Anda di halaman 1dari 33

VISKOSITAS

Mata Kuliah Analisis Fisika


AKADEMI KIMIA ANALISIS BOGOR
2012

Rheologi
Asal kata :
Rheos : mengalir
Logos : ilmu

Viskositas : Suatu pernyataan tahanan dari


suatu cairan untuk mengalir

Viskositas
Merupakan ukuran resistensi terhadap

deformasi.
Gaya gesek dalam fluida dihasilkan oleh
kohesi dan pertukaran momentum antar
molekul-molekul fluida.
Terdapat perbedaan perilaku antara cairan
dan gas terhadap perubahan suhu.
Fluida ideal: tidak memiliki viskositas,
viskositas = 0.

Viskositas
F AU / Y
=F/A= U/Y

= du/dy
= / (du/dy),
Persamaan
viskositas Newton
= viskositas
dinamik
Satuan: N.det/m2
atau Pa s atau kg/
(m det)

Dalam CGS, satuan


viskositas = 1 g/(cm s) = 1 P
(poise)
Pa.s = 10 P = 1000 cP 1

Viskositas
Viskositas kinematik = = /
Satuan viskositas kinematik:
m2/s = 1 . 104 Stokes
1 cm2/s = 1 St (stokes)

Viskositas

Newtonian fluid: fluida dengan konstan


Plastis, = A + B (du/dy)n. Bingham Plastic, n = 1, contoh:

sewage sludge (limbah berupa sludge/bubur), pasta gigi,


offshore mud.
Dilatant fluid: viskositas bertambah jika tegangan geser
bertambah. (shear thickening fluid): contoh: tepung jagung
+ air.
Pseudo plastic fluid: viskositas menurun jika tegangan geser
bertambah. Contoh: hair styling gel
Thixotropic: viskositas menurun terhadap waktu pemberian
gaya (shearing force). Tinta khusus untuk keperluan luar
angkasa.
Rheopetic: viskositas meningkat terhadap waktu pemberian
gaya. Contoh: pelumas
.
movie

Fluiditas, , didefinisikan kebalikan dari

viskositas

Ketergantungan Temperatur dan


Teori viskositas
Viskositas gas meningkat dengan naiknya

temperatur
Viskositas cairan menurun jika temperatur
dinaikkan
Fluiditas kebalikan dari viskositas
Fluiditas cairan meningkat jika temperatur
dinaikkan

Pemilihan Viskometer
Semua viskometer dapat digunakan untuk

menentukan viskositas sistem Newton dan


hanya viskometer yang mempunyai kontrol
shear stress yang bervariasi dapat digunakan
untuk bahan-bahan Non Newton.

Macam-macam
viskometer
Visk. Kapiler
Visk. Bola jatuh

Sistem Newton

Visk. Cup & bob


Visk. Kerucut dan lempeng

Sistem Newton
dan
Non Newton

1. Viskometer kapiler
Disebut sebagai viskometer ostwald
Dasar : Hukum Poiseuille

r t P

8l V
4

Karena P tergantung pada kerapatan cairan (),


maka :

K t P

1
1 t 1

2 2 t 2

K t

Contoh soal
Jika waktu yang dibutuhkan aseton untuk
mengalir antara kedua tanda pada viskometer
Ostwald adalah 45 detik, untuk air adalah 100
detik (250C).
Diketahui kerapatan aseton 0,788 gram cm-3,
kerapatan air 0,997 gram cm-3 dan viskositas
air 0,8904 cps.
Berapa viskositas aseton ?

2. Viskometer Bola Jatuh


Disebut viskometer Hoeppler
Prinsip :
Suatu bola gelas/besi jatuh ke bawah dalam

suatu tabung gelas yang hampir vertikal,


mengandung cairan uji pada temperatur
konstan. Laju jatuhnya bola dengan dan
tertentu adalah kebalikan fungsi viskositas
sampel tersebut.

t ( Sb Sf ) B
:Dimana
t : waktu (lamanya bola jatuh)
Sb : Specific Gravity dari bola
Sf : Specific Gravity dari cairan
B : Konstanta bola

3. Viskometer Cup and


Bob
Prinsip :
Sampel dishear dalam ruang antara dinding

luar, bob (rotor) dan dinding dalam mangkuk


(cup).
Viskometer Couette, mis : visk. Mac Michael
Mangkuk yang berputar
Viskometer Searle, mis : visk. Rotovisco, visk.
Stormer
Rotor yang berputar

