Anda di halaman 1dari 5

BIOLOGI MOLEKULER – REGULASI EKSPRESI GEN PROKARIOT

25-03-2021

REGULASI GEN

Regulasi: Gen-gen yang mengkode suatu protei ada yang secara terus menerus
diekspresikan, terdpat juga suatu gen tertentu tidak selalu di ekspresikan.

Untuk yang tidak diregulasi dinamakan konstitutif (tidak dion-off). Untuk pembentukan
ribosom, housekeeping gen, menjaga kondisi sel.

Regulasi gen tergantung pada kebutuhan contohnya trp operon, lac operon. Off: gen-gen nya
tidak akan di ekspresi menjadi protein.

Operon: organisasi beberapa gen struktural yang ekspresinya dikendalikan oleh satu promotor
yang sama. Nama lainnya selainnya mRNA polisistronik. Kalau monosistronik 1 gen
struktural dikendalikan oleh satu promotor.

Operon lac: operon yang mengendarilkan kemampuan laktosa pada bakteri. Kalau Operon
trp: mengendalikan triptofan dalam sel.

Regulasi transkripsi: negatif, positif, attenuasi

KOMPONEN REGULASI GEN

Cis/trans: cis acting urutan DNA disekitar bagian struktural gen yang diperlukan untuk
ekspresi gen, terdiri dari: promotor(pengikatan RNA polimerase), operator, terminator,
activator site, CAP site.

Trnas acting terdiri dari RNA polymerase, represor, activator, activator (harus berikatan pada
urutan DNA agar transkripsi terjadi), CAP (meningkatkan ikatan RNA polymerase dengan
promotor).

Regulasi negatif: operator, repressor, korepressor, induser

Regulasi positif: aktivator, induser

CIS berada pada urutan DNA, yang disebut trans acting itu yang beradapada urutan luar.
Repressor akan berikatan dengan operator. RNA polymerase akan menempel pada promotor.
Cap berikatan dengan CAP site. Maka mereka disebut trans acting. Bukan terdapat urutan
DNA.
Regulasi positif: operon dapat diaktifkan oleh produk ekspresi gen regulator. Komponen yang
berperannya aktivator.

Regulatif negatif: operonn dinonaktifkan oleh produk ekspresi gen regulatorL oleh repressor

Atenuasi: regulasi level biosintesis as amino sesuai dengan ketersediaan asam amino dalam
sel.

Produk gen regylator ada 2: positif (aktivator), negatif (repressor).

Operator cis, aktivator sebagai trans acting karena pada bagian luar dari urutan DNA nya. .

Pengikatan aktivator dipengaruhi suatu molekul efektor. Efektor yang mengaktifkan induser,
kalau yang menekan ekspresi suatu gen disebut represor. Efektor dari aktivator: induser,
efektor dari represor: represor.

OPERON LAC

Teridiri dari: Lac Z (mengkode beta galaktosidase), LacY (mengkode beta galaktosida
permease menjadi protein transport), lacA (mengkode beta galaktosida transasetilase, enzim
yang mentransfer gugus asetil dari asetil Co A ke beta galaktosida).

Gen-gen yan mengikat glukosa selalu on, kalau lactosa selalu off, tapi kalau suatu saat yang
yang memetabolisme glukosa sudah habis atau levelnya rendah dalam sel, maka lactosa akan
diaktifkan untuk melakukan ekspresi.

REGULASI NEGATIF DAN POSITIF

Ada 2 jenis: regulasi negatif (repressor) dan positif (aktivator).

Normalnya jika proses trankripsi berlangsung, respressor gen akan mngkode bersama
promotorm operator, gene z, gene y, gene a, sehingga dihasilkan protein beta galaktosidase
dll.

REGULASI NEGATIF

Misal glukosa tidak ada seharusnya cadangannya laktosa tapi laktosanya juga tidak ada maka
gen repressor akan menghasilkan protein represor (yang akan duduk pada promotor) maka
operatornya terhalangi atau akan menghalangi RNA polimerase melakukan proses transkripsi
sehingga proses transkripsinya tidak berjalan.
Karena ada represor gen makan protein gen akan tetap dihasilkan, jika ada laktosa (sebagai
indusser) akan berikatan dengan repressor sehingga repressor protein tidak akan duduk di
operator, ketika transkripsi berlabgsung, RNA polimerase dapat bergerak bebas dan
menjalankan transkpsi sehingga menghasilkan protein beta galaktosidase. Ini akan
diaktifkan /diregulasi ketika saat kadar glukosa dalam sel rendah atau habis.

