Pemanfaatan Lapangan Rumput Sebagai Media Belajar untuk Meningkatkan
Kualitas Belajar pada Ekositem Lingkungan melalui Pendekatan Saintifik
Dosen Pembimbing:
Disusun oleh:
Qonitah Dzahabiyyah (20191113009)
PRODI S1 PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
TAHUN 2021/2022
i BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Biologi merupakan kajian tentang kehidupan, dan organisme hidup, termasuk
struktur, fungsi, pertumbuhan, evolusi, persebaran, dan taksonominya. Salah satu materi yang dipelajari dalam biologi adalah materi ekosistem. Ekosistem adalah ilmu tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya. Di alam, baik itu makhluk hidup yang hidup di darat maupun di air, berusaha memenuhi kebutuhan energinya (Ferdinand, 2009:130). Berdasarkan Undang- Undang Nomor 23 Tahun 1997, batasan dari ekosistem adalah tatanan lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, tentang, dan produktivitas lingkungan hidup. Secara ekosistem terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Komponen ekosistem adalah produsen (tumbuhan hijau), konsumen (herbivora, karnivora, dan omnivora), dan dekomposer/pengurai (mikro-organisme). Komponen biotik ekosistem meliputi: sumber daya tumbuhan, sumber jasad renik, dan sumber daya manusia. Komponen abiotik ekosistem meliputi: sumber daya tanah, sumber daya air, sumber daya energi fosil, udara, serta cuaca dan iklim. Masing-masing komponen yang menjadi bagian dari ekosistem tersebut saling berinteraksi dan saling mempengaruhi dengan erat.
Lingkungan dapat menjadi satu pendekatan dalam proses pembelajaran, karena
lingkungan memiliki banyak sumber yang dapat dijadikan contoh dalam pembelajaran, khususnya pada pemhelajaran IPA yang erat dengan alam Sumber belajar dengan pemanfaatan lingkungan yang baik untuk prestasi peserta didik. Rahim (2007). menyatakan bahwa pemanfataan sumber daya alam hayati yang ada di lingkungan disekolah sebagai sumber belajar dapat mendukung prestasi belajar peserta didik. Peserta didik dapat belajar di luar kelas dengan mengamati, melihat, dan berinteraksi langsung pada objek yang menjadi sumber belajar. Lingkungan memiliki makna yang begitu penting bagi keberlangsungan kehidupan makhluk hidup. Kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari lingkungannya, baik lingkungan alam maupun lingkungan berupa ekosistem-ekosistem yang ada dilingkungan. Lingkungan biasanya dibedakan menjadi lingkungan biotik maupun abiotik. Jika kalian berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman, bapak ibu guru serta karyawan dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis hewan dan tumbuhan yang ada disekitar lingkungan sekolah. Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja, kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai macam benda mati yang ada di sekitar (Fahrudin, 2016).
1 Lingkungan dapat menjadi satu pendekatan dalam proses pembelajaran, karena
lingkungan memiliki banyak sumber yang dapat dijadikan contoh dalam pembelajaran, khususnya pada pemhelajaran IPA yang erat dengan alam Sumber belajar dengan pemanfaatan lingkungan yang baik untuk prestasi peserta didik. Rahim (2007). menyatakan bahwa pemanfataan sumber daya alam hayati yang ada di lingkungan disekolah sebagai sumber belajar dapat mendukung prestasi belajar peserta didik. Prastowo dan Pras (2014), juga mengemukakan bahwa peserta didik yang memanfaatkan alam sebagai sumber belajar menjadi lebih dekat dan lebih mengenal alam serta dapat mendukung prestasi mereka dalam belajar khususnya IPA. Peserta didik dapat belajar di luar kelas dengan mengamati, melihat, dan berinteraksi langsung pada objek yang menjadi sumber belajar. Lingkungan memiliki makna yang begitu penting bagi keberlangsungan kehidupan makhluk hidup. Kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari lingkungannya, baik lingkungan alam maupun lingkungan berupa ekosistem-ekosistem yang ada dilingkungan. Lingkungan biasanya dibedakan menjadi lingkungan biotik maupun abiotik. Jika kalian berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman, bapak ibu guru serta karyawan dan semua orang yangPendahuluan 2 A. Latar Belakang 3 Guru merupakan bagian kesadaran sejarah pendidikan dunia. Citra guru dan pendidikan 4 guru berkembang serta berubah sesuai dengan perkembangan konsep dan presepsi manusia 5 terhadap pendidikan dan kehidupan itu sendiri. Kinerja guru pada dasarnya dikonsep sebagai 6 kemampuan memberi serta mengembangkan pengetahuan dari peserta didik. Tetapi, beberapa 7 tahun terakhir konsep, persepsi dan penilaian terhadap kinerja guru mulai bergeser. Penilaian 8 kinerja guru adalah salah satu dalam melaksanakan tugas maupun fungsi yang melekat pada 9 jabatan fungsional guru dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku untuk menjamin terjadinya 10 proses pembelajaran yang berkualitas disemua jenjang pendidikan. Pelaksanaan penilaian 11 kinerja guru bukan untuk menyulitkan guru namun penilaian kinerja guru dilakukan untuk 12 mewujudkan guru yang professional, dikarenakan harkat dan martabat suatu profesi yang 13 bermutu, menemukan secara tepat tentang kegiatan guru didalam maupun diluar kelas untuk 14 meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang akan member konstribusi langsung pada 15 peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan, sehingga dapat membantu 16 pengembangan karir guru sebagai tenaga professional. Dengan demikian, untuk meyakinkan 17 bahwa setiap guru adalah seorang professional di bidangnya maka penilaian kinerja guru 18 harus dilakukan terhadap guru disemua satuan pendidikan formal yang diselenggarakan oleh 19 pemerintah daerah dan masyarakat. Guru yang dimaksud bukan hanya guru yang bekerja 20 disatuan pendidikan dibawah kewenangan Kementrian Pendidikan Nasional namu 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana peningkatan kualitas belajar pada ekosistem lingkungan melalui pendekatan saintifik 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan lapangan rumput sebagai media belajar untuk meningkatkan kualitas belajar pada ekositem lingkungan melalui pendekatan saintifik 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas belajar bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya tentang ekosistem lingkungan melalui pendekatan saintifik