Paracetamol
Kelompok 7 :
• Siti Nurhalimah (31118151)
• Shania Ulfa Oktaviani (31118158)
• Iis Sukmawati (31118160)
• Kinanti Andriani Putri (31118169)
• Muna Salma (31118192)
Pendahuluan
Paracetamol disebut juga acetaminophen dengan
rumus kimia C8H9NO2 dan memiliki BM sebesar 151,16.
Paracetamol memiliki pemerian hablur atau sebuk hablur
putih, tidak berbau dan rasa pahit. Paracetamol larut dalam
70 bagian air, 7 bagian etanol (95%)P, dalam 13 bagian
aseton P, dalam 40 bagian gliserol P dan dalam 9 bagian
propilenglikol p, dan larut dalam larutan alkali hidroksida.
Struktur Kimia Titik leleh paracetamol berkisar antara 169-171. Dalam
Paracetamol paracetamol tidak boleh mengandung lebih ari 10bpj Pb
(timbal).
01 PEMERIKSAAN
PENDAHULUAN 03 UJI
IDENTIFIKASI
02 ISOLASI
04 UJI
PENETAPAN
1
PEMERIKSAAN
PENDAHULUAN
UJI ORGANOLEPTIS
Sentrifuge
Residu Filtrat
Reflux 30 menit
Dinginkan
3
UJI IDENTIFIKASI
(PEMERIKSAAN
GOLONGAN)
UJI WARNA
Uji warna ini dilakukan untuk uji penentuan gugus fungsional (uji
golongan). Paracetamol ini termasuk golongan senyawa fenol.
Pemeriksaan golongan senyawa fenol dapat dilakukan dengan uji warna
yaitu menggunakan beberapa reagen seperti FeCl 3, K2Cr2O7, Liebermann,
Nessler. Paracetamol bila bereaksi dengan FeCl 3 akan menghasilkan warna
biru. Reaksi antara paracetamol dan K 2Cr2O7 akan menghasilkan warna ungu,
dan reaksi antara Paracetamol dengan perekasi Liebermann menghasilkan
warna ungu
UJI WARNA (REAKSI DENGAN FeCl3)
Berdasarkan reaksi
disamping terjadi reaksi substitusi
pada gugus alcohol pada fenol
yang membentuk kompleks
berwarna biru.
UJI WARNA (REAKSI DENGAN K2Cr2O7)