REGULASI POSITIF

Regulasi positif: dibantu oleh protein crp (aktivator) camp (indusser). Kalau negatif yang
indussernya laktosa. CAMP akan berikatan pada CAP maka akan meningkatkan RNA
polymerase untuk berkerja terhadap mpromotor sehingga transkripsi berjalan. CAMP
meningkat kalau kadar glukosa menurun.Sel bakteri akan mengubah ATP menjadi CAMP.

GLUKOSA RENDAH LAKTOSA RENDAH

Tingkat ekspresi gen berdasarkan konsentrasi glukosa. Jika glukosa low maka CAMP
meningkat lalu berikatan dengan carp protein menempel pada CAP site lalu akan
meningkatkan efisiensi ikatan RNA polymrase dengan promotor (terjadi proses transkripsi).
Jikapada saat bersamaan, kadar laktosa rendah maka akan ada repressor yang berikatan
dengan operator, tapi tidak semuanya, maka levelnya rendah (masih ada gen yang dapat
diekspresikan namun kadarnya rendah)

GLUKOSA TINGGI LAKTOSA RENDAH

Jika kadar glukosa tinggi maka, maka sel bakteri tidak akan mengubah ATP menjad CAMP
tidak akan berikatan dengan caRP protein. Karena laktosa rendah akan mengingkatan
represor ke operator, namun walau rendah masihada yang dapat mengekspresikan namun
levelnya rendah.

GLUKOSA TINGGI LAKTOSA TINGGI

Jika glukosa tinggi maka kadar CAMP nya rendah, lalu laktosa tinggi repressor tidak akan
berleluasa dengan operator dan tidak akan menghambat RNA polymerase. Karena RNA
polymerase bebas seharusnya level transkripsinya tinggi, namun operon lac hanya berkerja
jika masih banyak glukosa. Maka CAMP akan berjumlah sedikit yang berikatan dengan CRP
protein yang nantinya mengikat di CAP site sehingga efisiensi RNA Polymerase rendah.

GLUKOSA RENDAH LAKTOSA TINGGI (IDEAL)

Glukosa renda, CAMP tinggi, maka akan berikatan dengan CAR Protein yang nantinya
mengikat di CAP site sehingga meningkatkan efisiensi RNA polymerase. Lalu laktosa tinggi
sehingga repressor tidak akan berleluasa dengan operator dan tidak akan menghambat RNA
polymerase. Maka proses transkripsi akan berjalan lancar.

HUBUNGANNYA

Kaitannya: Konsentrasi glukosa berperngaruh ke CAMP (gluko rendah: ATP akan diubahm
menjadi CAMP, jika gluko meninggkat maka tidak akan ATP diubah menjadi CAMP; Ketika
ada CAMP akan berikatan denga CRP protein yang nantinya akan berikatan dengan CAP site
yang akan meningkatkan efisiensi RNA polymerase yang nantinya menghasilkan mRNA lalu
translasi menjadi protein).

Lactosa berhubungannya dengan repressor. Jika lactosa tidak ada, maka repressor akan
berleluasa duduk dioperator, maka transkripsi tidak akan berjalan. Misal laktosa 5, repressor
10, maka akan ada repressor yang masih bisa duduk di promotor.

OPERON TRP

Sekelompok gen yang digunakan atau ditranskripsi bersama sama yang mengkode komponen
untuk produksi triptofan. Urutan structural genesnya memang tidak alfabetis.

Bagian Regulasi: promotor, operator, untranslated region, atenuator sequence.

Regulasi operon trp dilakukan pada tingkat mRNA, jadi akan dibentuk mRNA dulu lalu
dibentuk regulasi triptofan.

MEKANISME OPERON TRP

Bagian trpl: ada 4 ruas, keempatnya homolog, sama, dapat berpasangan antar ruasnya, 2
dapat berpasangan dengan 1 (triptopahn dan amino asic), 3 dengan 4. Jika ada pasangan 3-4
maka signal transkripsi akan berakhir.
Pada keadaan low triptophamn : ikatan 2-3. Operon statusnya on.

High triptophan:ikatan 3-4 (signal stop). Status operon off.

KEADAAN TRIPTOPAN TINGGI & RENDAH

Jika keadaan triptopan tinggi, maka bagian 3-4 menempel menandakan sinyal akhir
transkripsi (RNA polymerase, ribosom terhenti). Dimana triptofan tinggi, RNA polymerase
tetap berjalan, lalu ketika 2-3 akan berikatan terhalang ribosom sehingga-??/oleh ikatan 3-4.

Sedangkan ketika kedaadaan rendah, 2-3 berikatan, ribosom akan tetap jalan sehingga
nantinya dihasilkan protein. 2-3 sebagi anti terminasi sehingga tidaka akn berhenti
prosesnya.

ATTENUATOR

Berbentuk hairpin, dapat menghentikan transkripsi lebih awal. Jika triptopan banyak lajunya
akan melambat.

Anda mungkin juga menyukai