Pajarani Mogar S Daftar Pustaka
    Dokumen3 halaman
    02.40.0134 Pajarani Mogar S Daftar Pustaka
    ZINATUL WIDAD
    Belum ada peringkat
  • Kualitas Hidup) PDF
    Kualitas Hidup) PDF
    Dokumen91 halaman
    Kualitas Hidup) PDF
    Peny Indrawati
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii PDF
    Bab Iii PDF
    Dokumen32 halaman
    Bab Iii PDF
    ZINATUL WIDAD
    Belum ada peringkat
  • Lampiran PDF
    Lampiran PDF
    Dokumen39 halaman
    Lampiran PDF
    farida
    Belum ada peringkat
  • T 54081
    T 54081
    Dokumen12 halaman
    T 54081
    ZINATUL WIDAD
    Belum ada peringkat
  • BAB I Fix Print
    BAB I Fix Print
    Dokumen6 halaman
    BAB I Fix Print
    ZINATUL WIDAD
    Belum ada peringkat
  • 01 GDL Rusmininim 946 1 Ktirusm 2
    01 GDL Rusmininim 946 1 Ktirusm 2
    Dokumen105 halaman
    01 GDL Rusmininim 946 1 Ktirusm 2
    esadhika
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen11 halaman
    Bab Iii
    ZINATUL WIDAD
    Belum ada peringkat
  • Dever
    Dever
    Dokumen9 halaman
    Dever
    Maya_AnggrainiK
    Belum ada peringkat
  • Telaah Jurnal Anak
    Telaah Jurnal Anak
    Dokumen3 halaman
    Telaah Jurnal Anak
    ZINATUL WIDAD
    Belum ada peringkat
  • Fisioterapi Dada
    Fisioterapi Dada
    Dokumen10 halaman
    Fisioterapi Dada
    Nia Firdianty
    Belum ada peringkat
  • Kasus Fix
    Kasus Fix
    Dokumen25 halaman
    Kasus Fix
    ZINATUL WIDAD
    Belum ada peringkat
  • Naskah Publikasi
    Naskah Publikasi
    Dokumen13 halaman
    Naskah Publikasi
    Monica Eliza
    Belum ada peringkat
  • BAB 2 - Burn PDF
    BAB 2 - Burn PDF
    Dokumen20 halaman
    BAB 2 - Burn PDF
    Ryan Khunam Alamhari
    Belum ada peringkat
  • Chapter1 PDF
    Chapter1 PDF
    Dokumen5 halaman
    Chapter1 PDF
    Fia Pyoo
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen12 halaman
    Bab 1
    dhiyauddin dhiya
    Belum ada peringkat
  • Infeksi Nifas Post Partum
    Infeksi Nifas Post Partum
    Dokumen9 halaman
    Infeksi Nifas Post Partum
    rulisaka
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 4 Gga
    Kelompok 4 Gga
    Dokumen37 halaman
    Kelompok 4 Gga
    ZINATUL WIDAD
    Belum ada peringkat
  • S2 2015 336720 Chapter1
    S2 2015 336720 Chapter1
    Dokumen8 halaman
    S2 2015 336720 Chapter1
    Barbara Sakura Riawan
    Belum ada peringkat
  • Asma
    Asma
    Dokumen25 halaman
    Asma
    Evedici
    Belum ada peringkat
  • GGK Kelompok 5
    GGK Kelompok 5
    Dokumen46 halaman
    GGK Kelompok 5
    ZINATUL WIDAD
    Belum ada peringkat