Viskometer stormer
Untuk aliran plastis
w
Kv
v

w wf
U Kv
v

Dimana :

Dimana :

Kv : Konstanta alat

Wf : intersep yield
value dalam gram

W : berat beban
V : rpm

Yield value

f Kf wf

2
1
Kf Kv x
x
60 2,303 log (R c
Dimana :
Rc : jari-jari mangkok
Rb : jari-jari rotor

Rb

Contoh soal :
Suatu sampel gel dianalisis dengan
viskometer Stormer yang dimodifikasi. Massa
m sebesar 450 gram menghasilkan kecepatan
rotor v 350 rpm. Suatu seri kecepatan
diperoleh dengan menggunakan berat
pengendali lainnya, diperoleh suatu rheogram
aliran plastis. Intersep yield value wf diperoleh
dengan mengekstrapolasi kurva tersebut
terhadap sumbu shearing stress di mana v =
0, wf = 225 gram. Konstanta alat Kv = 52,0
dan Kf = 20,0. Berapakah vikositas plastis dan
yield value sampel tersebut?

4. Viskometer Kerucut dan


Lempeng
Contoh : viskometer Ferranti Shirley
Prinsip :
Kerucut dikemudikan motor dengan

kecepatan yang berubah-ubah, sampel


dishear di antara lempeng yang diam dan
kerucut yang berputar. Rate of shear : rpm
(dengan dial pemilih). Shearing stress :
puntiran (dibaca pada skala penunjuk).

Untuk cairan

Newton

T
C
v

T Tf
UC
v

dimana :
f C f x Tf
C = konstanta alat
T = puntiran
(torque)
Untuk cairan
plastis :
V = rpm

5. Penetapan kekentalan:

kekentalan dan reologi


Kekentalan
dipengaruhi suhu,
karena itu suhu
ketika pengukuran
kekentalan
dilaksanakan harus
dikendalikan atau
harus diukur dan
.dicatat
Noviar D.: Fisika
.Analitik.2006

22

Kekentalan: sifat fisik yang


menghambat cairan
untuk mengalir
Rheologi: cabang ilmu
fisika yang
berhubungan dengan
sifat aliran dan/atau
perubahan bentuk
bahan.
Alat untuk penetapan
kekentalan:
rheometer,
viskosimeter (Oswald,
Haake/bola jatuh,
Thomas, Engler,
Brookfield)

5.

Penetapan kekentalan:

poise dan stoke

Poise: satuan Viskositas Dinamik

(berdasarkan gaya yang


menyebabkan aliran), yaitu gaya
yang diperlukan untuk menjaga
perbedaan kecepatan sebesar 1
cm/s antara lapisan yang
berjarak 1 cm.
Poise = dyne.detik per cm2
Stoke: satuan viskositas
kinematik (berdasarkan
kecepatan aliran tanpa
mempertimbangkan gaya-gaya
yang menyebabkannya).
Stoke = 10-4 m2 s-1 = cm2/s
Noviar D.: Fisika
.Analitik.2006

Microsoft
Encarta Reference Library
23

5.

Kekentalan:

poise dan stoke

Poise = Stoke x Kerapatan


Atau:

Untuk Keperluan Teknik:

Jika Bilangan Reynold, Re<1000

Aliran bersifat Laminer

.Noviar D.: Fisika Analitik.2006

Re>1500: Aliran Turbulen.

24

5. Penetapan kekentalan: Viskosimeter

Oswald
Berdasarkan kecepatan aliran
fluida melalui pipa kapiler
(kekentalan kinematik).
Untuk sampel dengan sudut
kontak (dengan kaca)
mendekati 0o.
Terutama untuk sampel cair
dengan kekentalan relatif
sama dengan kekentalan air.
Fluida mengalir karena gaya berat,
karena itu kerapatan sampel
harus diukur.
Penetapan dilaksanakan secara
relatif dengan membandingkan
waktu alir volume tertentu
(antara sampel dan standar).
Rumus yang digunakan:

Wilhelm Ostwald:
ahli kimia fisik
, Jerman
Pemenang Nobel
Kimia 1909
(Kesetimbang kimia
. dan laju reaksi)
Noviar D.: Fisika
.Analitik.2006

25

5. Penetapan kekentalan:

Bola Jatuh

(Hppler)

Viskosimeter bola
jatuh, juga dikenal
sebagai Viskosimeter
Haake. Sekarang
Haake ikut
mengembangkan
viskosimeter rotor
.berputar

