NAMA : _____________________________________
KELAS : _____________________________________
SEKOLAH : _____________________________________
Kompetensi Dasar
3.6 Mendeskripsikan keterkaitan antara struktur, fungsi dan proses serta kelainan atau
penyakit yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah manusia.
Indikator
2. Pembuluh Darah
Pembuluh darah biasanya terdiri atas lapisan-lapisan sebagai berikut:
1. Tunika intima (tunika interna) terdiri atas selapis sel endotel yang membatasi permukaan dalam
pembuluh. Di bawah endotel adalah lapisan subendotel, terdiri atas jaringan penyambung jarang halus
yang kadang-kadang mengandung sel otot polos yang berperan untuk kontraksi pembuluh darah.
2. Tunika media terdiri dari sel-sel otot polos yang tersusun melingkar (sirkuler). Pada arteri, tunika
media dipisahkan dari tunika intima oleh suatu membrana elastik interna. Membran ini terdiri atas
elastin, biasanya berlubang-lubang sehingga zat-zat dapat berdifusi melalui lubang-lubang yang
terdapat dalam membran dan memberi makan pada sel-sel yang terletak jauh di dalam dinding
pembuluh. Pada pembuluh besar, sering ditemukan membrana elstika externa yang lebih tipis yang
memisahkan tunika media dari tunika adventitia yang terletak di luar.
3. Tunika adventitia terdiri atas jaringan penyambung dengan serabut-serabut elastin. Pada pembuluh
yang lebih besar, vasa vasorum (pembuluh dalam pembuluh) bercabang-cabang luas dalam adventitia.
4. Vasa vasorum memberikan metabolit-metabolit untuk adventitia dan tunika media pembuluh-
pembuluh besar, karena lapisan-lapisannya terlalu tebal untuk diberi makanan oleh difusi dari aliran
darah.
Gambar 5 Struktur Dinding Pembuluh Darah (Seeley et al. 2007)
3. Hipertensi
Hipertensi merupakan kondisi dimana pembacaan tekanan darah yang terlalu tinggi diatas angka normal,
yaitu lebih dari 140/90 mmHg. Menurut WHO, penderita hipertensi umumnya diderita oleh para manula
dan usia paruh baya (Abdulsalam & Daniel, 2002). Hipertensi sering disebut sebagai silent killer karena
pada umumnya penderitanya tidak memperlihatkan gejala-gejala tertentu. Gejala itu akan muncul ketika
kurang atau tidak adanya perawatan yang memadai sehingga akan muncul bersamaan dengan penyakit
komplikasi, seperti stroke, gagal ginjal, dan gagal jantung. Beberapa cara yang bisa dilakukan agar
terhindar dari hipertensi ialah mengkonsumsi makanan sehat, menerapkan gaya hidup sehat, tidak merokok
dan mengkonsumsi minuman alkohol, dan berolahraga secara teratur.
4. Arteriosklerosis
Arteriosklerosis merupakan penyakit dimana lemak mengendap dalam pembuluh darah, sehingga
pembuluh darah akan menyempit, akibatnya darah menjadi tidak dapat mengalir dengan baik
(Rahayuningsih, 2011). Lemak ini akan membentuk plak-plak yang menonjol di dalam lapisan tunika
intima atau tunika media pembuluh darah sehingga pembuluh darah akan menebal secara abnormal.
Penyakit ini dapat disebabkan oleh faktor usia, faktor genetik, faktor gaya hidup yang tidak sehat (merokok
dan obesitas), kurangnya aktifitas fisik, serta dapat dipicu oleh penyakit lainnya, seperti hipertensi.