Anda di halaman 1dari 3

HEMATOLOGI II – HEMOSTASIS

24-02-2021
Buku Hemostasis - Rahayuningsih Setiabudi
HEMOSTASIS
Pengertian: proses penghentian perdarahan dari pembuluh darah yang mengalami kerusakan
secara spontan.
Susunan: luar Tunica Adventitia, tengah T. Media, dalam T. Intima. Bagian dalam berisi sel
endotel yang rapat, tengah berisi kolagen (penyambung) dan otot polos (fibroblas).
Faktor-faktor hemostasis: vaskuler, trombosit, pembekuan.
Sel darah: trombosit (hemostasis), leukosit (daya tahan tubuh), eritrosit (mengikat oksigen).

FASE VASKULER
Jantung akan memompa darah melalui pembuluh arteri kemudian disebar keseluruh tubuh
melalui pembuluh kapiler. Setelah metabolisme, akan menghasilkan racun dan zat yang tidak
dibutuhkan lalu masuk ke mikro-sirkulasi.
Ciri arteri: Berotot tebal, kenyal, jika trauma berat akan rusak
Mikrosirkulasi: Halus, mudah rusak.
Vena: Tipis, jika trauma ringan akan rusak.
Trombosit sangat berpengaruh pada fase vaskuler. Jika ada luka, vaskuler akan mengalami
vasokontriksi dimana aliran darah akan menurun.
Peranan fase vaskuler: vasokontriksi, akan mengerut secara reflek dan memulai proses
hemostasis lainnya (Trombosit: penonjolan kolagen- adhesi-agregasi; Koagulasi)
Refleks: Aliran darah
Lokal: Serononin/5HT, Epinefrine, Tromboksan A2

PROSES HEMOSTASTIS
Trombosit: Penonjolan kolagen – Adhesi (jika kolagen terpapar) – Agregasi
Koagulasi: Akan menyebabkan aktivasi pada faktor koagulasi. Terdapat jalur intrinsik
(Perubahan F XII menjadi F XIIa) dan ekstrinsik (dilepaskan faktor III = tromboplastin
jaringan).

FASE TROMBOSIT
Jumlah: 150.000-400.000/mm^3
Umur trombosit: kurang lebih 10 hari; Umur eritrosit: 120 hari.
Diameter trombosit: 2-3 mikron; Eritrosit ukurannya 7 mikron.
Megakariosit: Sel paling besar yang berisi inti, plasma, granula. 1 Megakariosit: 3000-4000
trombosit.
Fase trombosit dipengaruhi oleh hormon trombopoetin (ginjal). Jika trombosit rendah
didalam darah maka ginjal akan menstimulasi trombopoetin.
Sifat trombosit tidak berinti seperti eritrosit. Kalau yang berinti (leukosit) dapat bermitosis.
Walau tidak berinti, ada granul, mitokondria, golgi, membran, mikrotubul, unit membran,
canalicular sistem, dense tubular sistem, mikrofilamen, dense body.

ZONA PERIFER
Zona: exterior coat, unit membran, sub membran.
Tempat untuk adhesi – agresi. Mempunya reseptor yang dapat berikatan untuk trombin,
kolagen, ADP, adrenalin

ZONA SOL-GEL
Untuk memberi bentuk trombosit, pseudopodi, kontraksi a = waktu agregasi.
Bagian: Filamen sub membran, mikrotubuli, mikrofilamen.
Trombostanin

ZONA ORGANEL
Tersebar bebas dalam sitoplasma
Fungsi: respirasi, ekresi, produksi, menyimpan, melepaskan energi

GRANULA
3 Macam: Lisosom, granula padat dan granula alfa.
Lisosom: Enzim hidrolitik
Granula padat: ATP, ADP, Ca2+, Serotonin, Ephinephrine, nor epinephrine
Granula alfa: beta-tromboglobulin, platelet faktor 4, platelet derived growth factor, gliko
peptida, protein plasma. Trombospondin.
VASKULAR
Utuh: Endotel, trombosit dan kolagen lengkap
Rusak: Kolagen akan terpapar
Adhesi: Trombosit menempel pada kolagen
Agregasi: Ikatan trombosit dan trombosit. Fase I: Reversibel; Fase II: Agregasi sekunder,
dilanjutkan pembentukan fibrin kemudian ada retraksi bekuann. Fibrin supaya normal
kembali harus dihancurkan (Fibrinolisis)
Diperlukan: Ion kalsium dan fibrinogen.

ADHESI
Pengertian: perlengkatan trombosit pada permukaan asing terutama serat kolagen.
Yang berikatan: kolagen, mikrofibril, jaringan ikat subendotel.
Membran trombosit: Terdiri dari dua bagian lapis lemak. Bagian kepala bersifat hidrofil
sedangkan tangannya hidrofob.
Ikatan menyebabkan perubahan fosfolipid menjadi arakhidonat kemudian diubah menjadi
PGG2. Hasil akhirnya adalah tromboksan A2.
Pada prinspnya pada saat ada perusakan jaringan, maka akan keluar tissue factor (faktor III
koagulasi) yang akan mengaktifkan faktor koagulasi yang lain. Jika fibrinogen habis, maka
akan terjadi defisiensi.

Anda mungkin juga menyukai