Anda di halaman 1dari 6

BAB 2.

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


Lip balm adalah salah satu produk kecantikan yang baisa dipakai oleh laki-laki dan
perempuan. Dengan bentuk produk yang praktis dan banyak manfaat untuk bibir, lip balm
menjadi produk kecantikan yang tak terpisahkan dari rutinitas sehari-hari. Meski akrab dengan
kehidupan perempuan sehari-hari, namun beberapa lip balm yang mengandung zat kimia
berbahaya. Sehingga, gagasan pembuatan lip balm yang sehat, aman digunakan, tentunya alami,
serta memanfaatakan barang yang kurang dimanfaatkan keberadaannya, yakni kulit Buah Naga.
Produk lip balm “ JULID MERONA” ini diharapkan dapat membantu mengatasi bibir pecah-
pecah, bibir berwarna hitam menjadi merah dan merona, serta melembabkan bibir kering.

Gambar 1. Desain Produk lip balm “JULID MERONA”


B. Aspek Manajemen
Upaya mengefektifkan program ini, maka diperlukan proses manajemen. Oleh karena itu,
dibuatlah struktur organisasi, beserta deskripsi sesuai dengan bidangnya dalam menjalankan
tugas. Pembuat desain produk adalah kelompok sendiri yang terampil dalam teknologi serta
yang kreatif demi membuat konsumen tertarik pada produk Kami. Pembuat lip balm oleh
mahasiswa yang terampil dalam proses pembuatan lip balm, mengetahui langkah dan bahan yang
diperlukan. Desaign produk oleh kelompok sendiri dan dicetak pada toko percentakan stiker.
Tempat packing dibeli pada toko penjual botol plastik.
C. Aspek Keuangan
Sebagai gambaran kelayakan produksi lip balm “JULID MERONA”, berikut ini
merupakan ekspektasi target penjualan: sebanyak 235 dari 310 pcs yang diproduksi selama 4
bulan. Pembuatan lip balm membutuhkan modal kerja sejumlah Rp. 2.368.200 Berikut
penghitungannya:
Biaya Rata-Rata Per Pcs Tiap Bulan (Average Cost)
Tabel 1. Rumus Aspek Keuangan

𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑙𝑒 𝐶𝑜𝑠𝑡 +𝐹𝑖𝑥 𝐶𝑜𝑠𝑡


Average Cost/pcs =
𝑈𝑛𝑖𝑡
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐶𝑜𝑠𝑡
=
𝑈𝑛𝑖𝑡

𝑅𝑝 2.368.200
Biaya Rata-rata per pcs = 310

= Rp 7.600
Ekspektasi Penjualan
Tabel 2. Perkiraan Hasil Penjualan
Bulan I II III IV
Produksi (pcs) 50 70 90 100
Penjualan (pcs) 25 50 70 90
Penjualan selama 4 bulan = Rp 15.000 x 235 = Rp 3.525.000
Modal kerja 4 bulan pertama = Rp 7.600 x 310 = Rp 2.356.000
Tabel 3. Perhitungan Laba
Bulan Total Penerimaan Total Biaya Laba
Produksi
Ke-1 375.000 81. 000 294.000
Ke-2 750.000 113.400 636.000
Ke-3 1.050.000 145.800 904.200
Ke-4 1.350.000 162.000 1.188.000
Total Laba Kotor Rp 3.022.200
1400

1200 1188

1000
904.2
800

636
600

400
294
200

0
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4

Gambar 2. Grafik Perolehan Laba Selama 4 Bulan


Dari grafik di atas dapat ditarik simpulan bahwa pengembangan usaha yang ditargetkan sangat
berpotensi naik setiap kali produksi. Jumlah produk yang terjual terus meningkat sampai
sebanyak 235 buah dari 310 buah yang diproduksi pada 4 bulan pertama. Hal ini berdasarkan
promosi secara yang dilakukan secara gencar di berbagai media maupun pameran produk.
D. Aspek Pemasaran
Tabel 4. Strategi Pemasaran
Produk Usaha ini bergerak dalam bidang produksi dan distribusi.
Jenis produksi berupa barang jadi. Proses produksi berupa
home industry.
Kebijakan Harga Harga yang diberikan kepada konsumen yaitu sebesar
Rp15.000 per pcs seberat 7 gr
Kebijakan Promosi Memperkenalkan produk lip balm “JULID MERONA” ini
kepada konsumen maka diperlukan kegiatan launching, supaya
informasi produk dapat didapatkan dengan mudah. Kemudian
setelah kegiatan launching maka diperlukan promosi, baik
cetak maupun digital. Melalui media cetak dapat berupa
majalah, koran, brosur, poster dan leaflet. Sedangkan digital
dapat menggunakan berbagai official account media sosial
seperti instagram, facebook, dll. Selain itu, bekerjasama dengan
toko kosmetik serta pameran untuk melakukan promosi adalah
cara yang efektif.

