Anda di halaman 1dari 3

Sistem Sirkulasi 

terdiri atas sistem vaskuler darah dan limfe. Sistem vaskuler darah terdiri
dari: 1). jantung; 2). serangkaian pembuluh2 eferen, arteri, 3) kapiler; 4). vena, pembuluh2
aferen jantung.

1). Bagaimana struktur kapiler, dan berdasarkan struktur dinding sel endotelnya
dikelompokkan menjd 3 jenis, jelaskan apa sj!

2). Jelaskan struktur lapisan pembuluh darah!

3). Jelaskan klasifikasi arteri menurut ukurannya!

4). Bagaimana histofisiologis arteri dan vena?

5). Bagaimana struktur pembuluh limfe?

6). Buatlah tabel perbedaan sel eritrosit, leukosit, trombosit disertai gambar

Jawabab:
1. Struktur dari pembuluh darah kapiler ini tersusun dari endotelium, bentuknya itu lebih
kecil dari sistem peredaran darah pada manusia ialah pembuluh darah arteri dan juga 
dari pembuluh darah vena. Dinding pembuluh darah kapiler tersebut tersusun atas
selapis endotel tipis yang tersusun secara berhimpitan. Perpindahan gas serta
molekuler dari kapiler ke jaringan disekitarnya itu dipengaruhi oleh adanya tekanan
osmotik serta hidrostati. Endotelium ini merupakan sel yang letaknya itu berada di
bagian di dalam rongga pembuluh darah kapiler. DindingDinding pembuluh darah
kapiler ini memiliki sifat selective permeable, yang memiliki arti hanya komponen
tertentu saja yang diijinkan itu melewati dinding tersebut. Sel endotelium tersebut
dilapisi oleh dinding yang sifatnya itu bisa atau dapat dipengaruhi oleh tekanan
osmotik serta hidrostatik. Tekanan osmotik ini merupakan suatu tekanan yang
mempertahankan zat pelarut itu dengan tidak memindahkannya ke larutan
berkonsentrasi tinggi. Sedangkan untuk hidrostatik ini merupakan tekanan yang
dipengaruhi oleh luas bidang tekan itu dengan kedalaman tetentu sehingga
pergerakannya itu tergantung pada jenis zat, massa jenis serta percepatan gravitasi.
DarahDarahDarahDarah yang berasal dari arteriola ini merupakan darah bersih yang
mengandung oksigen (O2) serta  nutrien. Apabila sudah sampai di kapiler, maka
selanjutnya akan terjadi pertukaran gas serta molekul, lalu darah yang mengandung
karbondioksida (CO2) serta juga komponen lain yang tidak penting akan itu dialirkan
melalui venula.
Berdasarkan struktur dinding sel endotelnya dikelompokkan menjd 3 jenis
 Continuous Kapiler (Kapiler Kontinu)
Continuous Kapiler ini merupakan jenis kapiler yakni dengan susunan sel endotel
yang begitu rapat sehingga hanya bisa atau dapat dilewati oleh molekul kecil serta ion
tertentu. pembuluh kapiler yang dinding serta membran basal utuh. Itu Terdapat pada
sebagian besar jaringan tubuh. Jenis kapiler ini dapat ditemukan pada sistem saraf
pusat, otot rangka dan juga kulit.
 Fenestrated Kapiler
Fenestrated Kapiler ini Merupakan jenis kapiler yang memiliki bukaan seperti
misalnya pori – pori diantara sel endotelnya. Dengan diameter pori – pori itu yakni
sekitar 60 – 80 nanometer. pembuluh darah kapiler yang dinding serta juga membran
basal tidak utuh disebabkan karna berupa pori-pori. Terdapat di pankreas, ginjal serta
usus. Kapiler tersebut bisa atau dapat dilewati oleh beberapa molekul dan juga
protein. Biasanya ditemukan pada sistem endokrind dalam tubuh.
 Sinusoidal kapiler
Sinusoidal kapiler ini merupakan jenis kapiler yang memiliki pori – pori besar
diantara sel sel endotelnya. Diameter pori itu sekitar30 – 40 mikrometer. pembuluh
darah kapiler yang tidak berbentuk silinder serta sedikit tidak beraturan. Terdapat di
hati, limfa, sumsum tulang serta sistem endokrin Sinusoidal kapiler tersebut dapat
dilawati oleh sel darah merah, juga sel darah putih serta segala macam jenis protein.
Kapiler sinusoidal ini biasnaya ditemukan pada sumsum tulang, juga kelenjar adrenal
serta nodus limfoid.
2. struktur lapisan pembuluh darah
 Tunika Intima
Tunika intima merupakan lapisan paling dalam dari pembuluh darah yang terdiri dari
selapis sel endotel yang membatasi permukaan dalam pembuluh. Ada lapisan
subendotel yang terletak dibawah lapisan endotel. Lapisan ini memiliki peran dalam
kontraksi pembuluh darah
 Tunika Media
Lapisan ini terletak di atas tunika intima dan merupakan lapisan tengah dari pembuluh
darah. Tunika media terdiri dari serat otot polos yang melingkar. Tunika media
dipisahkan oleh membrane lamina elastik interna yang mengandung serat elastik dan
berpori, maka zat-zat bisa masuk melalui pori tersebut. Sementara yang membatasi
tunika media dengan tunika adventitia adalah lamina elastik eksterna.
 Tunika Adventitia
Merupakan lapisan terluar daripada pembuluh darah dan memuat banyak jaringan ikat
kolagen khususnya kolagen tipe 1 dan jaringan elastik.
 Anastomosis
Merupakan penyambungan langsung antara arteri dengan vena. Anastomosis
arteriovenosa tersebar di seluruh tubuh dan umumnya berada di pembuluh-pembuluh
kecil, seperti di kuku, jari, dan telinga. Anastomosis ini dipersarafi dengan sistem
saraf otonom (simpatis dan parasimpatis). Anastomosis arteriovenosa juga berperan
dalam sistem pengaturan suhu (termoregulator).
 Vasa Vasorum
 Vasa Vasorum merupakan pembuluh darah kecil yang membagikan suplai metabolit
untuk sel-sel di tunika media dan tunika adventitia pembuluh darah besar, baik arteri
maupun vena.

