Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM

MODUL 4

PENGUKURAN VISKOSITAS DENGAN OTSWALD VISKOMETER

Nama : Anugerah Ghoizka Fathur


NIM : 12220149
Kelompok :5
Tanggal Pengumpulan : 23 November 20201
Dosen : Zuher Syihab, S.T., Ph.D.
Asisten : 1. Umarul Muhammad 12218025
2. Widi Rossita Alawiyah 12218072
3. Ahmad Zulfan 12219031
4. Putri Diyanadira 12219057

LABORATORIUM ANALISIS FLUIDA RESERVOIR


PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................................. 2

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................. 3

DAFTAR TABEL ..................................................................................................................... 4

BAB I TUJUAN ....................................................................................................................... 5

BAB II DASAR TEORI ........................................................................................................... 6

BAB III ALAT DAN BAHAN ................................................................................................ 8

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PENGOLAHAN DATA ......................................... 9

4.1 Data Percobaan ................................................................................................................ 9

4.2 Pengolahan Data .............................................................................................................. 9

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN........................................................................... 12

5.1 Asumsi ........................................................................................................................... 12

5.2 Analisis Alat................................................................................................................... 12

5.3 Analisis Keberjalanan Praktikum .................................................................................. 14

5.4 Analisis Hasil ................................................................................................................. 14

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................ 16

6.1 Kesimpulan .................................................................................................................... 16

6.2 Saran .............................................................................................................................. 16

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 17

2
DAFTAR GAMBAR

Gambar 5.2.1.Redwood Viscometer ............................................................................................................13


Gambar 5.2.2.Komponen Redwood Vicsometer ..........................................................................................13

3
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1.1. Data viskositas kinematik dan viskositas dinamik air terhadap temperatur .............................. 9
Tabel 4.1.2. Data Waktu Alir Sampel............................................................................................................. 9
Tabel 4.2.4.1. Data suhu terhadap Viskositas Kinematik ............................................................................ 11

4
BAB I
TUJUAN

1.1.Tujuan Percobaan
Mengetahui pemakaian Ostwald Viscometer untuk:
1. Menentukan konstanta (C) alat Ostwald Viscometer.
2. Menentukan viskositas fluida yang mengalir melalui pipa kapiler.
3. Menentukan hubungan viskositas dan temperatur.

5
BAB II
DASAR TEORI

2.1. Teori Percobaan


Setiap fluida memiliki sifat keengganan untuk mengalir yang umumnya disebut viskositas.
Sifat ini mencerminkan adanya tahanan yang dilakukan oleh suatu lapisan fluida terhadap
lapisan lain di dekatnya. Viskositas kinematik adalah ukuran keengganan aliran suatu fluidadi
bawah pengaruh gaya gravitasi dan beban tekanan yang proporsional terhadap densitas fluida.
Suatu fluida yang berada di bawah pengaruh gravitasi memiliki beban hidrostatik di mana
beban tekanan pada cairan utamanya terletak pada densitas cairan tersebut. Viskositas
kinematik (v) dinyatakan dalam centistoke dan dapat ditentukan berdasarkan dimensi
viscometer dengan persamaan berikut :
𝜋𝜋𝜋𝜋2ℎ𝑡𝑡 𝐸𝐸
𝑣𝑣 = −
128𝑉𝑉𝑉𝑉 𝑡𝑡2

Di mana:
v = Viskositas kinematik (cSt)
d = Diameter pipa kapiler (cm)
l = Panjang pipa kapiler (cm)
h = Jarak vertikal antara atas dan bawah meniskus (cm)
V = Volume cairan yang melalui pipa kapiler (cm2)
E = Koreksi energi kinetik (cSt/sec2)
t = Waktu alir (sec)
Persamaan tersebut dapat disederhanakan dengan mengabaikan koreksi energi kinetik sehingga
menjadi:
v=Cxt
Koreksi energi kinetik terhadap waktu dapat diabaikan jika waktu aliran lebih dari 200 detik
dengan pengecualian pada ukuran yang umum untuk pengukuran viskositas cairan yang rendah
(seperti dikatakan di dalam tabel dimensi viscometer yang konstantanya sama atau kurang dari
0,05 cSt/sec maka koreksi energi akan berpengaruh tetapi jika waktu aliran minimumnya 200
detik maka diabaikan).Persamaan di atas berasal dari persamaan umum Poiseulle untuk pipa
kapiler. Pada metode ini diukur waktu yang diperlukan sejumlah volume tertentu cairan yang
mengalir melalui pipa kapiler di bawah pengaruh tekanan penggerak yang tetap.
𝜋𝜋𝜋𝜋2∆𝑝𝑝
μ=
8𝑉𝑉𝑉𝑉

