Anda di halaman 1dari 2

IMMUNOSEROLOGI II – ELISA

23-02-2021
Enzyme Linked Immuno Sorbent Assay
Keuntungan: Murah, tidak berbahaya seperti radioassay
Prinsip: Reaksi antigen antibody yang bersifat spesifik. Penggunaan enzim sebagai katalisator
akan meningkatkan kepekaan.
Konjugat: Tingkatan antigen atau antibody dengan enzim. Setelah ada ikatan, maka enzim
akan berikatan dengan substrat lalu menghasilkan produk yang berlipat ganda.
Substrat kromogentik = susbstrat berwarna sebagai indikator
Terdapat 2 fase:
- Fase diam: plastik/tray/polystirene, frosted glass beads, microbeads, sepharosa,
lembaran nitro selulosa, nylon atau kertas yang diaktifkan
- Fasa mobile: serum
Solid fase menggunakan plastik. Seperti pada pemeriksaan TPHA.

METODE-METODE:
- Indirect technique: untuk mendeteksi Ab spesifik.
Jenis: Ig G.
Ag direkatkan pada fase padat - >Ab (dalam sampel). Setelah diinkubasi, kelebihan
antibody dalam sampelnya dicuci kemudian dibuang kotoran dan kelebihan nya.
Anti Ig dilabel dengan enzim kemudian diinkubasi lalu dicuci,
Retensi enzim diukur dengan menambahkan substrat. Enzim akan mengubah menjadi
substrat yang berwarna. Intinya, kalau positif akan berubah warna. Kalau tetap putih
berarti tidak terdapat antibody.
Antigen + antibody = ikatan. Konjugatnya: Anti-imunoglobulin yang dilabel oleh
enzim. Aktivitas enzim berbanding lurus dengan konsentrasi Ab dalam sampel.

Untuk mendeteksi Ig M: menggunakan anti Ig M


Metode: Class Capture Assay
Fase padat dilapisi anti Ig M.
Prosedur: Tambahkan Sampel -> inkubasi –> cuci kemudian tambah reagen antigen
(contoh: antigen rubella) –> Inkubasi –> Cuci -> Tambah Ab yang dilabel enzim –>
Inkubasi –> Cuci –> Ukur aktivitas enzim yang tinggal pada penambahan substrat.
Anti Ig M + Antigen rubella + Ig M = Ikatan.
Enzim berfungsi untuk mengubah substrat. Enzimnya diikatkan dulu pada
antigen/antibody yang disebut konjugat. Kalau positif maka berubah warna, ada Ig M,
kalau negatif hanya anti Ig M saja.
Aktivitas enzim berbanding lurus dengan kadar Ab Ig M.
- Sandwich Assay: untuk mencari antigen
Istilah sandwich: Berlapis (Antibody + Antigen + Antibody)
Antibody dimobilisasi pada fase padat. Kemudian sampel ditambahkan kemudian
diinkubasi dan dicuci. Lalu ditambah antibody dilabel enzim (Konjugat) kemudian
inkubasi lalu cuci. Lalu tambah substrat.
Aktivitas enzim yang terikat diukur dengan penambahan substrat.
Aktivitas enzim yang tinggal berbanding lurus dengan kadar antigen dalam sampel
Antibody + Antigen + Antibody yang dilabel dengan enzim: Ikatan.

- Competitive binding technique: Yang dicari adalah antibody


Ag direkatkan pada solid fase. Ab dalam sampel ditambahkan lalu inkubasi lalu cuci.
Ab yang dilabel enzim ditambahkan lalu inkubasi lalu cuci.
Antigen + Antibody = Ikatan. Kalau ditambah lagi Ab yang dilabel enzim maka tidak
akan berikatan karena antigen sudah berikatan dengan antibody, maka ketika dicuci
akan hilang dan tidak berwarna.
Sedangkan kalau Ag direkatkan pada solid fase akan berikatan. Lalu jika ditambah
substrat akan berwarna.
+ : Tidak berwarna; - : Berwarna.
Aktivitas enzim yang terikat diukur dengan penambahan substrat
Aktivitas enzim yang terikat berbanding terbalik dengan kadar Ab dalam sampel.

Indirect:
Ikatan: Antigen + Ab + Anti Ab (anti-imunoglobulin) dilabel enzim.
Konjugatnya anti-imunoglobulin.

Competitive binding technique:


Yang dicari dari Antibody dalam sampel. Antibody dilabel enzim dari reagen akan
berkompetisi. Antigen akan berikat dengan antibody.

Anda mungkin juga menyukai