3. klasifikasi arteri menurut ukurannya


4. Bagaimana histofisiologis arteri dan vena
5. struktur pembuluh limfe
Nodus limfa ini dikelilingi oleh kapsul fibrosa yang terdiri dari jaringan ikat. 2 bagian
utama nodus limfa ini ialah korteks dan medula. Pada korteks itu terdapat sel limfosit
B serta juga sel limfosit T dan pada medula itu terdapat plasma sel, makrofag serta
juga sel limfosit T. Antara satu limfa dengan yang lainnya itu dihubungkan oleh
pembuluh limfa, struktur yang mirip dengan pembuluh darah. Pembuluh ini juga
struktur satu arah, seperti pembuluh darah dalam sistem pembuluh darah, mereka
memiliki katup yang mencegah getah bening mengalir ke belakang. Setelah melewati
kapiler getah bening, cairan dimasukkan ke dalam pembuluh limfatik aferen dan
kemudian mengalir ke kelenjar getah bening, organ yang kecil, bulat diseluruh tubuh.
Simpul yang menyaring limbah dari cairan, yang disebut limfosit membunuh virus
atau bakteri yang ditemukan di dalamnya. Kegiatan limfosit inilah yang menyebabkan
kelenjar getah bening menjadi bengkak ketika seseorang sakit, kondisi sering disebut
sebagai “kelenjar bengkak”. SetelahSetelah getah bening telah disaring oleh kelenjari
getah bening itu masuk ke dalam pembuluh eferen. Pembuluh getah bening ini datang
bersama-sama dalam kelompok besar kadang-kadang disebut sebagai jugular trunk.
Mereka mengeringkan cairan yang disaring menjadi slah satu dari dua saluran getah
bening, yang ialah pembuluh limfatik sangat besar. SaluranSaluran toraks ialah yang
tersebar dari pembuluh ini dalam tubuh manusia dan bertanggung jawab untuk
menguras sebagian besar getah bening tubuh, sedangkan yang lebih kecil saluran
limfatik kanan hanya menguras getah bening dari sisi kanan atas tubuh. Dan setelah
melewatu saluran limfatik, cairan memasuki pembuluh yang dikenal sebagai vena
subklavia yang mentransportasi kembali ke sistem peredaran darah.

6. tabel perbedaan sel eritrosit, leukosit, trombosit

Anda mungkin juga menyukai