Anda di halaman 1dari 7

ANTICONVULSIVE EFFECTS OF LICOFELONE ON STATUS EPILEPTICUS

INDUCED BY LITHIUM-PILOCARPINE IN WISTAR RATS: A ROLE FOR


INDUCIBLE NITRIC OXIDE SYNTHASE

Nama Anggota Kelompok :


1. Zwizaldi Sabastian ( 22164989A )
2. Meylinda Widyasari ( 22164995A )
3. Feviana Vatkhatul Qulub ( 22165008A )
4. Anom Maulana ( 22165009A )
5. Nur Robi’atus Sholikhah ( 22165017A )
suatu golongan obat yang mencegah dan mengobati
Pengertian Obat Antikonvulsan serangan epilepsi. Epilepsi adalah kondisi yang dapat
menjadikan seseorang mengalami kejang secara
berulang.

Tujuan penelitian Untuk mengetahui efek licofelon pada pencegahan dan


penghentian SE ( status epilepticus )

Tikus galur wistar dengan berat 200-250 gram. Hewan


dipelihara pada suhu 22 ± 3˚C. Pengendalian
Hewan Uji lingkungan dengan cahaya selama 12 jam/ ditempat
gelap selama 12 jam. Setiap kelompok terdiri dari 8
hewan.
BAHAN YANG DIUJI AKTIVITAS

adalah inhibitor siklooksigenase (COX) dan 5-lipoxygenase (5-LOX), yang efektivitasnya


untuk mengobati osteoarthritis. Enzim COX dan LOX terbukti terlibat pada gangguan
L epilepsi. Dengan demikian, dalam penelitian ini ingin mengetahui kemungkinan efek
E licofelone pada pencegahan dan penghentian SE. Status epileptikus (SE) adalah
gangguan neurologis dengan prevalensi tinggi dan tingkat kematian, yang memerlukan
C
intervensi segera.
O
F
5-LOX adalah enzim yang memproses oksigen masuk dalam asam arakidonat, lalu
E berubah menjadi leukotrien, yaitu mediator dalam proses inflamasi. LOX sebagian besar
L ada di jaringan otak dan neuron dan dapat ikut dalam proses neurodegeneration. 5-LOX
O diregulasi di berbagai gangguan CNS seperti multiple sclerosis, stroke, dan penyakit
Alzheimer.
N
aktivasi LOX dan COX menyebabkan stres oksidatif yang mengakibatkan apoptosis
neuron GABAergic dan kerusakan saraf, timbulnya kejang dikaitkan dengan peningkatan
regulasi iNOS di hippocampus

Dosis : berdasarkan penelitian lain penghambatan COX / LOX memiliki efek protektif
1 mg / kgBB pada gangguan CNS mediator peradangan, apoptosis dan stres oksidatif.
5 mg / kgBB inhibitor dual LOX / COX, juga dapat melindungi kerusakan otak pada kejang
10 mg / kgBB yang diinduksi kainate.
PENGINDUKSI KEJANG

Menurut Marchi et al, SE diinduksi pilocarpine yang menyebabkan peradangan


P
perifer akut sebagian besar melalui interleukin 1 beta (IL-1 β), menyebabkan
I
penghalang darah-otak (Blood Brain Barrier) bocor menyebabkan timbulnya SE
L dan meningkatkan permeabilitas blood brain barrier yang dapat menyebabkan
O masuknya kofaktor (misalnya K +) ke dalam otak yang mengarah ke
C pilocarpine-yang menginduksi SE. Selama SE, asam gamma-aminobutyric
A (GABA) gagal mengalami biosintesis di substantia nigra dan akan ada
R pengurangan GABA yang tersedia di reseptor pasca-sinaptik.
P
I
N Tanda-tanda aktivitas kejang dan tingkat keparahan
E 1 = kejang terdiri dari imobilitas dan klonus wajah sesekali;
2 = menganggukkan kepala;
3 = bilateral clonus tungkai depan;
4 = kejang bagian belakang;
5 = kejang bagian belakang dan jatuh.
PROSEDUR PENGUJIAN

Memberikan dosis yang berbeda dari


licofelone (1, 5 dan 10 mg /kgBB ; ip) 1 jam
sebelum diinduksi pilocarpine untuk
menimbulkan SE.

Kelompok kontrol disuntik dengan pembawa


(air sedikit basa).

Untuk mengevaluasi apakah licofelone bisa


menghentikan kejang, kita disuntikkan
licofelone (10 mg / kg) 30 menit setelah SE.
HASIL DAN DISKUSI

Dalam penelitian ini, menunjukkan


bahwa licofelone memberikan efek
anticonvulsive terhadap status
epileptikus (SE) yang diinduksi oleh
lithium-pilocarpine pada tikus
Wistar jantan. Jalur NO terutama
iNOS berkontribusi terhadap efek
anticonvulsive dari COX / 5-LOX
inhibitor licofelone pada SE yang
diinduksi oleh pilocarpine pada
tikus Wistar jantan.
KESIMPULAN

Dalam penelitian ini, menunjukkan bahwa efek anticonvulsan licofelone, sebagai


inhibitor COX / 5-LOX, pada SE yang diinduksi pilocarpine pada tikus, yang
potensial efektif menghambat kejang.

Anda mungkin juga menyukai