Noviar D.: Fisika


.Analitik.2006

26

Berdasarkan kecepatan
jatuh yang konstan
untuk bola dengan ukuran
tertentu.
Lintasan jatuh harus lurus,
karena itu wadah media
harus sedikit lebih besar
dari bola yang dijatuhkan.
Waktu tempuh, t, diukur untuk
jarak AB (di bagian atas)
yang sama dengan BC (di
bawahnya). Kecepatan
konstan ditunjukkan oleh:
tAB = tBC

5. Penetapan kekentalan: viskosimeter

Engler
Berdasarkan kecepatan aliran
fluida melalui pipa/saluran
tertentu (seperti Oswald
tetapi menggunakan pipa
berdiameter lebih besar),
sudut kontak tidak harus
mendekati nol.
Untuk sampel cair dengan
kekentalan (kinematik)
relatif tinggi.
Kerapatan sampel dan suhu
pengukuran harus diukur.
Noviar D.: Fisika
.Analitik.2006

27

5. Penetapan kekentalan: viskosimeter

Brookfield

Noviar D.: Fisika


.Analitik.2006

28

Berdasarkan
hambatan putaran
sebuah rotor di
dalam medium
yang diukur, atau
gaya yang
diperlukan untuk
menghasilkan
kecepatan putaran
tertentu.
Viskosimeter
Brookfiled (rotor
berputar), paling
banyak
dimodifikasi dan
dikembangkan

5. Penetapan kekentalan:

rheometer

Rheology: sifat aliran fluida dan/atau


.perubahan padatan dibawah stress dan strain
Rheometers: peralatan yang digunakan untuk
mengukur sifat benda yang berhubungan
. dengan reologi
Contoh Reologi yang sederhana: kekentalan
sebagai fungsi dari gaya geser untuk
. menentukan sifat aliran
Contoh reologi yang kompleks:
keviskoelastikan (visco elasticity) sebagai
. fungsi dari frekuensi atau temperatur
Noviar D.: Fisika
.Analitik.2006

29

5. Penetapan kekentalan:

rheometer

Bahan Non-Newtonian: kekentalah berubah oleh


.temperatur dan stress
Senyawaan Pseudoplastik: jika dikenakan stress,
.nilai kekentalan akan turun
Dilatant liquid: jika diberikan stress, nilai
.kekentalan akan naik
Thixotropy: jika diberikan stress nilai tekanan akan
naik, tetapi menurun berdasarkan fungsi waktu pada
.nilai stress yang tetap
Rheopexy: jika diberikan stress nilai kekentalan akan
naik, dan terus naik berdasarkan fungsi waktu pada
.nilai stress yang tetap
Noviar D.: Fisika
.Analitik.2006

30

5. Penetapan kekentalan: Electro-rheometer


Electro-rheometer: Sifat reologi diukur di bawah kondisi
. medan listrik
Contoh terapan: sampel kristal cair, sampel-sampel peka
listrik, dan cairan elektro-reologi untuk membuat resistansi
fisik. Juga digunakan untuk: makanan, bahan pelapis,
polimer, perekat, bahan komposit, farmasi, kosmetik,
.petrokimia, dan bebatuan
Tegangan dc sampai 10 kV dipasangkan di atas sampel
menggunakan larutan elektrolit, sedangkan bagian bawah
sampel dihubungkan ke bumi. Jarak elektrode bisa diatur
.untuk mendapatkan kuat medan yang diperlukan

Noviar D.: Fisika


.Analitik.2006

31

5. Penetapan kekentalan:
rheometer
Dua instrumen dalam
satu bentuk untuk
menganalisis sifat
aliran dan tekanan
:dengan mengukur
Respons Stress Vs .1
Strain selama
pengujian pada
laju tetap
Perubahan .2
kekentalan sebagai
fungsi perubahan
Noviar D.: Fisika
.Analitik.2006
32
laju shear

5. Penetapan kekentalan:
Kekentalan BeberapaAir
Bahan
Susu

Noviar D.: Fisika


.Analitik.2006

33

1 cps
3 cps

Oli SAE 10

65 140 cps

Oli SAE 20

140 - 420 cps

Oli SAE 30

420 650 cps

Oli SAE 40

650 900 cps

Minyak Jarak

1,000 cps

Madu

10.000 cps

Coklat

25.000 cps

Anda mungkin juga menyukai