PROTEIN
RIDA NURHAIDA, S.TP. S.Pd
OKTAVIANI BUDIARTI, S.Pd
DWI FATHONAH M W, S.Pd
TEAM PROKSIMAT
UJI KUALITATIF PROTEIN
• Reaksi Biuret, • Reaksi Ninhidrin,
• Reaksi Xantoprotein, • Salting out test,
• Reaksi Hopkins-Cole, • Denaturasi protein
• Reaksi Millon,
UJI KUALITATIF PROTEIN
VIDEO PRAKTIKUM
• https://www.youtube.com/watch?
v=YjdfZG0N2Uo
UJI HOPKINS - COLE
• Uji hopkins cole atau tes hopkins cole merupakan uji kimia yang digunakan untuk menunjukkan
adanya asam amino triptofan.
• Pereaksi yang dipakai mengandung asam glioksilat.
• Kondensasi 2 inti induk dari trptofan oleh asam glioksilat akan menghasilkan senyawa berwarna
ungu.
• Reaksi positif ditunjukkan dengan adanya cincin ungu pada bidang batas.
UJI HOPKINS - COLE
VIDEO PRAKTIKUM
• https://www.youtube.com/watch?
v=7w3xLnFsB7s
UJI NINHIDRIN
• Uji Ninhidrin atau tes ninhidrin digunakan untuk menunjukkan adanya asam amino dalam zat yang
di uji . Dalam uji ini digunakan larutan ninhidrin untuk mendeteksi semua jenis asam amino.
• Ninhidrin (2,2-Dihydroxyindane-1,3-dione) merupakan senyawa kimia yang digunakan untuk
mendeteksi gugus amina dalam molekul asam amino.
• Hasil positif ditandai dengan terbentuknya kompleks berwarna biru/keunguan yang disebabkan
oleh molekul ninhidrin dan hidrindantin yang yang bereaksi dengan NH3 setelah asam amino
tersebut dioksidasi.
Uji Ninhidrin
VIDEO PRAKTIKUM
• https://www.youtube.com/watch?
v=edTRUi8H1Do
• https://www.youtube.com/watch?
v=82hDLnPTPr0
Salting out test
• Ketika konsentrasi garam meningkat, sebagian dari molekul-molekul air
akan tertarik oleh ion garam, yang kemudian akan mengurangi jumlah
molekul air yang dapat berinteraksi dengan bagian hidrofobik protein.
• Sebagai akibat dari meningkatnya permintaan molekul solven , interaksi
antar protein menjadi lebih kuat daripada interaksi antara pelarut dan zat
terlarut, Hal ini akan menyebabkan molekul-molekul protein mengental
dengan membentuk interaksi hidrofobik dengan satu sama lain. Proses ini
dikenal sebagai salting-out.
• salting out terjadi ketika pada konsentrasi garam yang tinggi, garam akan
lebih cenderung mengikat air dan menyebabkan agregasi. Sehingga
molekul protein mengalami presipitasi.
• Kelarutan protein akan berkurang bila ke dalam larutan protein
ditambahkan garam-garam anorganik, akibatnya protein akan terpisah
sebagai endapan. Peristiwa pemisahan protein ini disebut salting out.
Salting out test
Video animasi
• https://www.youtube.com/watch?
v=gnhUh6qVD5Y
Denaturasi Protein
• Denaturasi protein dapat diartikan suatu perubahan atau modifikasi terhadap struktur
sekunder, tertier dan kuartener molekul protein tanpa terjadinya pemecahan ikatan-
ikatan kovalen. Karena itu, denaturasi dapat diartikan suatu proses terpecahnya ikatan
hidrogen, interaksi hidrofobik, ikatan garam dan terbukanya lipatan molekul protein
• Panas dapat digunakan untuk mengacaukan ikatan hidrogen dan interaksi hidrofobik
non polar. Hal ini terjadi karena suhu tinggi dapat meningkatkan energi kinetik dan
menyebabkan molekul penyusun protein bergerak atau bergetar sangat cepat sehingga
mengacaukan ikatan molekul tersebut.
• Protein telur mengalami denaturasi dan terkoagulasi selama pemasakan.
Beberapa makanan dimasak untuk mendenaturasi protein yang dikandung
supaya memudahkan enzim pencernaan dalam mencerna protein tersebut.
Pemanasan akan membuat protein bahan terdenaturasi sehingga kemampuan
mengikat airnya menurun.
• Hal ini terjadi karena energi panas akan mengakibatkan terputusnya interaksi
non-kovalen yang ada pada struktur alami protein tapi tidak memutuskan
ikatan kovalennya yang berupa ikatan peptida. Proses ini biasanya
berlangsung pada kisaran suhu yang sempit.
Prinsip kerja Prosedur kerja
• Protein dalam suasana asam dan - Kedalam 2 mL larutan sampel dan
dengan adanya pemanasan akan albumin dalam tabung reaksi yang
mengendap, endapan ini adalah protein berbeda, tambahkan 5-10 tetes
yang telah berubah sifatnya. CH3COOH 5 N sambil dipanaskan.
- Amati perubahan yang terjadi.
Denaturasi protein