E. Aspek Lokasi dan Manajemen Bisnis


Usaha produksi lip balm yang dimiliki oleh 5 orang sebagai pemilik usaha bersama.
Semua orang memantau dan melaksanakan seluruh kegiatan produksi, transaksi, dan promosi
yang ada di pasaran. Manajemen diatur oleh pemilik usaha mulai dari modal, penentuan harga,
biaya belanja stok dan lainnya. Bentuk badan usaha milik kelompok usaha dengan modal yang
berasal dari Universitas Negeri Malang. Menentukan pusat usaha di Kabupaten Banyuwangi
karena dekat dengan kebun Buah Naga sehingga memudahkan mobilitas dan juga mempunyai
potensi pasar yang besar dan bahan baku mudah didapatkan.
F. Deskripsi Sektor Industri
Sektor industri usaha pembuatan lip balm “Julid Merona” ini ialah usaha kecil dengan 5
orang pengelola. Selama ini produksi lip balm masih dengan beberapa kandungan yang dapat
membahayakan kesehatan. Hal ini tentu saja menjadi potensi tersendiri untuk mendapatkan
keuntungan yang besar. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi berkembang atau tidaknya
usaha yang dibuat ini, antara lain:
1. Inovasi lip balm dengan nama produk “Julid Merona” ini berbahan dasar alami dari kulit
yang kaya akan nutrisi dan baik untuk kesehatan konsumen. Selain itu diperlukan
pengamatan yang mendalam untuk menentukan segmen pasar dalam lingkup pemasaran
lip balm “Julid Merona” ini.
2. Promosi juga merupakan hal perlu diperhitungkan karena penjualan barang kosmetik
seperti lip balm bisa dilakukan secara online yang telah banyak menjamur di Indonesia.
Untuk menghadirkan loyalitas konsumen, maka perlu diberikanPoint reward yang
merupakan strategi ampuh untuk membuat konsumen membeli dan menggunakan produk
kita. Konsumen senang dengan program pemberian hadiah atau program bonus. Point
reward dapat diterapakan dengan cara memberikan point kepada pembeli yang membeli
produk dengan jumlah tertentu. Kemudian poin dikumpulkan dapat ditukarkan dengan
hadiah tertentu sesuai dengan jumlah poin konsumen.
3. Produk ini mengambil alih pasar kosmetik karena di Indonesia kosmetik menjadi hal yang
penting dan penjualannya juuga banyak. Lip balm “Julid Merona” ini dapat digunakan dari
berbagai kalangan karena tidak berbahaya.
Produksi lipbalmseperti produk “Julid Merona”ini mungkin sudah banyak ditemui.
Sehingga, dapat disimpulkan produksi lip balm “Julid Merona”menjadi salah satu bentuk
usaha yang memiliki tujuan untuk bisa membantu mengoptimalkan produk kosmetik yang
sudah pernah ada dengan pemanfaatan bahan alami yang tidak terpakai namun
mengandung khasiat yang baik.
G. BEP (Break Even Point)
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐁𝐢𝐚𝐲𝐚 𝐏𝐫𝐨𝐝𝐮𝐤𝐬𝐢
1. BEP Volume Produksi = 𝐇𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐉𝐮𝐚𝐥
𝟐.𝟑𝟔𝟖.𝟐𝟎𝟎
= 𝟏𝟓.𝟎𝟎𝟎

=157,88 = 158
Maka, produk lip balm “Julid Merona” ini akan mengalami balik modal ketika telah
menjual sebanyak 158 eksemplar.
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐁𝐢𝐚𝐲𝐚 𝐎𝐩𝐞𝐫𝐚𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥
2. BEP Harga Produksi = 𝐕𝐨𝐥𝐮𝐦𝐞 𝐏𝐫𝐨𝐝𝐮𝐤𝐬𝐢
𝟐.𝟑𝟔𝟖.𝟐𝟎𝟎
= 𝟑𝟏𝟎

= 7.369
Maka, produk lip balm “Julid Merona” ini mencapai titik BEP ketika menjual produk
dengan harga Rp. 7.369,-
H. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
a. Product
Produk yang ditawarkan bernama “Julid Merona” merupakan lip balm sebagai
produk yang menawarkan pelayanan kecantikan dimana setiap produknya memiliki sebuah
kekhasan yang dapat menjaga kesehatan bibir karena dibuat dengan bahan dasar kulit buah
naga. Dengan citra nya sebagai produk yang terjamin kualitasnya, maka lip balm “Julid
Merona” ini mampu masuk ke dalam semua segmen pasar khusususnya dalam mencakup
segmen wanita muslim dunia yang selama ini mungkin mengkhawatirkan perkara halal
tidaknya produk kosmetik yang mereka gunakan.
b. Price
Lip balm “Julid Merona” hadir dengan harga yang masih terhitung jangkaun rata-
rata. Pendapatan sasaran pasarnya yang mencakup semua segmen pasar baik lapisan
menengah ke bawah maupun kelas menengah ke atas. Harga yang terjangkau dengan
kualitas tinggi dapat menjangkau semua segmen pasar dan dapat membangun image pada
konsumen.
c. Place
Lokasi penjualan utama dan pemasaran produk ini yaitu di daerah Banyuwangi
dengan alasan di Banyuwangi inimerupakan kota yang menjadi tempat utama pembuatan
produk sehingga untuk sementara pemasaran di utamakan beredar di daerah Banyuwangi.
Namun lip balm “Julid Merona” membangun interaksi dan memasarkan produknya selain
‘on site’ bisa juga ‘online’. Kedua metode tersebut merupakan metode-metode yang bisa
mempengaruhi keputusan pembelian dari konsumen itu sendiri, sebab baik ‘on site’
maupun ‘online’ memiliki keunggulan dan kesesuaian masing-masing dengan kebutuhan
penggunannya.
d. Promotion
Dalam memasarkan produklip balm “Julid Merona” menggunakan berbagai media
yang bisa dijangkau dan diakses oleh semua kalangan baik dengan menggunakan media
cetak, atau media iklan. Menggunakan media cetak seperti media cetak dapat berupa
majalah, koran, brosur, poster dan leaflet. Sedangkan digital dapat menggunakan berbagai
official account media sosial seperti instagram, facebook, dll. Dengan menggunakan media
tersebut maka lip balm “Julid Merona” akan mapu menjangkau semua kalangan segmen
pasar.

Anda mungkin juga menyukai