Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

FARMAKOTERAPI MALIGNANSI

Kelompok 4/ Teori 5 :

Yoga Bagas Ardinata 22164990A


Emillio Mutiara Pakarti 22164991A
Awang Diana Rizki 22164992A
Mukhlis Ahmad Fahrezi 22164993A
Melia Eka Sariyanto 22164994A
Meylinda Widyasari 22164995A

Dosen Pengampu :

Dr. Jason Merari P., MM., M.Si., Apt

PROGRAM STUDI
S1 FARMASI
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2019
I. Subjektif
- Pada hari ke-5 pasien mengalami nyeri dada sebelah kanan disertai demam,
menggigil
- Pada hari ke-8 sesak napas semakin meningkat, kesadaran pasien menurun,
dan suhu tubuh
II. Objektif
a. Hasil Uji Laboratorium
Pemeriksaan hari Pemeriksaan hari Normal Keterangan
Parameter ke-5 ke-8
TD 140/80 - 90/60 – 120/80 Tidak normal
(mmHg)
HR 106 - 60-100 Tidak normal
(x/min)
RR 32 - 14-16 Tidak normal
(x/menit)
Suhu 38,2 37,5 36,5 – 37,2 mendekati
(°C) normal
AL 18.600 - 4000-10.000 Tidak normal
(mm3/µl)
PMN 88% - 61 – 84%` Tidak normal
Bands 10% - 0 – 12% Tidak normal
Limfosit 2% - 20-40% Tidak normal

b. Hasil uji Kultur


Pasien terinfeksi Staphylococcus aureus sehingga didiagnosa menderita
pneumonia nosokomal

OBAT YANG DIGUNAKAN SAAT INI

Rute Outcom
No. Nama obat Indikasi Dosis Interaksi ESO e terapi
pemberian

Konstipasi atau Menceg

sembelit, diare, ah dan

mual, muntah, pertumb

peradangan pada uhan


Probenecud, bakteri
1 Meropenem Antibiotik 3 x 1g IV lidah,
asam valproat Staphylo
candidiasis oral,
pruritus, ruam, coccus

sakit kepala, aureus

perdarahan
Menuru
nkan

Warfarin, suhu
Penurunan sel
carbamazepin, tubuh
darah putih arau karena
phenobarbital,
Analgesik trombosit, pasien
colestyramine,
2 Paracetamol dan 3 x 1 flaks IV muncul ruam, , mengala
metocloprami
antipiretik hipotensi, mi
de, imatinib,
kerusakan hati
lixisenatide, demam
dan ginjal dan
ketokonazole
menggig
il

Memen
Actidose plus uhi
Media
sorbitol,
penambah kebutuh
actidose aqua, an
nutrisi
actidose aqua protein,
bagi Ruam, urtikaria,
advance, elektroli
3 Aminofusin pasien 2 flaks IV pruritus,
activated t,
yang hipotensi
charcoal, vitamin,
mengalam
active carbon, dan
i gangguan
alendronate, cairan
fungsi hati
antasid tubuh

Memen
uhi

Mengatasi Rasa kesemutan, kebutuh

kebutuhan kram pada otot, an

karbohidra mudah merasa elektroli

t, cairan, lelah, mual, tinja t tubuh


4 Futrolit 2 flaks IV - karena
dan berwarna hitam,
elektrolit diare, sakit perut kesadara

dalam dan n pasien

tubuh pembengkakan menuru


n
Menuru
nkan
nilai RR
atau
Kanul 1-4 mengata
5. Hipoksia Nasal - -
oksigen L/menit si
hipoksia
pada
pasien

III.Assesment

Subyektif / Analisis
Problem Medik Terapi DRP
Objektif

Terapi belum
TD tinggi 140/80 - teratasi Belum diberikan terapi
Stroke bleeding
mmHg

Nyeri dada
sebelah kanan,
sesak napas, HR
106x /menit, AL

Pneumonia (mm3/µl) 18.600, Meropenem 3x1 g


Terapi belum Meropenem belum adekuat
nosokomial PMN 88%, iv
teratasi
Bands 10%,
Limfosit 2%,
positif terinfeksi
Staphylococcus
aureus

Parasetamol digunakan bila


Demam Menggigil, suhu Paracetamol 3x1 demam saja, karena suhu
Terapi belum
tubuh 37,5 oC flask iv tepat badan pasien sudah mulai
turun
Aminofusin 2 flask Terapi sudah Menambah nutrisi karena
iv tepat kesadaran pasien menurun

Kesadaran
pasien menurun
Terapi sudah Menambah elektrolit tubuh
Futrolit 2 flask iv tepat pasien karena kesadarannya
menurun

Terapi sudah
Membantu menurunkan nilai
Sesak napas RR tinggi 32x Kanul oksigen 2
tepat RR dan mengatasi sesak
meningkat /menit flask iv
napas pasien

III. Planning (Pengatasan)


1. Penggunaan Meropenem pada pasien pneumonia belum adekuat, sehingga
pasien memerlukan tambahan terapi obat yaitu Ciprofloxacin. Diusulkan
terapi kombinasi meropenem 2-4 g/hari dan ciprofloxacin 4-6 mg/KgBB/hari
secara IV.
2. Paracetamol diberikan pada saat keadaan demam saja.
3. Penggunaan aminofusin dan futrolit tetap dilanjutkan untuk menambah nutrisi
dan memenuhi kebutuhan elektrolit pasien.
4. Penggunaan manitol untuk mengatasi stroke bleeding. Manitol merupakan
diurerik osmotik yang dapat mengurangi tekanan intrakranial di ruang
subaraknoid
IV. Monitoring
1. Nyeri dada
2. Demam
3. Menggigil
4. Sesak napas
5. Kesadaran menurun
6. AL, PMN, Limfosit
V. Konseling
 Terapi Farmakologi

NO OBAT DOSIS PEMAKAIAN INDIKASI


1 Meropenem 2-4 g/hari (IV) Antibiotik
Infeksi ringan/sedang/berat: 4-6
2 Ciprofloxacin Antibiotik
mg/KgBB intravena
3 Paracetamol 3 x 1 flaks ( IV) Analgetik, antipiretik
0,25-0,50 g/KgBB selama lebih mengurangi tekanan intrakranial di ruang
4 Manitol dari 20 menit. Pemberian dapat subaraknoid
diulangi setiap 4-6 jam
Kanul oksigen Menurunkan nilai RR atau mengatasi
5 1-4 L/menit ( Nasal)
hipoksia
Futrolit Mengatasi kebutuhan karbohidrat, cairan,
5 2 flask (IV)
dan elektrolit dalam tubuh
7 Aminofusin 2 flask (IV) Untuk mejaga nutrisi

 Terapi Non Farmakolgi

1. Rajin mencuci tangan adalah cara terbaik untuk menghentikan penyebaran


infeksi.
2. Perbanyak minum cairan (enam hingga delapan gelas per hari) untuk
menghindari dehidrasi dan dianjurkan minum air putih hangat untuk
mengencerkan sekret.
3. Hirup udara segar. Anda dapat membeli bermacam-macam nebulizer di apotek
atau diskusikan ke dokter apabila hunian dan tempat kerja Anda terlalu kering.
4. Hindari area dengan polusi udara dan asap rokok, khususnya apabila Anda
memiliki masalah paru-paru.
5. Istirahat yang cukup dengan posisi kepala lebih tinggi sehingga
memungkinkan saat bernafas oksigen yang masuk ke paru lebih banyak.
6. Mengkonsumsi makanan kaya kalori.

Anda mungkin juga menyukai