Acuan/reference materials: bahan stabil. Masa simpan 18 hari 2-3 minggu untuk hematologi
KONTROL
Kontrol: Bahan yang matriksnya atau komposisinya mirip dengan sampel pasien.
Misal: jika sampel urine maka kontrol zat-zatnya harus sama dengan urine. Diperlakukan sama
dengan sampel. Jika sampel diinkubasi, tambah reagen dll maka kontrol harus dilakukan sama.
Kontrol sudah punya nilai (rentang). Jika nilai kontrol masuk ke dalam rentang, maka dianggap
sebagai true value dari bahan kontrol.
Apapun yang terjadi di bahan kontrol diasumsikan sama terjadi di sampel, karena matriks sama
dengan perlakuan sama.
O : Jika kontrol sesuai atau berada pada rentangnya, maka pemeriksaan sampel juga sudah bagus.
X : Jika bahan kontrol keluar dari rentang (misal kontrol nilainya terlalu tinggi)., maka diasumsikan
pemeriksaan bahan sampel pun terlalu tinggi.
Bahan kontrol matriks dan perlakuan sama dengan sampel, jika masuk ke dalam rentang true value
maka diansumsikannya benar
Bahan konrtrol menjaga kualitas analitic saja kalau pre dan post analitik beda.
SNI 19-17025
Lab harus mengdokumentasikan rencana pengendalian kualitas secara rinci termasuk bahan kontrol
kualias setiap hari
PERSYARATAN CLSI
- Kontrol harus berbeda dari bahan kalibrator. Kontrol tidak bisa menggunakan standar, karena
matriks standar tidak sama dengan sampel
- ISO: Bahan QC yang digunakan harus mencangkup konsentrasi analitis yang dihadapi.
Patologis bawah, normal dan atas
- Kontrol independer yang diproduksi oleh produsen tes atau alat harus digunakan. close
system: hanya bisa memeriksa reagen tertentu. Kalau open system: bisa membaca untuk
semua reagen. Untuk membaca kontrol produsen harus open system
REGULASI
Di lab harusnya menentukan rentang bahan kontrol sendiri. Rentang akan sama dengan Tea nya total
error eluable.
Di lab harus meningkatkan sensitivity detection rate dengan menentukan rentang bahan kontrol
sendiri. Setelah dibuat, dicek apakah datanya keluar dari rentang atau tidak:
- Menganalisis kesalahan dahulu. Random error atau sistematis error. Perbaiki dulu baru
diulang.
- Kalau ada yang keluar: diulang.
BAHAN ACUAN
KLASIFIKASI ACUAN
- Primer. Bahan murni. ditandai Proanalitik? PA
- Bahan acuan tersertifikasi. NIST, BCR, LGC. Mahal.
- Bahan acuan sekunder.bahan acuan dengan nilai konsensus. (dipakai, dari pabrikan).
Dikasih lalu diolah data dan ditentukan nilai atas bawah sebagai nilai konsensus.
Bahan acuan dengaan nilai yang telah ditetaplan (assigned value)
QC
Presisi harus barus bagu dan akurasi dulu baru dilakukan pemeriksaan bahan kontrol
PENGGUNAAN
Bahan kontroL kontrol proses atau prosedur, untuk kontrol prosesei dan akurasi
Refrence material: ketelusuran, untuk validasi atau verifikasi metode
Kalibrator: kalibrasi peralaya
Level dan konsentrasi bahan kontrol kualitas harus cukup untuk menentukan kinerja metode
yang tepay. Jadi hga harus 3 semua. Sesuaikan dengan pemeriksaan
WORKING RANGE
Harus mencangkup bawah normal atas. Jika terlalu rendah atau terlalu tinggi, bisa
menimbulkan error terlalu tinggi. Harus menentukan batasnya
TINGKAT KEPUTUSAN KLINIS
Diatas rentang patologis atas bisa juga ada rentang nilai kritis.
TRUE VALUE
Assayes: mahal, keperluan akurasi presisi
Unassayed: memerlukan kemampuan untuk menentukan nilai sendiri, murah, bisa dibuar
BATAS KONTROL