Dimana:
μ = Viskositas dinamik (poise)

6
r = Jari-jari pipa kapiler (cm)
t = Waktu pengaliran (detik)
ΔP = Selisih tekanan (dyne/cm2)
Konsanta (C) dapat ditentukan dari viscometer standar dengan persamaan sebagai berikut:
𝐶𝐶1 𝑡𝑡2
=
𝐶𝐶2 𝑡𝑡1
Dimana:
C1 = Konstanta C dari viscometer yang dikalibrasi
t1 = Flowtime dari viscometer yang dikalibrasi
C2 = Konstanta C dari viscometer standar
t2 = Flowtime dari viscometer standar
Seperti telah dikemukakan sebelumnya, konstanta alat (C, cp/sec) dapat ditentukan dari
hubungan v = C x t. Sedangkan viskositas dinamik dapat ditentukan dari hubungan:
µ=ρxv
Di mana:
ρ = Densitas pada temperatur yang sama dengan temperatur pengukuran (gr/cc)

7
BAB III
ALAT DAN BAHAN

3.1. Alat dan Bahan

1. Ostwald Viscometer
2. Stopwatch
3. Picnometer
4. Termometer
5. Constant Temperature Bath
6. Gelas ukur
7. Neraca analitis
8. Rubber penjepit
9. Aquades
10. Sampel Crude oil
11. Bola karet

8
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Data Percobaan


Tabel 4.1.1. Data viskositas kinematik dan viskositas dinamik air terhadap temperatur
Temperature 0C Dynamic Viscosity Kinematic Viscosity
(N s/m2) x 10-3 (m2/s) x 10-6
0 1.787 1.787
5 1.519 1.519
10 1.307 1.307
20 1.002 1.004
30 0.798 0.801
40 0.653 0.658
50 0.547 0.553
60 0.467 0.475
70 0.404 0.413
80 0.355 0.365
90 0.315 0.326
100 0.282 0.294

1 N s/m2 = 1 Pa s = 10 poise = 1000 miliPa s


1 m2/s = 1 x 104 cm2/s = 1 x 104 stokes = 1 x 106 centistokes

DATA PICNOMETER DAN SAMPEL


Volume Picnometer = 11.6 mL
Massa Picnometer kosong = 14.79 gram
Massa Picnometer + Aquades = 26.4 gram
Waktu Alir Aquades = 23.34 sekon
Suhu Aquades = 400 C
Massa Picnometer + Sampel = 25.3 gram

Tabel 4.1.2. Data Waktu Alir Sampel


Suhu0C Waktu Alir (s)
40 313
50 230

9
4.2 Pengolahan Data
4.2.1. Mencari tahu konstanta alat
Pertama kita telah mengetahui v dan t untuk air dalam rentang suhu tertentu. Sekarang kita
tinggal mencari konstantanya.
𝑣𝑣̅ = Σ𝑣𝑣𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎
𝑣𝑣̅ = 0.791 cSt
Maka C nya adalah :
𝑣𝑣
𝐶𝐶 =
𝑡𝑡
0.791
𝐶𝐶 =
23.34
𝐶𝐶 = 0.0338
Jadi, diketahui konstanta viscometer standarnya adalah 0.0338
4.2.2. Menghitung volume picnometer
Volume Picnometer didapat dari mengkalibrasi alat ukur sendiri yaitu Picnometer, maka
Volume Picnometer adalah
11.6 mL
4.2.3. Densitas Oil
Densitas di dapat lewat pengurangan massa total dengan massa kosong dibagi oleh
volume.
𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 − 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘
𝜌𝜌 =
𝑣𝑣𝑣𝑣𝑣𝑣𝑣𝑣𝑣𝑣𝑣𝑣
25.3 − 14.79
𝜌𝜌 =
11.6
𝜌𝜌 = 0.906
Sehingga didapat densitas dari crude oilnya 0.906
4.2.4. Viskositas kinematic dan interpretasinya
Rumus dari viskositas adalah :
𝑣𝑣 = 𝐶𝐶. 𝑡𝑡
Dengan C = 0.0338
Maka untuk sampel yang 400C :
𝑣𝑣 = 0.0338 . 313
𝑣𝑣 = 10.5794

10
Untuk sampel yang 500C :
𝑣𝑣 = 0.0338 . 230
𝑣𝑣 = 7.774

Maka kita dapat table vk berdasar suhu :


Tabel 4.2.4.1. Data suhu terhadap Viskositas Kinematik

Viskositas Kinematik (cSt) Suhu0C


10.5794 40
7.774 50

11
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

5.1. Asumsi
1. Selama percobaan berlangsung, kondisi P dan T tetap (T = 25 oC, P = 1 atm)
2. Semua peralatan yang digunakan dalam kondisi baik
3. Temperature minyak diasumsikan sama (homogen) Ostwald Viscometer dalam
keadaan kering dan bersih selama percobaan
4. Densitas air diasumsikan 1gr/cm3
5. Pemanasan dengan menggunakan cannon water bath diasumsikan homogen di seluruh
fluida
6. Fluida yang mengalir pada viscometer dianggap mengalir secara laminar
7. Posisi Ostwald viscometer stabil secara vertikal saat pengukuran di dalam water bed
8. Diasumsikan tidak ada kesalahan paralaks
9. Picnometer diasumsikan sudah dikalibrasi dengan tepat (kalibrasi volume)
10. Sampel minyak diasumsikan tanpa pengotor
11. Penimbangan picnometer kosong diasumsikan benar benar massa keringnya

5.2. Analisis Alat


Gelas ukur digunakan menampung crude oil dan aquades. Kemudian otswald viscometer
digunakan untuk mengukur viscometer pada aquades. Karet penjepit untuk menjepit
viscometer agar tidak air tidak kembali ke atas saat dipanaskan di constant temperature
bath. Constant Temperature Bath digunakan untuk memanaskan aquades di dalam
viscometer dan saat aquades mampu mengalir maka saat itulah dicari alur waktunya. Bola
karet digunakan untuk memaksa aquades di dalam viscometer mengalir ke atas saat
ditekan. Stopwatch untuk mencatat waktu alir. Kemudian neraca digunakan untuk
mengkalibrasi dan menimbang picnometer sebelum adanya crude oil dan sesudah adanya
crude oil.

12
Gambar 5.2.1. Constant Temperature Bath

Gambar 5.2.2. Otswald Viscometer

13
5.3 Analisis Keberjalanan Praktikum
Pada praktikum ini video yang dihasilkan lebih jelas, karena lebih mudah dimengerti.
Kemudian cara menjelaskan cukup komperhensif karena memperlihatkan secara runtut
baik dari awal, kemudian mengukur dengan stopwatch dan sampai ke mengukur densitas.
Pada praktikum ini yang perlu diperhatikan seperti jangan lupa untuk memasukan
viscometer pada karet penjepit, lalu jangan lupa memasukan balon karet pada lubang
viscometer yang kecil. Selama keberjalanan praktikum ini saya sebagai praktikan juga
mempelajari bahwa poin utama dari bagiamana kita mengukur viskositas pada aquades
adalah dengan mengukur waktu alur saat dipanaskan oleh Constant Temperature Bath dan
mengukur densitas didapat lewat bagimana kita mengukur sampel dengan neraca analitis.

5.4 Analisis Hasil


Percobaan ini pertamanya adalah untuk mengetahui konstanta viskositas standar pada
otswald viscometer. Ini dilakukan dengan membandingkan viskositas kinematic kepada
waktu. Viskositas Kinematik ini didapat dari hasil pengukuran Otswald Viskometer yang
dimasukan ke Constant Temperature Bath dan dicatat data waktu alirnya. Dan setiap
temperature maka akan berbeda viskositas kinematic. Dan kita juga dapat melihat bahwa
setiap bertambahnya suhu maka viskositas kinematic akan semakin rendah hal ini berarti
menunjukan bahwa waktu alur berbanding lurus dengan viskositas kinematic, karena
semakin tinggi suhu maka waktu alur akan semakin cepat dan artinya semakin kecil
nilainya. Maka kalau menurut table, viskositas kinematic yang menurun berarti
menunjukan perbandingan terbalik dengan suhu, dan lurus dengan waktu alur. Setelah kita
mendapat viskositas kinematic yang berentang dari suhu tertentu sampai suhu tertentu
maka kita memerlukan rata-ratanya. Setelah mendapat rata-ratanya maka kita dapat
membaginya dengan waktu alur dari air dan mendapat konstanta. Konsntanta Viskometer
nya adalah :
C = 0.0338
Volume Picnometer yang didapat dalam praktikum ini adalah
11.6 mL
Volume tersebut didapat setelah mengkalibrasi picnometer dengan menimbangnya di
neraca analitis.
Untuk mencari densitas diperlukan sebuah massa total dan massa kosong, massa total
akan dikurang massa kosong dan dibagi volume, sehingga densitas didapat. Densitas yang
didapat adalah :
𝝆𝝆 = 𝟎𝟎. 𝟗𝟗𝟗𝟗𝟗𝟗
Densitas ini merupakan dampak langsung dari suhu, karena menurut beberapa penelitan
dari praktikum semakin suhu naik maka densitas semakin kecil.

14
Pada percobaan ini kita mengetahui bahwa viskositas merupakan salah satu materi
fluida statis yang dipelajari saat perkuliahan fisika dasar. Viskositas merupakan gesekan
yang terjadi diantara lapisan-lapisan yang bersebelahan di dalam fluida.Viskositas ini
sendiri juga sangat berhubungan dengan dunia Teknik Perminyakan. Di dalam praktikum
ini kita mendapat cara menghitung viskositas kinematic metode Otswald, viskositas
kinematic didapat dengan menggunakan fungsi waktu. Hasil viskositas kinetic yang
didapat yaitu :
10.5794 cSt untuk sampel 1 dan 7.774 cSt untuk sampel 2
Dan kita akan mencoba membahas pengaruh suhu akan viskositas kinematic, pengaruh
suhu terhadap viskositas kinematic diperlihatkan dalam grafik berikut :

Grafik suhu terhadap vk


12

10

6
Vk

0
40 50
Suhu

Didapat bahwa semakin besar suhu akan menurunkan viskositas, penurunan nilai
viskositas ini karena turunnya gaya kohesi dari molekul yang disebabkan oleh suhu. Gaya
kohesi ini tergantung dari rantai yang ada pada molekul dan semakin tinggi suhu maka
rantai akan lepas, sehinggga gaya kohesi turun. Turunnya kohesi akan membuat larutan
semakin cepat mengalir dan inilah yang merupakan ciri – ciri dari derajat kekentalan yang
turun sehingga viskositas turun.

15
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan
Dari perobaan yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
6.1.1. Konstanta ( C ) dari Otswald Viscometer didapat 0.0338
6.1.2. Nilai dari viskositas kinematic adalah 10.5794 cSt untuk sampel 1 dan 7.774 untuk
sampel 2
6.1.3. Hubungan dari viskositas dan temperature adalah berbanding terbalik, semakin
tinggi temperature maka viskositas akan semakin kecil.

6.2 Saran
Saran dari praktikum ini bagi saya sendiri adalah bahwa diperlukan ketelitian dalam
menghitung waktu saat proses sampel berada di Constant Temperature Bath dan
Picnometer yang harus diperiksa apakah sudah disterilisasi sebelumnya.

16
DAFTAR PUSTAKA

Perry, Robert H. et.al., “Chemical Engineers Handbook”, fifth ed., International Student
Edition. Mc Graw Hill int. Book Co.
Annual Book ASTM Standard Part 24, American Society for Testing and Materials, 1981.
IP Standard for Petroleum Its Product Part I, “Methods for Analysis and Testing “, Fourty
Second Annual Edition, 1983, Hlm. 226-1 s/d 226-8.
ASTM Designation D 2270-64 Part 17, 1966.

17

Anda mungkin juga menyukai